PENDAHULUAN
Jember telah terjadi beberapa kali peristiwa kebakaran. Kebakaran pada gedung-
gedung Universitas Jember umumnya dikarenakan adanya konsleting listrik.
Gedung-gedung di Universitas Jember digunakan sebagai ruang perkuliahan,
ruang dosen, laboratorium serta fungsi-fungsi lainnya. Dalam rangka
meningkatkan mutu perguruan tinggi, Universitas Jember terus melakukan
pembangunan sarana prasarana termasuk pembangunan fasilitas gedung. Di tahun
2018, Universitas Jember memulai pembangunan gedung science policy and
communication, auditorium, engineering biotechnology, dan beberapa gedung
lainnya.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
3 Tahun 2020 menjelaskan, bangunan atau gedung yang digunakan untuk
perguruan tinggi harus memenuhi persyaratan keselamatan, kesehatan,
kenyamanan, dan keamanan. Hermansyah (2018) menyatakan terciptanya
keselamatan dan keamanan dapat dilakukan melalui penyediaan sumber daya
manusia atau personil yang memiliki kesiapsiagaan baik. SATPAM merupakan
salah satu personil yang bertanggung jawab dalam terciptanya keamanan dan
keselamatan di lingkungan Universitas Jember. Jumlah anggota SATPAM di
gedung bertingkat Universitas Jember yakni 103 orang. Berdasarkan hasil
wawancara yang dilakukan kepada 10 SATPAM, seluruh SATPAM telah
mengetahui teori terbentuknya api serta contoh sistem penanggulangan kebakaran
berupa APAR dan Hydrant. Masih ada SATPAM yang tidak mengetahui letak
titik kumpul apabila terjadi kebakaran, tidak mengetahui cara penggunaan APAR
dan sebagian besar SATPAM belum pernah mengikuti pelatihan penanggulangan
kebakaran.
Banyaknya gedung serta pembangunan yang terus dilakukan membuat
semakin tingginya potensi-potensi kebakaran yang ada di Universitas Jember.
Kesiapan untuk menghadapi kebakaran sangat diperlukan dalam rangka
mengurangi risiko dari kejadian kebakaran. Kebakaran di lingkungan Universitas
akan mengakibatkan kerusakan buku-buku, arsip, komputer beserta data-datanya,
bahkan dapat mengakibatkan korban jiwa. Peningkatan kesiapan dari SATPAM
diperlukan mengingat besarnya peran SATPAM dalam penanggulangan
6
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang
berhubungan dengan kesiapsiagaan kondisi darurat kebakaran pada SATPAM di
gedung bertingkat Universitas Jember.
1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi dalam pengembangan
ilmu pengetahuan tentang keselamatan kerja terutama mengenai faktor yang
mempengaruhi kesiapsiagaan terhadap kondisi darurat kebakaran.