Jl. Raya Sukamulia Lombok Timur Telepon ( 0376 ) 2992793 Kode Pos 83652
RENCANA KEGIATAN PELATIHAN PEMADAM KEBAKARAN
BAGI TENAGA KESEHATAN RUMAH SAKIT S. ANGGORO DI TERARA KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2022 A. Latar Belakang Kebakaran merupakan kejadian timbulnya api yang tidak diinginkan atau api yang tidak pada tempatnya, di mana kejadian tersebut terbentuk oleh tiga unsur yaitu unsur bahan bakar atau bahan mudah terbakar, oksigen dan sumber panas. Kebakaran dapat terjadi dimanapun dan kapanpun tidak terkecuali pada bangunan Rumah Sakit, data pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Lombok Timur tahun 2020 dan 2021 mengalami peningkatan dimana tahun 2020 kejadian kebakaran sebanyak 114 Kasus dan tahun 2021 sebanyak 116 Kasus. Dari sisi kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran tersebut rata-rata Rp.30.000,- per kasus sehingga akumulasi kerugian akibat kebakaran tersebut adalah Rp.30.000.000,- x 116 kasus = Rp. 3.480.000.000,- selain kerugian material yang tidak kalah pentingnya adalah trauma masyarakat akibat kebakaran tersebut. Bangunan rumah sakit merupakan salah satu gedung yang memiliki resiko tinggi terjadi kebakaran, hal ini berdasarkan hasil identifikasi didapatkan fakta terdapat sumber utama penyebab kebakaran, yakni penggunaan peralatan listrik, sambungan pendek arus listrik, menggunakan tabung gas bertekanan, menggunakan berbagai macam bahan kimia baik cair maupun padat yang bersifat mudah terbakar Selain itu menurut penggolongan risiko kebakaran oleh Menteri Pekerjaan Umum, rumah sakit sendiri tergolong risiko kebakaran 6, artinya termasuk kategori cukup rawan. Sehingga dapat disimpulkan rumah sakit tergolong kategori bangunan yang beresiko kebakaran dilihat dari banyaknya sumber potensi bahaya dan penghuninya. dengan demikian keberadaan peralatan pemadam seperti sprinkler, APAR, hydrant dan alat pendeteksi asap atau suhu sangatlah penting. Berdasarkan kajian tersebut keberadaan suatu manajemen penanggulangan kebakaran sangat dibutuhkan ketika bencana kebakaran terjadi yang harus dipahami oleh semua unsur rumah sakit, maka dari itu peningkatan pemahaman tentang penanganan bencana kebakaran sangat penting bagi semua kariawan/karyawati rumah sakit melalui pelatihan penanganan bencana kebakaran, sehingga dapat menekan kejadian kebakaran yang membesar dan kerugian finansial. B. Tujuan Tujuan dari kegiatan pelatihan Pemadam Kebakaran ini adalah mempersiapkan sumber daya manusia rumah sakit untuk melakukan penanganan kebakaran awal/dini yang terjadi pada rumah sakit, dan mempermudah koordinasi dengan Wilayah Manajeman Kebakaran (WMK) terdekat. C. Metode Pelaksanaan Kegiatan pelatihan ini melalui beberapa tahapan yautu 1. Peningkatan pemahaman tentang kebakaran dan manajemen penanganan kebakaran melalui penyampaian teori 4 (empat) Jam Pelajaran oleh dua Narasumber. 2. Peningkatan keterampilan (psikomotor) peserta latih 4 (empat) Jam Pelajaran melalui praktek lapangan penanganan bencana kebakaran dengan menggunakan : a. Fire blangket b. Alat Pemadam Api Ringan (APAR), dan c. Hydrant atau Mobil Pemadam Kebakaran. D. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan satu hari di gedung Rumah Sakit S. Anggoro, Terara Kabupaten Lombok Timur pada Hari Senin, tanggal 15 Agustus 2022 dari jam 08.00 s/d 16.00 Wita. E. Narasumber dan Peserta Narasumber kegiatan pelatihan sebanyak 9 orang teori dan praktek lapangan. Sedangkan peserta seluruh karyawan Rumah Sakit S. Anggoro sebanyak 129 orang. F. Anggaran Adapun anggaran untuk pelatihan ini bersumber dari anggaran Rumah Sakit S. Anggoro sesuai dengan RAB terlampir. G. Penutup Pelatihan penanggulangan bencana Kebakaran pada gedung rumah sakit memiliki peranan yang sangat strategis dalam pencegahan dan penangan kebakaran sejak dini sehingga Keamanan Keselamatan Kerja Rumah Sakit (K3RS) untuk karyawan dan pengunjung rumah sakit dapat terpenuhi, selain itu pelatihan penanggulangan kebakaran merupakan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti penilaian akreditasi rumah sakit.