Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN KEGIATAN TIM K3RS

PELATIHAN PENGGUNAAN ALAT PEMADAM API RINGAN (APAR)


DAN SIMULASI PENANGANAN PEMADAMAN KEBAKARAN
DI RS KASIH HERLINA SORONG

DI SUSUN OLEH :
TIM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
RS KASIH HERLINA SORONG
2021
LAPORAN KEGIATAN
PELATIHAN PENGGUNAAN ALAT PEMADAM API RINGAN (APAR) DAN
SIMULASI PEMADAMAN KEBAKARAN

A. Latar Belakang
K3 menjadi salah satu bagian penting dalam dunia pekerjaan dewasa ini. Efisiensi biaya
dan peningkatan keuntungan semakin diperhatikan seiring dengan penekanan resiko
kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Terjadinya kecelakaan pada perusahaan
menyebabkan terhambatnya pekerjaan yang akan berdampak pada penurunan hasil serta
kerugian perbaikan maupun pengobatan. Oleh karena itu K3 harus dikelola sebagaimana
pengelolaan produksi dan keuangan serta fungsi penting perusahaan yang lainnya. Salah
satu jenis kecelakaan yang sering dijumpai dan menimbulkan kerugian yang sangat besar
adalah kebakaran (Disnaker, 2008).
Kebakaran merupakan hal yang sering terjadi pada gedung yang diawali dari kebakaran
kecil yang kemudian menjadi besar dikarenakan kesiapan peralatan pemadam api yang
kurang memadai atau ketidaksiapan peralatan tersebut pada saat hendak digunakan.
Manajemen Peralatan Proteksi Kebakaran adalah merupakan suatu rencana yang memuat
prosedur yang mengatur peralatan proteksi bencana kebakaran yang harus disediakan
sebagai alat untuk memadamkan api saat terjadi kebakaran secara mendadak dan tidak
dikehendaki yang dapat berakibat mengancam terhadap kehidupan, aset dan operasi
perkantoran serta lingkungan. Kebakaran adalah terjadinya api yang tidak dikehendaki. Bagi
tenaga kerja, kebakaran perusahaan dapat merupakan penderitaan dan malapetaka
khususnya terhadap mereka yang tertimpa kecelakaan dan dapat berakibat cacat fisik,
trauma,bahkan kehilangan pekerjaan. Sedangkan bagi perusahaan sendiri akan dapat
menimbulkan banyak kerugian, seperti rusaknya dokumen, rusaknya properti serta
terhentinya proses produksi. Kebakaran merupakan salah satu kecelakaan yang paling
sering terjadi. Selain menimbulkan korban jiwa dan kerugian material, kebakaran juga dapat
merusak lingkungan serta gangguan kesehatan yang diakibatkan dari asap kebakaran
tersebut (Suma’mur, 1989).
Untuk meminimalisasi terjadinya kebakaran maka perlu penerapan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan kecelakaan termasuk
kebakaran. Pencegahan dan penanggulangan kebakaran adalah semua tindakan yang
berhubungan dengan pencegahan, pengamatan dan pemadaman kebakaran dan meliputi
perlindungan jiwa dan keselamatan manusia serta perlindungan harta kekayaan (Suma’mur,
1989). Salah satu cara sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran adalah
dengan menyediakan instalasi APAR. APAR merupakan salah satu alat pemadam
kebakaran yang sangat efektif untuk memadamkan api yang masuh kecil untuk mencegah
semakin besarnya api tersebut (Gempur Santoso, 2004). Untuk mempermudah penggunaan
dan menjaga kualitas APAR tersebut perlu dilakukan pemasangan dan pemeliharaan yang
sesuai dengan Undang-Undang tentang syarat-syarat Pemasangan dan Pemeliharaan
APAR.
Oleh karena itu diperlukan suatu pengendalian untuk mencegah dan menanggulangi
terjadinya kebakaran. Salah satu upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran
tersebut adalah dengan menyediakan Instalasi APAR (Alat Pemadam Api Ringan).

B. Waktu
Waktu pelaksanaan pelatihan Penggunaan APAR dan Simulasi Pemadaman Kebakaran
dilakukan pada hari Sabtu tanggal 20 November 2021.
C. Tempat
Seluruh rangkaian kegiatan pelatihan Penggunaan APAR dan Simulasi Pemadaman
Kebakaran dilaksanakan di Aula, ruangan Rawat Inap lantai 2 dan halaman kosong tempat
pembangunan RS Kasih Herlina di Kota Sorong.
D. Peserta
Kegiatan pelatihan diikuti oleh pegawai RS Kasih Herlina dengan jumlah peserta yang
hadir sebanyak 26 orang dari 32 karyawan yang diusulkan mengikuti pelatihan. Rincian
jumlah peserta yang hadir berdasarkan Unit Kerja adalah sebagai berikut :

JUMLAH PESERTA
NO UNIT KERJA
DIUSULKAN MENGIKUTI
1 Perawat Lt. 1 2 2
2 Perawat Lt. 2 2 2
3 Aula Lt. 3 1 1
4 Poli 1 1
5 Kantor 1 1
6 Tim Evakuasi 6 5
7 Tim P3K 8 5
8 Security 4 4
9 Tim K3 RS 7 5
Jumlah 32 26

E. Materi
Materi pelatihan yang diberikan kepada peserta bersifat teknis dan non teknis, yang teknis
difokuskan pada tata cara memadamkan api (kategori kecil) dengan menggunakan Alat
Pemadam Api Ringan (APAR) dan memadamkan api dengan menggunakan karung basah
(fire blanket).
Materi pelatihan antara lain :
1. Kebijakan rumah sakit mengenai pengamanan kebakaran
2. Pertolongan pertama pada kebakaran
3. Teknik evakuasi Pasien, petugas dan pengunjung pasien, dokumen penting serta alat
kesehatan
4. Jenis tabung APAR dan kegunaannya
5. Teknik menggunakan tabung APAR
6. Teknik menggunakan fire blanket
F. Metode
1. Penentuan materi
Penentuan materi pelatihan berdasarkan :
a. Standar operasional penanganan kebakaran ringan di area Rumah Sakit
b. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per. 04/MEN/1980 tentang
Syarat-Syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan.
2. Penyampaian materi
Penyampaian materi dilakukan dengan tiga cara yaitu :
a. Di Aula Lantai 3 dengan cara penyampaian materi dan diskusi tanya jawab.
b. Di ruang Rawat Inap Lantai 2 melakukan simulasi proses penanganan kebakaran dan
evakuasi pasien, penyelamatan alkes dan dokumen penting.
c. Di halaman belakang area pembangunan RS Herlina melakukan praktek
penggunaan APAR jenis powder serta penggunaan karung basah untuk pemadaman
api (fire blanket).
3. Evaluasi respon peserta
Untuk mengetahui respon peserta dari materi yang disampaikan, pada sesi
terakhir setelah dilakukan praktek lapangan peserta kembali dibriefing dan diberi
pertanyaan lisan mengenai materi yang disampaikan kepada beberapa peserta yang
dipilih secara acak.
G. Kesimpulan
Dari hasil pelaksanaan kegiatan pelatihan Penggunaan APAR dan Simulasi Pemadaman
Kebakaran dapat disampaikan beberapa hal berikut :
1. Dari total 32 karyawan yang diwajibkan mengikuti pelatihan, peserta yang hadir sebanyak
26 orang.
2. Dari sejumlah materi yang diberikan serta praktek di lapangan peserta memberi respon
yang baik dan dapat melakukan praktek menggunakan APAR dan fire blanket dengan
baik dan aman.
3. Melalui kegiatan pelatihan Penggunaan APAR dan Simulasi Pemadaman Kebakaran ini
peserta dapat melakukan pertolongan pertama pada kebakaran sehingga mencegah
terjadinya kebakaran yang lebih besar.
H. Tindak Lanjut
Kegiatan pelatihan Simulasi Penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) merupakan
salah satu program kerja Komite K3 RS yang diadakan setiap tahun. Untuk tindak lanjut dari
kegiatan pelatihan ini, para karyawan yang tidak mengikuti pelatihan akan didata kembali
dan diberikan penyampaian secara tertulis oleh direktur agar wajib mengikuti pelatihan yang
akan diadakan selanjutnya.
LAMPIRAN
FOTO KEGIATAN SIMULASI TERJADI KEBAKARAN, PENGGUNAAN APAR DAN
PEMADAMAN API MENGGUNAKAN KARUNG BASAH

Kegiatan pelatihan APAR dilakukan pada hari Sabtu tanggal 20 November 2021 pukul 08.30
WIT diawali dengan penyampaian materi oleh Bapak Eskor H. Koraag di Aula Lantai 3 RS
Kasih Herlina

Dilanjutkan dengan pembagian tim penanganan pemadaman kebakaran dan evakuasi pasien,
yang menggunakan helm Merah, Biru, Kuning, Putih dan Abu-abu.

Simulasi penanganan pemadaman api di depan ruang PPI ruang rawat inap lantai 2

Proses evakuasi Pasien dari lantai 2 menuju titik kumpul


Proses evakuasi pasien telah berhasil begitu juga dengan keluarga pasien, rekan kerja,
dokumen penting dan alat Kesehatan. Setelah tim Pemadam Kebakaran dating, Api
langsung dapat di padamkan dan tidak ada korban jiwa. Simulasi penanganan
pemadaman pemadaman kebakaran selesai.

Di lanjutkan dengan cara penggunaan APAR dengan baik dan benar untuk memadamkan api
di area belakang rumah sakit Herlina

Rangkaian acara pelatihan APAR diakhiri dengan memadamkan api dengan menggunakan
media karung basah (fire blanket)

Anda mungkin juga menyukai