Anda di halaman 1dari 8

B R O S U R

KIAT SUKSES BERTANAM BAMBU

UPTD KPHP BUNGO UNIT II DAN III


DINAS KEHUTANAN PROVINSI JAMBI

MARLINA PASARIBU, S. Hut


PENYULUH KEHUTANAN MUDA

A. Latar Belakang

Bambu adalah tumbuhan jenis rumput-rumputan yang berbentuk pohon dan


digolongkan dalam keluarga Garmincae yang tumbuh berumpun yang terdiri dari beberapa
batang (buluh). Bambu sejak dahulu kala digunakan oleh masyarakat sebagai tanaman yang
banyak memiliki kegunaan dalam kehidupan masyarakat. Bambu dimanfatkan untuk bahan
bangunan rumah, alat rumah tangga tradisional, untuk kerajianan anyaman, alat musik
tradisional serta sumber bahan makanan berupa rebung.
Bambu secara luas telah ditanam namun budidaya masih dilakukan secara tradisional,
belum intensif dalam skala usaha yang mampu meningkatkan pendapatan petani. Penyuluh
Kehutanan, Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM) yang berperan sebagai
fasilisator dalam pemberdaayan masyarakat, dapat menjawab tantangan diatas melalui brosur
ini “Kiat Sukses Bertanam Bambu”

B. jenis-jenis bambu
Sebelum mengetahui manfaat pohon bambu, disini saya akan menyampaikan tentang ada
berapa jenis bambu yang ada di Indonesia. Bambu ,termasuk anggota famili Poaceae yang
terdiri atas 70 genus. Berikut 12 jenis bambu yang ditemukan tumbuh di Indonesia :
 Arundinaria japonica Sieb & Zuc ex Stend ditemukan di Jawa.
 Bambusa arundinacea (Retz.) Wild. (Pring Ori) di Jawa dan Sulawesi.
 Bambusa tulda Munro. Di Jawa.
 Gigantochloa achmadii Widjaja. (buluh Apus) di Sumatera.
 Gigantochloa hasskarliana (Bambu Lengka Tali) di Sumatera, Jawa, dan Bali.
 Gigantochloa ridleyi Holtum. (Tiyang Kaas) di Bali. 30. Gigantochloa robusta Kurz.
(Bambu Mayan; Temen Serit) di Sumatera, Jawa, dan Bali.
 Melocanna bacifera (Roxb) Kurz. Di Jawa.
 Nastus elegantissimus (Hassk) Holt. (Bambu Eul-eul) di Jawa.
 Phyllostachys aurea A&Ch. Riviera (Bambu Uncea; Bambu Buluh Kecil) di Jawa.
 Schizotachyum blunei Ness. (Bambu Wuluh; Bambu Tamiang) di Jawa, Nusa Tenggara
Timur, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku.
 Schizotachyum brachycladum Kuez. (Bambu Buluh Besar; Buluh Nehe; Awi Buluh; Ute
Watat; Tomula) di Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Maluku.
 Schizotachyum candatum Backer ex Heyne (buluh Bungkok) di Sumatera.
C. MANFAAT BAMBU
Banyak manfaat pohon bambu, mulai dari daun , batang dan bagian selainnya. Untuk
selengkapnya mari baca artikel dibawah ini.

1. Sebagai Makanan Hewan


Dikarenakan tunas bambu yang empuk, ranting dan dedaunan dari pohon bambu disini
menjadi sumber makanan utama dari panda di Cina, panda Merah di Nepal , dan lemur
bambu di Madagascar. Tikus pun memakan buah bambu. Golirra gunung Afrika juga
memakan bambu, serta Simpanse dan Gajah juga memakan bagian dari batang bambu

2. Sebagai Kuliner
Tunas bambu dalam kondisi terfermentasi adalah bahan utama dalam berbagai kuliner
di Himalaya. Di India disebut Khorisa. Di Nepal, tunas bambu di fermentasikan dengan
kunyit dan minyak sayut, lalu dimasak dengan kentang menjadi masakan yang dimakan
bersama nasi. Sedangkan di Indonesia sendiri, tunas bambu di potong tipis-tipis dan
direbus bersama santan dan rempah-rempah untuk membuat gulai rebung.

3. Sebagai Alat memasak


Bagian dalam batang bambu tua biasanya digunakan sebagai alat memasak di banyak
budaya Asia. Sup dan Beras yang dimasak di dalam batang bambu dipaparkan ke api
hingga matang. Memasak di dalam batang bambu dapat dipercaya menghasilkan rasa
yang berbeda.
4. Sebagai bahan membuat alat memasak
Bambu juga digunakan untuk membuat sumpit dan alat memasak lain seperti spatula.
Bambu disini memang menjadi bahan baku dari berbagai peralatan rumah tangga,
seperti bakul nasi, tampah, perangkap ikan, topi bambu (caping).

5. Sebagai bahan untuk kontruksi rumah


Di sebuah pedesaan, masih ada di daerah Jawa dan Sunda yang dindingnya masih
berasal dari dinding bambu. Dinding seperti ini berasal dari pohon bambu yang tebal
terutama di bagian pangkal sebagai kaso. Bambu disini juga merupakan sebagai
sumber bahan bangunan yang banyak terdapat di Indonesia dan dapat diperbarui. Dari
sekitar 1.250 jenis bambu di Dunia, 140 jenis atau 11% diantaranya berasal dari
Indonesia. Bangunan berbahan bambu memiliki ketahanan terhadap guncangan gempa.
Namun, hal ini kurang diterapkan oleh masyarakat yang secara ruang lingkup di daerah
yang rawan bencana.
6. Sebagai Konstruksi jembatan
Batang bambu juga masih sering dipakai sebagai jembatan darurat, di pedesaaan yang
ada di sekitar kita. Bambu yang mempunyai ukuran yang cukup besar dan kuat, mampu
digunakan sebagai bahan untuk membangun jembatan

7. Sebagai alat musik


Di Indonesia sendiri, diketahui bahwa bambu sering dijadikan sebagai alat musik
tradisional. Salah satunya adalah alat musik “Angklung” . Tak hanya angklung, ada
“Seruling” dari bambu yang berasal dari Sunda yang juga berbahan dari pohon bambu.

8. Sebagai Bahan Kerajinan & Dekorasi


Pohon bambu disini bisa dijadikan sebagai kipas, hiasan dinding, bilik, krey , dipan ,
pagar , dan ada pula bisa digunakan sebagai lantai. Bambu disini menjadi alternatif
untuk djadikan lantai karena kesamaan fisik untuk kayu keras. Selain itu dikarenakan
daya tahan serta resistensi terhadap serangga dan kelembapan sementara memiliki
manfaat tambahan yang ramah lingkungan disini lantai bambu sangat menjadi pilihan.

9. Sebagai Senjata
Pada zaman/masa perperangan bambu disini juga dimanfaatkan oleh pejuang arek-arek
surboyo sebagai senjata, yang disebut dengan Bambu Runcing. Namun, jika kita ketahui
bahwa di beberapa di daerah Asia Timur dan Asia Tenggara Bambu digunakan sebagai
alat bela diri. Contohnya adalah Bela diri Silambam pada Zaman Tamil Kuno, pada bela
diri para petarung akan saling berpukulan menggunakan dengan tongkat bambu
masing-masing.

10. Khasiat Daun Bambu


Manfaat daun bambu, pertama kali diungkap dalam Kitab Ming Yi Bie Lu (catatan dokter
ternama) , dimana mampu meluruhkan dahak serta meredakan batuk dan susah napas.
Khasiat lain , adalah menetralkan racun dalam tubuh. Menurut Kamus Besar herbal
Cina, juga menuliskan bahwa daun bambu berfungsi mengeluarkan panas, ampuh
mengembalikan cairan, dan bersifat diuretik (melancarkan air seni) Dan pada tahun
1998, Daun Bambu dikategorikan oleh Badan Kesehatan Cina dalam daftar herbal alami
untuk obat dan pangan. Bahkan secara spesifik khasiat dan bambu kuning juga dapat
digunakan untuk mengatasi dan menurunkan kecemasan.

11. Arang Bambu yang berkhasiat


Arang Bambu disni mampu menyerap bau dan memancarkan sinar infra merah, yang
semuanya adalah manfaat yang tidak ditemukan di jenis-jenis arang . Hal ini juga
mungkin tampak agar luar biasa bahwa selain digunakan untuk dekorasi, Arang Bambu
juga dapat Dikonsumsi. Dimana diketahui bahwa arang bambu sangat positif bagi
kesehatan manusia secara langsung, terkait sinar jauh infra merah yang dipancarkan
dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah, sehingga mengurang rasa sakit
otot,wasir, luka bakar dan luka
B. Program Pengembangan Model Usaha

Pada tahun 2006 hingga 2010 pemerintah telah melaksanaakan Program


Pengembangan Model Usaha Bambu yang dilaksanakan dalam rangka rehabilitasi sector
kehutanan di beberapa provinsi yaitu Tasikmalaya (Jawa Barat), Sleman (DIY), Bangli (Bali),
Jeneponto (Sulsel), Ngada (NTT. Tujuannya program tersebut adalah untuk membangun model
usaha bambu melalui pendekatan sinergi industri hulu dan hilir. Adapaun visi program tersebut
adalah Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui usaha bambu terpadu. Dan misi nya
adalah membangun kelembagaan industri bambu terpadu dan bertahap yang berbasis
masyarakat dan menjamin kelestarian bambu sebagai fungsi ekologis dan ekonomis.
Dari hasil pelaksanaan program tersebut tercapailah beberapa sasaran yaitu
Terangunnya unit tegakan bambu lestari untuk penyediayaan bahan baku industri.
Terbangunnya unit industri kecil pengolahan banmbu dan kelembagaan usaha yang berbasis di
lokasi model. Sekain itu juga terbangun kemitraan usaha antara industri hulu dan hilir.
Keberhasilan program merupakan prestasi yang dapat kita tiru dan kita kembangan di
wilayah kita khususnya di Wilayah Kerja UPTD KPHP Bungo Unit II dan II, adapun informasi
strategi yang dapat diadopsi meliputi:
1. Mmembangun komunkasi yang intensif secara nasional antara stakeholder yang terkait
dengan pembangunan usaha bambu baik pemerintah, dunia usaha, industri dan
masyarakat melalu pembangunan pokja ditingkat pusat dan pengembangan kelembagaan
usaha ditingkat provinsi dan kabupetn sasaran.
2. Membangun model terpadu usaha bambu di daerah sentra-sentra bambu mengkaitkan
antara sektor bambu penyiapan lahan, sampai sektor hilir (pengembangan industri berikut
pemasarannya).
Kedua strategi ini kiranya kelak dapat sebgaian acuan apabila pengembangan model usaha
bambu akan dilaksanaakan.
Untuk tahapan awal sebelum pengembangan model usaha bambu baik kiranya kita
memahami persiapan dan syarat-syarat yang perlu dipenuhi. Adapun syarat-syarat lokasi
model usaha bambu adalah :
 Tersedia lokasi tegakan bambu minimal 500 Ha.
 Sudah cukup membudidaya dimasyarakat .
 Sudah ada unit – unit usaha bambu skala kecil serta mewakili wilayah pengembangan
agro kecil mitologi.
C. Kiat Sukses Bertanam Bambu Antara Lain:
Dalam bertanam bambu ada beberapa kiat-kiat sukses yang perlu kita ketahui, yaitu
 Kenali sifat dan jenis bambu untuk tujuan bangunan.
 Kenali sifat dan jenis bambu untuk bahan anyaman.
 Kenali sifat dan jenis bambu untuk rebung.
 Kenali sifat dan jenis bambu untuk perabotan dan meubel.
 Kenaali sifat dan jenis bambu untuk bahan sumpit.
Kemudian pilihan pertama yang dianjurkan adalah jenis bambu indegenus yaitu jenis lokal yang
tumbuh secara alami di suatu daerah. Untuk jenis eksotik (yang didatangkan dari luar
daerah/negeri baru diuji apakah cocok dengan iklim, tanah dan topografi setempat. Untuk
menyemaikan bibit bambu pilih lokasi yang tepat kemudian semaikan bibit secara benar.
Pemeliharaan bibit secara intensif, dan siapkan lahan untuk penanaman.

D. Bambu Untuk Alat Musik

Alat musik dari bambu telah lama berkembang di Asia Tenggara antara lain :
1. Alat musik tiup : Philipina, Indonesia,
2. Angklung adalah alat musik bambu Indonesia yang mulai di kenal luar negeri.

Jenis-jenis Bambu Untuk Angklung meliputi tabung nada, bambu remen, bambu hitam,
bambu langka dan bambu tali.
Bahan rangka (ancak) bambu surat, bambu gembong dan bambu tali.
Syarat-syarat Bambu Untuk Angklung alah sebagai berikut :
1. Jenis bambu yang tepat
2. Pengambilan bambu cukup umur dan tepat waktu penebangan
3. Cara pengeringan dan penyimpanan yang tepat
4. Umur 3 tahun tergantuk jenisnya
5. Penebangan Juli-Oktober (musim kemarau)
6. Pengeringan langsung setelah tebang (±1 tahun)
7. Penyimpanan
a. Setelah kering dipotong sesuai kebutuhan (± 1 minggu)
b. Bambu yang dibentuk disetem, dipasang (beberapa minggu)

Pustaka
1. Pedoman pengembangan usaha budidaya bambu, Ditjen RLPS 2007.
2. Sunarto, kiat sukses bertanam bambu, kenari edisi 37/2004.
3. Program usaha model usaha Bambu, Warta Gerhan, Vol.I No. 5 Ditjen RLPS.
4. Pengembangan Budidaya Bambu, Pusat Bina Penyuluhan Kehutanan 1996.

Anda mungkin juga menyukai