Anda di halaman 1dari 9

BROSUR

BROSUR

TEKNIK PENANAMAN DAN PEMELIHARAAN


POHON LENGKENG

OLEH
MARLINA PASARIBU, S.HUT
PENYULUH KEHUTANAN MUDA

UPTD KPHP BUNGO UNIT II DAN III


DINAS KEHUTANAN PROVINSI JAMBI
MUARA BUNGO , 2020
TEKNIK PENANAMAN DAN PEMELIHARAAN POHON
LENGKENG

1.Persiapan Lahan Tanam

Untuk menanam lengkeng di lahan, yang perlu anda siapkan


sebelumnya adalah keadaan lahan. Seperti misalnya anda harus
memastikan lahan sepenuhnya terkena sinar matahari. Jika
anda sudah dapat memastikannya, berikut hal lain yang harus
anda persiapkan pada lahan tanam:

 Pastikan lahan terbebas dari gulma ataupun rumput liar


karena gulma ataupun rumput liar adalah tempat favorit
bagi inang hama serta penyakit tanaman bersembunyi.
Untuk menyikirkannya anda bisa melakukan penyabitan
ataupun gulma dicabut secara manual untuk kemudian
dibakar. Jangan sampai gulma disingkirkan dengan cara
ditumpuk karena jika begitu justeru akan menjadikan
gulma sarang baru bagi penyakit dan tanaman.
 Selain terbebas dari gulma dan rumput liar, pastikan
tanah terbebas juga dari batu terutama batu-batu besar.
 Gali lubang tempat menanam lengkeng.
 Pupuk dasar dengan memasukkan pupuk dasar kedalam
lubang. Salah satu contoh dari pupuk kandang yang bisa
digunakan itu adalah pupuk yang berasal dari kotoran
kambing,

2. Penanaman di Lahan

Proses menanam lengkeng di lahan tanam bisa dilakukan


setelah lubang tanam yang dibuat dibiarkan selama satu atau
dua hari. Fungsi pembiaran ini adalah agar pupuk yang ada
didalam lubang mampu menyerap kedalam tanah sehingga
dapat memperkaya unsur hara yang ada.

3. Perawatan

Untuk mendapatkan hasil yang optimal, pohon lengkeng yang


ditanam harus mendapatkan perawatan yang baik pula. Karena
salah satu hal yang mempercepat atau memperlambat
pertumbuhan dari lengkeng ini biasanya berasal dari perawatan
yang diberikan.

4. Penyiraman
Cara perawatan lengkeng yang pertama adalah penyiraman.
Siram lengkeng anda 2 kali dalam sehari agar kelembapan
tanah tetap terjaga. Terutama ketika sudah memasuki musim
kemarau. Tapi ketika memasuki musim hujan, anda hanya
perlu memastikan tanah tidak tergenang oleh air.

5. Pemupukan

Setelah pemberian pupuk dasar pada saat awal penanaman,


pupuk susulan juga harus diberikan pada saat tanaman sudah
cukup besar. Jenis pupuk yang bisa anda berikan pada tanaman
lengkeng adalah pupuk kandang dengan waktu pemberian 1
bulan sekali.

6. Pendangiran

Pendangiran adalah proses penggemburan tanah yang ada


disekitar lengkeng. Penggemburan kembali ini akan membantu
memudahkan air menyerap kedalam tanah atau pot dan juga
akan memudahkan akar bergerak secara leluasa.

7. Pemangkasan
Pemangkasan dilakukan pada lengkeng agar seluruh cabang
atau batang lengkeng menjadi lebih produktif. Caranya cukup
mudah, anda hanya harus memotong cabang atau batang yang
tidak produktif. Selain itu fungsi memotong cabang atau
batang yang tidak produktif adalah agar seluruh bagian dari
pohon lengkeng terkena sinar matahari.

8. Penyiangan

Penyiangan adalah hal yang paling umum dilakukan didalam


proses pemeliharaan tanaman. Penyiangan sendiri adalah
kegiatan mencabut atau mematikan gulma dengan cairan
berbahan dasar kimiawi. Walaupun penggunaan cairan
kimiawi ampuh, namun cara ini sangat tidak dianjurkan karena
selain mematikan gulma juga dapat mengganggu pertumbuhan
tanaman lengkeng anda.

9. Masa Panen Kelengkeng 

Ada beberapa hal yang dapat anda jadikan acuan untuk


mengetahui lengkeng siap panen atau tidak. Salah satunya
adalah dengan memperhatikan buahnya. Ciri-ciri buah
lengkeng yang sudah matang adalah:

 Berwarna cokelat tua,


 Memiliki rasa manis,
 Biasanya memiliki rentan usia 4-6 bulan tergantung
varietas buah.
Namun walaupun seperti itu, ternyata ada cara khusus bagi
anda untuk dapat memanen lengkeng. Jika anda tidak
mengikuti cara ini, kemungkinan buah rusak lalu membusuk
bisa terjadi. Beberapa cara tersebut adalah:

 Hindari memanen pada saat siang hari ataupun pada saat


hujan turun. Pemanenan dilakukan pada pagi hari saat
penguapan dari buah tidak terlalu tinggi.
 Buah dipanen langsung dengan cara memotong tandan
buah dan lalu ditempatkan didalam keranjang plastik
atau bambu.
 Pemanenan buah dalam satu pohon harus dilakukan
sekaligus. Satu pohon tidak boleh di panen dua kali.
 Jika dimaksudkan untuk dijual, pengepakan harus
dengan cepat dilakukan agar buah tidak rusak.

Anda mungkin juga menyukai