Fantasi
Contoh : seorang anak yang kurang pandai lalu berkhayal dirinya menjadi bintang
pelajar.
2. Penyangkalan/Denial
Contoh : seorang ibu menyiapkan susu dan ranjang bayi padahal bayinya sudah
meningealRasionalisasi
3. Rasional
Contoh: seorang anak menolak bermain bulu tangkis dengan temannya karena “kurang
enak badan” atau “besok ada ulangan” (padahal takut kalah).
4. Identifikasi
Contoh : seorang anak mengidentifikasi orang tuanya karena anak menganggap orang
tuanya omnipotent (maha kuasa)
5. Introyeksi
Proses pengembangan superego dengan mengadopsi nilai nilai (positif) dari orang lain.
Contoh : seorang anak yang meniru gaya tingkah laku seorang bintang film, peniruan
itu meningkatkan harga diri dan menekan perasaan rendah diri, sehingga anak tersebut merasa
lebih bangga dengan dirinya sendiri.