Laporan Pendahuluan Gea
Laporan Pendahuluan Gea
DISUSUN OLEH:
NPM : 214119068
Ruangan : R. 1 Guntur
CIMAHI
2019
Tgl: Nilai: Tgl: Nilai: Rata-Rata:
Paraf Paraf
Rumah Sakit:
CI+Stempel Dosen
RS. TK.II
Dustira Cimahi
A. KONSEP TEORI
1. Pengertian
tinja yang tidak normal atau tidak seperti biasanya, dimulai dengan
dan pada neonates lebih dari 4 kali sehari dengan atau tanpa lendir dan
2. Klasifikasi
faktor:
c. Berdasarkan derajatnya
1) Infeksi
2) Non infeksi
(Mansjoer, 2006).
3. Etiologi
a. Faktor infeksi
lain.
b. Faktor Malabsorbsi
2) Malabsorbsi lemak.
3) Malabsorbsi protein.
makanan.
(Hidayat, 2006).
4. Patofisiologi
adenovirus enteric, virus Norwalk, dan lain lain), bakteri atau toksinnya
pengeluarannya bertambah.
c. Hipoglikemia.
anak-anak malnutrisi dapat menderita infeksi yang lebih berat dan lebih
membutuhkan waktu yang lebih lama untuk sembuh (Betz, 2009. Hal
185).
6. Manifestasi klinis
a. Diare
b. Muntah
c. Demam
d. Nyeri abdomen
f. Fontanel cekung
7. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium.
b. Pemeriksaan tinja.
ginjal.
8. Penatalaksanaan klinik
a. Penatalaksanaan Medis
1) Terapi Cairan
dengan:
Losses).
(2) Cairan yang hilang melalui tinja dan muntah yang masih
muntah
2) Antibiotik
pada diare akut infeksi, karena 40% kasus diare infeksi sembuh
diberikan dengan cara yang benar obat ini cukup aman dan
akut dengan gejala demam dan sindrom disentri obat ini tidak
dianjurkan.
9. Komplikasi
3) Hipoglikemia
4) Kejang demam
5) Bakterimia.
6) Malnutrisi
1. Pengkajian
b. Keluhan utama: Buang air besar lebih dari 3 kali sehari dengan
1) Riwayat imunisasi.
e. Riwayat nutrisi
1) Asupan makanan
f. Pola eliminasi
g. Pemeriksaan fisik
dup)
terdapat luka/lesi/hemoroid/wasir
10) Ekstremitas
penurunan
penurunan
2. Diagnosa Keperawatan
informasi.
3. Intervensi
a. Diagnosa. 1 : Kekurangan volume cairan berhubungan dengan output
Intervensi/Rasional
dehidrasi.
lambung.
8) Jelaskan pada klien agar menghindari kafein. Rasional : kafein
cairan
hipermetabolik.
Intervensi/Rasional
aktivitas.
4) Berikan dukungan psikologis dan keyakinan pengistirahatan usus.
maupun psikologis.
Intervensi/Rasional
kesehatan.
Kriteria hasil : dapat menjadi derajat takut yang dialami pasien tetapi
Intervensi/Rasional :
derajat takut yang dialami pasien mis. Pasien akan merasa tak
kuarng terisolasi.
Intervensi :
tindakan pengobatan.
Brunner & Suddarth. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Vol 3.
Jakarta:EGC
Cecily Lynn Betz & Linda A. Gowden. (2009). Buku Saku Keperawatan Anak Ed.5.
Jakarta:EGC
Smeltzer & Bare. (2001). Keperawatan Medikal Bedah brunner & Suddarth Edisi
8. Jakarta:EGC