Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SUNGAIBUNTU
Jl. Raya Sungaibuntu Kecamatan PedesKabupaten Karawang
email:pkm.sungaibuntu12@gmail.com Kode pos 41353

KERANGKA ACUAN
KEGIATAN USAHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT DESA
(UKGMD)

I. PENDAHULUAN

Kesehatan Gigi dan Mulut memegang peranan penting bagi


kesehatan tubuhsecara keseluruhan. Kesehatan gigi dan mulut juga berperan dalam meningkan
kualitas dan produktifitas sumber daya manusia. Kondisi kesehatan yang ada dalam rongga
mulut berpengaruh pada kondisi kesehatan umum. Beberapa penyakit
sistemik bermanifestasi di rongga mulut, seperti infeksi HIV,dan diabetes Melitus. sebaliknya, p
enyakit gigi dan mulut dapat menjadi faktor resiko penyakit lain sebagai fokal infeksimisalnya t
onsilitis, faringitis, otitis media, bakteremia, toksemia, diabetes melitus, dan bacterial
endokarditis. penyakit gigi yang banyak diderita oleh masyarakat adalah karies
gigi dan penyakit periodontal. Karies maupun periodontitis adalah penyakit yang terjadi
karenaadanya interaksi antara beberapa faktor yaitu host gigi, gusi, ludah, penjamu bakteri plak,
substrat makanan kariogenik, dan waktu. Hal ini sebenarnya mudah dicegah apabila kebiasaan
perilaku pemeliharaan kesehatan gigi yang baik telah ditanamkan sejak usia dini.
Manusia mempunyai dua fase pertumbuhan gigi, yaitu fase gigi susu,gigi sulung dan fase
pertumbuhan gigi permanen,gigi tetap. Gigi susu adalah gigi pada anak'anak yang tumbuh pada
usia sekitar 6 bulan s/d 36 bulan. Gigi ini kemudian akan digantikan oleh gigi permanen yang
mulai tumbuh pada usia 6 tahun s/d 14 tahun. Gigi permanen bila hilang dicabut, maka tidak
akan ada gigi penggantinya lagi. Kondisi rongga mulut yang sehat dan bebas karies pada fase
gigi susu, akan membawa pada kondisi gigi permanen
gigi tetap yang sehat pula dan bebas dari karies. sebaliknya, gigi susu yang banyak mengalami
karies, akan memba&a pada pertumbuhan gigi permanen yang rapuhdan mudah terjadi karies.
sehingga, kondisi kesehatan rongga mulut saat ini, adalahcermin dari kondisi rongga mulut di
masa lalu.
Pencegahan penyakit gigi dan mulut seperti diatas perlu dilakukan, dengan
memberikan wawasan, pengetahuan, ketrampilan, dan pemahaman terhadap pentingnya
menjaga kesehatan gigi dan mulut, serta membentuk perilaku/kebiasaan yang baik
dalam pemeliharaan kesehatan gigi. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesehatan yang
optimal pada tubuh secara umum, dan khususnya, bertujuan untuk mempertahankan
gigi permanen sebanyak mungkin dan selama mungkin di dalam rahang sampai dengan
lanjutusia, yang sesuai dengan standar kesehatan gigi WHO yaitu 75% dari jumlah
penduduk usia 65 tahun keatas, memiliki minimum 12 gigi yang berfungsi.

Karena itu, pemberian pengetahuan dan pembentukan perilaku yangbaik dalammenjaga


kesehatan gigi dan mulut, berupa kegiatan usaha Kesehatan Gigi Masyarakat , perlu ditanamkan
secara berkelanjutan , terutama pada ibu hamil dan balita di posyandu,dimana pada ibu hamil
dan balita terjadi proses pembentukan gigi, sehingga diharapkandengan memiliki pengetahuan
tentang kesehatan gigi yang baik, akan tumbuh gigi sulungdan permanen yang sehat dan kuat,
serta dapat mandiri dan membentuk perilaku
yang baik dalam menjaga kesehatan gigi dan mulutnya sebagai in4estasi bagi kesehatan
tubuhnya di masa mendatang

II. LATAR BELAKANG


a. Ibu hamil adalah kelompok masyarakat yang rawan terhadap penyakit gigi dan mulut,karena
itu perlu dilakukan pencegahan sedini mungkin pada calon ibu hamil
untuk memeriksakan giginya ke dokter gigi puskesmas, untuk mendapatkan tindakan peral
atan gigi. dokter gigi tidak dapat melakukan tindakan bedah terutama yang menggunakan
obat anastesi pada ibu hamil yang terlanjur menderita penyakit gigi, juga terbatas dalam
memberikan jenis obat analgesik dan antibiotik pada ibu hamil yangterlanjur menderita
penyakit gigi akut. ada ibu hamil juga terjadi proses pembentukangigi janinnya di dalam
rahim. Karena itu, kegiatan UKGM diperlukan untuk memberi pemahaman pada ibu hamil
tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut.

b. Anak Balita adalah kelompok masyarakat dengan gigi susu, belum memiliki gigi permanen.
Gigi susu memiliki enamel gigi yang tipis yang memiliki resiko
tinggi untuk terbentuknya karies gigi. Gigi susu yang sehat dan kuat akan menghasilkan gigi
permanen yang sehat dan kuat pula. untuk mencegah terjadinya penyakit gigi dan mulut
sejak dini pada gigi susu balita, maka
perlu diberikan pemahaman bagaimana caramemelihara kesehatan rongga mulut pada orang
tua ibu balita, melalui program kegiatan usaha Kesehatan Gigi Masyarakat di posyandu.

c. Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan
gigi dan mulut ibu hamil dan balita di posyandu. UKGM
menyelenggarakan program promotif berupa pelajaran mengenai kesehatan gigi dan mulut,
dan program prefentif pemeriksaan gigi pada ibu hamil dan balita, ditunjang dengan upaya

III. TUJUAN UMUM


1. Meningkatkan wawasan, pengetahuan, Ketrampilan, dan pemahaman
tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut serta pencegahannya pada ibu hamil d
an anak balita
2. Membentuk Kader-kader Kesehatan Gigi dan Mulut di posyandu agar memiliki pengetahuan
tentang bagaimana pencegahan penyakit gigi dan mulut.
3. Percapainya derajat kesehatan gigi dan mulut ibu hamil dan balita yang optimal.

IV. TUJUAN KHUSUS :


1. Ibu hamil memahami bagaimana prosedur menggosok gigi yang benar, meliputi waktu, frek
uensi, dan cara menggosok gigi secara berkesinambungan.
2. Ibu balita memahami model sikat gigi yang boleh digunakan untuk anak-anak dan jumlah
pasta gigi yang digunakan.
3. Ibu hamil dan ibu balita memahami macam-macam penyakit
gigi pada ibu hamil dan balita dan tindak lanjut apa yang harus dilakukan bila menderita
penyakit gigi dan mulut.
4. Ibu hamil dan ibu balita memahami kapan perlu pergi ke dokter gigi,dan frekuensi
kunjungan ke dokter gigi.
5. Ibu hamil dan Ibu balita memahami pola makan yang baik untuk kesehatan gigi danmakanan
apa saja yang boleh dimakan dan tidak boleh dimakan untuk pencegahan karies gigi.
6. Ibu hamil dan anak balita mempunyai sikap kebiasaan memelihara diri terhadap kesehatan
gigi dan mulut.

V. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Memberikan materi tentang kesehatan gigi dan mulut berupa penyuluhan pada ibu hamil dan
ibu balita di posyandu dengan pokok bahasan :
a. Prosedur menggosok gigi yang benar, meliputi waktu, frekuensi, dan cara
menggosok gigi.
b. Model sikat gigi untuk anak-anak dan jumlah pasta gigi untuk anak-anak.
c. Macam-macam penyakit gigi dan tindak lanjut yang harus dilakukan bila
menderita penyakit gigi.
d. Kapan ke Dokter gigi dan frekuensi kunjungan ke dokter gigi.
e. Menanamkan pola makan yang benar pada ibu hamil dan balita meliputi makanan yang
bersifat kariogenik dan non kariogenik.
f. Menanamkan pada ibu hamil dan balita pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut
dan relevansinya di masa mendatang, serta menanamkan sikap untuk memelihara
kesehatan rongga mulut secara berkesinambungan.
g. Demo cara menggosok gigi yang benar dengan menggunakan phantom.

2. Melakukan pemeriksaan pada gigi dan mulut pada ibu hamil dan balita, meliputi pemeriksaa
n jaringan keras dan jaringan lunak.

3. Melakukan rujukan ke Puskesmas bagi ibu hamil dan balita yang memerlukan perawatan
lebih lanjut di Puskesmas, yang merupakan tindak lanjut dari pemeriksaan gigi dan mulut.

4. Meminta tanda tangan Kepala Desa pada bukti pendukung kegiatan.


VI. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Memberikan materi tentang kesehatan gigi dan mulut : penyuluhan di Posyandu dengan
metode ceramah dan demonstrasi.
2. Pemeriksaan gigi dan mulut ibu hamil dan balita : dengan memeriksa kondisi jaringan keras
dan jaringan lunak rongga mulut.
3. Melakukan rujukan ke Puskesmas bagi ibu hamil dan balita yang memerlukan perawatan
lebih lanjut di Puskesmas : Memberikan saran pada individu yang membutuhkan perawatan
lebih lanjut.
4. Meminta tanda tangan Kepala Desa Kelurahan : di kantor Kepala Desa Kelurahan.

VII. SASARAN
1. Ibu hamil dan Ibu Balita dapat melakukan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dan
mengerti tindak lanjut yang dilakukan bila menderita penyakit gigi dan mulut.

VIII. JADWAL PELAKSANAAN


Bulan
No Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
1 Pelayanan
Kesehatan Gigi √
Masyarakat

IX. EVALUASI
Ealuasi dilakukan oleh Tim Audit Internal Puskesmas Rawat Inap Way Kandis terhadap
ketepatan pelaksanaan kegiatan apakah sesuai jadwal pada saat persiapan dan pelaksanaan
kegiatan laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan harus disusun pada tiap akhir kegiatan
evaluasi oleh tim audit Internal Puskesmas Rawat Inap way Kandis.

X. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Dokter gigi (Penanggung jawab Program Kesehatan Gigi dan Mulut) harus membuat
laporan tiap kegiatan setelah pelaksanaan kegiatan kepada Tim Audit Internal dan evaluasi
akhir kegiatan setelah keseluruhan kegiatan selesai dilakukan.
Dokter gigi (Penanggung jawab Program Kesehatan Gigi dan Mulut) melakukan evaluasi
terhadap keseluruhan pelaksanaan kegiatan pada setiap tahapan kegiatan dan melaporkan
keseluruhan kegiatan dan evaluasinya paling lambat satu bulan setelah kegiatan selesai
dilakukan.

Kepala
UPT Puskesmas Rawat Inap Way Kandis

dr.Intan Kusuma Dewi


NIP. 19850323 201101 2 005

Anda mungkin juga menyukai