No.Dok :800/SOP/8.1.1.1
No.Revisi :01
SOP Tgl.Terbit :20/VI/2017
Halaman :1 / 5
Pemerintah
Kabupaten Blora
Tanda Tangan
UPTD Puskesmas Medang Nurkholis.S.Kep.MM
NIP.19790625 200501 2 016
1.Pengertian Pemberian cairan intravena (infus) yaitu memasukkan cairan atau obat
langsung kedalam pembuluh darah vena dalam jumlah dan waktu tertentu
dengan menggunakan infus set.
2.Tujuan Sebagai pedoman petugas untuk pemberian cairan intravena kepada pasien
yang membutuhkan bantuan tambahan cairan atau obat karena penyakitnya.
3.Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Medang No 800/001/VI/2017 Tentang Jenis-
jenis pelayanan yang disediakan
4.Referensi Potter dan Perry. Buku Ajar Fundamental Keperawatan, Vol 2. EGC.
Jakarta. 2006
5.Prosedur PERSIAPAN:
1. Petugas mempersiapkan alat-alat yang diperlukan:
a. IV Catheter (Abocath) sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan
b. Infus set / blood set
c. Cairan infus sesuai kebutuhan
d. Standar infus
e. Tali pembendung (Torniquet)
f. Kapas a1koho170% dalam tempatnya
g. Betadine dalam tempatnya
h. Kassa steril
i. Sarung tangan steril
j. Plester
k. Bengkok (nierbekken)
l. Gunting verband
m. Pengalas
n. Spalk bila perlu (untuk anak-anak)
2. Petugas membawa alat-alat yang diperlukan ke dekat pasien.
PELAKSANAAN :
1/5
1. Petugas melakukan identifikasi pasien.
2. Petugas mempersiapkan psikologis pasien.
3. Petugas menjelaskan tentang tujuan tindakan, tindakan yang akan
dilakukan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh pasien atau
keluarganya.
4. Petugas memberikan forrnulir persetujuan tindakan untuk
ditandatangani oleh pasien atau keluarga pasien.
5. Petugas mengatur cahaya agar penerangan baik.
6. Petugas memasang infus set ke cairan dengan cara :
a. Petugas membuka infils set dan menggeser bagian klem hingga
10 cm dari bagian ruang tetesan dan tutup/klem dengan cara
digeser ke bawah.
b. Petugas menghubungkan infus set dengan botol cairan infus
kemudian menggantungkan.
c. Petugas mengisi cairan pada infus set dengan menekan bagian
ruang tetesan hingga ruang tetesan terisi sebagian, kemudian
membuka klem dan mengalirkan cairan hingga slang terisi dan
udaranya keluar.
7. Petugas rnemilih Vena yang akan dilakukan penusukan.
8. Petugas meletakkan pengalas.
9. Petugas menyiapkan plester.
10. Petugas melakukan pembendungan dengan tourniquet di atas Vena
yang akan ditusuk.
11. Petugas cuci tangan.
12. Petugas memakai sarung tangan steril.
13. Petugas melakukan desinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan
kapas alcohol.
14. Petugas menusukan IV kateter (abocath) ke dalam Vena secara
perlahan dengan lubang jarum menghadap ke atas.
15. Bila berhasil darah akan keluar dan terlihat melalui indukator.
Petugas memasukan seluruh cateter dan menarik bagian jarumnya,
kemudian menyambungkan pada selang infus.
16. Petugas membuka tourniquet, membuka klem selang infus untuk
melihat kelancaran tetesan.
17. Bila lancar, petugas mengamankan IV cateter dengan cara di plester.
18. Petugas meletakan kassa steril yang sudah dioles dengan betadine,
lalu menempelkan pada Vena yang ditusuk kemudian merekatkan
2/5
dengan plester.
19. Petugas memasang plester berikutnya untuk mengamankan slang
infus. .
20. Petugas memasang spalk bila perlu.
21. Petugas mengatur tetesan infus sesuai kebutuhan.
22. Petugas merapikan pasien dan membereskan alat-alat.
23. Petugas melepas sarung tangan.
24. Petugas mencuci tangan.
3/5
6. Diagram alir
4/5
Petugas memasang plester berikutnya untuk
mengamankan slang infus
5/5
8. Rekaman Historis Perubahan
Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan :
6/5
No Langkah Kegiatan Ya Tidak TB
1. Petugas melakukan identifikasi pasien
7/5