Anda di halaman 1dari 3

Emdat Suprayitno Dkk, Pendampingan Keluarga dengan Hipertensi

PENDAMPINGAN TENTANG PENYAKIT HIPERTENSI DAN PERAWATAN KELUARGA


DENGAN HIPERTENSI

Emdat Suprayitno1, Abd. Wahid2


Program Studi Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Wiraraja
emdatsu@gmail.com

ABSTRAK

Latar belakang: Hipertensi saat ini masih menjadi masalah kesehatan yang perlu mendapatkan perhatian di Indonesia.
Sebagai salah satu solusi untuk menekan kejadian hipertensi dan meningkatkan kualitas hidup penderita hipertensi
dapat dilakukan pendampingan dengan pendidikan kesehatan kepada masyarakat. Pemberian informasi dan edukasi
melalui media pembelajaran, seperti Booklet merupakan salah satu upaya pendampingan masyarakat dalam
mencegah dan melakukan perawatan hipertensi di rumah. Peningkatan promosi kesehatan melalui pemberian
informasi dan edukasi menggunakan media pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan self
efficacy masyarakat yang akan berpengaruh terhadap perilaku masyarakat. Tujuan: Pengabdian masyaratakat ini
bertujuan untuk untuk meningkatkan pengetahuan dan self efficacy keluarga tentang penyakit hipertensi dan
perawatan hipertensi. Metode: Kegiatan ini dilaksanakan mulai dari survey keluarga, penyusunan Booklet,
pendidikan promosi kesehatan, demonstrasi dan evaluasi. Peserta dalam kegiatan ini adalah masyarakat yang
memiliki anggota keluarga menderita hipertensi di Dusun Gedung RT 05 / RW 04 Desa Karanganyar Kecamatan
Kalianget Kabupaten Sumenep dengan jumlah 23 orang. Kegiatan ini dilakukan melalui 4 sesi yakni : 1) Pendidikan
Kesehatan tentang penyakit hipertensi, 2) Pemeriksaan tekanan darah 3) Demonstrasi perawatan hipertensi dengan
diet hipertensi, 4) evaluasi kegiatan pengabdian masyarakat. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan
terdapat peningkatan pengetahuan dan self efficacy peserta dalam memahami materi pencegahan penyakit stroke dan
melaksanakan perawatan hipertensi.

Kata Kunci: Hipertensi, Keluarga, Perawatan Hipertensi

1. PENDAHULUAN mengatakan hanya berobat dan memeriksakan


Hipertensi menjadi masalah kesehatan kesehatan jika terdapat gejala penyerta seperti pusing.
dengan morbiditas dan mortalitasnya yang tinggi. Perawat sebagai tenaga kesehatan profesional memiliki
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Pada peran untuk memberikan asuhan keperawatan yaitu
tahun 2025 diproyeksikan sekitar 29 persen warga membantu penderita khususnya pasien hipertensi untuk
dunia terkena hipertensi, Pada umumnya hipertensi dapat mengontrol dan mempertahankan tekanan darah
tidak memberikan keluhan dan gejala yang khas pada tingkat normal dan meningkatkan kualitas
sehingga banyak penderita yang tidak menyadarinya kehidupan secara maksimal yang dapat diwujudkan
oleh karena itu hipertensi dikatakan sebagai the silent dengan melaksanakan sosialisasi tentang penyakit
killer (Karo SK, 2012). hipertensi dan perawatan keluarga dirumah.
Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2007 Pemberian informasi dan edukasi melalui
menyebutkan hipertensi sebagai penyebab kematian media pembelajaran, salah satunya booklet merupakan
nomor 3 (tiga) setelah stroke dan tuberculosis salah satu upaya pemberdayaan masyarakat dalam
(Rahajeng, 20009). Data World Health Organization mencegah dan melakukan perawatan hipertensi di
pada tahun (2009) dari 70% penderita hipertensi yang rumah. Selain untuk diri sendiri, informasi dalam
diketahui, hanya 25% yang mendapat pengobatan, dan booklet diharapkan juga dapat disampaikan kepada
hanya 12,5% yang diobati dengan baik (WHO, 2013) orang lain dan anggota keluarga. Booklet yang menarik
Hipertensi diperkirakan sampai tahun 2025 tingkat dan mudah dibawa akan memudahkan penyebaran
terjadinya akan bertambah 60%, dan akan informasi dan edukasi terkait pencegahan dan
mempengaruhi 1,56 milyar penduduk di seluruh dunia. perawatan hipertensi. Peningkatan promosi kesehatan
Prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 26,5% pada melalui pemberian informasi dan edukasi
tahun 2013, tetapi yang terdiagnosis oleh tenaga menggunakan media pembelajaran diharapkan dapat
kesehatan hanya sebesar 9,5%. Hal ini menandakan meningkatkan pegetahuan dan self efficacy masyarakat.
bahwa sebagian besar kasus hipertensi di masyarakat Pengetahuan ini diharapkan menjadi dasar
belum terdiagnosis dan terjangkau pelayanan kesehatan terbentuknya perilaku yang baik dalam upaya
(Kemenkes, 2011). Berdasarkan hasil studi pencegahan dan perawatan hipertensi di rumah.
pendahuluan kepada 16 warga desa karanganyar Pemberian pendidikan kesehatan tersebut ditujukan
didapatkan data bahwa 12 orang menderita penyakit kepada masyarakat agar mengetahui pecegahan dan
hipertensi dan mereka mengatakan tidak mengetahui pengobatan hipertensi agar tidak memperparah keadaan
secara jelas tentang penyakit hipertensi dan cara hipertensinya dan mencegah komplikasi berbahaya dari
perawatan keluarga dengan hipertensi dirumah, mereka hipertensi seperti jantung koroner dan stroke. Hal ini

Seminar Nasional pengabdian kepada Masyarakat (SENIAS) 2019 – Universitas Islam Madura
104
Emdat Suprayitno Dkk, Pendampingan Keluarga dengan Hipertensi

sesuai dengan Notoatmodjo (2010), yang mengatakan hipertensi selama dirumah. Keluarga juga diminta
bahwa pendidikan kesehatan ditujukan untuk melakukan praktik diet hipertensi.
menggugah kesadaran, memberikan atau meningkatkan  Tahapan Monitoring dan Evaluasi
pengetahuan masyarakat tentang pemeliharaan dan a. Evaluasi proses, secara umum kegiatan berjalan
peningkatan kesehatan baik bagi dirinya sendiri, lancar, mulai dari sesi pertama kegiatan bersama
keluarganya maupun masyarakatnya. masyarakat semua aktif mengikuti penyuluhan dan
pelatihan dari tim fakultas ilmu kesehatan
2. METODE PENGABDIAN Universitas Wiraraja. Sesi kedua kegiatan
2.1. Waktu dan Tempat Pengabdian masyarakat bersama asisten pengabdian juga
Kegiatan pengabdian dilakukan dalam bentuk berjalan lancar, dibuktikan dengan seluruhnya
pendampingan, penyuluhan dan diskusi kepada (100%) undangan dapat menghadiri penyuluhan
masyarakat yang mempunyai anggota keluarga dan kegiatan pemeriksaan tekanan darah.
menderita hipertensi. Kegiatan ini dilakukan bulan b. Evaluasi hasil, dari hasil pre test dan post test
Agustus-September 2019 di Dusun Gedung Desa pengetahuan masyarakat diketahui ada
Karanganyar Kabupaten Sumenep peningkatan, sedangkan efikasi diri masyarakat
mengalami peningkatan untuk melakukan diet
Metode dan Rancangan Pengabdian hipertensi yang diketahui dari hasil observasi oleh
 Tahapan Awal fasilitator
Kegiatan survey awal dan perijinan pelaksanaan c. Monitoring dilakukan oleh tim pengabmas Fakultas
kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatan ini diawali Ilmu Kesehatan Universitas Wiraraja bersama
dengan meminta surat ijin dari Kepala Desa asisten pengabdian dengan mengunjungi rumah
Karanganyar, Kecamatan Kalianget, Kabupaten warga dusun Gedung Desa Karanganyar.
Sumenep.Tim Pengabmas Fakultas Ilmu Kesehatan Monitoring berupa evaluasi kepada keluarga terkait
Universitas Wiraraja bersama asisten pengabdian kegiatan perawatan yang dilakukan kepada anggota
sebanyak 3 orang melakukan survey tempat keluarganya yang menderita hipertensi.
dilaksanakannya pengabdian masyarakat. Sebelum
kegiatan ini, terlebih dahulu telah melakukan 2.2. Pengambilan Sampel
pertemuan awal dengan kepala Kepala Dusun Gedung Sampel dalam kegiatan pengabdian ini adalah
untuk mengetahui jumlah masyarakat yang akan masyarakat Dusun Gedung Desa karanganyar
terlibat dalam kegiatan pengabdian ini. Permasalahan Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep yang
yang ditemukan dari wawancara dengan Kepala Dusun anggota keluarganya menderita hipertensi sejumlah 23
Gedung Desa Karanganyar adalah masih banyak orang.
masyarakat yang tidak paham dengan penyakit
hipertensi dan cara perawatan dirumah khususnya 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
terkait diet atau pola makan. Hasil penelitian pre test dan post test
Tahap selanjutnya adalah kordinasi dengan menunjukkan ada peningkatan pengetahuan dan efikasi
Kepala Dusun mengenai pelaksanaan kegiatan. diri keluarga tentang pemahaman penyakit dan
Pelaksanaan kegiatan dilakukan di rumah kader perawatan hipertensi. Perilaku seseorang dalam
kesehatan. Selanjutnya koordinasi dilakukan dengan melakukan pencegahan dan perawatan hipertensi dapat
kepala dusun dan kader kesehatan tentang penentuan dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah
jumlah masyarakat yang ikut dalam acara pengabdian. keluarga yang merupakan orang terdekat dalam
Jumlah masayrakat yang ikut adalah sebanyak 23 masyarakat sehingga diharapkan dapat memegang
orang. Hasil dari koordinasi ini disepakati waktu dan peranan pekerjaan penting, khususnya setiap
pelaksanaan intervensi dilaksanakan pada tanggal 18 permasalahan yang berkaitan dengan kesehatan
dan 19 September 2019. (Notoatmojo, 2010).
Untuk mendapatkan perilaku yang baik, maka
 Tahapan Pelaksanaan faktor-faktor yang mempengaruhinya juga harus baik.
Kegiatan intervensi pertama pada tanggal 18 Untuk meningkatkan perilaku pencegahan dan
September 2019 adalah melaksanakan Pendidikan perawatan hipertensi, maka sikap dan faktor lain juga
Kesehatan tentang penyakit hipertensi, Pemeriksaan harus ditingkatkan. Salah satu upaya untuk
tekanan darah, Demonstrasi perawatan hipertensi meningkatkannya adalah dengan kegiatan
dengan diet hipertensi, dengan harapan keluarga pembelajaran melalu media pembelajaran. Media
mampu menyampaikan materi dan melakukan pembelajaran pada kegiatan ini berupa booklet yang
intervensi diet hipertensi secara mandiri. Keluarga berisi tentang hipertensi dan pencegahan dan
diberikan kesempatan untuk melakukan praktik diet pengelolaan hipertensi seperti: monitoring tekanan
hipertensi seperti yang telah diajarkan oleh tim. darah, mengurangi konsumsi garam, mengurangi
Kegiatan diskusi dilakukan pada akhir intervensi, rokok, mengelola stres, berolah raga, kontrol ke
anggota keluarga sangat antusias dengan materi yang pelayanan kesehatan secara teratur dan mengkonsumsi
kami sampaikan terlihat dari banyaknya pertanyaan obat. Booklet telah disusun menggunakan bahasa yang
yang diutarakan. Kegiatan intervensi kedua pada sederhana dan dilengkapi dengan gambar untuk
tanggal 19 September 2019, tim pengabmas Bersama memudahkan pemahaman masyarakat mengenai isi
asisten pengabdian melakukan evaluasi dari intervensi booklet. Isi yang sederhana dan gambar ini yang
yang telah dilakukan dengan cara menanyakan kembali diharapkan dapat memudahkan pembaca memahami isi
pemahaman keluarga tentang penyakit dan perawatan sehingga meningkatkan pengetahuan dan self efficacy

Seminar Nasional pengabdian kepada Masyarakat (SENIAS) 2019 – Universitas Islam Madura
105
Emdat Suprayitno Dkk, Pendampingan Keluarga dengan Hipertensi

pembaca atau masyarakat dengan hipertensi yang adherence to antihypertensive therapy. Current
membaca. (Notoatmojo, 2010). Hypertension Reviews, 10(1), 41–
Pada tahap evaluasi, media pembelajaran yang 8.http://doi.org/10.2174/15734021100114111116
diberikan dan disosialisasikan pada masyarakat dapat 0653
meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan Karo SK. 2012. Hipertensi adalah Masalah Kesehatan
hipertensi tentang pencegahan dan perawatan hipertensi Masyarakat. Dalam: Rilantono LI (penyunting).
selama dirumah. Pengetahuan yang meningkat ini “Penyakit Kardovaskular (PKV) 5 Rahasia”
diharapkan dapat mempengaruhi perilaku masyarakat selected reading, hlm. 235-248. Jakarta. Badan
dalam pencegahan dan perawatan hipertensi di rumah. Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas
Berdasarkan penelitian, pengetahuan pasien yang Indonesia.
mengenai secara signifikan berhubungan dengan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (2011)
pemantauan tekanan darah dan kepatuhan minum obat Profil Kesehatan Indonesia.2010 Jakarta
(Malik, Yoshida, Erkin, Salim, & Hamajima, 2014) Kementrian Kesehatan Republik Indonesia 2011
Seseorang dengan hipertensi memerlukan self efficacy [Diakses pada 12 Januari 2016]. Available from
yang baik agar muncul perilaku yang baik pada URL: HIPERLINK
perawatan diri dalam pengelolaan hipertensi. Seseorang http://www.depkes.go.id/downloads/
dengan self efficacy yang baik secara statistic PROFIL_DATA_KESEHATAN_INDO
meningkatkan kepatuhan secara signifikan pada NESIA.pdf
kepatuhan meminum obat, diet rendah garam, Malik, A., Yoshida, Y., Erkin, T., Salim, D., &
meningkatkan aktifitas fisik, tidak merokok, dan Hamajima, N. (2014). Hypertension-related
strategi pengelolaan berat badan (Warren-Findlow et knowledge, practice and drug adherence among
al., 2013). inpatients of a hospital in samarkand, uzbekistan.
Perubahan perilaku juga terjadi pada masyarakat. Nagoya Journal of Medical Science, 76(3–4),
Beberapa menyatakan mulai memperbaiki diet dan 255–63. Retrieved from
memilih makanan yang memang diperbolehkan serta http://www.pubmedcentral.nih. gov/articlerender.
meninggalkan yang dilarang. Mereka menyatakan takut Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu perilaku kesehatan .
mengalami komplikasi dari hipertensi yang tidak Jakarta: Rineka Cipta.
dikelola dengan tepat. Pada booklet dijelaskan Rahajeng, E., & Tuminah, S. (2009). Prevalensi
mengenai dampak dan bahaya hipertensi. Hal ini sesuai hipertensi dan determinannya di Indonesia.
dengan penelitian yang menyatakan bahwa Majalah Kedokteran Indonesia, 59(12), 580-587
pengetahuan tentang komplikasi hipertensi Warren-Findlow, J., Basalik, D. W., Dulin, M., Tapp,
berhubungan dengan kepatuhan pasien melaksanakan H., & Kuhn, L. (2013). Preliminary Validation of
diet dan meminum obat anti hipertensi (Ghembaza, the Hypertension Self-Care Activity Level
Senoussaoui, Tani, & Meguenni, 2014). Effects (H-SCALE) and Clinical Blood Pressure
Among Patients With Hypertension. J Clin
4. SIMPULAN DAN SARAN Hypertens, 637-643.
4.1 Simpulan World Health organization (WHO). (2013). A global
Pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini brief on Hypertension. Silent killer, Global Public
berjalan lancar dan sesuai dengan rencana baik pada Health Crisis. World Health Organization.World
tahap persiapan, pelaksanaan, maupun evaluasi. Health Day 2013.
Terdapat peningkatan pengetahuan dan self efficacy (http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/79059/1
masyarakat dengan hipertensi antara sebelum dan /WHO_DCO_WHD_2013.2_eng.pdf).
sesudah pemberian intervensi.
4.2 Saran
diharapkan hasil pengabdian ini dapat ditindaklanjuti
dengan terus mengupayakan program pendidikan
kesehatan terutama masalah penyakit hipertensi,
perawatan dan pencegahan komplikasi untuk
meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat.
5. UCAPAN TERIMA KASIH
Kami mengucapkan terima kasih kepada LPPM
Universitas Wiraraja atas Hibah Pengabdian Pada
Masyarakat pada tahun 2019, kepada Kepala Desa dan
Kepala Dusun Gedung Desa karanganyar, kepada
mahasiswa program studi Keperawatan, dan
masyarakat Dusun Gedung Desa karanganyar yang
menjadi bagian dari pelaksanaan kegiatan ini.

6. DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. Riskesdas 2013 Jakarta: Balitbang
Kemenkes RI; 2013.
Ghembaza, M. A., Senoussaoui, Y., Tani, M. K., &
Meguenni, K. (2014). Impact of patient
knowledge of hypertension complications on

Seminar Nasional pengabdian kepada Masyarakat (SENIAS) 2019 – Universitas Islam Madura
106

Anda mungkin juga menyukai