َ علَ ْي ِه ُم ْال َخبَائ ِث َ ت َويُ َح ِ ِّر ُم َّ َويُحِ ُّل لَ ُه ُم ِ الط ِيِّبَا Artinya: “Dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk.” (Qs. Al A’raf [7]: 157). Setiap yang khobaits terlarang dengan ayat ini. Di antara makna khobaits adalah yang memberikan efek negative, seperti narkoba. Kedua, firman Allah Suhanahu Wa Ta’ala, َو ََل ت ُ ْلقُوا بِأ َ ْيدِي ُك ْم إِلَى الت َّ ْهلُ َك ِة Artinya: “Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan” (Qs. Al-Baqarah [2]: 195). َّللا َكانَ بِ ُك ْم َرحِ ي ًما َ َُو ََل ت َ ْقتُلُوا أ َ ْنف َ َّ س ُك ْم إِ َّن Artinya: “Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu”. (Qs. An-Nisa’ [4]: 29). Dua ayat di atas menunjukkan akan haramnya merusak diri sendiri atau membinasakan diri sendiri. Narkoba sudah pasti merusak badan dan akal seseorang. Sehingga dari ayat inilah kita dapat menyatakan bahwa narkoba itu haram. Ketiga: Hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, ع ْن ُك ِِّل ُم ْسك ٍِر َو ُمفَتِ ِّ ٍر ِ َّ سو ُل َ -صلى هللا عليه وسلم- َّللا ُ نَ َهى َر Artinya: “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam melarang dari segala yang memabukkan dan mufattir (yang membuat lemah)”. (HR Abu Dawud dan Ahmad dari Ummu Salamah Radhiyallahu ‘anha). Keempat, Hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, سهُ فَسُ َّمهُ في يَ ِد ِه يَت َ َحسَّاهُ في ُ َو َم ْن ت َ َحسَّى,سهُ فَ ُه َو في ن َِار َج َهنَّ َم يَت ََردَّى فِي َها خَا ِلدًا ُمخَلَّدًا في َها اَبَدًا َ س َّما فَقَت َ َل نَ ْف َ َم ْن ت ََردَّى مِ ْن َجبَ ٍل فَقَت َ َل نَ ْف َار َج َهنَّ َم خَا ِلدًا ُمخَلَّدًا فِ ْي َها أَبَدًا ِ طنِ ِه ف ِْي ن ْ َسهُ بِ َح ِد ْي َدةٍ فَ َح ِد ْي َدتُهُ فِي يَ ِد ِه يَت ََوجَّأ ُ في ب َ و َم ْن قَت َ َل نَ ْف,ن َِار َج َهنَّ َم خَا ِلدًا ُمخَلَّدًا في َها أَبَدًا Artinya: “Barangsiapa yang sengaja menjatuhkan dirinya dari gunung hingga mati, maka dia di neraka Jahannam dalam keadaan menjatuhkan diri di (gunung dalam) neraka itu, kekal selama lamanya. Barangsiapa yang sengaja menenggak racun hingga mati maka racun itu tetap ditangannya dan dia menenggaknya di dalam neraka Jahannam dalam keadaan kekal selama lamanya. Dan barangsiapa yang membunuh dirinya dengan besi, maka besi itu akan ada ditangannya dan dia tusukkan ke perutnya di neraka Jahannam dalam keadaan kekal selama lamanya”. (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu). Hadits ini menunjukkan akan ancaman yang amat keras bagi orang yang menyebabkan dirinya sendiri binasa. Mengkonsumsi narkoba tentu menjadi sebab yang bisa mengantarkan pada kebinasaan karena narkoba hampir sama halnya dengan racun. Sehingga hadits ini pun bisa menjadi dalil haramnya narkoba. Kelima, Hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, رار َ ض ِ ض َر َر وَل َ َل Artinya: “Tidak boleh memberikan dampak bahaya, tidak boleh memberikan dampak bahaya”. (HR. Ibnu Majah, Ad-Daruquthni, Al-Baihaqi dan Al Hakim dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘Anhu). Dalam hadits ini dengan jelas terlarang memberi mudharat pada orang lain, dan narkoba termasuk dalam larangan ini