Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH SISTEM FORENSIK DIGITAL

Di Susun Oleh:

Nama Anggota : Dini Mahardika Miranti ( 17TI006 )

: Beni Iskandar Firdaus Lubis ( 17TI028 )

: Edi Edwin ( 17TI030 )

: Panji Wijayanto ( 17TI129 )

: Ahmad Zakaria ( 17TI024 )

Kelas : Tehnik Informatika A

Dosen Pengampu : M. Masjun Afrendi, M.Kom.

UNIVERSITAS TEKNOLOGI MATARAM


2019
DAFTAR ISI
DESKRIPSI KASUS

RINGKASAN SKENARIO KASUS

PEMBUKAAN

BARANG BUKTI

MAKSUD DAN TUJUAN PEMERIKSAAN

PROSEDUR PEMERIKSAAN

HASI PEMERIKSAAN

KESIMPULAN

LAMPIRAN

1. PENERIMAAN BARANG BUKTI


2. FORMULIR CHAIN OF CUSTODY

LAPORAN TEKNIK/DETAIL PEMERIKSAAN BARANG BUKTI

TIMELINE KASUS
Pencurian Data Nasabah Melalui Via ATM

DESKRIPSI KASUS

Petugas kepolisian resor kota(polresta) Mataram, NTB, menangkap Yunus


Emre Senbayik (38) pria asal Turki yang diduga mencuri data nasabah salah satu bank
milik Negara melalui mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di jl.Lingkar Selatan.

“Warga Turki yang kami tangkap ini yang mengcopy (menyalin) data nasabah
dan mengambil uang milik nasabah dari mesin ATM” kata kasat Reskrim Polresta
Mataram AKP Joko Tamtomo dalam jumlah persnya di Mataram, Senin.

Dikatakannya pelaku ditangkap pihak kepolisian ketika hendak mengambil


media penyimpanan data flashdisk (Fd) yang berisi data rekaman nasabah. Karena
itu dalam aksi tangkap tangan pada hari senin lalu, polisi turut mengamankan barang
bukti yang menguatkan perannya sebagai pencuri data nasabah bank via ATM.
Barang bukti yang diamankan pada mesin ATM itu berupa perangkat rekam data
(mikrocam) yang terpasang pada penutup tombol bagian depan dan perangkat
pengirim data (router) yang terpasang pada bagian belakang box.

“Jadi dengan memanfaatkan dua perangkat itu, dalam waktu yang


bersamaan data nasabah akan otomatis akan terekam ketika kartu atm masuk ke
dalam mesin”, ucapnya. Selain dari TKP penangkapan, pihak polisi turut
mengamankan barang bukti dari lokasi peningapannya yang berada di kawasan
wisata senggigi, kabupaten lobar. Dari tempat penginapannya, polisi mengamankan
satu unit laptop dan belasan kartu dengan merek ritael modern. Kartu tersebut
dikatakan joko sebagai media penampung data nasabah.

“Jadi hasil data yang terekam itu dikloning ke dalam kartu baru yang
sebenarnya bukan milik nasabah aslinya”, kata joko.

Peran dan identitasnya sebagai pelaku terbongkar berkat adanya koordinasi


dengan para pihak perbankan dan PT. Swadarma Sarana Informatika (SSI),
perusahaan jasa pengelola mesin atm di Lombok, NTB.
“Jadi kita mengacu kepada kejadian (pencurian data nasabah bank) yang
sebelumnya terungkap. Dari situ kita koordinasi dari PT. SSI dan perbankan, katanya
ada complain bahwa nasabah tidak pernah ambil uang tapi kok uangnya bisa ilang”
ujarnya.

Dari hasil koordinasi tersebut, pihak kepolisian mendeteksi salah seorang


yang dicurigai sebagai pencuri data nasabah bank. Pria yang kini identitasnya
terungkap dan telah diamankan tersebut, terindikasi memasang alamat perekam
data nasabah dalam perangkat mesin atm.

“Jadi, dari informasi yang kita dapatkan, ada beberapa titik (mesin atm) yang
dilaporkan sering menjadi lokasi kehilangan uang” ujar dia.

Selain di TKP penangkapan di jl. LIngkar Selatan, pelaku juga terdeteksi


memasang alat perekam data di mesin atm di salah satu swalayan wilayah cakra
Negara, kota mataram.

“Jadi ada beberapa titik yang terindikasi sebagai lokasi pemasangan yaitu di
jl.Lingkar Selatan, swalayan MGM, dan di wilayah Senggigi.
RINGKASAN SKENARIO KASUS

Senin, 16 Desember 2019, petugas kepolisian resor Mataram menangkap


Yunus Emre Senbayik (38) pria asal Turki yang diduga mencuri data nasabah salah
satu bank milik Negara melalui mesin anjungan tunai mandiiri (atm) di jl.Lingkar
Selatan.

Barang bukti yang diamankan pada mesin ATM itu berupa perangkat rekam
data (mikrocam) yang terpasang pada penutup tombol bagian depan dan perangkat
pengirim data (router) yang terpasang pada bagian belakang box.

Sedangkan dari tempat penginapannya, polisi mengamankan satu unit laptop


dan belasan kartu dengan merek ritael modern. Kartu tersebut dikatakan joko
sebagai media penampung data nasabah. Hasil data yang telah didapatkan pelaku
kemudian dibuat salinannya ke dalam kartu yang baru yang sebenarnya bukan milik
nasabah asli.

Peran dan identitasnya sebagai pelaku terbongkar berkat adanya koordinasi


dengan para pihak perbankan dan PT. Swadarma Sarana Informatika (SSI),
perusahaan jasa pengelola mesin atm di Lombok, NTB.
PEMBUKAAN

Saya Dini Mahardika, ketua dari tim forensik yang menangani kasus
Pencurian Data Nasabah Melalui Via ATM

BARANG BUKTI

 Mesin ATM
a. Mikrocam
b. Perangkat pengirim data

 Penginapan
a. Laptop
b. Belasan kartu retail modern
c. Flashdisk

MAKSUD DAN TUJUAN PEMERIKSAAN

Adapun maksud dan tujuan pemeriksaan dalam kasus Pencurian Data


Nasabah Melalui Via ATM yaitu untuk mencari data terkait dengan nasabah yang
mengalami kehilangan uang yang dibantu oleh pihak Polresta Mataram, NTB.

PROSEDUR PEMERIKSAAN

1. Semua barang bukti dikumpulkan dalam satu tempat


2. Menyerahkan barang bukti ke tim forensik
3. Tim forensik melakukan analisis barang bukti
4. Mengumpulkan sebanyak mungkin data pada saat melakukan analisis
5. Mengolah data yang di kumpulkan menjadi informasi yang valid
6. Membuat laporan yang memuat isi tentang bukti yang valid.

HASIL PEMERIKSAAN
Data atau informasi yang di dapatkan dari hasil pemeriksaan barang bukti yang
telah dilakukan oleh tim forensik terhadap kasus pencurian data nasabah melalui via
ATM yaitu :

1. Data mengenai nasabah atau korban seperti nama, dan PIN ATM korban.
2. Data mengenai waktu dan tempat pelaku beraksi
3. Jumlah uang yang diambil
4. Bukti penarikan yang di dapatkan pada pihak bank.

KESIMPULAN

Dari kasus di atas kita dapat menyimpulkan bahwa kasus pencurian data
nasabah di lakukan oleh Yunus Emre Senbayik usia 38 pria asal Turki di beberapa
lokasi seperti jl.lingkar selatan , swalayan MGM, dan wilayah sengigi. Peran dan
identitasnya sebagai pelaku terbongkar berkat adanya koordinasi dengan para pihak
perbankan dan PT. Swadarma Sarana Informatika (SSI), perusahaan jasa pengelola
mesin atm di Lombok, NTB. Polisi kemudian mengamankan sejumlah barang bukti
berupa kartu ATM Kartu , Mikrocam, Perangkat pengirim data , Laptop,Kartu retail
,modern dan flashdisk, Untuk tujuan mendapatkan informasi lebih lanjut terkait
dengan Nasabah, Waktu dan Lokasi Pelaku beraksi dan berapa jumlah uang yang
didapatkan.

LAMPIRAN

1. PENERIMAAN BARANG BUKTI

2. FORMULIR CHAIN OF COSTODY


Informasi Kasus
Nomor Kasus Hari/Tanggal Senin, 16-12-2019
Penanggung Jawab
-Dini Mahardika Miranti
-Beni Iskandar F.L
Nama -Edi Edwin Lembaga POLDA NTB
-Panji Wijayanto
-Ahmaz Zakaria
KANIT CYBERCRIME
Jabatan Telepon
DITRESKRIMUM
Pengumpulan Barang Bukti I
Nomor 01 jam 10.00wib
Barang
Hari/tanggal 16 desember 2019 Lokasi Rumah pelaku
Deskripsi Barang Bukti
Jenis Barang Laptop Memory RAM 4gb
Bukti
Merk Asus Harddisk 500gb
System Win 10 Keterangan lain Warna hitam
operasi
model A442ur kondisi Mati
Pengumpulan Barang Bukti II
Nomor 02 jam 10.00wib
Barang
Hari/tanggal 16 desember 2019 Lokasi Rumah pelaku
Deskripsi barang bukti
Jenis barang Flashdisk kapasitas 8gb
bukti
merk sandisk Keterangan lain Warna hitam
merah
Barang Bukti III
Nomor 03 jam 10.00wib
Barang
Hari/tanggal 16 desember 2019 Lokasi Rumah pelaku
Deskripsi Barang Bukti
Jenis barang Kartu Retail Modern warna Abu-abu
bukti
Barang Bukti IV
Nomor 04 jam 10.00wib
Barang
Hari/tanggal 16 desember 2019 Lokasi Rumah pelaku
Deskripsi Barang Bukti
Jenis barang MikroCam Kapasitas nyimpan 100gb
bukti
Merk - Warna Hitam
Perjalanan Barang Bukti
Diserahkan Oleh Diterima Oleh
Hari/Tanggal 16 desember 2019 Zomar Kaliraba Abu zitumai deku
Jam 12.00 wib Tlp. 081876348764 Tlp.087098763245
Lokasi Pusat Forensik Mataram
Zomar Kaliraba Abu zitumai deku
Tanda Tangan

Keterangan Diserahkan untuk dilakukan pemeriksaan dan penelitian terhadap


barang bukti

Anda mungkin juga menyukai