Anda di halaman 1dari 5

Nama : Gloria Fernanda Kloang

NIM : L1A019048

Prodi : Hubungan Internasional

Kampus : Universitas Mataram

Kunjungan ke Lingkungan St. Carolus, KBG 2, Paroki St.Antonius Padua


Ampenan

Lingkungan Carolus adalah salah satu lingkungan dari sembilan lingkungan yang ada di
Gereja St. Antonius Padua Ampenan. St. Carolus adalah salah satu lingkungan yang sudah berdiri
sejak Gereja St. Antonius Padua Ampenan didirikan bersama dengan lingkungan St. Monica dan
St. Theresia sekitar tahun 1963. Sekarang lingkungan Carolus memiliki struktur kepengurusan
sebagai berikut :

Ketua Lingkungan : Hendro Siging

Wakil Ketua Lingkungan : Eduardus Nggawa

Sekretaris : Maria Nona Yantri

Bendahara : Paulina Hengky

Jumlah KK : 40 (dalam KBG 2)

Jumlah Umat : 127 orang (dalam KBG 2)

KBG 2 di lingkungan St. Carolus ini terbagi dari wilayah Desa Sandik, Desa Senteluk,
Desa Sesela, Desa Gunungsai, dan Desa Kekait. KBG 2 meliputi Kecamatan Batulayar dan
Kecamatan Gunungsari bagian barat. Kegiatan pelayanan di KBG 2 yang biasa dilakukan adalah
mengikuti kegiatan pelayanan yang telah diberikan gereja kepada lingkungan seperti menanggung
koor, lektor, bersih-bersih gereja, pemazmur, dan doa umat. Umat KBG 2 St. Carolus sangat
antusias dalam melakukan pelayanan yang telah diberikan gereja kepada mereka. Namun dari seksi
liturgi biasanya membagikan tugas misalnya ketika bulan kemarin KBG 1 yang menjadi
lektor/pemazmur/doa umat/menanggung persembahan maka bulan selanjutnya adalah KBG 2 dan
seterusnya sehingga semua KBG dalam lingkungan akan dapat bagian untuk pelayanan. Beberapa
kali ketika ada salah satu umat yang sakit baik itu anggota lingkungan atau tidak KBG 2 sering
ikut ambil bagian dalam mengunjungi orang sakit dan lansia.

Selain itu KBG 2 juga tetap melakukan kegiatan pendalaman kitab suci yang dilakukan
setiap masa prapaskah, masa adven, dan bulan kitab suci. Kehadiran umat KBG 2 ketika
pendalaman sekitar 30% saja, sangat sedikit yang datang dan banyak yang tidak datang dengan
alasan sibuk dan masih ada acara lain yang harus dihadiri. Namun setiap pendalaman terdapat sesi
memberikan kesaksian dari umat, dan rata-rata masing-masing umat memberikan kesaksian yang
telah dialami selama hidupnya. Walaupun saat pendalaman hanya sedikit yang hadir namun para
umat KBG 2 semangat dalam memberikan kesaksian mengenai kebaikan Tuhan Yesus yang telah
dialami selama hidupnya.

Kesatuan umat KBG 2 dengan lingkungan lain bagus dan saling membantu walaupun
lingkungan St. Carolus ini merupakan lingkungan yang cukup jauh dari gereja namun kesatuan
antar lingkungan dan antar KBG tetap terjaga. Tidak jarang juga KBG 2 melakukan kunjungan
untuk bersama-sama mengikuti pendalaman kitab suci di KBG 1. Karena jarak yang lumayan
dekat antara KBG 1 Dan KBG 2 maka kegiatan dan kumpul-kumpul sering dilakukan. Jarak KBG
3 dan 4 yang terhitung sangat jauh (Senggigi dan Lombok Utara) menyulitkan untuk bergabung
kecuali ada misa lingkungan yang diadakan oleh lingkungan.

Kegiatan doa dalam KBG 2 berjalan dengan lancar dan umat KBG 2 sangat antusias untuk
mengikuti doa di lingkungan ataupun gereja. Misa lingkungan tetap diadakan setiap satu bulan
sekali sebagai ajang untuk bertemu antar KBG dan sebagai ajang untuk sharing mengenai
pengalaman yang telah dilalui. Kehadiran umat KBG 2 dalam misa lingkungan mencapai 80%,
umat KBG 2 memiliki semangat untuk berdoa bersama. Selain misa lingkungan kegiatan liturgia
yang ada di KBG 2 yaitu Doa Rosario yang tetap dilaksanakan setiap bulan Mei dan Oktober
dengan cara mengunjungi setiap rumah umat KBG 2. Kehadiran dalam Doa Rosario juga mencapai
80% bahkan beberapa kali saat Doa Rosario umat KBG 2 datang lengkap. Selain Doa Rosario
kegiatan lain yaitu doa jika ada salah satu umat yang meminta rumahnya untuk diberkati maka
umat KBG 2 mengambil bagian untuk ikut dalam acara misa bahkan terkadang dipercaya untuk
menanggung koor dan lektor.
Setelah saya mengunjungi rumah dari Wakil Ketua Lingkugan St. Carolus dan
mendengarkan cerita mengenai KBG 2 dan sekaligus saya merasakan menjadi anggota KBG hal
yang dapat saya simpulkan adalah KBG 2 lingkungan St. Carolus ini memiliki semangat doa yang
sangat bagus, bahkan ketika berdoa baik misa di gereja, misa lingkungan, ataupun doa Rosario
umat sangat antusias dan banyak mengambil bagian. Namun seperti yang dapat saya rasakan jika
pendalaman kitab suci orang yang mengikutinya sangatlah sedikit dan itu-itu saja. Hal ini sangat
disayangkan karena pendalaman kitab suci itu merupakan kegiatan yang baik dan penting bagi kita
umat kristiani. KBG 2 ini telah menunjukan konsep Gereja yang baik namun masih beberapa hal
yang perlu diubah seperti kemalasan untuk mengikuti kegiatan pendalaman kitab suci.
Berdasarkan dari survey ketika ditanya ke beberapa umat mengenai alasan untuk tidak mengikuti
pendalaman kitab suci umat menjawab bahwa takut ditanya soal yang menyangkut tentang kitab
suci yang dibawakan oleh pemimpin. Ketakutan disebabkan oleh jarangnya umat KBG 2 untuk
membuka dan membaca serta merenungkan isi kitab suci. Padahal seperti yang kita ketahui bahwa
firman Allah merupakan Allah sendiri dan tidak seharusnya kita malas ataupun takut. Saran saya
ciptakan metode baru untuk pendalaman agar tidak terlalu bosan dan lebih menarik serta mudah
dipahami oleh umat baik yang sudah tua ataupun yang masih muda. Jika hal ini tercapai mungkin
umat KBG 2 akan lebih tertarik untuk mengikuti pendalam kitab suci.

Anda mungkin juga menyukai