Anda di halaman 1dari 5

Liturgi (Leitourgia)

Dalam bidang liturgi ini banyak kegiatan yang dilakukan oleh paroki. Secara SDM umat
paroki santo Yosef Lawe Desky belum mencukupi sehingga dalam usaha meningkat bidang liturgi ini
ada penyuluh-penyuluh agama yang langsung di bawah pengawasan BIMAS Katolik dan di bawah
bimbingan pastor paroki untuk mengadakan katekese untuk perkembangan iman umat. Dalam
membangun semangat umat beriman. Pelayanan di bidang ini mencakup seksi liturgi, seksi putera-
puteri altar, seksi lektor, pemazmur, dan pemusik. Kegiatan yang dilakukan seksi liturgi ialah
memberikan pembekalan dan pelatihan kepada umat terkait dengan tugas-tugas liturgi, sosialisasi
TPE umat yang baru, dan beberapa hal praktis terkait dengan liturgi.
Dalam kegiatan liturgi umat kurang memiliki pengetahuan dan semangat dalam penghayatan
terkait dengan liturgi. Peran serta umat dalam partisipasi liturgi sangat kurang. Sebab, pada bidang
liturgi ini kekurangan tenaga yang memumpuni. Akibatnya, liturgi seringkali berjalan monoton, dan
kurang bervariasi. Misalnya saja, umat yang bertugas hanya itu-itu saja. Dengan melakukan
pembagian tugas, hal ini dapat mengatasi kendala terkait tugas liturgi. Usaha-usaha lain ialah dengan
sosialisasi terus menerus terkait dengan liturgi.

Pewartaan (Kerygma)
Dalam bidang pewartaan ini paroki bekerja sama dengan seksi HAK hubungan antar umat
beragama mengadakan seminar dokumen tentang Abu Dhabi dalam rangka membangun semangat
dialog antar umat beragama. Hal ini dilakukan oleh paroki dalam rangka memperingati hari toleransi
internasional. Adapun tujuan dari seminar ini yakni membangun sikap umat untuk bersikap toleran
dan juga berani membangun dialog dengan umat beragama lain. Hal ini dilatarbelakangi karena umat
Katolik meskipun hidup berdampingan dengan umat beragama lain namun belum ada semangat
membangun dialog dengan umat beragama lain, sehingga paroki berinisiatif untuk membangun
semangat umat dengan mengadakan seminar dokumen Abu Dhabi.
Pelayanan dan kegiatan pada bidang ini masih perlu dorongan lebih. Setiap seksi berjalan
dengan dinamikanya sendiri. Penyuluh sedang mengusahakan untuk menghidupkan pengajaran
katekese di stasi-stasi dengan menarik anggota-anggota untuk berhimpun. Anggota-anggota ini
diharapkan menjadi orang-orang yang mampu untuk mengembangkan iman umat. Misalnya saja,
dengan adanya sinode universal, sosialisasi dilakukan oleh tim ini di setiap wilayahnya.
Di masa pandemi ini menjadi penghambat bagi OMK, BIA, BIR untuk melakukan kegiatan-
kegiatan bersama. Solusi yang diterapkan ialah kegiatan diserahkan diatur sesuai dengan situasi yang
ada. Di sini, kendalanya ada umat yang masih takut untuk berkegiatan bersama. Juga, orang-orang
muda mengakui lebih nyaman di rumah daripada berkegiatan di Gereja. Dengan melihat kondisi
pandemi yang mulai menurun, kegiatan-kegiatan bersama sedang diusahakan untuk membangkitkan
semangat hidup menggereja.

Persekutuan (Koinonia)
Persekutuan terjadi di dalam pertemuan-pertemuan bersama (doa dan pendalaman iman di
lingkungan, Ekaristi, pertemuan BIA-BIR-OMK). Dengan adanya sinode, pertemuan lingkungan
menjadi lebih hidup dan aktif. Setiap pertemuan, lingkungan-lingkuangan berkumpul, sharing
pengalaman, memberi masukan, dan mencatat hasil pertemuan pendalaman iman yang nantinya akan
diserahkan kepada tim perumus.

Pelayanan (Diakonia)
Dalam bidang pelayanan ini yang dilakukan oleh Paroki adalah umat bekerja sama dengan
Seksi PSE paroki dalam melaksanakan kegiatan sosialisasi penggunaan pupuk organik. Kegiatan ini
diadakan bertujuan untuk mengembangkan serta meningkatkan hasil panen umat. Kegiatan ini juga
dilatarbelakangi oleh harga pupuk yang mahal dan sulit untuk di dapatkan pada masa pandemi. Selain
itu paroki memiliki tujuan agar umat dapat memiliki semangat menjaga alam dengan cara tidak
menggunakan pupuk urea yang dapat merusak humus tanah.

Seksi-seksi yang berada di bawah bidang pelayanan adalah Seksi Sosial Ekonomi dan
Lingkungan Hidup, Seksi Pendayagunaan, Pemeliharaan Gedung dan Aset Paroki, Seksi Kesehatan,
Seksi Pendidikan.
Bidang ini banyak bekerja tentang hubungan ekonomi, sosial, dan pendidikan terkait dengan
lembaga Katolik. Apa yang telah diamati pada bidang ini telah melakukan inventaris harta benda
paroki dan mengurus surat-surat kepemilikan paroki. Dengan inventaris ini, harta benda yang dimiliki
paroki lebih jelas serta kepengurusannya diserahkan pada pihak tertentu baik itu disewakan dan juga
untuk kepentingan stasi-stasi yang mengurusnya.
Pada bidang kesehatan, sosialisasi tentang protokol kesehatan menjadi fokus pada bidang ini. Tim
juga mengadakan vaksin gratis kepada masyarakat setempat yang diadakan di pendopo pastoran. Pada
bidang ini diisi oleh tenaga yang berkompeten dalam bidang kesehatan, sehingga informasi tentang
perkembangan covid 19 setempat dapat diketahui. Hal ini memudahkan untuk menjalankan kegiatan
pastoral di paroki.
2.5 Keterlibatan Sebagai TOPP-er
Sejak tanggal 7 Agustus 2021, saya tiba di paroki. Tugas-tugas yang saya jalankan di paroki ini ialah:
a. Mendampingi Bina Iman Remaja dan Bina Iman Anak

Kegiatan pendampingan Remaka dan Sekami berjalan seiring dengan menurunnya angka pasien covid
19 di Belitang. Pendampingan Remaka dan Sekami berusaha mencari model pendampingan yang
sesuai. Kegiatan-kegiatan yang berlangsung tidak bisa dilaksanakan secara bersama keseluruhan,
tetapi banyak menggunakan metode pembagian wilayah. Dengan demikian, satu tema kegiatan
dilaksanakan di dua/tiga tempat yang berbeda dan jadwal yang berbeda.
b. Pendalaman Iman

Pendalaman iman terjadi di setiap lingkungan dengan jadwal yang telah disepakati. Pertemuan
dilaksanakan secara langsung dengan waktu malam hari.
c. Pendalaman Iman di SMP Charitas 01 Belitang

Pendalaman iman yang telah dilaksakan saat ini terjadi pada hari Kamis, minggu I dan III. Pada
semester depan, pendalaman iman akan dilaksanakan setiap minggunya, di hari Jumat.
d. Memimpin Ibadat

Sebagian besar stasi-stasi di Paroki Santa Maria Tak Bernoda Tegalrejo dilayani misa dua kali dalam
satu bulan. Ketika tidak ada misa, saya terlibat dalam tugas memimpin ibadat di stasi. Selain ibadat
mingguan, saya juga terlibat dalam ibadat pemberkatan jenazah.
Pemberkatan jenazah untuk pertama kalinya saya lakukan secara lengkap. Pemberkatan jenazah
dimulai dari pemandian, pemberian pakaian, pemberkatan peti, pemberkatan jenazah, dan
pemakaman. Bila romo berhalangan, saya menggantikan untuk memimpin ibadat pemberkatan
jenazah.
e. Mengikuti Rapat Dewan Pengurus Paroki
f. Rekoleksi (tidak terjadwal)

Rekoleksi pada masa pandemi ini tidak terjadwal dan menyesuaikan permintaan dari pihak-pihak
terkait. Rekoleksi yang sudah terjadi dilaksanakan di SMK Xaverius 1 Belitang, Asrama Putra/i, dan
SMP Charitas 04 Karang Binangun.
g. Komunitas Paroki

Di sini, saya ikut mengerjakan hal-hal terkait dengan rumat tangga paroki, yakni bersih-bersih,
mengurus tanaman, dll.
h. Kotbah pada misa mingguan

i. Kunjungan Keluarga

Anda mungkin juga menyukai