Anda di halaman 1dari 5

Nama : A.

Aivy Ogilvy

NIM : 042918973

TUGAS 2

PENDIDIKAN AGAMA KHATOLIK

Pembinaan Iman di Paroki Santo Paulus Nganjuk

Pembinaan iman katolik di gereja dilakukan untuk memperkuat landasan iman katolik
umat dan menumbuhkan kesempurnaan hidup iman katolik. Pembinaan iman di Paroki Santo
Paulus Nganjuk dilakukan dengan berbagai pendekatan dan dilakukan kepada seluruh umat
katolik dalam paroki. Dalam pakteknya, Pastor paroki bersama dengan Dewan Patoral Paroki
(DPP) bertanggung jawab dalam pelaksanaan pembinaan iman dan hidup rohani berjalan
sesuai dengan ajaran gereja. Terdapat banyak bentuk pembinaan iman yang dilakukan di
Paroki Santo Paulus Nganjuk.

Yang pertama ada pembinaan iman yang ditujukan untuk anak-anak. Pembinaan iman
untuk anak-anak ini dapat dilakukan dengan pelaksanaan sekolah minggu setiap hari minggu
atau Bina Iman Anak Katolik (BIAK), pelaksanaan katekumen bagi anak-anak yang akan di
baptis atau menerima komuni pertama, pelaksanaan retret secara berkala untuk anak-anak,
dan beberapa acara khusus anak-anak pada hari-hari besar seperti Natal dan Paskah.

Pelaksanaan sekolah minggu atau BIAK dilakukan setiap hari minggu. Untuk anak di
bawah 10 tahun pelaksanaan sekolah minggu dilaksanakan pada pukul 07.00 – 08.30. Untuk
anak di atas 10 tahun sekolah minggu dilaksanakan pada pukul 09.00 – 10.30. Pada sekolah
minggu yang ditujukan untuk anak di bawah umur 10 tahun, pendekatan pembinaan iman
dilakukan dengan bermain, sementara untuk anak di atas 10 tahun, pendekatan melalui
bermain sudah mulai dikurangi. Pelaksanaan sekolah minggu di Paroki Santo Paulus Nganjuk
dilakukan oleh suster dan beberapa pembina lain dari umat paroki. Tidak jarang juga pembina
sekolah minggu dibantu oleh anggota-anggota OMK (Orang Muda Katolik) yang ada di
paroki. Bentuk pelayanan ini secara tidak langsung juga merupakan bentuk pembinaan iman.
Selain pelaksanaan sekolah minggu, pembinaan iman juga dilakukan melalui
pelaksanaan katekumen bagi anak-anak yang akan di baptis, atau kepada anak-anak yang
akan menerima komuni pertama dan mendapat baptis bayi. Hal ini dilakukan untuk
memberikan pemahaman baptis dengan lebih mendalam kepada anak-anak. Katekumen ini
biasanya dipimpin oleh pastor atau frater di paroki. Pelaksanaan katekumen dilakukan
seminggu sekali biasanya pada hari kamis di gereja.

Selain pelaksanaan rutin sekolah minggu dan katekumen, pembinaan iman untuk
anak-anak juga dilakukan melalui pelaksanaan retret dan acara-acara khusus anak-anak pada
hari raya Natal dan Paskah. Acara-acara khusus pada masa Natal dan Paskah biasanya
diadakan misa khusus untuk anak-anak. Kemudian acara tukar kado pada hari Natal khusus
anak-anak, menghias pohon natal, acara khusus anak-anak pada hari raya Paskah seperti
menghias telur, lomba mencari telur, dan berbagai acara khusus anak-anak yang secara tidak
langsung juga mampu membangun iman anak-anak. Selain itu juga diadakan APP untuk
anak-anak yang rutin dilakukan setiap minggu pada masa prapaskah, dan ibadah adven untuk
anak-anak yang juga diadakan perminggu pada masa adven.

Selain itu, terdapat acara retret khusus anak-anak yang dilakukan dua kali dalam
setahun. Acara retret ini biasanya ditujukan kepada anak-anak yang berminat untuk ikut
retret. Pelaksanaan retret biasanya dilakukan di Malang maupun di tempat-tempat khusus
retret lainnya. Pelaksanaan retret ini melakukan pembinaan iman melalui membangun hidup
bersama dengan komunitas katolik. Di dalam pelaksanaan retret selain membangun hidup
atas iman katolik, juga mengajarkan berbagai pembinaan iman melalui pendekatan hidup
sehari-hari seperti menghargai sesama, disiplin, kesadaran untuk berdoa, berbagi, hidup
bersama dan banyak hal lain.

Selain pelaksanaan retret, pembinaan iman untuk anak-anak biasanya juga dilakukan
dengan mengunjungi tempat wisata rohani seperti gua Maria, dan tempat-tempat lainnya. Hal
ini merupakan pembinaan iman secara tidak langsung dengan mengenalkan nilai-nilai religius
tempat-tempat tertentu, membawa anak-anak semakin melihat kebesaran Tuhan.

Selain pembinaan iman untuk anak-anak, pembinaan iman di Paroki Santo Paulus
juga dilakukan untuk remaja atau orang muda. Ada berbagai bentuk pembinaan iman untuk
remaja diantaranya pelayanan. Komunitas orang muda dan remaja di gereja dinaungi oleh
organisasi OMK (Orang Muda Katolik). Pelayanan yang dilakukan diantarnya menjadi
petugas liturgi, seperti koor, lektor, pembaca doa, dan lain-lain. Dalam Paroki Santo Paulus
Nganjuk bentuk pelayanan ini juga bisa dilakukan oleh anak-anak yang sudah di baptis dan
menerima komuni pertama dalam Putra Altar dan Putri Sakristi. Pelayanan tidak hanya
menjadi petugas liturgi, para remaja juga bisa melakukan pelayanan dalam membantu
sekolah minggu, membantu pelayanan sosial yang dilakukan gereja seperti pemeriksaan
kesehatan gratis bagi umat, pelayanan ke daerah-daerah terpencil, bakti sosial, dan lain-lain.
Ada berbagai bentuk pelayanan yang difasilitasi melalui paroki dan dapat dilakukan sesuai
dengan kemampuan dan minat bakat para remaja. Pelayanan merupakan bentuk pembinaan
iman yang secara tidak langsung memberikan nilai utama yaitu perbuatan sebagai wujud
iman.

Selain pelayanan, pembinaan iman untuk remaja dan orang muda di Paroki Santo
Paulus kebanyakan diwadahi oeleh OMK dengan pastor paroki sebagai pendamping rohani
secara langsung dan dibantu oleh umat yang lain. Kegiatan OMK ini sering juga diadakan
pembinaan iman secara rutin seperti pertemuan OMK per minggu. Pertemuan OMK ini bisa
dalam bentuk menonnton film bersama, kajian alkitab dan firman Allah, sharing, maupun
kegiatan-kegiatan yang lekat dengan remaja sebagai bentuk pendekattan pembinaan iman.

Selain kegiatan rutin OMK, sama seperti pembinaan iman kepada anak-anak,
dilakukan beberapa acara khusus orang muda, seperti retret untuk OMK, wisata rohani ke
beberapa tempat. Pembinaan iman ini sama bentuknya tetapi dengan pendekatan yang
berbeda dengan pendekatan iman yang dilakukan untuk anak-anak. Dalam retret untuk OMK,
pendekatannya akan menuju kepada pendewasaan dan penguatan iman, bukan lagi
pengenalan iman katolik. Kesadaran akan hidup sesuai iman katolik.

Tidak hanya kepada anak-anak dan orang muda, pembinaan iman juga dilakukan
kepada orang dewasa dan lanjut usia. Dalam pembinaan iman kepada orang dewasa dan
lanjut usia di Paroki Santo Paulus Nganjuk terpusat pada komunitas-komunitas, terutama
dengan pembentukan lingkungan. Pembentukan lingkungan ini dibentuk sesuai pembagian
saerah tempat tinggal. Hal ini ditujukan agar pembinaan iman bisa lebih mudah dilakukan.

Pembinaan iman kepada orang dewasa yang paling sering dilakukan secara umum
adalah pelayanan. Pelayanan ini dapat berupa pelayanan kepada gereja seperti menjadi
pelayan liturgi sebagai lektor, koor, pianis, maupun membantu menyiapkan ekartisti,
pelayanan dengan membantu pembinaan iman di OMK dan sekolah minggu, menjadi panitia
dalam mempersiapkan acara Natal dan Paskah, atau pelayanan sesuai profesi yang juga
difasilitasi oleh Paroki.

Dalam Paroki Santo Paulus Nganjuk, sering diadakan donor darah, pemeriksaan gratis
secara rutin, biasanya umat katolik yang berprofesi menjadi dokter maupun tenaga kesehatan
melakukan pelayanan, baik di gereja maupun secara berkala datang ke tempat-tempat
terpencil di Nganjuk, atau membuat jadwal rutin secara berkala melalui lingkungan yang
sudah dibentuk.

Selain itu, pelayanan lain juga dilakukan dengan bakti sosial, ataupun membagikan
makanan, sembako, dan lain-lain. Pelayanan menjadi bentuk pembinaan iman melalui
perbuatan yang nyata dalam hidup menggereja maupun hidup sehari-hari.

Selain pembinaan iman melalui pelayanan, pembinaan iman juga dilakukan melalui
lingkungan. Misalnya dengan doa bersama yang rutin dilakukan, contohnya doa rosario
secara bergantian di rumah umat pada bulan Maria yaitu bulan Mei dan pada bulan Rosario di
bulan Oktober. Lalu dilakukan juga kajian alkitab pada bulan Alkitab yaitu bulan September
secara bergantian di rumah umat yang dilakukan per lingkungan masing-masing. Selain itu
dilakukan juga APP maupun ibadah adven pada masa prapaskah dan adven per lingkungan,
doa bersama lingkungan misalnya doa adanya kematian anggota lingkungan ataupun anggota
keluarga di lingkungan tersebut, doa kelahiran, dan lain-lain.

Doa bersama merupakan bentuk pembinaan iman dengan pendekatan melalui


kesadaran akan kepedulian terhadap sesama dan kepedulian saat tinggal dalam komunitas
katolik. Selain kepedulian, doa bersama juga menjadi bentuk memaknai kehadiran alah dalam
komunitas. Sesuai firman Tuhan pada Matius 18:20 “Sebab di mana dua atau tiga orang
berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka.” Doa bersama juga
menjadi makan kehadiran Allah dalam komunitas katolik.

Selain pelayanan dan doa bersama, pembinaan iman untuk orang dewasa dan lanjut
usia juga dilakukan melalui retret yang difasilitasi oleh paroki. Perbedaan retret untuk anak-
anak maupun remaja deengan retret untuk orang dewasa sangat berbeda pendekatannya. Pada
retret untuk orang dewasa, pendekatan pembinaan dilakukan dengan lebih serius, di mana
orang dewasa dan lanjut usia mulai dilakukan penguatan iman dalam pikiran, perkataan, dan
perbuatan.
Berbeda dengan retret untuk anak-anak dan remaja yang masih dilakukan aktivitas
bersama yang bersifat hiburan yang menampilkan pembinaan iman yang interaktiff dan
atraktif. Pembinaan iman untuk orang dewasa lebih serius dan mendalam terlebih dalam
implementasi iman dalam kehidupan sehari-hati. Selain retret juga dilakukan wisata rohani ke
berbagai tempat.

Selain bentuk pembinaan iman yang dilakukan secara langsung melalui Paroki Santo
Paulus Nganjuk, sejatinya pembinaan iman ini ditujukan tidak hanya dalam hidup
menggereja. Tetapi ditujukan dalam penerapan untuk hidup sehari-hari dalam masyarakat.
Oleh karena itu misalnya dalam pembinaan iman anak-anak, gereja memiliki peranan dalam
melakukan pembinaan iman. Akan tetapi, proses pembinaan iman ini juga perlu bantuan,
misalnya dari keluarga, guru Agama di sekolah, wali baptis, dan komunitas.

Oleh karena itu, sejatinya pembinaan iman yang dilakukan Paroki Santo Paulus
Nganjuk diharapkan mempu menjadi terang dan garam dunia. Pelaksanaan dan peranan
gereja yang terbatas, diharapkan mampu memberikan manfaat dan efek yang besar bagi
seluruh masyarakat secara terus-menerus bukan hanya dalam masyarakat gereja. Begitu pula
terhadap pembinaan iman untuk anak-anak dan remaja diharapkan tidak terputus dan dapat
menjadi landasan iman untuk kelangsungan hidupnya.

Pada dasarnya pelaksanaan pembinaan iman melalui Paroki Santo Paulus Nganjuk
dan paroki-paroki lain sudah dilakukan melalui ketentuan gereja. Akan tetapi dalam manfaat
yang didapatkan dari pembinaan iman ini merupakan peranan setiap individu dalam
membangun kehidupan dengan dasar iman. Hal ini menjadi peranan setiap komunitas dan
individu yang menjadi pilar gereja. Karena sejatinya gereja bukanlah gedungnya dan bukan
pula menaranya, tetapi gereja adalah orangnya. Seperti firman Tuhan sendiri pada 1 Korintus
3:17 “Bait Allah itu ialah kamu.”

Anda mungkin juga menyukai