Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Secara umum pemeritahan pusat hanya bertagung jawab atas

urursan pemerintahan yang berkaitan dengan bidang pertahanan keamanan, luar

negeri, moneter, fiscal, hukum dan keagamaan. Pemerintah Daerah,

khususnyaPemerintah Kabupaten/Kota, bertanggung jawab atas pelaksanaan

urusan lain diluar urusan yang dipegang Pemerintah Pusat, walaupun tidak

sepenuhnya. Peraturan Pemerintah (PP/25/200) memberikan penjelasan lebih

lanjut akativitas yang menjadi tanggung jawab pusat dan provinsi untuk setiap

urusan yang telah di desentralisasikan tersebut.

Seyogyanya dengan kejelasan pembagian urusan antara Pusat dan

Daerah, dapat dihitung besarnya beban pengeluaran dari masing-masing tingkat

pemerintahan. Secara teoritis, hal ini dapat dihitung apabila untuk setiap urusan

kepemerintahan tersebut, baik yang masih di Pusat maupun yang telah di

Daerahkan, dapat dihitung standarad biayanya. Tetapi ketentuan tentang standard

biaya ini paling tidak berlaku secara nasional, hingga hari ini belumlah dibuat.

Dengan demikian, secara teoritis, desetralisasi ini belum memilki perhitungan

yang valid. Implikasinya, dalam menetapkan besarnya uang yang harus di

Daerahkan dalam rangka pembiayan beban pengeluaran dilakukan tanpa

memperhitungkan ukuran beban pembiayaan yang telah akurat tersebut.

Khususnya DAU (DanaAlokasi Umum) yang merupakan dana transfer terbesar,


pada akhirnya dialokasikan dengan menggunakan variabel-variabel yang

diperkirakan dapat mewakili (mempresentasikan) kebutuhan fiscal, suatu daerah.

Proses penganggaran merupakan sebuah proses penting yang

sering kali menjadi perhtian tersendiri bagi sebuah organisasi sektor publik.

Pendekatan-pendekatan penyusunan anggaran juga telah berkembang sedemikian

rupa mengikuti perkembangan zaman dan dinamika kebutuhan organisasi sektor

publik sendiri. Proses penyusunan anggaran sering kali menjadi isu penting yang

menjadi sorotan masyarakat sekitar yang selalu sensitif mengenai

keuangan.Penganggaran sektor pubik terkait dengan proses penentuan jumlah

alokasi dana untuk tiap-tiap progaram aktivitas dalam satuan moneter. Proses

penganggaran organisasi sektor pubik dimulai dari perumusan strategi dan

perencanaan strategik yang telah selesai dilakukan. Anggaran merupakan

artikulasi dari hasil perumusan strategi dan perencanaan strategik yang telah

dibuat Tahap penganggaran menjadi sangat penting karena anggaran yang tidak

efektif dan tidak berorientasi pada kinerja akan dapat menggagalkan

perencanaanyang telah disusun. Anggaran merupakan perencanaan yang dibuat

oleh pimpinan perusahaan yang akan direalisasikan oleh karyawan perusahaan

untuk memfasilitasi tercapainya tujuan organisasi. Pengggaran sektor publik harus

diawasi mulai tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan. Proses

penganggaran akan lebih efektf apabila diawasi oleh lembaga pengawaskhusus

yang bertugass mengontrol proses perencanaan dan pengendalian anggaran.

APBD merupakan rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang di tetapkan

dengan peraturan daerah. Untuk menyusun APBD, pemerintah daerah terlebih


dahulu harus menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang

merupakan penjabaran Rencana Kerja Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RJPMD) dengan menggunakan bahan dari Rencana Kerja Satuan Perangkat

Daerah (Renja SKPD) untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang mengacu kepada

rencana kerja Pemerintah.

Oleh karena itu penulis mengajukan judul skripsi ” PROSES

PENYUSUNAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (

SKPD ) DAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PADA

PEMERINTAH KABUPATEN KARO “

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan sedikit pengetahuan penulis

maka dalam penelitian ini penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana tahap - tahap Penyusunan Anggaran Satuan Kerja

Perangkat Daerah ( SKPD )Pemerintahan Kabupaten Karo.

2. Bagaimana Rancangan Perencanaan Pembangunan Daerah

Pemerintah Kabupaten Karo.

3. Batasan Masalah

Sehubungan dengan latar belakang masalah yang telah di uraikan

sebelumnya maka penulis mencoba untuk membuat batasan masalah dalam

penulisan skripsi ini yaitu:


”Masalah difokuskan terhadap tahap - tahap Penyusunan Anggaran dan Strategi

atau Rancangan Perencanaan Pembangunan Daerah Pemerintah Kabupaten Karo.”

4. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimana tahap - tahap Penyusunan Anggaran

Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) Pemerintahan Kabupaten

Karo.

2. Untuk mengetahui Bagaimana Rancangan Perencanaan Pembangunan

Daerah Pemerintah Kabupaten Karo.

5. Metode Penelitian

Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu

mengumpulkan, menyusun, mengklasifikasikan, dan menganalisa data untuk

memberikan gambaran dan jawaban yang jelas dan akurat dari perumusan

masalah dan kemudian melakukan perbandingan terhadap teori-teori yang ada

hubungannya dengan masalah yang dibahas untuk kemudian membuat

kesimpulan dan saran-saran yang dianggap penting. Untuk memperkuat hasil

penelitian, penulis juga mengumpulkan data Primer yaitu data yang diambil

langsung dari objek penelitian yaitu pemerintahan Kabupaten Karo.


F. Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran umum dari bab ke bab mengenai Tugas

Akhir ini, maka penulis menyusun sestematika penulisan sabagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini merupakan pendahuluan yang berisikan tentang latar
belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan
penulisan, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan tentang konsep dasar Proses Penyusunan
Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) dan
Rancangan Perencanaan Pembangunan Daerah
BAB III: METODE PENELITIAN
Bab ini menjelaskan tentang gambaran daripada metode
penelitian yang dilakukan penulis dalam mengumpulkan data dan
informasi untuk menyelesaikan tugas akhir
BAB IV: ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Membahas tentang keterkaitan antar faktor – faktor dari data yang
diperoleh dari masalah yang diajukan kemudian menyelesaikan
masalah tersebut dengan metode yang diajukan.
BAB V: PENUTUP
Bab ini berisikan kesimpulan dan saran dari penulisan tugas akhir
ini.

Anda mungkin juga menyukai