Anda di halaman 1dari 54

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komoditi adalah barang atau bahan yang dimiliki nilai ekonomis yang

ditawarkan/disediakan oleh produsen untuk memenuhi permintaan konsumen.

Permintan konsumen atas suatu barang dagangan/bahan tertentu diwujudkan

dalam pembelian (buy) sedangkan penawaran produsen diwujudkan dalam

penjualan (sell) yang berlangsung di suatu tempat lazim dinamai pasar. Ada

kalanya peranan perdagangan perantara turut serta memperancar proses jual-beli

yang dilakukan oleh produsen dan konsumen jual-beli suatu barang dagang yang

kemudian disebutkan komoditi mempunyai latar belakang sejarah yang panjang

sejak ratusan tahun silam.1

Di dalam penjelasan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun

1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi disebutkan bahwa Perdagangan

Berjangka Komoditi, yang selanjutnya disebut Perdagangan Berjangka, adalah

segala sesuatu yang berkaitan dengan jual beli Komoditi dengan penyerahan

kemudian berdasarkan Kontrak Berjangka dan Opsi atas Kontrak Berjangka.2 Era

globalisasi dan perdagangan bebas yang penuh persaingan, Perdagangan

1
Lie Ricky Ferlianto,Evy I.Gundomulio,Investasi Yang Paling Prospektif,Pt Elex Media

Komputindo,Jakarta 2006,Hal 10
2
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1997tentang Perdagangan Berjangka

Komoditi

1
Berjangka Komoditisebagai sarana pengelolaan risiko harga serta tempat

pembentukan harga yang efektif dan transparanmempunyai peranan strategis

dalam mewujudkan sistem perdagangan nasional yang efisien dan efektif,

Perdagangan Berjangka Komoditi yang bertujuan meningkatkan kegiatan usaha

komoditi dapat terselenggara secara teratur, wajar, efisien, efektif, dan

terlindunginya masyarakat dari tindakan yang merugikan serta memberikan

kepastian hukum kepada semua pihak yang melakukan kegiatan perdagangan

berjangka komoditi, maka diperlukan landasan hukum yang kuat.3

perdagangan berjangka merupakan salah satu bentuk alternatif investasi,selian itu

sebagai saran pengalihan resiko melalu kegiatan nilai dan sebagai tempat

3
ibid

2
pembentukan harga yang transparan. dengan demikian, kehadiran pasar berjangka

dapat dimanfaatkan oleh mereka yang berani mengambil resiko yang

mengharapkan keuntungan dari perubahan harga perdagangan berjangka di

Indonesia di selenggarakan pertama kali oleh suatu bursa berjangka yang bernama

PT.Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) pada tanggal 21 Desember 2000. BBJ resmi

mendapat izin dari badan pengawas berjangka komoditi (BAPPETI) dan mulai

resmi melakukan perdagangan pertamanya sejak 15 desember 2004. Bursa

berjangka merupakan badan usaha yang menyelengarakan dan menyediakan

sistem dan atau sarana untuk kegiatan jual beli komoditi berdasarkan kontrak

berjangka dan opsi atas kontrak berjangka.4 Sejak masa Millenium yang baru,

PT.Bestprofit Futures berkerkeyakinan bahwa perekonomian akan terus semakin

membaik dengan berlandaskan peraturan dan kebijakan yang telah ada di

PT.Bestprofit Futures meneteapkan bisnisnya dengan spesifikasi layanan transaksi

sistem perdagangan alternatif di bursa berjangka Jakarta, dan PT.Kliring

Berjangka Indonesia, kurang lebih 8 tahun. PT.Bestprofit Futures merupakan

salah satu pialang yang aktif terus bertransaksi di produk financial, dan

berdasarkan perkembangan industri berjangka di tanah air dan juga permintaan

dari beberapa investor, maka manajemen mulai memikirkan untuk mulai

berpartisipasi dalam memasyrakatkan produk-produk komoditi primer melalui

bursa berjangka Jakarta dengan tetap terus ikut serta dalam transaksi produk-

4
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20302050-T30622-Andrie%20Willyanto.pdf,diakses pada

tanggal 19 april 2017,pukul 18.06 wib.

3
produk finansia.5 PT Bestprofit Futures dalam praktek ada peluang wakil pialang

melakukan kesalahan termasuk wakil pialang PT.Bestprofit Futures serta

tanggung jawab diatur secara sepihak dalam Undang-undang Perdagangan

Berjangka dan Undang-undang Perlindungan Konsumen seiring dengan

keuntungan yang tinggi dan juga sebaliknya resiko dalam perdagangan berjangka

juga sama halnya yang dapat mengalami kerugian. Selain itu wakil pialang dapat

membuat nasabah mengalami kerugian apabila wakil pialang salah memberikan

informasi kepada nasabahdalam pengambilan posisi yang akan melakuakan

transaksioleh karena itu menyikapi hal tersebut di atas, maka pada kesempatan ini

saya inginmengupas tentang persoalan perlindungan hukum terhadap nasabahyang

melakukan transaksi padaperusahaan pialang berjangka, kedalam bentuk

penulisan skripsi yang berjudul “Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah

Dalam Transaksi Trading Online Pada Perusahaan Pialang Berjangka

PT.Bestprofit Kota Medan”.

5
http://www.bestprofit-futures.co.id/index.php/id/tentang-kami/profil-perusahaan, diakses pada

tanggal 12 april 2017,pukul 20.30 wib

4
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana hak dan tanggung jawab PT.Bestprofit Futures dalam

melakukan transaksi trading online ?

2. Bagaimana tanggung jawab wakil pialang terhadap nasabah yang

mengalami kerugian karena wakil pialang salah memberi informasi kepada

nasabah ?

3. Bagaimana tanggung jawab pihak yang tidak berwenang yang melakukan

transaksi dengan menggunakan akun nasabah?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui hak dan tanggung jawab PT.BESTROFIT

FUTURES dalam transaksi trading .

2. Untuk mengetahui tanggung jawab wakil pialang terhadap investor yang

mengalami kerugian karena wakil pialang salah memberi informasi kepada

nasabah apabila nasabah mengalami kerugian karena wakil pialang salah

memberikan informasi kepada nasabah.

3. Untuk mengetahui tanggung jawab pihak yang tidak berwenang yang

menggunakan akun nasabah

D. Manfaat Penelitian

1. Secara Teoritis

Menambah pengetahuan ilmu hukum mengenai perdagangan berjangka

serta tanggung jawab wakil pialang.

5
2. Secara praktis

Penelitian ini di harapkan dapat memberikan manfaat bagi para pihak yang

berkepentingan untuk suatu sumbangan pemikiran atau masukan kepada

para investor dalam perdagangan berjangka komoditi di bursa

berjangka Jakarta (BBJ) dan mengenai hak-hak sebagai investor serta

penelitian ini di harapkan dapat di gunakan sebagai masukan kepada

pemerintah ataupun aparat penegak hukum dalam memberikan

perlindungan terhadap nasabah.

E. Keaslian Penelitian

Adapun penelitian yang berjudulPerlindunga Hukum Terhadap Investor

Dalam Tansaksi Trading Online Pada Perusahaan Pialang Berjagka PT. Bestprofit

Futures Kota Medan”, merupakan hasil dari penelitian yang di dasari pada refrensi

buku yang berkaitan,serta media elektronik dan dapat di pertanggung jawabkan

baik secara moral,maupun akademik.

F. Kerangka Teori Dan Kerangka Konsepsi

1. Kerangka Teori

Dalam Pemberian Kuasa Nasabah memberikan kuasa kepada Pialang

Berjangka untuk menghubungi bank, lembaga keuangan, Pialang Berjangka lain,

atau institusi lain yang terkait untuk memperoleh keterangan atau verifikasi

6
mengenai informasi yang diterima dari Nasabah. Nasabah mengerti bahwa

penelitian mengenai data hutang pribadi dan bisnis dapat dilakukan oleh Pialang

Berjangka apabila diperlukan. Nasabah diberikan kesempatan untuk

memberitahukan secara tertulis dalam jangka waktu yang telah disepakati untuk

melengkapi persyaratan yang diperlukan.6 Pialang Berjangka dilarang melakukan

transaksi Kontrak Berjangka untuk rekening Nasabah, kecuali telah menerima

perintah tertulis untuk setiap kali transaksi dari Nasabah atau kuasanya yang

ditunjuk secara tertulis untuk mewakili kepentingan Nasabah yang bersangkutan.7

Pembatasan Tanggung Jawab Pialang Berjangka.

1. Pialang Berjangka tidak bertanggung jawab untuk memberikan penilaian

kepada Nasabah mengenai iklim, pasar, keadaan politik dan ekonomi

nasional dan internasional, nilai kontrak berjangka, kolateral, hal yang

dijanjikan lainnya, atau memberikan nasihat mengenai keadaan pasar.

Pialang Berjangka hanya memberikan pelayanan untuk melakukan

transaksi secara jujur serta memberikan laporan atas transaksi tersebut.

Pialang Berjangka berhak untuk melakukan penyelesaian atas transaksi

dengan posisi terbuka yang dimiliki Nasabah melalui pengambilan posisi

yang berlawanan (offset) atau penyerahan barang. Pialang Berjangka

berdasarkan pertimbangan yang menguntungkan, bebas memilih lawan

transaksinya.

6
http://www.bestprofit-futures.co.id/images/doc/Specimen_Agreement_BestProfit_Futures.pdf

tanggal 4 juni 2017,pukul 18.06 wib.


7
Loc.cit

7
2. Perdagangan sewaktu-waktu dapat dihentikan oleh pihak yang memiliki

otoritas(Bappebti/Bursa Berjangka) tanpa pemberitahuan terlebih dahulu

kepada Nasabah. Atas posisi terbuka yang masih dimiliki oleh Nasabah

pada saat perdagangan tersebut dihentikan, maka akan diselesaikan

(likuidasi) berdasarkan pada peraturan/ketentuan yang dikeluarkan dan

ditetapkan oleh pihak otoritas tersebut, dan semua kerugian serta biaya

yang timbul sebagai akibat dihentikannya transaksi oleh pihak otoritas

perdagangan tersebut, menjadi beban dan tanggung jawab Nasabah

sepenuhnya.

2. Kerangka Konsepsi

Pengertian trading adalah berasal dari bahasa Inggris yang artinya

perdagangan. Biasanya yang menyebut trading adalah saham dan forex, sehingga

lebih dikenal sebagai jual beli saham atau mata uang (valuta asing) yang biasa

disebut trading forex dengan tingkat perubahan harga komoditas yang sangat

cepat dalam hitungan detik dengan nilai keuntungan cepat dan juga nilai resiko

sangat tinggi.Trading adalah perdagangan jangka pendek yang bisa mendapaktkan

keuntungan besar yang cepat karena perubahan trend yang tinggi, namun juga bisa

sangat cepat rugi kehilangan modal. Sebelum mencoba melakukan trading yang

biasanya banyak beredar yaitu antara lain; forex dan saham, emas dan komoditas.

Hendaknya seorang pemula belajar tentang pengertian trading dan cara kerja.

Misalnya mengenai apa keuntungan dan kerugian terkait resiko "loss" atau biasa

disebut kehilangan modal/dana.

8
Banyak trader pemula, berpikir bahwa trading adalah cara mudah mencari

keuntungan besar atau uang instan. Harus anda tahu bahwa trader adalah sebuah

keahlian profesional untuk menjalankan pergerakan jual beli saham dan mata

uang. Perusahaan besar mempunyai pakar trader saham, emas atau komoditas

yang biasa disebut broker atau pialang saham.

Banyak referensi pengertian trading bagi pemula yang umumnya hanya tahu

tentang keuntungan (Profit) dan kerugian (Loss), tidak banyak menjelaskan

secara luas. Jika dikembalikan ke makna "perdagangan" bukan seperti jual beli

dengan margin laba.

Ciri khas adalah harga variabel trading online yang berubah-ubah sangat cepat.

Tujuan seorang melakukan trading untuk mendapatkan keuntungan (profit) dan

mengelola kerugian (loss) dari saham, emas, komoditas atau mata uang (valas)

yang bisaa juga disebut forex.8

Pengertian trading adalah berasal dari bahasa Inggris yang artinya

perdagangan. Biasanya yang menyebut trading adalah saham dan forex, sehingga

lebih dikenal sebagai jual beli saham atau mata uang (valuta asing) yang biasa

disebut trading dengan tingkat perubahan harga komoditas yang sangat cepat

dalam hitungan detik dengan nilai keuntungan cepat dan juga nilai resiko sangat

tinggi.

Pengertian trading online adalah merupakan suatu sistem perdagangan yang

dilakukan secara online yaitu melalui perangkat teknologi internet,dengan

8
Http://Zonabisnistrading.Blogspot.Co.Id/2016/08/Pengertian-Trading-Adalah-Perdagangan.Html

Diakses Pada Tanggal 19 April 2017,Pukul 18 :30 Wib

9
menggunakan sistem ini investor tidak perlu lagi repot untuk datang menelepon

kantor pialang atau broker9.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2011 Tentang Perubahan

Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1997 Tentang Perdagangan Berjangka

Komoditi. Pasal I Beberapa ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun

1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi sebagai berikut :

Pasal 1 Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan:

1. Perdagangan Berjangka Komoditi yang selanjutnya disebut Perdagangan

Berjangka adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan jual beli Komoditi

dengan penarikan Margin dan dengan penyelesaian kemudian berdasarkan

Kontrak Berjangka, Kontrak Derivatif Syariah, dan/atau Kontrak Derivatif

lainnya10.

2. Komoditi adalah semua barang, jasa, hak dan kepentingan lainnya, dan

setiap derivatif dari Komoditi, yang dapat diperdagangkan dan menjadi

subjek Kontrak Berjangka, Kontrak Derivatif Syariah, dan/atau Kontrak

Derivatif lainnya.

3. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi yang selanjutnya

disebut Bappebti adalah lembaga pemerintah yang tugas pokoknya

9
http://bisniskeuangan.com/artikel/forex/pengertian-trading-online.html, diakses pada tanggal 19

april 2017,pukul 18.06 wib.

10
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2011 Tentang Perubahan Atas Undang

Undang Nomor 32 Tahun 1997 Tentang Perdagangan Berjangka Komoditi

10
melakukan pembinaan, pengaturan, pengembangan, dan pengawasan

Perdagangan Berjangka.

4. Bursa Berjangka adalah badan usaha yang menyelenggarakan dan

menyediakan sistem dan/atau sarana untuk kegiatan jual beli Komoditi

berdasarkan Kontrak Berjangka, Kontrak Derivatif Syariah, dan/atau

Kontrak Derivatif lainnya.

5. Kontrak Berjangka adalah suatu bentuk kontrak standar untuk membeli

atau menjual Komoditi dengan penyelesaian kemudian sebagaimana

ditetapkan di dalam kontrak yang diperdagangkan di Bursa Berjangka.

6. Lembaga Kliring dan Penjaminan Berjangka yang selanjutnya disebut

Lembaga Kliring Berjangka adalah badan usaha yang menyelenggarakan

dan menyediakan sistem dan/atau sarana untuk pelaksanaan kliring dan

penjaminan penyelesaian transaksi Perdagangan Berjangka.

7. Anggota Bursa Berjangka adalah Pihak yang mempunyai hak untuk

menggunakan sistem dan/atau sarana Bursa Berjangka dan hak untuk

melakukan transaksi Kontrak Berjangka, Kontrak Derivatif Syariah,

dan/atau Kontrak Derivatif lainnya sesuai dengan peraturan dan tata tertib

Bursa Berjangka

8. Anggota Lembaga Kliring dan Penjaminan Berjangka yang selanjutnya

disebut Anggota Kliring Berjangka adalah Anggota Bursa Berjangka yang

mendapat hak untuk menggunakan sistem dan/atau sarana Lembaga

Kliring Berjangka dan mendapat hak dari Lembaga Kliring Berjangka

untuk melakukan kliring dan mendapatkan penjaminan dalam rangka

11
penyelesaian transaksi Kontrak Berjangka, Kontrak Derivatif Syariah,

dan/atau Kontrak Derivatif lainnya.

9. Pialang Perdagangan Berjangka yang selanjutnya disebut Pialang

Berjangka adalah badan usaha yang melakukan kegiatan jual beli

Komoditi berdasarkan Kontrak Berjangka, Kontrak Derivatif Syariah,

dan/atau Kontrak Derivatif lainnya atas amanat Nasabah dengan menarik

sejumlah uang dan/atau surat berharga tertentu sebagai Margin untuk

menjamin transaksi tersebut

10. Penasihat Perdagangan Berjangka yang selanjutnya disebut Penasihat

Berjangka adalah Pihak yang memberikan nasihat kepada pihak lain

mengenai jual beli Komoditi berdasarkan Kontrak Berjangka, Kontrak

Derivatif Syariah, dan/atau Kontrak Derivatif lainnya dengan menerima

imbalan

11. Pedagang Kontrak Berjangka, Kontrak Derivatif Syariah, dan/atau

Kontrak Derivatif lainnya yang selanjutnya disebut Pedagang Berjangka

adalah Anggota Bursa Berjangka yang hanya berhak melakukan transaksi

Kontrak Berjangka, Kontrak Derivatif Syariah, dan/atau Kontrak Derivatif

lainnya di Bursa Berjangka untuk diri sendiri atau kelompok usahanya

12. Nasabah adalah Pihak yang melakukan transaksi Kontrak Berjangka,

Kontrak Derivatif Syariah, dan/atau Kontrak Derivatif lainnya melalui

rekening yang dikelola oleh Pialang Berjangka.

13. Dana Kompensasi adalah dana yang digunakan untuk membayar ganti rugi

kepada Nasabah yang bukan Anggota Bursa Berjangka karena cedera janji

12
dan/atau kesalahan yang dilakukan oleh Anggota Bursa Berjangka dalam

kedudukannya sebagai Pialang Berjangka.

14. Margin adalah sejumlah uang atau surat berharga yang harus ditempatkan

oleh Nasabah pada Pialang Berjangka, Pialang Berjangka pada Anggota

Kliring Berjangka, atau Anggota Kliring Berjangka pada Lembaga Kliring

Berjangka untuk menjamin pelaksanaan transaksi Kontrak Berjangka,

Kontrak Derivatif Syariah, dan/atau Kontrak Derivatif lainnya.

15. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di

bidang perdagangan.

G. Metode Penelitian

1. Jenis dan Sifat Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis

normative dimana pelitian hukum yang mengacu pada norma-norma hukum

yang terdapat dalam peraturan perundang-perundang terhadap nasabah/investor

dalam melakukan transaksi trading online.penelitian ini bersifat deskriptif yang

memaparkan dan menganalisis penerapan serta langkah dalam melakukan

transaksi trading online.

2. Sumber Bahan Hukum

Sumber data-data yang dikumpulkan adalah berasal dari data primer

berupa data yang di dapat secara langsung dari nasabah, data sekonder yang

terdiri dari :

13
a. Bahan Hukum Primer yaitu bahan hukum yang mengikat, misalnya Kitab

Undang-Undang Hukum Perdata (KUHperdata), Kitab Undang-Undang

Hukum Acara Perdata, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1989 tentang

Hukum Perlindungan Konsumen.

b. Bahan Hukum Sekunder tidak dapat mengikat, misalnya buku, hasil-hasil

penelitian, dan website.

3. Teknik Pengumpulan Data

Data primer di kumpulkan dengan cara menggunakan studi kepustakaan

(Library Reserch) seperti buku kepustakaan, karya ilmiah dan artikel,undang-

undang dengan cara unduh di internet.

4. Analisis Data

Alasan yang dilakukan dengan kualitatif,suatu penelitian yang di hasilkan

berdasarkan suatu peristiwa nyata di teliti secara utuh

14
BAB II

KEWENANGAN DAN TANGGUNG JAWAB PT.BESTPROFIT FUTURES

TERHADAP INVESTOR

H. Hak dan tanggung jawab perusahaan berjangka secara umum

Perdagangan berjangka komoditi atau perdagangan berjangka adalah segala

sesuatu yang berkaitan dengan jual beli komoditi dengan penarikan margin

(jaminan transaksi) dan dengan penyelesaian kemudian berdasarkan kontrak

berjangka, kontrak derivatif syariah, dan/atau kontrak derivatif lainnya.

sedangkan yang dimaksud “komoditi” adalah semua barang, jasa, hak dan

kepentingan lainya,serta setiap derivatif (turunan) dari komoditi, yang dapat di

perdagangkan dan menjadi subjek kontrak berjangka.

Margin atau ” jaminan transaksi” adalah sejumlah uang atau surat berharga

yang harus ditempatkan oleh nasabah pada pialang berjangka oleh,berjangka pada

lembaga pada anggota kliring berjangka,atau oleh anggota kliring berjangka pada

lembaga kliring berjangka untuk menjamin pelaksananan transaksi kontrak

(kontrak berjangka,kontrak berjangka derifatis syariah dan/atau kontrak derifatif

lain.11

Pasal 1 Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan Perdagangan

Berjangka Komoditi, yang selanjutnya disebut Perdagangan Berjangka, adalah

segala sesuatu yang berkaitan dengan jual beli Komoditi dengan penyerahan

kemudian berdasarkan Kontrak Berjangka dan Opsi atas Kontrak Berjangka.

11
Ir.R. Serfianto dibyo purnomo,dkk, PASAR KOMODITI, Jogja Bangkit Publisher,cet 1,hal 16

15
Dalam melakukan kegiatannya,perusahaan melakukan transaksi berdasarkan

kontrak berjangka yaitu, suatu bentuk kontrak standar untuk membeli atau

menjual komoditi dalam jumlah, mutu, jenis, tempat, dan waktu penyerahan di

kemudian hari yang telah ditetapkan, dan termasuk dalam pengertian Kontrak

Berjangka ini adalah Opsi atas Kontrak Berjangka12.

Opsi atas kotrak berjangka, yang selanjutnya disebut Opsi, adalah suatu

kontrak yang memberikan hak kepada pembeli untuk membeli atau menjual

Kontrak Berjangka atas Komoditi tertentu pada tingkat harga, jumlah, dan jangka

waktu tertentu yang telah ditetapkan terlebih dahulu dengan membayar sejumlah

premi.

Kontrak Berjangka diatur dalam Undang-undang No.32 Tahun 1997 tentang

Perdagangan Berjangka komoditi yang diatur dalam Bab I Pasal 1 angka ke 4 dan

5 Pengaturan Pelaksanaan kontrak berjangka diatur dalam bab VII tentang

Pelaksanaan Perdagangan Berjangka. Peraturan perdagangan kontrak berjangka

diatur dalam berbagai ketentuan lain berikut :

a. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1999 tentang

PenyelenggaraanPerdagangan Berjangka Komoditi;

b. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1999 tentang Tatacara

Pemeriksaan Dibidang Perdagangan Berjangka Komoditi;

c. Keputusan Presiden Nomor Tahun 1999 tentang Komoditi yang dapat

dijadikan Subyek Kontrak Berjangka Komoditi

12
ibid

16
d. Peraturan Teknis dalam bentuk Surat Keputusan Kepala Badan Pengawas

Pedagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

Pialang berjangka merupakan unsur utama dan berada digaris depan dalam

kegiatan perdagangan berjangka. Kegiatan utamanya ialah sebagai perantara

antara investor jual dan investor beli yang melakukan transaksi di perdagangan

berjangka. Tindakan dari pada pialang berjangka ialah untuk dan atas

perintah/amanat dari pihak investor. Pialang berjangka adalah satu-satunya badan

usaha yang boleh menerima amanat (order) dari nasabah dan meneruskannya

untuk ditransaksikan dibursa. Perdagangan dengan sistem margin, pialang

berjangka berhak menarik margin (uang jaminan) atas setiap transaksi sesuai

dengan peraturan yang berlaku.

Pialang berjangka merupakan perusahaan yang berbadan hukum perseroan

terbatas. Pialang berjangka merupakan anggota bursa yang memiliki izin usaha

Bapebti. Pasal 49 s/d 56 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi mengatur

ketentuan bahwa pialang berjangka wajib memiliki pedoman perilaku sebagai

bentuk perlindungan terhadap investor.

Pialang berjangka terbagi dalam dua kategori keanggotaan yaitu pialang

berjangka yang merangkap sebagai anggota kliring dan pialang berjangka non

anggota kliring. Transaksi yang mendapat jaminin lembaga kliring ialah transaksi

yang didaftarkan pialang berjangka berstatus anggota kliring yang memperoleh

jaminan. Perusahaan Pialang atau juga disebut broker Anggota Bursa (AB),

adalah pihak yang membantu investor untuk melakukan pembelian atau penjualan

komoditi pada bursa. Perusahaan Pialang melakukan pembelian dan penjualan

17
(menawarkan) dilantai Bursa atas perintah atau permintaan (order) investor.

Perusahaan Pialang hanya akan melakukan pembelian atau penjualan jika sudah

mendapat perintah (amanat) dari investor.

I. Dasar Hukum Perusahaan Pialang Berjangka

Semua operasi yang berhubungan dengan industri berjangka dan

pegawainya secara ketat diatur dan dilisensi oleh Bappebti, lembaga pemerintah

yang berada dibawah Kementrian Perindustrian dan Perdagangan. Badan ini sama

dengan Bapepam yang mengawasi pasar modal. Peraturan Pemerintah No 9

Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Perdagangan Berjangka Komoditi dapat

dilihat pengaturan mengenai perusahaan Pialang Berjangka, yaitu antara Lain :

Pasal 37 menyatakan bahwa pelaksanaan kegiatan sebagai pialang berjangka

hanya dapat dilakukan setelah memperoleh izin usaha oleh Bappepti. Pasal 38

berisikan bahwa Pialang Berjangka sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 wajib

berbentuk perseroan terbatas yang didirikan dan berkedudukan diwilayah

Republik Indonesia. Pengaturan lain mengenai pengajuan permohonan untuk

memperoleh izin usaha Pialang Berjangka kepada Bappebti diatur dalam Pasal 40.

Undang-undang No. 32 Tahun 1997 tentang perdagangan Berjangka Komoditi

juga mengatur mengenai perusahaan Pialang Berjangka yang tertera dalam Pasal

31. Surat Keputusan Kepala Bappepti No. 07/ Bappepti / KP / X / 1999 tentang

Perizinan Pialang Berjangka, Penasihat Berjangka, pengelola Sentra dana.

Berjangka, dan Pedagang Berjangka pada Pasal Dana Berjangka, Wakil Pialang

Berjangka, Wakil Penasihat Berjangka, Wakil Pengelola Sentra Dana Berjangka

18
dan Pedagang Berjangka pada Pasal 2 disebutkan bahwa “Setiap Perusahaan

Pialang Berlangka, wajib mencantumkan dalam akta Pendirian Perusahaan”.

A. Perjanjian antara Perusahaan Pialang Berjangka dengan nasabah

Segala transaksi dalam perdagangan Berjangka selalu diawali dengan perjanjian.

Perjanjian tersebut bertujuan untuk memberikan kemudahan dan kepastian kepada

Nasabah / Investor.

Perjanjian antara perusahaan Pialang Berjangka dengan nasabah tidak diatur

dalam KUH Perdata, tetapi dengan adanya asas kebebasan berkontrak dalam pasal

1338 ayat (1) KUHPerdata yang menyatakan bahwa semua perjanjian yang dibuat

secara sah berlaku sebagai Undang-undang bagi mereka yang membuatnya, maka

perjanjian antara perusahaan Berjangka dengan nasabah dapat saja terjadi.

Perjanjian antara perusahaan pialang berjangka dengan nasabah / investor dalam

transaksi forex margin trading harus berlandaskan pada Pasal 1320 KUHPerdata

mengenai syarat sahnya perjanjian bahwa13 :

1. Sepakat bagi mereka yang mengikatkan dirinya

Syarat sahnya perjanjian ada empat yaitu

2. Kecakapan untuk membuat suatu pendapat

3. Suatu hal tertentu

4. Suatu sebab yang halal.

13
Kitab Undang-undang Hukum Perdata, Pasal 1320

19
Syarat 1 dan 2 dinamakan syarat subyektif karena mengenai subyek yang

melakukan perjanjian, sedangkan dua syarat terakhir dinamakan syarat obyektif

karena mengenai obyek dari perjanjian tersebut. Apabila salah satu syarat

subyektif tidak terpenuhi maka perjanjian tersebut dapat dibatalkan atas

permintaan salah satu pihak. Sedangkan jika salah satu syarat obyektif tidak

terpenuhi maka perjanjian tersebut batal demi hukum, artinya dari semula tidak

pernah dilahirkan suatu perjanjian dan tidak pernah ada perikatan Dalam Pasal

1320 KUH Perdata sebenarnya tidak mempermasalahkan media yang digunakan

dalam transaksi. Dengan kata lain Pasal 1320 KUHPerdata tidak mensyaratkan

bentuk dan jenis media yang digunakan dalam bertransaksi. Oleh karena itu, dapat

saja dilakukan secara langsung maupun secara elektronik. Demikian pula asal

kebebasan berkontrak yang dianut KUHPerdata, para pihak dapat dengan bebas

menentukan dan membuat suatu perjanjian dalam bertransaksi yang dilakukan

dengan itikad baik. Sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1338 ayat (3) KUH

Perdata. Jadi apapun bentuk dan media dari kesepakatan tersebut, tetap berlaku

dan mengikat para pihak karena perikatan tersebut merupakan Undang-undang

bagi yang membuatnya.

Dari perjanjian sebagaimana disebut diatas, Perjanjian antara Perusahaan Pialang

Berjangka dengan Nasabah / Investor dalam transaksi trading adalah dibuat

dalam formulir-formulir yang telah dibakukan secara rinci dan cermat. Dalam

perjanjian transaksi tersebut, isinya direncanakan terlebih dahulu oleh para pihak

perusahaan pialang berjangka. Sehingga nasabah / investor tinggal menyetujuinya

saja apabila nasabah bersedia menerima aturan atau ketentuan dan syarat-syarat

20
yang telah dipersiapkan serta yang ditetapkan terlebih dahulu secara sepihak oleh

perusahaan pialang berjangka. Akibatnya perjanjian tersebut tidak memberikan

kesempatan kepada nasabah untuk membicarakan lebih lanjut klausula yang

diajukan oleh Pialang Berjangka. Syarat-syarat itu berlaku bagi siapapun juga

yang mengikatkan diri dalam perjanjian itu, tanpa ada negosiasi sebelumnya.

Perjanjian yang demikian itu dinamakan perjanjian perjanjian baku.

Pengertian klausula baku terdapat dalam Pasal 1 angka 10 Undang-undang No. 8

Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, yaitu setiap aturan atau ketentuan

dan syarat-syarat yang telah ditetapkan terlebih dahulu secara sepihak oleh pelaku

usaha yang dituangkan dalam suatu dokumen dan/atau perjanjian yang mengikat

dan wajib dipenuhi oleh konsumen14. Yang dibakukan dalam perjanjian tersebut

adalah klausul-klausulnya bukan formulir perjanjian. Pada saat ini, kedudukan

nasabah sangat lemah sehingga ia menerima saja aturan dan syarat-syarat oleh

pihak perusahaan pialang berjangka.

Undang-undang No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen maka

perjanjian dengan klausula baku telah dilarang. Larangan membuat atau

mencantumkan klausula baku pada setiap dokumen dan/atau perjanjian diatur

dalam Pasal 18 ayat (1),

a) Menyatakan pengalihan tanggung jawab pelaku usaha.

b) Menyatakan bahwa pelaku usaha berhak menolak penyerahan kembali barang

yang dibeli konsumen.

14
Undang-undang No.8, LN No.3674 Tahun 1999, tentang Perlindungan Konsumen,

21
c) Menyatakan bahwa pelaku usaha berhak menolak penyerahan kembali uang

yang dibayarkan atas barang dan/atau jasa yang dibeli konsumen.

d) Menyatakan pemberian kuasa dari konsumen kepada pelaku usaha baik secara

langsung maupun tidak langsung untuk melakukan segala tindakan sepihak

yang berkaitan dengan barang yang dibeli oleh konsumen secara angsuran.

e) Mengatur perihal pembuktian atas hilangnya kegunaan barang atau

pemanfaatan jasa yang dibeli oleh konsumen.

f) Memberi hak kepada pelaku usaha untuk mengurangi manfaat jasa atau

mengurangi harta kekayaan konsumen yang menjadi obyek jual beli jasa.

g) Menyatakan tunduknya konsumen kepada peraturan yang berupa aturan baru,

tambahan, lanjutan dan/atau pengubahan lanjutan yang dibuat sepihak oleh

pelaku usaha dalam masa konsumen memanfaatkan jasa yang dibelinya.

h) Menyatakan bahwa konsumen memberi kuasa kepada pelaku usaha untuk

pembebanan hak tanggungan, hak gadai, atau hak jaminan terhadap barang

yang dibeli oleh konsumen secara angsuran.

Hubungan kontrak antara Pialang Berjangka dengan nasabah suatubentuk kontrak

campuran yang menampakkan ciri-ciri perjanjian pemberi kuasa, sebagaimana

diatur dalam perjanjian dalam transaksi trading antara perusahaan pialang

berjangka dengan nasabah / investor.

Suatu perjanjian akan berakhir sebagaimana diamanatkan Pasal 1381 KUH

Perdata, yaitu15 :

15
Kitab Undang-undang Hukum Perdata, Pasal 1381

22
(1) karena pembayaran;

(2) karena penawaran pembayaran tunai, diikuti dengan penyimpan atau

penitipan;

(3) karena pembaharuan utang;

(4) karena perjumpaan utang atau kompensasi;

(5) karena pencampuran utang;

(6) karena pembebasan utang;

(7) krena musnahnya barang yang terutang;

(8) karena kebatalan dan pembatalan;

(9) karena berlakunya suatu syarat pembatalan dan karena kadaluarsa.

G. Kewenangan Dan Tanggung Jawab PT. Bestprofit Futures

1. PT.Bestprofit Futures

Sejak masa Millenium yang baru, PT. Bestprofit Futures berkeyakinan bahwa

perekonomian akan terus semakin membaik. Dengan berlandaskan peraturan dan

kebijakan yang telah ada di PT. Bestprofit Futures menetapkan bisnisnya dengan

spesifikasi layanan transaksi Sistem Perdagangan Alternatif di Bursa Berjangka

Jakarta. Dengan telah beroperasinya PT. Bursa Berjangka Jakarta dan PT.

(Persero) Kliring Berjangka Indonesia kurang lebih selama 8 tahun, dimana PT.

Bestprofit Futures merupakan salah satu pialang yang aktif terus bertransaksi di

produk finansial, dan berdasarkan perkembangan industri berjangka di tanah air

dan juga permintaan dari beberapa nasabah, maka manajemen mulai memikirkan

untuk mulai ikut berpartisipasi dalam memasyarakatkan produk-produk komoditi

23
primer melalui Bursa Berjangka Jakarta dengan tetap terus ikut serta dalam

transaksi produk-produk financial perusahaan keuangan yang beroperasi di

Indonesia harus memiliki ijin dari badan pengawas bersangkutan seperti Bank

Indonesia untuk perbankan dan lembaga keuangan lain.

PT.Bestprofit Futures Resmi atau tidaknya perusahaan pialang yang bergerak di

bidang perdagangan berjangka dapat di lihat dari ijin yang di dapatkan dari Badan

Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dan Bursa Berjangka

Jakarta (BBJ) yang berperan sebagai pasar, serta dari Kliring Berjangka Indonesia

(KBI). Jika sebuah perusahaan belum mendapatkan ijin dari ketiga badan diatas,

berarti perusahaan tersebut dianggap beropersai secara ilegal.

2. Legalitas PT.Bestprofit Futures

Resmi atau tidaknya perusahaan pialang yang bergerak di bidang perdagangan

berjangka dapat di lihat dari ijin yang di dapatkan dari Badan Pengawas

Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dan Bursa Berjangka Jakarta (BBJ)

yang berperan sebagai pasar, serta dari Kliring Berjangka Indonesia (KBI). Jika

sebuah perusahaan belum mendapatkan ijin dari ketiga badan diatas, berarti

perusahaan tersebut dianggap beropersai secara ilegal

Berikut Legalitas Perusahaan PT. Bestprofit Futures16.

16
https://www.bestprofit-futures.co.id/index.php/id/tentang-kami/legalitas-perusahaan ,Pada
Tanggal 21 Januari 2018 Pukul 20 :34 Wib

24
1. Akta perubahan Perseroan Terbatas dari PT. Millenium Arthapala Futures

menjadi PT. Bestprofit Futures, Nomor 1, tanggal 4 Maret 2008, oleh

Notaris Iwan Suhardi, S.H. MH.

2. Persetujuan BAPPEBTI tentang perubahan nama PT. Millenium Arthapala

Futures menjadi PT. Bestprofit Futures, Nomor 32/BAPPEBTI/PNA-

PP/5/2008

3. Pengesahan Departemen Kehakiman dan HAM : AHU-18830

A.H.01.2.TH.2008

4. Surat Persetujuan Anggota Bursa Nomor SPAB - 071/BBJ/05/04

5. Izin Usaha Pialang Berjangka dari Bappebti Nomor

499/BAPPEBTI/SI/X/2004

6. Sertifikat Keanggotaan Lembaga Kliring Berjangka Nomor 48/KBI-

AK/I/2007

7. SK BAPPEBTI Nomor 95/BAPPEBTI/PER/06/2012 tentang Sistem

Perdagangan Alternatif

8. SK BAPPEBTI Nomor 1157/BAPPEBTI/SP/3/2007 tentang Pemberian

Persetujuan sebagai peserta Sistem Perdagangan Alternatif kepada PT.

Bestprofit Futures

9. Perjanjian Kerjasama dengan Pedagang Penyelenggara Sistem

Perdagangan Alternatif PT. Royal Assetindo, Surat Perjanjian Kerjasama,

Nomor 038/DIR/BPF/V/2008.

10. Penetapan sebagai Pialang Berjangka yang Melakukan Kegiatan

Penerimaan Nasabah secara Elektronik On-Line di Bidang Perdagangan

25
Berjangka Komoditi kepada PT. Bestprofit Futures Nomor :

18/BAPPEBTI/KEP-PBK/07/2014

J. Prosedur Pembukaan Reguler investor

K.

L. Setelah prosedur di atas telah dipenuhi maka nasabah:

M. Menerima konfirmasi bahwa dana nasabah telah dikreditkan ke

dalam segregated account

N. Mendapatkan nomor account dari PT. Bestprofit Futures yang telah

teregistrasi

O. Mendapatkan tanda terima dari PT. Bestprofit Future

P. Menerima User ID dan Password Online Trading yang dikirimkan

melalui sms dan email nasabah sesuai yang tertera di dalam aplikasi

pembukaan rekening

26
Q. Mematuhi tata tertib maupun persyaratan transaksi yang ditentukan

oleh manajemen perusahaan, Bappebti, Bursa Berjangka dan

Lembaga Kliring.

2. Peraturan dan Tata Cara Perdagangan Elektronik

Harus menjaga kerahasiaan User Id dan Password, jangan diberikan kepada pihak

lain, segala sesuatu yang timbul dari penggunaan User Id dan Password ini

menjadi tanggung jawab anda.

a. Tatacara penggunaan perdagangan elektronik17.

1. Harus memantau kecukupan dana dari waktu ke waktu sebelum melakukan

transaksi.

2. Perdagangan sistem elektronik mempunyai resiko yang berkaitan dengan

sistem tersebut, seperti kegagalan operasional pada perangkat keras atau

perangkat lunaknya beserta sarana pendukungnya. Kegagalan sistem

elektronik tersebut berakibat tidak dapat dilaksanakannya amanat sesuai

dengan perintah anda.

3. Harap diperhatikan bahwa harga yang diberikan diupdate setiap 5 detik dan

pengiriman transaksi anda akan berdasarkan kepada harga yang diberikan

selama jangka waktu tersebut. Kami berhak menolak permintaan dalam hal

perubahan atau pembatalan transaksi yang telah dikirimkan.

4. Kami berhak membatalkan setiap transaksi apabila:

17
https://etrade.bestprofit-futures.com/login.php Pada Tanggal 21 Januari 2018 Pukul 22 :27 Wib

27
a. Margin tidak mencukupi

b. Melebihi batas jumlah lot maksimum

c. Terjadi harga salah (bump quotes) dan permasalahan teknis dari bursa

yang bersangkutan.

5. Setelah mengirimkan transaksi, harap menunggu hingga status

transaksimenjadi"Done" sebelum melaksanakan transaksi yang baru.

6. Setelah transaksi terkirim, anda diharuskan memeriksa kembali Trade History

sebelum melakukan transaksi berikutnya, untuk memastikan transaksi telah

dieksekusi dengan baik dan menghindari kemungkinan timbulnya masalah

dalam transaksi.

7. Spread Minimum

a. 16 poin untuk produk HKK

b. 20 poin untuk produk JPK

c. USD 0.80 untuk produk XUL (loco london)

d. 8 poin/pips untuk produk Forex

8. Transaksi dengan menggunakan Limit atau Stop order tidak menjamin

terlaksananya harga sesuai dengan yang dipesan, Kondisi tersebut bisa terjadi

apabila:

a. Terjadi gap antar sesi perdagangan, maka Limit atau Stop Order akan

terlaksana (Done) diharga open sesi perdagangan berikutnya.

b. Terjadi lompatan harga per tick pada saat sesi perdagangan berjalan yang

melampaui harga Limit atau Stop Order, maka untuk kondisi tersebut harga

28
akan terlaksana (Done) diharga terdekat dari harga Limit atau Stop order yang

tercatat.

9. Limit/stop order akan berlaku sampai limit/stop order tersebut done atau

dibatalkan, apabila limit/stop order tersebut tidak done atau dibatalkan, maka

limit/stop order tersebut akan berlaku di hari berikutnya.

10. Apabila proses transaksi dilakukan terlalu mendekati penutupan sesi maka

untuk mendapatkan harga berkemungkinan tidak dapat terlaksana.

11. Silahkan hubungi marketing support anda jika terjadi gangguan selama proses

transaksi

G. Hak Dan Tangung Jawab PT.Bestprofit Futures

1. Hak Pialang Berjangka Melikuidasi Posisi nasabah

Nasabah bertanggung jawab memantau/mengetahui posisi terbukanya secara

terus menerus dan memenuhi kewajibannya. Apabila dalam jangka waktu tertentu

dana pada rekening Nasabah kurang dari yang dipersyaratkan, Pialang Berjangka

dapat menutup posisi terbuka Nasabah secara keseluruhan atau sebagian,

membatasi transaksi, atau tindakan lain untuk melindungi diri dalam pemenuhan

Margin tersebut dengan terlebih dahulu memberitahu atau tanpa memberitahu

Nasabah dan Pialang Berjangka tidak bertanggung jawab atas kerugian yang

timbul akibat tindakan tersebut. Nasabah mengakui hak Pialang Berjangka untuk

29
membatasi posisi terbuka Kontrak dan Nasabah tidak melakukan transaksi

melebihi batas yang telah ditetapkan tersebut18.

2. Tanggung Jawab PT.Bestprofit Futures.

Tanggung Jawab PT.Bestprofit Futures sebagai berikut :

a. Pialang Berjangka tidak bertanggung jawab untuk memberikan penilaian

kepada Nasabah mengenai iklim, pasar, keadaan politik dan ekonomi nasional \

dan internasional, nilai Kontrak Derivatif, kolateral, atau memberikan nasihat

mengenai keadaan pasar. Pialang Berjangka hanya memberikan pelayanan

untuk melakukan transaksi secara jujur serta memberikan laporan atas transaksi

tersebut.

a. Perdagangan sewaktu-waktu dapat dihentikan oleh pihak yang memiliki

otoritas (Bappebti/Bursa Berjangka) tanpa pemberitahuan terlebih dahulu

kepada Nasabah. Atas posisi terbuka yang masih dimiliki oleh Nasabah pada

saat perdagangan tersebut dihentikan, maka akan diselesaikan (likuidasi)

berdasarkan pada peraturan/ketentuan yang dikeluarkan dan ditetapkan oleh

18
https://www.bestprofitfutures.co.id/images/doc/Specimen_Agreement_BestProfit_Futures.pdf

Pada Tanggal 21 Januari 2018,Pukul 22: 08 Wib

30
pihak otoritas tersebut, dan semua kerugian serta biaya yang timbul sebagai

akibat dihentikannya transaksi oleh pihak otoritas perdagangan tersebut,

menjadi beban dan tanggung jawab Nasabah sepenuhnya.

BAB III

WAKIL PIALANG YANG MENGAKIBATKAN KERUGIAN

KEPADA INVESTOR KARENA SALAH

MEMBERI INFORMASI TERHADAP NASABAH

A. Pengertian wakil pialang

Wakil Pialang Berjangka merupakan orang perseorangan yang berdasarkan

kesepakatan dengan Pialanng Berjangka, melaksanakan sebagian fungsi Pialang

Berjangka. Wakil Pialang Berjangka, atas nama Perusahaan, berwenang

berhubungan langsung dengan calon Nasabah atau Nasabah dalam rangka

menyalurkan amanat Nasabah untuk transaksi Kontrak Berjangka di Bursa

Berjangka. Untuk melindungai masyarakat dari perbuatan yang merugikan, Wakil

Pialang Berjangka harus memenuhi syarat-syarat antara lain, harus memiliki

31
keahlian di Bidang Perdagangan Berjangka dan kepribadian yang baik seperti

tidak pernah melakukan perbuatan tercela atau tindakan kriminal. Oleh karena

itu, hanya boleh melakukan kegiatannya setelah memperoleh izin dari Bappepti.

Pialang Perdagangan Berjangka atau Pialang Berjangka merupakan Badan Usaha

yang melakukan kegiatan jual beli Komoditi berdasarkan Kontrak Berjangka atas

Amanat Nasabah dengan menarik sejumlah uang dan/atau surat berharga

tertentu sebagai Margin untuk menjamin transaksi tersebut. Kontrak Berjangka

merupakan suatu bentuk Kontrak standar untuk membeli atau menjual Komoditi

dalam jumlah, mutu, jenis, tempat, dan waktu penyerahan dikemudian hari yang

telah ditetapkan.

Undang-undang No.32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi

Pasal 31 ayat (3) yang menyatakan bahwa ”Pelaksanaan kegiatan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh orangperorangan yang telah memperoleh

izin Wakil Pialang Berjangka dari Bappepti” Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun

1999 tentang Penyelenggaraan Perdagangan Komoditi juga mengatur mengenai

Wakil Pialang Berjangka, yaitu antara lain : Pasal 41 menyatakan bahwa”Pialang

Berjangka wajib sekurang-kurangnya memiliki 3 (tiga) orang Wakil Pialang

Berjangka yang berkedudukan sebagai salah seorang direktur dan 2 (dua) orang

pegawai Pialang Berjangka yang bersangkutan”. Pasal 58 ayat (1) ” Izin Wakil

Pialang Berjangka hanya diberikan kepada orang perorangan yang memiliki

keahlian di bidang keperantaraan Perdagangan Kontrak Berjangka ”. Pasal 59 ayat

(1) ”Permohonan izin sebagai Wakil Pialang Berjangka diajukan kepada Bappepti

disertai dokumen dan/atau keterangan sebagai berikut:

32
a. sertifikat pendidikan formal;

b. tanda lulus ujian yang diselenggarakan oleh Bappepti sesuai dengan bidangnya

masing-masing; dan

c. rekomendasi dari Pialang Berjangka atau Penasihat Berjangka Pengelola Sentra

Dana Berjangka yang bersangkutan19.

Dapat dilihat dari Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka

Komoditi Nomor : 101/ Bappeti/ Per/01/2013 Tentang Izin Wakil Pialang

Berjangka.

Pasal 1, Izin untuk melakukan kegiatan sebagai Wakil Pialang Berjangka wajib

memenuhi ketentuan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1997 tentang

Perdagangan Berjangka Komoditi sebagaimana telah diubah dengan Undang-

Undang Nomor 10 Tahun 2011, Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1999

tentang Penyelenggaraan Perdagangan Berjangka Komoditi dan Peraturan Kepala

Bappebti ini

Pasal 2

1. Kegiatan sebagai Wakil Pialang Berjangka hanya dapat dilakukan oleh orang

perseorangan setelah mendapat izin dari Bappebti.

2. Izin sebagai Wakil Pialang Berjangka hanya dapat diberikan kepada orang

perseorangan yang telah lulus Ujian Profesi Wakil Pialang Berjangka yang

diselenggarakan oleh Bappebti.

3. Izin sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diberikan sesuai dengan domisili

Wakil Pialang Berjangka tersebut akan dipekerjakan.

19
Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Perdagangan Komoditi

33
Pasal 3, Permohonan untuk memperoleh izin sebagai Wakil Pialang Berjangka

wajib diajukan oleh Pialang Berjangka kepada Kepala Bappebti dengan

menggunakan Formulir Nomor III.PRO.69 dan dilengkapi dengan dokumen-

dokumen sebagaimana dipersyaratkan dalam Formulir Nomor III.PRO.69.A

sampai dengan Formulir Nomor III.PRO.69.C sebagaimana tercantum dalam

Lampiran Peraturan Kepala Bappebti ini.

Pasal 4 ,

1. Bappebti melakukan penelitian kelengkapan dan keabsahan dokumen sesuai

dengan aslinya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3.

2. Bappebti memberikan persetujuan atau penolakan untuk memperoleh izin

sebagai Wakil Pialang Berjangka selambat-lambatnya 45 (empat puluh lima)

hari sejak terpenuhinya kelengkapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

3. Bappebti memberikan izin sebagai Wakil Pialang Berjangka dengan

menggunakan Formulir Nomor III.PRO.70 sebagaimana tercantum dalam

Lampiran Peraturan Kepala Bappebti ini.

4. Bappebti menyampaikan penolakan izin yang diajukan oleh Pialang Berjangka

dengan menggunakan Formulir NomorIII.PRO.71 sebagaimana tercantum

dalam Lampiran Peraturan Kepala Bappebti ini.

Pasal 5, Izin sebagai Wakil Pialang Berjangka yang diberikanhanya berlaku

selama Wakil Pialang Berjangka tersebut bekerja pada perusahaan Pialang

Berjangka yang merekomendasikan.

Pasal 6, Orang perseorangan yang telah memiliki Tanda Lulus Ujian Profesi

Wakil Pialang Berjangka namun dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun berturut-turut

34
tidak bekerja pada suatu perusahaan Pialang Berjangka, maka orang perseorangan

dimaksud wajib mengikuti kembali dan lulus Ujian Profesi Wakil Pialang

Berjangka yang diselenggarakan Bappebti untuk dapat diajukan sebagai Wakil

Pialang Berjangka20.

B. Ketentuan teknis Perilaku Wakil Pialang Berjangka

Dapat dilihat dalam SK Bappepti No.64/Bappepti/Per/1/2009 yaitu , antara

lain :

1. Hanya Wakil Pialamg Berjangka yang berwenang berhubungan langsung

dengan calon Nasabah dalam rangka pelaksanaan transaksi Kontrak Berjangka.

2. Berhubungan langsung sebagaimana dimaksud adalah melakukan hubungan

dengan calon Nasabah atau Nasabah secara tatap muka langsung ataupun

melalui sarana elektronik tanpa melalui pihak lain.

3. Ruang lingkup kewenangan Wakil Pialang Berjangka dalam berhubungan

langsung dengan caloan Nasabah meliputi :

a. menjelaskan dan menawarkan Kontrak Berjangka yang akan

ditransaksikan

b. menjelaskan mengenai risisko Perdagangan Berjangka

c. menandatangani dokumen Pernyataan Adanya Risiko

20
https://bappebti.go.id/pbk/sk_kep_kepalas_bappebti/detail/2470 ,pada tanggal 24-01-
2018,pukul 19 :14

35
d. menjelaskan peraturan perdagangan (trading rules) termasuk mekanisme

transaksi

e. menjelaskan isi dokumen Perjanjian Pemberian Amanat

f. fmenendatangani dokumen Perjanjian Pemberian Amanat

4. Pelaksanaan kewenangan Wakil Pialang Bejangka terhadap seorang calon

Nasabah hanya dapat dilakukan oleh Wakil Pialang yang sama.

5. Apabila Wakil Pialang Berjangka berhalangan berhubungan langsung dengan

Nasabah dengan alasan yang dapat dipertanggung jawabkan sehingga tidak

dapat melaksanakan kewenangannya, maka Wakil Pialang Berjangka yang

bersangkut an dapat digantikan oleh Wakil Pialang Berjangka yang lain.21

C. Kesalahan Wakil Pialang PT.Bestprofit futures Kepada Investor Karena

Telah Salah Memberi Informasi Terhadap Nasabah

Wakil Pialang Berjangka, atas nama Perusahaan, berwenang berhubungan

langsung dengan Nasabah dalam rangka menyalurkan amanat kepada Nasabah

untuk melakukan transaksi Kontrak Berjangka di Bursa Berjangka. Nasabah

dalam melakukan transaksi terlebih dahulu wakil pialang memberikan informasi

kepada nasabah akan tetapi tidak ada informasi yang dapat menjamin kebenaran

informasi tersebut antara lain dapat di tinjau dari “ perjanjian pemberian amanat

untuk transaksi kontrak derivatif dalam sistem perdagangan alternatif”di

PT.Bestprofit Futures Medan, sebagai berikut :

21
https://bappebti.go.id/pbk/sk_kep_kepala_bappebti/detail/304 ,Pada Tanggal 25-01-2018
Pukul 13 :51 Wib

36
1. Tidak Ada Jaminan atas Informasi atau Rekomendasi Nasabah mengakui

bahwa:

a) Informasi dan rekomendasi yang diberikan oleh Pialang Berjangka kepada

Nasabah tidak selalu lengkap dan perlu diverifikasi.

b) Pialang Berjangka tidak menjamin bahwa informasi dan rekomendasi yang

diberikan merupakan informasi yang akurat dan lengkap.

c) Informasi dan rekomendasi yang diberikan oleh Wakil Pialang Berjangka

yang satu dengan yang lain mungkin berbeda karena perbedaan analisis

fundamental atau teknikal. Nasabah menyadari bahwa ada kemungkinan

Pialang Berjangka dan pihak terafiliasinya memiliki posisi di pasar dan

memberikan rekomendasitidak konsisten kepada Nasabah.

2. Pembatasan Tanggung Jawab Pialang Berjangka.

a. Pialang Berjangka tidak bertanggung jawab untuk memberikan penilaian

kepada Nasabah mengenai iklim, pasar, keadaan politik dan ekonomi

nasional dan internasional, nilai Kontrak Derivatif, kolateral, atau

memberikan nasihat mengenai keadaan pasar. Pialang Berjangka hanya

memberikan pelayanan untuk melakukan transaksi secara jujur serta

memberikan laporan atas transaksi tersebut.

b. Perdagangan sewaktu-waktu dapat dihentikan oleh pihak yang memiliki

otoritas (Bappebti/Bursa Berjangka) tanpa pemberitahuan terlebih dahulu

kepada Nasabah. Atas posisi terbuka yang masih dimiliki oleh Nasabah

pada saat perdagangan tersebut dihentikan, maka akan diselesaikan

(likuidasi) berdasarkan pada peraturan/ketentuan yang dikeluarkan dan

37
ditetapkan oleh pihak otoritas tersebut, dan semua kerugian serta biaya yang

timbul sebagai akibat dihentikannya transaksi oleh pihak otoritas

perdagangan tersebut, menjadi beban dan tanggung jawab Nasabah

sepenuhnya.22

BAB IV

BAGAIMANA TANGGUANG JAWAB ORANG YANG MENGGUNAKAN

AKUN NASABAH TANPA PERSETUJUAN NASABAH TERLEBIH

DAHULU

A. Aspek hukum melalui transaksi elektronik sesusai undang-undang ITE

Indonesia telah memasuki sebuah tahapan baru dalam dunia informasi dan

komunikasi dalam hal ini adalah internet. Indonesia merupakan salah satu negara

berkembang di dunia yang telah memulai tata cara pengaturan beberapa sistem

komunikasi melalui media internet yakni seperti informasi,pertukaran

data,transaksi online dan sebagainya. Undang-undang Informasi dan Transaksi

Elektronik atau Undang -undang nomor 11 tahun 2008 atau UU ITE adalah UU

yang mengatur tentang informasi serta transaksi elektronik, atau teknologi

informasi secara umum , dan/atau transaksi secara elektronik, khususnya dalam

hal pembuktian dan hal yang terkait dengan perbuatan hukum yang dilaksanakan

melalui sistem elektronik. Hal tersebut adalah sebuah langkah maju yang di

22
https://www.bestprofit-futures.co.id/images/doc/Specimen_Agreement_BestProfit_Futures.pdf
pada tanggal 25-01-2018,pukul 23:00 wib

38
tempuh oleh pemerintah dalam penyelenggaraan layanan informasi secara online

yang mencakup beberapa aspek kriteria dalam penyampaian informasi.

Perkembanga dunia internet pada saat ini telah mencapai suatu tahap yang begitu

cepat, sehingga tidak mengherankan apabila di setiap sudut kota banyak

ditemukan termpat-tempat internet yang menyajikan berbagai jasa pelayanan

internet.

Internet telah menyebar luas ke seluruh dunia, mulai dari pemerintah,

sekolah,perguruan tinggi,sektor ekonomi,dsb. Sehingga keberadaan internet pada

masa sekarang telah banyak memberikan memanfaat yang signifikan karena

memberikan kemudahan-kemudahan dalam mengaksesnya. Pengaksesan

informasi,tukar-menukar data,proses transaksi secara online semuanya hampir

bisa dilakukan melalui internet.

Undang-undang informasi dan transaksi elektronik atau undang-undang nomor 11

tahun 2008 atau undang ITE adalah undang-undang yang mengatur tentang

informasi serta transaksi elektronik atau teknologi informasi secara umum.

undang-undang ini memiliki yurisdiksi yang berlaku untuk setiap orang yang

melakukan perbuatan hukum sebagaimana di atur dalam undang-undang ini,baik

yang berada di wilayah hukum indonesia maupun di luar wilayah hukum

indonesia,yang memiliki akibat hukum di wilayah hukum indonesia,dan atau di

luar wilayah hukum indonesia yang dapat merugikan kepeningan indonesia23.

Asas dan tujuan menurut undang-undang nomor 11 tahun 2008

23
Undang-undang nomor 11 tahun 2018

39
pasal 3 Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Transaksi Elektronik dilaksanakan

berdasarkan asas kepastian hukum, manfaat, kehati-hatian, iktikad baik, dan

kebebasan memilih teknologi atau netral teknologi.

Pasal 4 Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Transaksi Elektronik dilaksanakan

dengan tujuan untuk:

a. mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai bagian dari masyarakat informasi

dunia

b. mengembangkan perdagangan dan perekonomian nasional dalam rangka

meningkatkan kesejahteraan masyarakat

c. meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik

d. membuka kesempatan seluas-luasnya kepada setiap Orang untuk memajukan

pemikiran dan kemampuan di bidang penggunaan dan pemanfaat Teknologi

Informasi seoptimal mungkin dan bertanggung jawab

e. memberikan rasa aman, keadilan, dan kepastian hukum bagi pengguna dan

penyelenggara Teknologi Informasi.

B. Akun & pasword sebagai identitas dalam transaksi elektronik

akun merupakan sebagai tempat yang disediakan untuk yang telah terdaftar di

situs untuk mendapatkan fasilitas dari situs penyedia akun tersebut.

Dalam hal ini sebelum nasabah memperoleh akun terlebih dahulu harus

melakukan proses sesuai dengan peraturan kepala badan pengawas perdagangan

berjangka komoditi nomor 1 tahun 2017 tentang pelaksanaan transaksi kontrak

40
berjangka komoditi,pasal 7 Dalam proses pembukaan rekening, Pialang Berjangka

wajib meminta dokumen dari Nasabah berupa :

a. Identitas Nasabah

b. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

c.Nomor Rekening Khusus Wajib Pajak pada Bank Persepsi yang ditunjuk

sebagai gateway pada saat pengalihan dana ke dalam wilayah Negara Kesatuan

Republik Indonesia (NKRI)

d. Surat Keterangan Pengampunan Pajak.

Kode rekening/akun dalam buku besar harus memiliki nomor sebagai

identitas.nomor ini disebut sebagai nomor rekening atau nomor akun. Nomor ini

fungsinya sama seperti nasabah bank yang memiliki nomor rekening atau

kendaraan yang memiliki nomor polisi.pemberian nomor tidak diatur secara

baku.jadi setiap perusahan boleh membukan nomor rekening atau akun sesuai

dikendaki sepanjang relavan dan lazim.24

C. kewajiban nasabah dalam menjaga kerahasian akun

Prinsip kerahasian akun merupakan prinsip yang di anut nasabah dalam

melaksanakan operasionalnya dalam prinsip kerhahasian akun ini di perlukan

guna melindungi kepentingan nasabah, dari pihak-pihak yang tidak

berkepentingan dan dapat mergikan nasabah.

24
Johar arifin,Menyusun Laporan Keuangan Untuk Ukm Dengan Microsoft Excel,hal 65

41
Dalam melakukan transaksi merupakan tanggung jawab dari nasabah untuk

menjaga kerahasian akunnya. Sebagaimana dinyatakan pada lampiran surat

edaran nomor : 11/BAPPEBTI/SE/02/2014,pertemuan wakil pialang dengan

nasabah menjelaskan kepada nasabah bahwa pasword dikirm langsung ke nasabah

baik via/ email nasabah menggantikan pasword secara berkala demi keamanan

akun nasabah,dan ditegaskan untuk nasabah tidak memberikan password akun

nasabah kepada pihak manapun,terutama pegawai PT.Bestprofit Futures

medan.sebab PT.Bestprofit Futures tidak bertanggung jawab atas resiko akibat

penyalahgunaan akun nasabah dan nasabah sudah mengerti.

D. Tanggung jawab pihak yang tidak berwenang dalam melakukan transaksi

trading online tanpa persetujuan nasabah

1. tanggung jawab pihak yang tidak berwenang secara undang-undang ITE

Indonesia belum memiliki kebijakan atau regulasi mengenai perlindungan data

pribadi dalam satu peraturan khusus. Pengaturan mengenai hal tersebut masih

termuat terpisah di beberapa peraturan perundang-undangan dan hanya

mencerminkan aspek perlindungan data pribadi secara umum.

Sedangkan, hal yang berkaitan dengan penjabaran tentang data elektronik pribadi,

UU ITE mengamanatkannya lagi dalam Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun

2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik (“PP PSTE”).

Perlindungan data pribadi dalam sebuah sistem elektronik dalam UU ITE meliputi

perlindungan dari penggunaan tanpa izin, perlindungan oleh penyelenggara sistem

42
elektronik, dan perlindungan dari akses dan interferensi ilegal 25.Terkait

perlindungan data pribadi dari penggunaan tanpa izin, Pasal 26 UU ITE

mensyaratkan bahwa penggunaan setiap data pribadi dalam sebuah media

elektronik harus mendapat persetujuan pemilik data bersangkutan.Setiap orang

yang melanggar ketentuan ini dapat digugat atas kerugian yang ditimbulkan.

Bunyi Pasal 26 UU ITE adalah sebagai berikut:

1) Penggunaan setiap informasi melalui media elektronik yang menyangkut

data pribadi seseorang harus dilakukan atas persetujuan Orang yang

bersangkutan.

2) Setiap Orang yang dilanggar haknya sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dapat mengajukan gugatan atas kerugian yang ditimbulkan berdasarkan

Undang-Undang ini Dalam penjelasannya, Pasal 26 UU ITE menyatakan

bahwa data pribadi merupakan salah satu bagian dari hak pribadi seseorang.

Sedangkan, definisi data pribadi dapat dilihat dalam Pasal 1 PP

PSTE yaitu data perorangan tertentu yang disimpan, dirawat, dan dijaga

kebenaran serta dilindungi kerahasiaan.

25
http://mjpsagalahukum.blogspot.co.id/2015/01/perlindungan-data-pribadi.html pada hari selasa

pukul 12 : 32 wib

43
Dalam penjelasannya, Pasal 26 UU ITE menyatakan bahwa data pribadi

merupakan salah satu bagian dari hak pribadi seseorang. Sedangkan, definisi data

pribadi dapat dilihat dalam Pasal 1 PP PSTE yaitu data perorangan tertentu yang

disimpan, dirawat, dan dijaga kebenaran serta dilindungi kerahasiaan.

Cracking dimaknai sebagai peretasan dengan cara merusak sebuah sistem

elektronik. Akibat cracking selain merusak, dapat juga berupa hilang, berubah,

atau dibajaknya data pribadi maupun account pribadi seseorang untuk kemudian

digunakan tanpa persetujuan pemilik data pribadi

Persetujuan sebagaimana dimaksud dalam UU ITE tidak hanya tentang

pernyataan “iya” atau “tidak” dalam perintah, melainkan harus juga didasari atas

kesadaran seseorang dalam memberikan persetujuan terhadap penggunaan atau

pemanfaatan data pribadi sesuai dengan tujuan atau kepentingan yang

disampaikan pada saat perolehan data.

Kemudian Perlindungan Data Pribadi dari Akses dan Interferensi Ilegal Bilamana

terjadi cracking yang dapat berakibat hilang, berubah atau bocornya data yang

berifat rahasia maupun data pribadi, UU ITE memberikan perlindungan hukum

terhadap keamanan data elektronik tersebut dari pengaksesan ilegal.

Setiap perbuatan melawan hukum dengan mengakses sistem elektronik yang

bertujuan untuk memperoleh Informasi/Dokumen Elektronik dengan cara

melanggar sistem pengamanan dianggap sebagai tindak pidana sesuai Pasal 46 jo

Pasal 30 UU ITE. Perbuatan ini diancam dengan sanksi pidana penjara paling

lama 6 sampai 8 tahun dan/atau denda paling banyak Rp600.000.000,00 sampai

Rp800.000.000,00.

44
Pasal 30 UU ITE selengkapnya berbunyi:

1) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum mengakses

Komputer dan/atau Sistem Elektronik milik Orang lain dengan cara apa pun.

2) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum mengakses

Komputer dan/atau Sistem Elektronik dengan cara apa pun dengan tujuan

untuk memperoleh Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik.

3) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum mengakses

Komputer dan/atau Sistem Elektronik dengan cara apa pun dengan

melanggar, menerobos, melampaui, atau menjebol sistem pengamanan.

Sedangkan Pasal 46UU ITE berbunyi:

a. Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal

30 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam)tahun

dan/atau denda paling banyak Rp600.000.000,00 (enam ratusjuta rupiah).

b. Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal

30 ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun

dan / atau denda paling banyak Rp700.000.000,00 ( tujuh ratus juta

rupiah)

c. Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal

30 ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 8 (delapan)

tahun dan/atau denda paling banyak Rp800.000.000,00 (delapan ratus juta

rupiah).

Terkait perlindungan data pribadi dalam bentuk Dokumen Elektronik atau

Informasi Elektronik, Pasal 32 UU ITE mengatur tentang larangan bagi setiap

45
Orang untuk melakukan interferensi (mengubah, menambah, mengurangi,

melakukan transmisi, merusak, menghilangkan, memindahkan, menyembunyikan)

terhadap bentuk Dokumen Elektronik atau Informasi Elektronik tanpa hak dan

dengan cara melawan hukum. Ancaman hukuman atas perbuatan tersebut diatur

dalam Pasal 48 UU ITE.

Pasal 32 UU ITE selengkapnya berbunyi:

a. Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum dengan

cara apa pun mengubah, menambah, mengurangi, melakukan transmisi,

merusak, menghilangkan, memindahkan, menyembunyikan suatu Informasi

Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik milik Orang lain atau milik publik.

b. Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum dengan cara

apa pun memindahkan atau mentransfer Informasi Elektronik dan/atau

Dokumen Elektronik kepadaSistem Elektronik Orang lain yang tidak berhak.

c. Terhadap perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang

mengakibatkan terbukanya suatu Informasi Elektronik dan/atau Dokumen

Elektronik yang bersifat rahasia menjadi dapat diakses oleh publik dengan

keutuhan data yang tidak sebagaimana mestinya.

Sedangkan Pasal 48 UU ITE berbunyi:

a. Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal

32 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 8 (delapan) tahun

dan/atau denda paling banyak Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah).

46
b. Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal

32 ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 9 (sembilan) tahun

dan/atau denda paling banyak Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah).

c. Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal

32 ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun

dan/atau denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).

E. Penggunaan akun nasabah oleh pihak lain atas persetujuan nasabah

Penggunaan akun nasabah oleh pihak lain dapat dilakukan akan tetapi terlebih

dahulu harus melalui persetujuan oleh nasabah dengan syarat ketentuan yang

sudah di atur dalam undang-undang no 32 tahun 1997 tentang perdagangan

berjangka komoditi, pada pasal 52 ayat 1, Pialang Berjangka dilarang melakukan

transaksi Kontrak Berjangka untuk rekening Nasabah, kecuali telah menerima

perintah tertulis untuk setiap kali transaksi dari Nasabah atau kuasanya yang

ditunjuk secara tertulis untuk mewakili kepentingan Nasabah yang

bersangkutan,untuk mewakili pemberian kuasa dalam melakukan transaksi sistem

perdagangn alternatif (SPA) yang dilakukan oleh PT. Besprofit Futures dalam hal

menyampaikan amanat jual beli atau beli sistem perdagangn alrternatif (SPA)

kepada pialang berjangka serta menerima konfirmasi transaksi.

2. TANGGUNG JAWAB YANG TIDAK BERWENANG SECARA

KUHPERDATA

Tanggung jawab seseorang yang tidak berwenang melakukan transaksi akun

nasabah yang mengakibatkan kerugian terhadap nasabah dapat dituntut ganti

kerugian. menurut pasal 1365 kuhperdata yang berbunyi tiap perbuatan yang

47
melanggar hukum,yang membawa kerugian kepada seorang lain,mewajibkan

orang yang karena kesalahannya menerbitkan kerugian itu,mengganti kerugian

tersebut.

Akan tetapi bila penggunaan akun nasabah yang digunakan sesorang yang tidak

berwenang maka menguntungkan nasabah tersebut tidak dapat dituntut secara

hukum.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian-uraian yang terdapat dalam bab-bab sebelumnya,maka

pada sub bab ini penulis memberikan beberapa kesimpulan.Adapun kesimpulan-

kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Tanggung jawab PT.Bestprofit Futures kota medan dalam melakukan

transaksi trading online hanya memberikan pelayanan untuk melakukan

transaksi secara jujur serta memberian laporan atas transaksi tersebut.

2. Tanggung jawab wakil pialang kepada nasabah yang mengalami kerugian

tidak ada.

3 tanggung jawab orang yang menggunakan akun nasabah tanpa persetujuan

nasabah terlebih dahulu,dapat dikenakan sanksi sesuai dengan pasal 26

48
undang-undang ite dan secara pasal 1365, kuhperdata wajib membayar

kerugian.

B. SARAN

2. 1. Nasabah dalam memilih perusahaan pialang berjangka haruslah teliti serta

mengetaui hak dan tanggung jawabnya.

3. 2. Perlunya adanya sanksi tegas mengenai tanggung jawab wakil pialang

kepada nasabah apabila mengalami kerugian karena salah memberikan

informasi.

3. Nasabah haruslah menjaga kerahasiahan akunnya dari orang yang tidak

berkepentingan serta mengganti pasrword secara berkala

49
Daftar Pustaka

A. BUKU

50
Lie Ricky Ferlianto,Evy I.Gundomulio,Investasi Yang Paling

Prospektif,PT.Elex Media Komputindo,Jakarta 2006

Ir.R. serfianto dibyo purnomo,dkk,Pasar Komoditi,jogja bangkit

publisher,cet 1

Johar arifin,menyusun laporan keuangan untuk ukm dengan microsoft excel

B. Peraturan perundang-undangan

1 Undang-undang no 32 tahun 1997 tentang perdagangan berjangka komoditi.

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2011 Tentang

Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1997 Tentang

Perdagangan Berjangka Komoditi.

3. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1999 Tentang Penyelenggara

Perdagangn Berjangka Komoditi

4. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen

5. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1999 Tentang Komoditi Yang Dapat

Dijadikan Subjek Kontrak Berjangka Komoditi.

6. Kitap Undang-Undang Hukum Perdata

51
7. Kitap Undang-Undang Hukum Pidana

8. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 ITE

9. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2012 Tentang Penyelengara Sistem

Dan Transaksi Elektronik

B. INTERNET

http://www.bestprofit-futures.co.id/index.php/id/tentang-kami/profil-perusahaan,

diakses pada tanggal 12 april 2017,pukul 20.30 wib

http://www.bestprofit-futures.co.id/index.php/id/tentang-kami/profil-perusahaan,

diakses pada tanggal 12 april 2017,pukul 20.30 wib

http://www.bestprofit-

futures.co.id/images/doc/Specimen_Agreement_BestProfit_Futures.pdf

tanggal 4 juni 2017,pukul 18.06 wib.

Http://Zonabisnistrading.Blogspot.Co.Id/2016/08/Pengertian-Trading-Adalah-

Perdagangan.Html Diakses Pada Tanggal 19 April 2017,Pukul 18 :30 Wib

52
https://www.bestprofit-futures.co.id/index.php/id/tentang-kami/legalitas-

perusahaan ,Pada Tanggal 21 Januari 2018 Pukul 20 :34 Wib

https://etrade.bestprofit-futures.com/login.php Pada Tanggal 21 Januari 2018

Pukul 22 :27 Wib

https://www.bestprofitfutures.co.id/images/doc/Specimen_Agreement_BestProfit

Futures.pdf Pada Tanggal 21 Januari 2018,Pukul 22: 08 Wib

https://www.bestprofitfutures.co.id/images/doc/Specimen_Agreement_BestProfit

_Futures.pdf Pada Tanggal 21 Januari 2018,Pukul 22: 08 Wib

https://bappebti.go.id/pbk/sk_kep_kepalas_bappebti/detail/2470 ,pada tanggal

24-01-2018,pukul 19 :14

https://bappebti.go.id/pbk/sk_kep_kepala_bappebti/detail/304 ,Pada Tanggal 25-

01-2018 Pukul 13 :51 Wib

https://www.bestprofit-

.co.id/images/doc/Specimen_Agreement_BestProfit_Futures.pdf pada tanggal 25-

01-2018,pukul 23:00 wib

http://mjpsagalahukum.blogspot.co.id/2015/01/perlindungan-data-pribadi.html

pada hari selasa,pukul 12 : 32 wib

53
54

Anda mungkin juga menyukai