I. PENGERTIAN
II. ETIOLOGI
Hingga sekarang masih belum diketahui secara pasti penyebab varikokel, tetapi
dari pengamatan membuktikan bahwa varikokel sebelah kiri lebih sering dijumpai
daripada sebelah kanan (varikokel sebelah kiri 70–93 %). Hal ini disebabkan
karena vena spermatika interna kiri bermuara pada vena renalis kiri dengan arah
tegak lurus, sedangkan yang kanan bermuara pada vena kava dengan arah miring.
Di samping itu vena spermatika interna kiri lebih panjang daripada yang kanan
dan katupnya lebih sedikit dan inkompeten.
Jika terdapat varikokel di sebelah kanan atau varikokel bilateral patut dicurigai
adanya: kelainan pada rongga retroperitoneal (terdapat obstruksi vena karena
tumor), muara vena spermatika kanan pada vena renails kanan, atau adanya situs
inversus.
III. PATOGENESIS
Varikokel dapat menimbulkan gangguan proses spermatogenesis melalui beberapa
cara, antara lain:
1. Terjadi stagnasi darah balik pada sirkulasi testis sehingga testis mengalami
hipoksia karena kekurangan oksigen.
2. Refluks hasil metabolit ginjal dan adrenal (antara lain katekolamin dan
prostaglandin) melalui vena spermatika interna ke testis.
3. Peningkatan suhu testis.
4. Adanya anastomosis antara pleksus pampiniformis kiri dan kanan,
memungkinkan zat-zat hasil metabolit tadi dapat dialirkan dari testis kiri ke
testis kanan sehingga menyebabkan gangguan spermatogenesis testis kanan
dan pada akhirnya terjadi infertilitas.
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG/DIAGNOSTIK
Evaluasi
Pasca tindakan dilakukan evaluasi keberhasilan terapi, dengan melihatkan
beberapa indicator antara lain :
1. Bertambahnya volume testis
2. Perbaikan hasil analisis semen (yang dikerjakan setiap 3 bulan), atau
3. Pasangan itu menjasi hamil
Pada kerusakan testis yang belum parah, evaluasi pasca bedah vasoligasi tinggi
dari palomo didapatkan 80%, terjadi perbaikan volume testis, 60-80% terjadi
perbaikan analisis semen, dan 50% pasangan menjadi hamil
VII. PENGKAJIAN
1. Indentitas klien termasuk data etnis, budaya dan agama
2. Riwayat kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Dahulu
Trauma, kecelakaan sehingga testis rusak
Konsumsi obat-obatan yang mengganggu spermatogenesis
Pernah menjalani operasi yang berefek mengganggu organ reproduksi
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Memiliki riwayat saudara/keluarga dengan aberasi genetic
Data Objektif
Adanya benjolan di testis saat pasien berdiri dan hilang saat penderita
duduk
Kontak mata kurang saat berkomunikasi
Jantung berdebar, peningkatan denyut nadi dan tekanan darah dapat
terhadi sesaat sebelum operasi pembedahan