Anda di halaman 1dari 5

1.

Pendekatan Dan Metode Pembelajaran

A.pengertian dan pendekatan pembelajaran

Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi antara komponen-komponen system


pembelajaran. Pembelajaran memiliki makna luas dari istilah pengajaran. Kata pengajaran
mengandung makna bahwa kegiatan atau prosesnya hanya ada di dalam konteks pengajar dan
pembelajar di kelas secara formal, kata pembelajaran tidak hanya ada dalam konteks pengajar
dan pembelajar di kelas formal, akan tetapi juga meliputi kegiatan belajar mengajar yang
tidak dihadiri oleh pengajar secara fisik. Dalam proses pembelajaran dikenal beberapa
istilah yang memiliki kemiripan makna, sehingga seringkali orang merasa bingung untuk
membedakannya. Istilah-istilah tersebut yaitu:

1. Pendekatan Pembelajaran

2. Strategi Pembelajaran,

3. Metode Pembelajaran;

4. Teknik Pembelajaran;

5. Taktik Pembelajaran; Dan

6. Model Pembelajaran.

Jadi Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita
terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses
yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan
melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu.

Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu:

a. Pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered
approach), dimana pada pendekatan jenis ini guru melakukan pendekatan dengan
memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran,
dan
b. Pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered
approach), dimana pada pendekatan jenis ini guru menjadi subjek utama dalam proses
pembelajaran.

B.fungsi pendekatan bagi suatu pembelajaran adalah :

1. Sebagai pedoman umum dalam menyusun langkah-langkah metode pembelajaran yang akan
digunakan.

2. Memberikan garis-garis rujukan untuk perancangan pembelajaran.

3. Menilai hasil-hasil pembelajaran yang telah dicapai.

4. Mendiaknosis masalah-masalah belajar yang timbul, dan

5. Menilai hasil penelitian dan pengembangan yang telah dilaksanakan.

6. Untuk lebih jelasnyaa berikut ini akan dijelaskan kedua pendekatan tersebut yang diantaranya
adalah sebagi berikut :

1. Pendekatan Expository

Pendekatan Expository menekankan pada penyampaian informasi yang disampaikan sumber


belajar kepada warga belajar. Melalui pendekatan ini sumber belajar dapat menyampaikan
materi sampai tuntas. Pendekatan Expository lebih tepat digunakan apabila jenis bahan belajar
yang bersifat informatif yaitu berupa konsep-konsep dan prinsip dasar yang perlu difahami
warga belajar secara pasti. Pendekatan ini juga tepat digunakan apabila jumlah warga belajar
dalam kegiatan belajar itu relatif banyak.

Langkah-langkah penggunaan pendekatan Expository sebagai berikut :

a. Sumber belajar menyampaikan informasi mengenai konsep, prinsip-prinsip dasar serta


contoh-contoh kongkritnya. Pada langkah ini sumber belajar dapat menggunakan
berbagai metode yang dianggap tepat untuk menyampaikan informasi

b. Pengambilan kesimpulan dari keseluruhan pembahasan baik dilakukan oleh sumber


belajar atau warga belajar atau bersama antara sumber belajar dengan warga belajar.

2. Pendekatan Inquiry
Istilah Inquiry mempunyai kesamaan konsep dengan istilah lain seperti Discovery, Problem
solving dan Reflektif Thinking. Semua istilah ini sama dalam penerapannya yaitu berusaha
untuk memberikan kesempatan kepada warga belajar untuk dapat belajar melalui kegiatan
pengajuan berbagai permasalahan secara sistimatis, sehingga dalam pembelajaran lebih
berpusat pada keaktifan warga belajar. Berdasarkan hasil verifikasi maka warga belajar
menarik generalisasi atau kesimpulan tertentu. Adapun langkah secara keseluruhan mulai dari
perencanaan sampai evaluasi tentang penggunaan pendekatan Inquiry adalah sebagai berikut :

2. Kegiatan pemberian dorongan : Kegiatan ini ditujukan untuk menarik perhatian warga belajar
dan mengungkapkan hubungan bahan belajar yang akan dipelajari dengan bahan belajar yang
sudah dikuasai atau dalam keseluruhan bahan belajar secara utuh

3. Kegiatan penyampaian rencana program pembelajaran. Kegiatan ini ditujukan untuk


mengungkapkan rencana program pembelajaran, termasuk prosedur pembelajaran yang harus
diikuti oleh warga belajar

4. Proses inquiry. Pelaksanaan pembelajaran dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :

a. Pengajuan permasalahan

b. Pengajuan pertanyaan penelitian atau hipotesis

c. Pengumpulan data

d. Penarikan kesimpulan

e. Penarikan generalisasi

f. d. Umpan balik. Kegiatan ini ditujukan untuk melihat respon warga belajar terhadap
keseluruhan bahan belajar yang telah dipelajari

g. e. Penilaian. Kegiatan penilaian dilakukan oleh sumber belajar baik secara lisan

h. maupun tertulis dan atau penampilan. Dalam penggunaan pendekatan Inquiry, Sumber belajar
perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

1) Warga belajar sudah memiliki pengetahuan konsep dasar yang berhubungan dengan bahan
belajar yang dipelajari
2) Warga belajar memiliki sikap dan nilai tentang keraguan terhadap informasi yang diterima,
keingintahuan, respek terhadap penggunaan fikiran, respek terhadap data, objektif,
keingintahuan dalam pengambilan keputusan, dan toleran dalam ketidaksamaan.

3) Memahami prosedur pelaksanaan penggunaan strategi pembelajaran Inquiry Apabila


pendekatan Inquiry digunakan dalam kegiatan pembelajaran maka banyak kelebihan yang
diperoleh.

C.Pengertian dan Model Pembelajaran

Model pembelajaran adalah pola atau rencana yang dapat digunakan untuk mengoperasikan
kurikulum. Merancang materi pembelajaran, dan untuk membimbing belajar dalam setting
kelas atau lainnya.

a. Menurut Agus Suprijono (2010:46) Model pembelajaran ialah pola yang digunakan
sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran dikelas maupun tutorial.

b. Menurut Arends, model pembelajaran mengacu pada pendekatan yang akan digunakan,
termasuk didalamnya tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-tahap dalam kegiatan
pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas.

Berikut adalah pemaparan dari keempat model pembelajaran tersebut :

1. Model tersebut berfokus terlibat dalam proses yang demokratis, dan bekerja secara produktif
dalam masyarakat.

2. Model pengolahan informasi ditekankan pada pengambilan, penguasaan, dan pemprosesan


informasi. Model ini lebih memfokuskan pada fungsi kognitif peserta didik. Model ini
didasari oleh teori belajar kognitif (piaget) dan berorientasi pada kemampuan peserta didik
memproses informasi yang dapat memperbaiki kemampuannya. Pemrosesan Informasi
merujuk pada cara mengumpulkan/menerima stimuli dari lingkungan, mengorganisasi data,
memecahkan masalah, menemukan konsep, dan menggunakan simbol verbal dan visual.

3. Model personal-Humanistik menekankan pada pengembangan konsep diri setiap individu.


Hal ini meliputi pengembangan proses individu dan membangun serta mengorganisasikan
dirinya sendiri. Model memfokuskan pada konsep diri yang kuat dan realistis untuk
membantu membangun hubungan yang produktif dengan orang lain dan lingkungannya.

4. Model Modifikasi Tingkah laku (Behavioral)


5. Model behavioral menekankan pada perubahan perilaku yang tampak dari peserta ddik
sehingga konsisten dengan konsep dirinya. Sebagai bagian dari teori stimulus-respon. Model
behaviorial menekankan bahwa tugas-tugas harus diberikan dalam suatu rangkaian yang
kecil, berurutan dan mengandung perilaku tertentu. Model ini bertitik tolak dari teori belajar
behavioristik, yaitu bertujuan mengembangkan sistem yang efisien untuk mengurutkan tugas-
tugas belajar dan membentuk tingkah laku dengan cara memanipulasi penguatan
(reinforcement).

Anda mungkin juga menyukai