Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Senam merupakan suatu cabang olahraga yang melibatkan performa gerakan yang
membutuhkan kekuatan, kecepatan dan keserasian gerakan fisik yang teratur. Bentuk
modern dari senam ialah : Palang tak seimbang, balok keseimbangan, senam lantai. Bentuk-
bentuk tersebut konon berkembang dari latihan yang digunakan oleh bangsa Yunani kuno
untuk menaiki dan menuruni seekor kuda dan pertunjukan sirkus.Senam biasa digunakan
orang untuk rekreasi, relaksasi atau menenangkan pikiran, biasanya ada yang melakukannya
di rumah, di tempat fitness, di gymnasium maupun di sekolah. Sekarang, sejak kecil banyak
anak sudah terbiasa diajarkan senam, baik oleh orang tua, maupun oleh pengajar olahraga
di sekolah.Senam sangat penting untuk pembentukan kelenturan tubuh, yang menjadi arti
penting bagi kelangsungan hidup manusia.Senam ada berbagai macam, diantaranya senam
lantai, senam hamil, senam aerobik, senam pramuka, Senam Kesegaran Jasmani (SKJ), dll.
Namun ketika beranjak remaja, banyak orang melakukan senam aerobik, ataupun senam
lain termasuk meditasi untuk menenangkan diri.

1.2 Tujuan Penulisan


Untuk menambah wawasan tentang senam khususnya tentang senam lantai dan gerak irama
untuk mendapatkan nilai.

1.3 Metode penulisan


Metode penulisan makalah ini dengan mencari di internet.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Senam


Senam pertama kali diperkenalkan pada zaman Yunani kuno. Senam berasal dari kata
Gymnastics, Gymnas berarti telanjang, sebab pada waktu itu orang-orang berlatih tanpa
memakai pakaian. Sedangkan Gymnasium adalah suatu tempat yang dipergunakan untuk
mengadakan latihan senam. Pada zaman itu Gymnastik dilakukan dalam rangka upacara-
upacara kepercayaan yaitu guna menyembah dewa Zeus. Pada awal permulaaan abad ke-
20, senam telah menjadi rencana pendidikan di sekolah-sekolah Amerika. Hal ini berkat
usaha dari Dr. J.F. Williams, Dr. Dubly sorgen dan Thomas D. Wood. Frederik Jahn adalah
bapak Gymnastik, dia memkombinasikan latihan-latihan gimnastik dengan pertunjukan-
pertunjukan patriotik. Dia juga menemukan beberapa perelatan senam, diantaranya adalah
palang horizontal, palang sejajar, kuda-kuda melintang, dan bak lompat.Senam di Negara
Indonesia sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda. Pada waktu itu namanya
“Gymnastiek”, zaman jepang dinamakan “Taiso”. Pemakaian istilah “senam” sendiri
kemungkinkan bersamaan dengan pemakaian kata olahraga sebagai pengganti kata sport.

2.2 Pengertian Senam Lantai


Senam lantai pada umumnya disebut floor exercise, tetapi ada juga yang menamakan
tumbling. Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras, unsur-unsur
gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu
dengan tangan, atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau pada saat meloncat
ke depan atau belakang. Jenis senam ini juga disebut latihan bebas karena pada waktu
melakukan gerakan pesenam tidak mempergunakan suatu peralatan khusus. Bila pesenam
membawa alat berupa bola, pita, atau alat lain, itu hanyalah alat untuk meningkatkan fungsi
gerakan kelentukan,pelemasan, kekuatan, ketrampilan, dan keseimbangan.
Senam lantai dilakukan di atas area seluas 12×12 m dan dikelilingi matras selebar 1 m untuk
keamanan pesenam. Rangkaian gerakan senam harus dimulai dari komposisi gerakan
ringan,sedang, berat, dan akrobatik, serta mengandung gerakan ketangkasan, keseimbangan,
keluwesan,dll. Pesenam pria tanpil dalam waktu 70 detik dan wanita tampil diiringi music
dalam waktu 90detik. Gerkan-gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan secara
lambat dan sikap statissekurang-kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan
setinggi bahu.
2.3 Macam-Macam Bentuk Senam Lantai
a) Berguling ke depan (Roll Depan)

Cara melakukannya sebagai berikut :


 Sikap permulaan jongkok, kedua tangan menumpu pada matras selebar bahu.
 Kedua kaki diluruskan, siku tangan ditekuk, kepala dilipat sampai dagu menyentuh
dada.
 Mengguling ke depan dengan mendaratkan tengkuk terlebih dahulu dan kedua kaki
dilipatrapat pada dada.
 Kedua tangan melemaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan berusaha
bangun.
 Kembali berusaha bangun.
b) Guling ke belakang (Back Roll)

Posisi awal guling ke belakang :


 Posisi jongkok, kedua kaki rapat, dan tumit diangkat.
 Kepala menunduk dan dagu rapat ke dada.
 Kedua tangan berada di samping telinga dan telapak tangan menghadap ke atas.
Gerakan selanjutnya adalah :
 Jatuhkan pantat ke belakang badan tetap bulat.
 Pada saat punggung menyentuh matras, kedua lutut cepat ditarik ke belakang
kepala.
 Pada saat kedua ujung kaki menyentuh matras di belakang kepala, kedua telapak
tangan menekan matras hingga tangan lurus dan kepala terangkat.
 Ambil sikap jongkok, dengan lurus ke depan sejajar bahu, lalu berdiri.
c) Berdiri Dengan Tangan (HANDS STAND)

Cara melakukanya sebagai berikut:


 Sikap permulaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit ke depan.
 Bungkukkan badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu lengan keras,
pandangan sedikit ke depan, pantat didorong setinggi-tingginya, tungkai depan
bengkok sedang tungkai belakang lurus.
 Ayunkan tungkai belakang ke atas, kencangkan otot perut.
 Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan badan dan lengan,
pandangan diantara tumpuan tangan, badan dijulurkan ke atas.
 Perhatikan keseimbangan.
d) Berdiri dengan Kepala (Head Stand)

Berdiri dengan kepala adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kepala dan ditopang
oleh kedua tangan.
1. Sikap permulaan membungkuk bertumpu pada dahi dan tangan. Dahi dan tangan
membentuk segitiga sama sisi.
2. Angkat tungkai ke atas satu per satu bersamaan. Untuk menjaga agar badantidak
mengguling ke depan, panggul ke depan, dan punggung membusur.
3. Berakhir pada sikap badan tegak, dan tungkai rapat lurus ke atas.
e) Kayang
Kayang adalah suatu bentuk atau sikap badan terlentang yang membusur bertumpu
pada kedua tangan dan kedua kaki dengan lutut. Gerakan kayang akan mudah
dilakukan apabila :
1. Memiliki kekuatan otot perut, punggung dan paha.
2. Memiliki kelentukan persendian bahu, ruas-ruas tulang belakang, dan persendian
panggul.
3. Memiliki kekuatan lengan dan bahu untuk menopang.
Sikap kayang dapat dilakukan dari sikap tidur dan berdiri :
> Kayang dari sikap tidur

1. Sikap awal :
a) tidur telentang.
b) kedua lutut ditekuk, kedua tumit rapat pada pinggul.
c) kedua siku ditekuk dan telapak tangan melekat pada matras/lantai, ibu jari di
samping telinga.
2. Gerakan ;
a) Badan diangkat keatas, kedua tangan dan kaki lurus.
b) Masukkan kepala diantara 2 tangan
>Kayang dari sikap berdiri

1. Sikap awal
a) Berdiri tegak .
b) Kedua tangan disamping kaki.
2. Gerakan
a) Secara bersama-sama/satu tangan diayunkan ke belakang, kepala tengadah dan
badan melenting ke belakang.
b) Tahan dan usahakan kedua telapak tangan menyentuh dan menapak pada
matras/lantai.

f) Loncat Harimau (Tiger Sprong)

Secara prinsip teknik gerakan loncat harimau tidak jauh berbeda dengan teknik
gerakan roll ke depan.Loncat harimau adalah sikap loncatan membusur dengan kedua
tangan lurus ke depan pada saat melayang dan diteruskan dengan gerakan mengguling
ke depan dan sikap akhir jongkok. Cara melakukannya sebagai berikut :
1. Berdiri tegak, kedua lengan lurus di samping, pandangan lurus ke depan.
2. Dengan gerakan awalan jongkok melakukan gerakan meloncat ke depan atas
dengan tolakan dua kaki, saat melayang kedua lengan lurus ke depan.
3. Pada saat kedua tangan menyentuh, kepala menunduk ke dada antara kedua tangan,
sehingga bahu dan tengkuk menyentuh matras, lipat kedua kaki, selanjutnya
mengguling ke depan dengan tangan lurus.
4. Sikap akhir jongkok terus berdiri.
g) Meroda (Ratslag)

Meroda atau gerakan baling-baling dilakukan ke samping untuk empat hitungan,


tangandan kaki berputar seperti baling-baling.Meroda merupakan salah satu unsure
gerakan senam lantai (floor exercise), dimana terdiri dari mengguling, melompat,
meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan atau kaki untuk
mempertahankan sikap seimbang.
Cara melakukan latihan :
1. Lakukan latihan hand stand dengan baik dan sempurna.
2. Setelah Latihan hand stand , pindahkan berat badan ke kaki kanan bila meroda ke
kanan ataukaki kiri bila meroda ke kiri.
3. Berurutan kaki kiri atau kanan menumpu kembali gerakanhand stand dan
seterusnya.
Gerakan meroda atau ratslag:
Dimulai dengan berdiri, kedua tangan direntangkan ke atas, telapak tangan
menghadap keatas depan, kepala tegak, kedua kaki dirapatkan. Tendangkan kaki lurus
ke samping dangerakanlah ke arah matras atau lantai, lengkungkan pinggul dan lutut
kiri sambil letakkan tangan kiri pada matras yang diikuti tangan kanan.Angkatlah kaki
kanan ke atas dengan hentakkan kakikiri pada matras untuk bisa membuat sikap
kangkang di atas kepala. Kembalikan denganmendaratkan kaki kanan, kemudian kaki
kiri dan sebaliknya hentakkan tangan anda agar bisakembali tegak.
h) Lompat Kangkang

Lompat kangkang di atas peti lompat ada dua macam:


Lompatan dengan panggul ditekuk atau menyudut yaitu lompatan dengan membuat
sikap kangkang tanpa meluruskan badan terlebih dahulu.
Teknik pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
1) Setelah awalan dan take off. angkat panggul tinggi-tinggi.
2) Pada saat tangan menyentuh peti atau kuda lompat, panggul ditekuk, tangan dibuka
gerakanke samping.
3) Tolakan tangan kuat dengan mengangkat dada dan kepala ke arah atas.
4) Setelah kaki melewati peti lompat, luruskan badan dan rapatkan tungkai sebelum
mendarat.5.
5) Mendaratkan kedua kaki dengan rapat, lutut agak ditekuk.
Teknik pelaksanaannya sebagai berikut :
1) Sambil mengangkat panggul, ayun tungkai tinggi di atas garis horisontat.
2) Pada saat tangan bertumpu pada peti, badan merupakan satu garis lurus dan
membuat sudutantara 20° - 30° dengan garis horizontal.
3) Setelah badan lurus, tekuk panggul dan buka kaki. Bersamaan dengan itu, tolakkan
tangankuat-kuat pada peti lompat.
4) Angkat dada dan lewatkan kedua kaki dari peti.
5) Saat kedua kaki melewati peti lompat, luruskan badan dan angkat lengan ke depan
atas.
6) Mendarat dengan menekukkan lutut dan condongkan badan sedikit ke depan
(menekuk panggul, akhiri dengan sikap sempurna).
i) Lompat Jongkok( Squat Voult)

Gerakan lompat jongkok sebenarnya hampir sama dengan lompat kangkang tetapi
padalompat jongkok kedua kaki rapat, jika lompat kangkang sudah di kuasai maka
mudah untuk melakukan lompat jongkok.
Cara melakukan lompat jongkok :
1) Ambil ancang awalan, kemudian berlari, selanjutnya lakukan kedua kaki meloncat
ke atas.Kemudian kedua lengan menumpu pada peti lompat.
2) Kedua tangan menolak kuat-kuat dan panggul di angkat tiggi, kemudian kedua kaki
di tekuk dalam sikap jongkok pada saat melewati peti lompat kepala tegak.
3) Luruskan kedua kaki,kedua lengan di ayun ke atas sesaat sebelum mendarat.
4) Kemudian mendarat lunak, lutut di tekuk sedikit, dan jaga keseimbangan.
j) 10. Round off

Sikap awal : Berdiri tegak, kedua kaki rapat, kedua lengan disamping badan.
Cara melakukan gerakan round off:
1) Ayunkan kedua lengan keatas sejajar bahu lurus kedepan serong ke atas.
2) Sambil mengangkat dan melangkahkan kaki ke kiri ke depan, badan putar
kesamping kiri.
3) Bersamaan dengan meletakkan kedua telapak tangan pada matras sejajar bahu,
lemparkankaki kanan lurus ke atas, kemudian diikuti kaki kiri hingga pada posisi
handstand.
4) Lemparkan kedua kaki sejauh mungkin.
5) Mendarat pada kedua kaki dan badan menghadap ke tempat semula.
Sikap akhir : Berdiri tegak, kedua lengan lurus ke atas serong kedepan, pandangan
menghadap kearah permulaan mengambil awalan.

2.4 Senam Berirama


Gerakan Senam Irama Lengkap Dengan Gambar
1. Rangkaian Gerakan Langkah ke Samping Kedua Tangan Diayun ke Samping

A. Sikap awal
1. Berdiri dengan berat badan pada kaki kanan.
2. Kaki kiri lemas di samping kiri.
3. Kedua tangan lurus dan lemas ke samping kanan.
4. Pandangan ke arah kanan.
B. Gerakan
1. Hitungan 1 – 2, Pindahkan berat badan ke kaki kiri bersamaan dengan kedua
tangan diayunkan ke samping kiri melalui depan bawah badan lurus dan lemas.
Kaki kanan dilangkahkan menyilang ke samping kiri.
2. Hitungan 3 – 4, lakukan kebalikan dari hitungan 1 – 2 yaitu ke arah kanan.
3. Ulangi gerakan dengan irama 3 / 4 atau 4/4.
2. Rangkaian Gerakan Tangan dan Badan
A. Sikap awal
Berdiri tegak dengan berat badan pada kaki kanan, kedua tangan lurus ke samping
kanan.
B. Gerakan
1. Hitungan 1, sambil mengayunkan kedua tangan dari samping kanan ke samping
kiri, badan menghadap ke kiri, kedua tangan lurus ke depan.
2. Hitungan 2 dan 6, sambil mengayunkan kedua tangan dari depan ke belakang
lurus dan lemas, badan dibungkukkan, kepala menunduk, kedua lutut ditekuk,
tumit diangkat.
3. Hitungan 3 dan 7, ayunkan kembali kedua tangan dari belakang lurus ke depan,
sambil badan dan kedua kaki diluruskan.
4. Hitungan 4 dan 8, sambil melentingkan badan ke belakang, tarik kedua tangan
ke arah kepala atas muka dengan siku dibengkokkan ke samping.
5. Hitungan 5, sambil mendorong pinggang dan pinggul atau badan ke depan atas,
kedua telapak tangan didorong ke depan hingga kedua tangan lurus.
6. Ulangi gerakan dari hitungan 1 – 8 dengan irama ¾.
7. A. Gerakan Melangkahkan Kaki
Gerakan-gerakan langkah kaki meliputi:
1. Jalan di Tempat Melangkah

Pelaksanaannya:
a. Hitungan 1–3 = jalan di tempat.
b. Hitungan 4 = langkahkan kaki kanan ke kanan diikuti kaki kiri.
c. Hitungan 5–7 = jalan di tempat.
d. Hitungan 8 = langkahkan kaki kiri ke kiri diikuti kaki kanan.
Lakukan gerakan-gerakan jalan di tempat kemudian melangkah ke samping, ke
depan, ke belakang, dan serong berulang-ulang hingga tercipta koordinasi gerak
yang baik.
2. Langkah Biasa
Pelaksanaannya:
a. Sikap awal berdiri tegak, kedua tangan di pinggang.
b. Hitungan 1–2 = Langkahkan kaki kiri ke depan di muka kaki kanan. Tumit
selalu diangkat dengan tumpuan di atas ujung kaki.
c. Hitungan 3–4 = Langkahkan kaki kanan ke depan kaki kiri dan rapatkan.
Tumit selalu diangkat dengan tumpuan di atas ujung kaki. Setiap langkah selalu
gerakan mengeper dan pemindahan berat badan.

B. Gerakan Mengayun Lengan


1. Mengayun Satu Lengan
a. Mengayun tangan ke atas

Pelaksanaannya:
a. Berdiri tegak kedua tangan di samping badan.
b. Hitungan 1–2 = Ayunkan tangan kanan ke atas 2× hitungan, kembali ke sikap
semula.
c. Hitungan 3–4 = Ayunkan tangan kiri ke atas 2× hitungan, kembali ke setiap
semula.
d. Lakukan gerakan ini bergantian 2×8 hitungan.
b. Mengayun tangan ke samping

Pelaksanaannya:
a. Berdiri kedua kaki dibuka selebar bahu.
b. Kedua tangan ditekuk di depan dada.
c. Hitungan 1–2 = Ayunkan tangan kiri ke kiri 2× hitungan.
d. Hitungan 3–4 = Kembali tangan kiri ditekuk.
e. Hitungan 5–6 = Ayunkan tangan kanan ke kanan 2× hitungan.
f. Hitungan 7–8 = Kembali tangan kanan ditekuk di depan dada.
g. Lakukan gerakan ini bergantian 2×8 hitungan.
2. Mengayun Dua Lengan
a. Mengayun kedua lengan ke atas

Pelaksanaannya:
a. Berdiri, kedua kaki dibuka selebar bahu.
b. Kedua tangan di samping badan.
c. Hitungan 1–3 = Ayun kedua lengan ke atas 3× hitungan.
d. Hitungan 4 = Kembali ke sikap awal.
e. Hitungan 5–7 = Ayun lagi kedua lengan ke atas.
f. Hitungan 8 = Kembali ke sikap awal.
g. Lakukan berulang-ulang 2×8 hitungan.
b. Ayunan kedua lengan ke samping

Pelaksanaannya:
a. Berdiri.
b. Kedua tangan diluruskan ke depan.
c. Hitungan 1–3 = Ayun kedua tangan ke samping kiri 3× hitungan.
d. Hitungan 4 = Kedua tangan kembali ke posisi semula.
e. Hitungan 5–7 = Ayun kedua tangan ke samping kanan 3× hitungan.
f. Hitungan 8 = Kedua tangan kembali ke posisi semula.
g. Lakukan gerakan mengayun kedua lengan ke kiri dan ke kanan 2×8 hitungan.

Nilai yang didapat dari gerakan melangkah dan mengayun adalah:


a. Nilai disiplin
Bergerak secara berulang-ulang mengikuti perintah, (aba-aba), kecepatan antara
gerak dan irama.
b. Nilai estetika toleransi
Gerakan langkah kaki dan ayunan lengan secara perlahan mengikuti irama/musik.
Gerakan langkah kaki dan ayunan lengan dilakukan secara lemah, lembut, serasi, dan
harmonis.
c. Nilai keluwesan
Gerakan langkah kaki dan ayunan lengan yang diiringi musik secara berulang-
ulang menghasilkan gerakan yang luwes/gemulai.
C. Melangkah dan Mengayun
Gerakan ini merupakan gabungan antara gerakan melangkahkan kaki dan
mengayun lengan yang diiringi irama.
Tujuannya:
- Merangkaikan gerakan secara harmonis.
- Menampilkan gerakan yang indah.
Gerakan melangkah dan mengayun terdiri atas:
1. Melangkah dan Mengayun Kedua Lengan ke Atas

Pelaksanaannya:
a. Sikap aural berdiri tegak, kedua tangan di samping badan.
b. Hitungan 1–3 = Kaki kiri melangkahkan serong ke depan diikuti gerakan
mengayun kedua tangan ke belakang 3× hitungan.
c. Hitungan 4 = Kembali ke sikap berdiri tegak, kedua kaki rapat kedua tangan
di samping badan.
d. Hitungan 5–7 = Kaki kanan melangkah serong kanan lutut ditekuk, diikuti
ayunan kedua lengan ke atas belakang 3× hitungan.
e. Hitungan 8 = Kembali ke sikap semula.
f. Lakukan bergantian 2×8 hitungan.

2. Melangkah dan Mengayun Kedua Lengan ke Samping

Pelaksanaannya:
a. Berdiri tegak, kedua kaki rapat, dan kedua lengan ke samping badan.
b. Hitungan 1–2 = Kaki kiri melangkah ke depan dua langkah.
c. Hitungan 3–4 = Ayun kedua tangan ke samping kanan 2× hitungan.
d. Hitungan 5–6 = Kaki kanan mundur dua langkah.
e. Hitungan 7–8 = Ayun kedua tangan ke samping kiri 2× hitungan.
f. Lakukan bergantian 2×8 hitungan.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
Senam adalah aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagai cabang olahraga tersendiri
maupun sebagai latihan untuk cabang olahraga lainnya. Berlainan dengan cabang olahraga
lain umumnyayang mengukur hasil aktivitasnya pada obyek tertentu, senam mengacu pada
bentuk gerak yangdikerjakan dengan kombinasi terpadu dan menjelma dari setiap bagian
anggota tubuh darikomponen-komponen kemampuan motorik seperti : kekuatan, kecepatan,
keseimbangan,kelentukan, agilitas dan ketepatan. Dengan koordinasi yang sesuai dan tata
urutan gerak yangselaras akan terbentuk rangkaian gerak artistik yang menarik. Menurut
asal kata, senam (gymnastics) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya: "untuk
menerangkan bermacam-macamgerak yang dilakukan oleh atlet-atlet yang telanjang".
Dalam abad Yunani kuno, senamdilakukan untuk menjaga kesehatan dan membuat
pertumbuhan badan yang harmonis, dan tidak dipertandingkan. Baru pada akhir abad 19,
peraturan-peraturan dalam senam mulai ditentukandan dibuat untuk dipertandingkan. Pada
awal modern Olympic Games, senam dianggap sebagaisuatu demonstrasi seni daripada
sebagai salah satu cabang olahraga yang teratur.
3.2 Saran
Senam lantai merupakan salah satu olah raga yang membutuhkan kekuatan, kelentukan,
kelenturan,dll. Disamping itu senam juga merupakan salah satu olahraga yang dapat
menjadikan sebagai olah raga prestasi. Jadi, sebaiknya dalam melakukan gerakan-gerakan
roll depan dan belakang adalah dengan mengikuti cara-cara dan metode yang telah diberikan
dan lebih berhati -hati saat melakukannya. Sehingga kesalahan-kesalahan yang dapat
membuat cedera tidak akan terjadi.

DAFTAR PUSTAKA

http://senam-lantai.blogspot.com/ http://id.wikipedia.org/wiki/Senam_lantaihttp://danang-setya-
aji.blogspot.com/2011/06/10-macam-senam-lantai.htmlhttp://ml.scribd.com/doc/94506950/10-
macam-Senam-Lantaihttp://blog.tp.ac.id/pdf/tag/penertian-dan-macam-macam-senam-lantai.pdf
http://fungsi.org/search/macam-macam-senam-lantai
MAKALAH
SENAM LANTAI DAN SENAM BERIRAMA
Tugas Mata Pelajaran PJOK

Disusun Oleh :
Kelompok 3
Kelas VII.A
Ketua : Septiani Mahardani
Anggota : Herlina
Rahma Putri
Azizah
Leni Agustina
Aniqa Sari
Farhan
Fahrijal
M. Bayu
Martin

SMP Negeri 1 Cikedal


Tahun 2019

Anda mungkin juga menyukai