Anda di halaman 1dari 3

.

CENDAWANMIKORIZAARBUSKULER

R.D.M. Simanungkalit

Summary

Arbuscular Mycorrhizal Fungi. Arbuscular mycorrhizal fungi (AM fungi) are a group of soil-borne fungi,
which are biotropic and obligate symbionts. It can grow in symbiosis with a wide range of plant roots and
can not grow in axenic culture. As yet it is only multiplied by growing it with suitable host plants.
Naturally it is widely distributed under various agroecosystems. More than 175 species have been
identified. Root colonization by AM fungi are not spesific; it has a broad spectrum. The most important
role of arbuscular mycorrhizal fungi is its ability to take up phosphorus nutrient and other immobile
nutrients from soils. Other roles which arbuscular mycorrhizal fungi can play are increasing plant
tolerance to abiotic stresses such as drought, salinity, and heavy metal, improving physical soil
characteristics, and increasing plant tolerance to biotic stress such as various soil born diseases, and
rehabilitating degraded lands. Inoculating the crop can increase the efficiency of anorganic fertilizer
application.The inefficient production technology of inoculant limits its utilization on a large scale

Cendawan mikoriza arbuskuler (MA) merupakan satu kelompok jamur tanah biotrof obligat yang tidak
dapat melestarikan pertumbuhan dan reproduksinya bila terpisah dari tanaman inang. Cendawan ini
dicirikan oleh adanya struktur vesikel dan/atau arbuskel. Ada yang membentuk kedua struktur ini dalam
akar yang dikolonisasi, sehingga lama sebelumnya cendawan dari kelompok ini dikenal sebagai
cendawan vesikuler-arbuskuler. Memang ada keberatan karena ada juga spesies dari kelompok ini tidak
membentuk vesikel dalam akar sehingga ada kecenderungan untuk menggunakan cendawan MA untuk
menyatakan cendawan mikoriza yang membentuk vesikel dan yang tidak, karena struktur arbuskel
terdapat pada semua spesies. Oleh karena sampai sekarang dalam literatur mikoriza, kedua sebutan untuk
kelompok cendawan masih dipakai. Vesikel merupakan struktur berdinding tipis berbentuk bulat, lonjong
atau tidak teratur. Struktur ini mengandung senyawa lipid (Gambar 1). Arbuskel merupakan struktur
dalam akar berbentuk seperti pohon berasal dari cabang-cabang hifa intraradikal setelah hifa cabang
menembus dinding sel korteks, dan terbentuk antara dinding sel dan membran plasma.
Gambar 1. Kolonisasi cendawan MA dalam akar padi penuh dengan hifa (kiri), penuh dengan spora
(kanan)
Foto: R.D.M. Simanungkalit

Gambar 2. Spora beberapa spesies cendawan MA Foto: R.D.M. Simanungkalit

Anda mungkin juga menyukai