TINJAUAN PUSTAKA
A. Persepsi
1. Definisi Persepsi
lingkungan yang ada disekitar maupun tentang hal yang ada didalam diri
aktivitas yang terintegrasi dalam individu itu sendiri, maka persepsi dapat
persepsi mungkin akan berbeda satu dengan yang lain karena sifatnya yang
10
pandang tentang hal yang dipersepsikan seseorang tersebut. Persepsi negatif
pada dirinya.
akal yang menjadi sarana untuk mengetahui suatu objek melalui sentuhan
hasil dari melihat, memandang, memperhatikan suatu objek atau pun benda.
pengalaman masa lalu tentang objek, dan setiap individu pasti mempunyai
persepsi yang berbeda karena persepsi itu sendiri bersifat sangat subyektif
tergantung dari perasaan dan kemampuan berfikir dari individu dan output
positif.
2. Macam-macam persepsi
11
b. Self Perception, yaitu persepsi tersebut terjadi karena adanya rangsangan
yang berasal dari dalam diri individu. Dalam hal ini yang menjadi objek
datang dari luar langsung mengenai alat indera (reseptor), dan dapat
stimulus. Disamping itu harus ada syaraf sensori sebagai alat untuk
syaraf yaitu otak sebagai pusat kesadaran. Dan syaraf sensori sebagai alat
c. Adanya perhatian
terbentuk persepsi.
B. Persepsi Keluarga
dari Dhyanaputri, Hartini dan Kristina (2011) obesitas pada anak bukanlah suatu
12
masalah kesehatan, para ibu cendrung ingin anaknya terlihat lebih gemuk.
Hasil penelitian dari Aruan dan Trianingsih (2006) pada penelitiannya masih
banyak orang tua yang perpengetahuan rendah tentang obesitas yang tercermin
penilaian yang baik terhadap sesuatu (Murdoko, 2006). Dalam hal ini ibu yang
tidak baik atau sesuatu yang akan terjadi banyak mendatangkan kerugian
(Murdoko, 2006). Ibu yang mempunya pandangan dan penilaian yang buruk
kesehatan anak.
C. Status Gizi
yang dapat dilihat dari makanan yang dikonsumsi dan penggunaan zat-zat gizi
massa tubuh (IMT) merupakan indikator yang paling sering digunakan untuk
13
Kesehatan Republik Indonesia, 2013). Berikut adalah tabel
Tabel 2.1
Klasifikas Obesitas
1. Definisi Obesitas
(Misnadiarly, 2007).
2. Etiologi
14
Faktor penyebab obesitas sangat kompleks. Tidak bisa hanya memandang dari satu sisi.
Surplus enegi pada seorang anak sama halnya seperti pada orang
disebabkan oleh porsi makan besar, tetapi bisa di sebabkan berasal dari
makanan selain nasi, yaitu makanan cemilan, makanan jajanan, dan dari
baik. Perilaku makan yang tidak baik disebabkan oleh beberapa sebab,
Hall, 2007).
15
berolahraga secara tidak langsung bagi anak. Permainan tradisional
sebagai penyebab utama obesitas (Guyton & Hall, 2007). Anak yang
kurang aktif penggunaan energinya rendah, misal tidak suka atau tidak
tenaga fisik (Wiramihardja, 2004). Anak dapat tahan duduk berjam jam
(Wiramihardja, 2004). Oleh karena itu pada orang yang kelebihan berat
3. Faktor resiko
a. Faktor Genetik
16
individu lainya. Individu yang memiliki kecepatan metabolisme
b. Faktor Budaya
4. Komplikasi
cukup tinggi untuk menjadi gemuk pada saat dewasa nanti (Arvin, 2000).
kematian (Yusuf, Cairns, Camm, Fallen, & Gersh, 2011). Anak yang
memiliki obesitas akan sulit untuk kembali ke berat badan normalnya dan
17
Massa Tubuh (IMT) tinggi berhubungan dengan kematian pada umur muda
Masalah lain yang timbul pada anak obesitas yaitu overweight pada
namun juga lebih tinggi, dan umur tulang lebih tua. Wajah anak yang
Pada anak laki laki adipositas di daerah dada sering berkesan tumbuh
anak laki laki tampak kecil tidak sepadan, penis sering terbungkus dalam
18
lemak pubis. Pubertas dapat terjadi lebih awal pada anak obesitas (Behrman,
menarkhe tidak tertunda dan mungkin lebih awal. Pada obesitas, ekstermitas
biasanya lebih besar di lengan atas dan paha dan kadang kadang mempunyai
19
E. Kerangka Teori
Adanya perhatian
terhadap nutrisi anak,
status gizi
Persepsi negatif
pengalam
an
persepsi
Lingkungan
sekitar Persepsi positif
Bagan 2.1
Kerangka Teori
20