Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KOTA SUBULUSSALAM

DINAS KESEHATAN
Jalan Lae Oram Komplek Perkantoran Pemko Subulussalam
Telp. (0627) 31903 Fax. (0627) 31903
SUBULUSSALAM

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE)


PENINGKATAN KAPASITAS
KOTA SUBULUSSALAM

PROGRAM : Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit


Menular
SASARAN PROGRAM : Meningkatnya
Tersedianya cakupansatuan
dokumen pelayanan kesehatan
anggaran sebagai dasar penyusunan Ke

KEGIATAN : Peningkatan Imunisasi

SUB KEGIATAN : Peningkatan Imunisasi

DETIL KEGIATAN :DETIL


Peningkatan Imunisasi
KEGIATAN
kegiatan Imunisasi

1. Latar Belakang

a. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kewajiban pemerintah memberikan


imunisasi lengkap kepada setiap bayi dan anak.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 741/MENKES/PER/VII/2008
Tentang standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan dalam rangka pencapaian desa
UCI.
3. Undang-undang nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan.

1
b. Gambaran Umum Singkat

Kegiatan Peningkatan imunisasi adalah bagian penting dari manajemen


sebuah program, baik sebagai unsur perencanaan maupun pelaksanaan dalma
rangka peningkatan imunisasi. Sebagai bagian perencanaan menghasilkan data
dan informasi untuk penetapan prioritas masalah, tujuan, kegiatan dan target yang
harus dicapai. Sebagai bagian dari pelaksanaan, menghasilkan data dan informasi
untuk mendukung kemajuan pekerjaan terhadap tujuan dan mutu pelayanan atau
program. Dilihat dari perannya maka kegiatan monitoring evaluasi merupakan
kegiatan yang sangat strategis bagi upaya pengembangan suatu program dimasa
mendatang.
Dalam program imunisasi, telah ditetapkan berbagai target yang disepakati
dan harus tercapai dengan baik ditingkat desa, kecamatan, kabupaten, provinsi
dan tingkat nasional. Target tersebut kemudian diformulasikan berupa indikator-
indikator pencapaian. Mengingat begitu luasnya ruang lingkup program imunisasi
dan banyak sekali faktor yang berperan dalam kegiatan monitoring dan evaluasi
ini, maka adanya pedoman nasional yang akan menjadi acuan bagi pelaksana
tekhnis sangat dibutuhkan. Sehingga kegiatan monitoring evaluasi dapat
dilaksanakan secara efektif dan efisien serta mampu mengukur hasil capaian
program secara optimal.
Penentuan konsep atau rancangan strategi, seperti tujuan yang ingin
dicapai dan bagaimana mencapainya haruslah menjadi titik awal penyusunan
strategi program.selanjutnya, dari konsep mengenai apa tujuan dan bagaimana
cara mencapai tujuan tersebut, disusun suatu sitem Monitoring evaluasi, detail
rencana operasional program-program serta luaran (output), hasil (outcome) dan
dampak (impact) yang diharapkan. Penentuan luaran, hasil dan dampak dari suatu
strategi program dalam tahap perencanaan sangat penting karena jika hal tersebut
dibandingkan dengan kondisi aktual yang dicapai akan mencerminkan perubahan
yang sekaligus merupakan ukuran keberhasilan suatu program. Hal tersebut
merupakan fungsi pokok sistem monitoring evaluasi dalam kaitannya dengan
strategi program.

2
2. Kegiatan Yang Dilaksanakan
a. Uraian Kegiatan
1. Pertemuan berkala setiap tri wulan dalam satu tahun untuk menilai
kemajuan dalam pelaksanaan program imunisasi yang sedang berjalan
(monitoring) dan memberikan gambaran pada suatu waktu tertentu
mengenai program imunisasi (evaluasi).

3. Maksud dan Tujuan


1. Menetapkan pedoman dalam pengumpulan dan pengolahan data
berdasarkan indikator-indikator yang disepakati dan ditetapkan secara
nasional.
2. Mekanisme dan alur pelaporan program imunisasi yang berjenjang mulai
dari tingkat desa, tingkat kecamatan, kabupaten dan provinsi bahkan
sampai pusat.
3. Piranti atau alat pengumpul data berdasarkan indikator-indikator yang
telah ditetapkan pada unit pelyanan kesehatan.
4. Pemanfaatan informasi untuk perbaikan intervensi dan perencanaan
program imunisasi.

a. Indikator Hasil (Outcome)


b. Terhindarnya masyarakat dari penyakit yang dapat dicegah dengan
Imunisasi.
c. Petugas dapat menjalankan program imunisasi dan menyesuaikan
jangkauan pelayanan imunisasi diseluruh unit pelayanan kesehatan.
d. Penilaian hasil kinerja sebagai landasan dalam rencana tindakan dimasa
mendatang.
e. Memberikan pedoman dalam implementasi sintem monitoring evaluasi
yang komprehensif diperlukan untuk pendekatan yang strategis dan
bertahap.

3
f. Keluaran (Output)

1. Terhindarnya masyarakat dari penyakit yang dapat dicegah dengan


Imunisasi.
2. Petugas dapat menjalankan program imunisasi dan menyesuaikan
jangkauan pelayanan imunisasi diseluruh unit pelayanan kesehatan.
3. Penilaian hasil kinerja sebagai landasan dalam rencana tindakan dimasa
mendatang.
4. Memberikan pedoman dalam implementasi sintem monitoring evaluasi
yang komprehensif diperlukan untuk pendekatan yang strategis dan
bertahap.

IV. PESERTA
1. Kepala puskesmas/kepala unit pelayanan kesehatan, Juru imunisasi,
pendamping juru imunisasi. Pengelola cool chain (rantai dingin) dari unit
pelayanan kesehatan.
2. Petugas pengelola laporan program imunisasi dan pengelola cool chain
(rantai dingin) pada dinas kesehatan.

b. Cara Pelaksanaan Kegiatan


1. Metode Pelaksanaan Kegiatan
Pertemuan berkala per tri wulan (4 kali dalam satu tahun) untuk menilai
kemajuan dalam pelaksanaan program imunisasi yang sedang berjalan
(monitoring) dan memberikan gambaran pada suatu waktu tertentu mengenai
program imunisasi (evaluasi).

2. Tahapan Kegiatan
Pembinaan/bimbingan tekhnis pencatatan, dan pelaporan data untuk program
imunisasi dan sharing pendapat.

4
a. Metode Pelaksanaan
Kegiatan Sweeping monitoring evaluasi dilaksanakan dengan metode yang memiliki tiga
tahap, sebagai berikut :
 Kegiatan diluar ruangan sebagai berikut :
1. Pembagian Kelompok kerja. 2. Brieving kegiatan lapangan. 3. . Form pencatatan
dan lampiran.4. Dokumentasi kegiatan.
 Kegiatan didalam ruangan, dilakukan oleh petugas kesehatan dinas bersama
puskesmas yang telah ditentukan sebelumnya, persiapan kegiatan prsenetasi data
hasil monitoring dengan menggunakan data riil cakupan imunisasi bayi dan TT,
berdasarkan hasil Posyandu bulanan.
 Kegiatan terakhir melakukan evaluasi dari seluruh kegiatan imuniasai yang telah
dilakuakan.

c. Tempat pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan di Dinas Kesehatan Kota Subulussalam.

d. Pelaksana dan Penanggungjawab Kegiatan


a. Pelaksana kegiatan
Panitia pelaksana kegiatan Adalah dua puluh lima (25) orang petugas kesehatan, terdiri
dari petugas dinas dan puskesmas yang membidangi laporan, logistik vaksin dan wakil
supervisor (wasor) imunisasi dan kepala puskesmas.
b. Penanggungjawab kegiatan
Penanggung jawab kegiatan adalah kepala Dinas Kesehatan Kota Subulussalam.

e. Jadwal Kegiatan
a. Waktu pelaksanaan kegiatan
Kegiatan monitoring evaluasi kegiatan imunisasi akan dilaksanakan setiap enam bulan,
atau dua kali dalam setahun pada tahun 2015. Yang dilaksanakan di dinas kesehatan kota
subulussalam
b. Matrik pelaksanaan kegiatan (terlampir)

5
f. Biaya
Biaya untuk pelaksanaan kegiatan Peningkatan Imunisasi adalah sebesar Rp. 51. 330. 000
Rincian lebih lanjut atas biaya tersebut disajikan tersendiri dalam Rencana Anggaran Biaya
(RAB).

Mengetahui,
Kepala Bidang Pengendalian Masalah
Kesehatan

Hj. Irhamni, SST


NIP. 19680307 199001 2 001

Anda mungkin juga menyukai