Prasyarat:
a. Tersedianya bahan makanan yang akan dipersiapkan
b. Tersedianya tempat dan peralatan persiapan
c. Tersedianya prosedur tetap persiapan
d. Tersedianya standar porsi, standar resep, standar bumbu, jadwal persiapan dan jadwal
pemasakan (contoh formulir standar bumbu sebagaimana tercantum dalam Form XVI).
Pemasakan bahan Makanan
Pengertian:
Pemasakan bahan makanan merupakan suatu kegiatan mengubah (memasak) bahan makanan
mentah menjadi makanan yang siap dimakan, berkualitas, dan aman untuk di konsumsi.
Tujuan:
a. Mengurangi resiko kehilangan zat-zat gizi bahan makanan
b. Meningkatkan nilai cerna
c. Meningkatkan dan mempertahankan warna, rasa, keempukan dan penampilan makanan
d. Bebas dari organisme dan zat yang berbahaya untuk tubuh.
Prasyarat:
a. Tersedianya menu, pedoman menu, dan siklus menu
b. Tersedianya bahan makanan yang akan dimasak
c. Tersedianya peralatan pemasakan bahan makanan
d. Tersedianya aturan dalam menilai hasil pemasakan
e. Tersedianya prosedur tetap pemasakan
f. Tersedianya peraturan penggunaan Bahan Tambahan Pangan (BTP)
Macam Proses Pemasakan:
a. Pemasakan dengan medium udara, seperti:
1) Memanggang/mengoven yaitu memasak bahan makanan dalam oven sehingga masakan
menjadi kering atau kecoklatan.
2) Membakar yaitu memasak bahan makanan langsung diatas bara api sampai kecoklatan dan
mendapat lapisan yang kuning.
b. Pemasakan dengan menggunakan medium air, seperti:
1) Merebus yaitu memasak dengan banyak air. Pada dasarnya ada 3 cara dalam merebus,
yaitu:
a) Api besar untuk mendidihkan cairan dengan cepat dan untuk merebus sayuran.
b) Api sedang untuk memasak santan dan berbagai masakan sayur.
c) Api kecil untuk membuat kaldu juga dipakai untuk masakan yang memerlukan waktu lama.
2) Menyetup yaitu memasak dengan sedikit air.
a) Mengetim: memasak dalam tempat yang dipanaskan dengan air mendidih.
b) Mengukus: memasak dengan uap air mendidih. Air pengukus tidak boleh mengenai bahan
yang dikukus.
c) Menggunakan tekanan uap yang disebut steam cooking. Panasnya lebih tinggi daripada
merebus.
c. Pemasakan dengan menggunakan lemak
Menggoreng adalah memasukkan bahan makanan dalam minyak banyak atau dalam
mentega/margarine sehingga bahan menjadi kering dan berwarna kuning kecoklatan.
d. Pemasakan langsung melalui dinding panci.
1) Dinding alat langsung dipanaskan seperti membuat kue wafel.
2) Menyangrai : menumis tanpa minyak, biasa dilakukan untuk kacang, kedelai, dan
sebagainya.
e. Pemasakan dengan kombinasi seperti:
Menumis : memasak dengan sedikit minyak atau margarine untuk membuat layu atau setengah
masak dan ditambah air sedikit dan ditutup.
GMP disebut sebagai "cGMP" terutama di Amerika Serikat. "C" singkatan dari
"saat ini," mengingatkan produsen bahwa mereka harus menggunakan teknologi
dan sistem yang up-to-date untuk memenuhi peraturan tersebut.
Tidak cukup atau terlalu banyak bahan aktif, sehingga pengobatan tidak efektif
atau efek samping. GMP mencakup semua aspek produksi, dari bahan awal,
Pelatihan dan kebersihan staf .
Prosedur tertulis sangat penting untuk setiap proses yang dapat mempengaruhi
kualitas produk jadi. Harus ada sistem untuk memberikan bukti di
dokumentasikan bahwa prosedur yang benar secara konsisten diikuti di setiap
langkah dalam proses manufaktur - setiap kali sebuah produk dibuat.
2. Ssop
DEFINISI
Sanitasi Standar Operasional Prosedur (SSOP) adalah suatu prosedur tertulis atau tata
cara yang digunakan industri untuk membantu mencapai tujuan atau sasaran keseluruan
yang diharapkan GMP dalam memproduksi dengan cara bermutu, tinggi, aman dan tertib.
B. TUJUAN SSOP
Tujuan SSOP adalah agar setiap karyawan teknis maupun administrasi
memahami :
1) Bahwa program higiene dan sanitasi akan meningkatkan kualitas sehingga
tingkat keamanan produk meningkat, seirama dengan menurunnya kontaminasi
mikroba
2) Menjelaskan prosedur sanitasi untuk digunakan di tempat kerja
3) Memberikan jadwal prosedur sanitasi
4) Memberikan landasan untuk memonitoring di tempat kerja
5) Mendorong perencanaan untuk menjamin tidakan koreksi
6) Mengidentifikasi tren dan mencegah terjadinya kembali
7) Membawa perbaikan berkelanjutan di tempat kerja
8) Peraturan GMP mengharuskan digunakan zat tertentu yg aman & efektif
9) Tahapan dlm higiene dan sanitasi
10) Persyaratan minimum penggunaan klorine pd air pendingin (khusus industri
pengolahan pangan)
11) Pengaruh faktor pH, suhu, konsentrasi disinfektan pd hasil akhir sanitasi
12) Masalah potensial yang timbul jika sanitasi dan higiene tidak dijalankan
C. MANFAAT SSOP
Manfaat SPO Sanitasi dalam Menjamin Sistem Keamanan Produksi Pangan
1) Memberikan jadwal pada prosedur sanitasi
2) Memberikan landasan program monitoring berkesinambungan
3) Mendorong perencanaan yg menjamin dilakukan koreksi bila diperlukan
4) Mengidentifikasi kecenderungan dan mencegah kembali terjadinya masalah
5) Menjamin setiap personil mengerti sanitasi
6) Memberi sarana pelatihan yg konsisten bagi personil
3. 7) Meningkatkan praktek sanitasi dan kondisi di unit usaha
4. HACCP
DEFINISI
Sanitasi Standar Operasional Prosedur (SSOP) adalah suatu prosedur tertulis atau tata
cara yang digunakan industri untuk membantu mencapai tujuan atau sasaran keseluruan yang
diharapkan GMP dalam memproduksi dengan cara bermutu, tinggi, aman dan tertib.
B. TUJUAN SSOP
Tujuan SSOP adalah agar setiap karyawan teknis maupun administrasi memahami :
1) Bahwa program higiene dan sanitasi akan meningkatkan kualitas sehingga tingkat
keamanan produk meningkat, seirama dengan menurunnya kontaminasi mikroba
2) Menjelaskan prosedur sanitasi untuk digunakan di tempat kerja
3) Memberikan jadwal prosedur sanitasi
4) Memberikan landasan untuk memonitoring di tempat kerja
5) Mendorong perencanaan untuk menjamin tidakan koreksi
6) Mengidentifikasi tren dan mencegah terjadinya kembali
7) Membawa perbaikan berkelanjutan di tempat kerja
8) Peraturan GMP mengharuskan digunakan zat tertentu yg aman & efektif
9) Tahapan dlm higiene dan sanitasi
10) Persyaratan minimum penggunaan klorine pd air pendingin (khusus industri
pengolahan pangan)
11) Pengaruh faktor pH, suhu, konsentrasi disinfektan pd hasil akhir sanitasi
12) Masalah potensial yang timbul jika sanitasi dan higiene tidak dijalankan
C. MANFAAT SSOP
Manfaat SPO Sanitasi dalam Menjamin Sistem Keamanan Produksi Pangan
1) Memberikan jadwal pada prosedur sanitasi
2) Memberikan landasan program monitoring berkesinambungan
3) Mendorong perencanaan yg menjamin dilakukan koreksi bila diperlukan
4) Mengidentifikasi kecenderungan dan mencegah kembali terjadinya masalah
5) Menjamin setiap personil mengerti sanitasi
6) Memberi sarana pelatihan yg konsisten bagi personil
7) Meningkatkan praktek sanitasi dan kondisi di unit usaha