Anda di halaman 1dari 7

Makalah

“Penggunaan Ilmu Pengtahuan dan Teknologi Dalam Islam”

Disusun Oleh:
1. Fajar Miftakhul Ilmi (19020134099)
2. Doejan Grada Hafizh (19020134075)
3. A
Kata Pengantar
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kami kesempatan
juga ridho-Nya yang menjadikan kami dapat menulis makalah ini berjalan lancar. Kami sebagai
kelompok penyusun menyatakan bahwa makalah keagamaan ini sangat perlu untuk dipelajari
oleh mahasiswa. Dengan pentingnya materi penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
Islam, makalah ini dapat digunakan untuk guru maupun mahasiswa dalam belajar secara mandiri.

Kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung pembuatan
makalah ini, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini.
Daftar Isi

Kata
Pengantar…………………………………….…………………………………………………………………………………………….ii

Daftar Isi……………………………………………………………………………………………………………………………………iii

Bab 1 Pendahuluan……………………………………………………………………………………………………………………1

1.1 Latar
Belakang………………………………………………………………………………………………………………………….1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………………………………………………………….1
1.3 Tujuan…………………………………………………………………………………………………………………………………1
1.4 Manfaat……………………………………………………………………………………………………………………………….1

Bab 2 Tinjauan Pustaka…………………………………………………………………………………………………………………2

2.1 Pandangan Islam Terhadap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi …………………………………………………2

2.2 Penggunaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Islam …………………………………………………….3

Bab 3 Penutup……………………………………………………………………………………………………………………………….4

3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………………………………………………………………4
Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Di era industry 4.0 atau biasa disebut zaman modern ilmu pengetahuan sangat
dibutukan dalam suatu bangsa, dikarenakan ilmu tersebut akan sangat berpengaruh pada
taraf ekonomi dan sosial bangsa tersebut. Dari zaman ke zaman atau tahun ke tahun IPTEK
telah berkembang dengan pesatnya. Untuk golongan/ oknum-oknum tertentu IPTEK biasanya
telah menjadi kebutuhan primer yang sulit untuk ditinggalkan.
Islam perlu memerhatikan betapa pentingnya ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
kehidupan. Disamping hal itu, martabat manusia juga ditentukan oleh ibadahnya terhadap
Allah SWT. Jadi seharusnya kita menggunakan IPTEK sesuai dengan syariat yang ada di dalam
Islam. Pada masalah ini, seharusnya peranan umat Islam seharusnya dapat menjadikan
penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi digunakan sesuai dengan Aqidah dalam Islam,
yang mampu mengangkat harkat dan martabat manusia melalui IPTEK.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka rumusan dari makalah ini adalah “Bagaimanakah
Penggunaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Islam?”
1.3 Tujuan
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk membantu mahasiswa agar mempermudah
mengikuti perkuliahan Pendidikan Agama Islam dalam mengetahui penggunaan ilmu
pengetahuan dan teknologi sesuai aqidah Islam.
1.4 Manfaat
Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan dengan baik secara
teoritis maupun praktis. Secara teoritis makalah ini berguna sebagai pengembangan materi-
materi mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi dalam islam. Secara praktis makalah ini
diharapkan bermanfaat bagi penulis sebagai penambah pengetahuan dan konsep
keilmuannya. Juga sebagai pembaca makalah ini dapat menjadi media informasi tentang
kegunaan ilmu dan teknologi dalam Islam.
Bab 2 Tinjauan Pustaka
2.1 Pandangan Islam Terhadap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Pada abad VIII sampai dengan abad XII islam pernah Berjaya dalam bidang ilmu pengetahuan
dan teknologinya. Dibuktikan dengan banyaknya ilmuwan islam yang terkenal, salah satunya Al-Battn
(Albategnius) yang menghasilkan table – table astronomi yang sangat akurat pada masa itu.
Dalam Islam sendiri, Al-quran tidak pernah mengekang umatnya untuk maju dan modern,
justru islam sangat mendukung kemajuan umatnya untuk melakukan penelitian dan bereksperimen
dalam bidang apapun termasuk dalam bidang ilmu dan teknologi. Sesuai dengan ayat dalam Alquran
dibawah ini
َّ‫ْق فِي إِن‬
َِّ ‫ات َخل‬
َِّ ‫او‬
َ ‫م‬ َّ ِ ‫َاف َوالْأَ ْر‬
َ ‫ض الس‬ َِّ ‫اختِل‬
ْ ‫ل َو‬
َِّ ‫ار الل ْي‬ َِّ ‫الْأَلْبَا‬
َِّ ‫ب ل ِ ُأولِي لَآيَاتَّ َوالن َه‬
dan
َّ‫ِين‬
َ ‫ون الذ‬
ََّ ‫ه َّيَ ْذ ُك ُر‬
ََّ ‫اما الل‬ً َ‫ودا قِي‬
ً ‫م َو َعلَىَّ َو ُق ُع‬َّْ ‫ون ُج ُنو ِب ِه‬ ََّ ‫ْق فِي َو يَ َت َفك ُر‬ َِّ ‫ات َخل‬َِّ ‫او‬
َ ‫م‬ َّ ِ ‫َوالْأَ ْر‬
َ ‫ض الس‬
‫ما َرب َنا‬
َ ‫ت‬ََّ ‫ه َذا َخل َْق‬
َ ‫اطلًا‬
ِ َ‫ك ب‬ ََّ ‫سبْ َحا َن‬ُ ‫اب َف ِق َنا‬ ََّ ‫ار َع َذ‬َِّ ‫الن‬
Artinya: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat
tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah
sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan
langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia;
Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.
Maksud dari ayat diatas adalah, Sesungguhnya di dalam penciptaan langit dan bumi, dari tidak
ada menjadi ada serta tanpa ada contoh sebelumnya, dan di dalam pergantian malam dan siang serta
perbedaan panjang dan pendeknya waktu, benar-benar terdapat bukti-bukti nyata bagi orang-orang
yang berakal sehat yang menunjukkan mereka kepada Sang Maha Pencipta alam semesta, hanya Dia
Yang berhak disembah
Mereka adalah orang-orang yang senantiasa mengingat Allah dalam kondisi apapun. Baik
dalam kondisi berdiri, duduk maupun berbaring. Dan mereka juga senantiasa menggunakan akal
pikiran mereka untuk memikirkan penciptaan langit dan bumi. Mereka pun berkata, “Wahai Rabb,
Engkau tidak menciptakan makhluk yang sangat besar ini untuk bersenda gurau. Mahasuci Engkau
dari senda gurau. Maka jauhkanlah kami dari azab Neraka, dengan cara Engkau bimbing kami kepada
perbuatan-perbuatan yang baik dan Engkau lindungi kami dari perbuatan-perbuatan yang buruk.
Maka dari itu Islam sangatlah mendukung dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Dengan kita sebagai umat islam, melakukan penelitian – penelitian mengenai ilmu
pengetahuan dan teknologi diharaokan dapat membantu atas pentingnya pengembangan Sains,
Alquran juga dapat dijadikan sebagai inspirasi ilmu dan pengembangan wawasan berpikir sehingga
mampu menciptakan suatu hal yang baru.
2.2 Penggunaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Islam
Teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan
atau dapat pula diterjemahkan sebagai keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yg
diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Dalam memasuki Era Industrialisasi,
pencapaiannya sangat ditentukan oleh penguasaan teknologi karena teknologi adalah mesin
penggerak pertumbuhan melalui industri. Sebagian beranggapan teknologi adalah barang atau
sesuatu yang baru. namun, teknologi itu telah berumur sangat panjang dan merupakan suatu gejala
kontemporer. Setiap zaman memiliki teknologinya sendiri.
Dalam al-Qur’an surat al-Anbiya ayat 80:
ُ‫علَّ ْمنَاه‬
َ ‫ص ْن َع ُةَ َو‬
َ ُ‫صنَك ُْم َلك ُْم لَبوس‬ ُْ ‫ل بَأ ْ ِسك ُْم ِم‬
ِ ‫ن ِلت ْح‬ ُْ ‫شَا ِكرونَُ أ َ ْنت ُْم فَ َه‬
Artinya: Dan telah Kami ajarkan kepada Daud membuat baju besi untuk kamu, guna memelihara
kamu dalam peperanganmu; Maka hendaklah kamu bersyukur (kepada Allah).
Menurut tafsir yang ada pada kitab Al-Qurthubi, ayat ini merupakan pokok landasan
tentang upaya pembuatan alat-alat dan sebab-sebab. Allah Ta’ala telah mengabarkan tentang Nabi
Daud AS, bahwa ia membuat baju besi, teropong, dan makan dari hasil kerjanya sendiri. Sementara
Adam adalah seorang petani, Nuh seorang tukang kayu, Luqman seorang penjahit, dan Thalut
adalah penyamak kulit
Jadi, berdasarkan tafsir di atas, Islam menganjurkan untuk menciptakan suatu alat (pesawat
sederhana) yang berguna untuk memudahkan kita dalam melakukan suatu pekerjaan atau kegiatan.
Teknologi di memang memiliki dua sisi, teknologi dapat dijadikan sebagai alat yang bermanfaat
ketika digunakan dengan tujuan yang baik, namun teknologi juga dapat menjadi musuh ketika hal
tersebut digunakan untuk tujuan yang buruk/ tidak baik.
Dengan ilmu ilmu syariat yang diajarkan dalam islam, umat islam perlu menggunakan
teknologi tersebut sesuai syariat dan aqidah dalam islam, agar umat islam tidak terjerumus ke hal-
hal negatif yang diakibatkkan oleh teknologi yang telah maju dan berkembang pesat saat ini.
Bab 3 Penutup

Kesimpulan
Jadi seharusnya kita sebagai umat islam harus mempertimbangkan berbagai macam hal
termasuk ilmu pengetahuan dan teknologi sebelum kita menggunakannya, dalam penggunaanya
kita harus dapat mencegah diri kita agar tidak menggunakannya dalam berbagai konteks hal yang
negatif, baik dalam hal tujuan, manfaat, atau proses penggunaannya. Semua tergantung kepada
kita sendiri. Maka seharusnya kita tidak menyalahkan teknologi, namun kita harus sadar yang salah
bukanlah teknologinya namun penggunanya.

Anda mungkin juga menyukai