OLEH
NI LUH AYU ADNYANI
NIM 201801226
A. Konsep medis
1. Definisi
Intoksikasi atau keracunan adalah masuknya zat atau senyawa kimia dalam tubuh
manusia yang menimbulkan efek merugikan pada yang menggunakannya. Keracunan
adalah keadaan sakit yang ditimbulkan oleh racun. Bahan racun yang masuk ke dalam
tubuh dapat langsung mengganggu organ tubuh tertentu, seperti paru-paru, hati, ginjal dan
lainnya. Tetapi zat tersebut dapat pula terakumulasi dalam organ tubuh, tergantung sifatnya
pada tulang, hati, darah atau organ lainnya sehingga akan menghasilkan efek yang tidak
diinginkan dalam jangka panjang. Intoksikasi atau keracunan merujuk pada suatu kejadian
berupa efek samping obat, zat kimia,atau substansi asing lainnya yang berhubungan
dengan dosis. Terdapat variasi respon dan kecenderungan individual terhadap dosis obat
yang diberikan. Variasi ini terjadi baik secara genetik maupun yang didapat, karena induksi
enzim, inhibisi, maupun toleransi (Djammudin, 2014).
Keracunan obat adalah suatu efek obat yang timbul pada pasien karena beberapa
faktor seperti miss use (salah penggunaan), miss dose (salah dosis), salah pemberian
obat,dan lain – lain yang sifatnya tidak di sengaja atau disengaja. Sedangkan alergi obat
adalah suatu reaksi yang ditimbulkan oleh tubuh akibat pemberian senyawa asing
(Djammudin, 2014).
Keracunan bahan kimia adalah keracunan yang melibatkan bahan-bahan kimia biasa
seperti bahan kimia rumah, produk pertanian, produk tumbuhan atau produk industri.
Keracunan zat-zat kimia pada tubuh manusia dapat membahayakan kelangsungan hidup.
Bahan kimia beracun tersebut akan merusak jaringan tubuh terpenting sehingga
menggangu atau bahkan menghentikan fungsinya. Beberapa jaringan tubuh yang rentan
terhadap keracunan diantaranya kulit, susunan syaraf, sumsum tulang, ginjal, hati, dan alat-
alat pencernaan. Jika organ tersebut terganggu, terjadilah penurunan tingkat kesehatan
yang akan membahayakan jiwa manusia, terutama bila pertolongan terlambat diberikan
(Djammudin, 2014).
2. Etiologi
Keracunan dapat disebabkan oleh beberapa hal, berdasarkan wujudnya, zat yang dapat
menyebabkan keracunan antara lain : zat padat (obat-obatan, makanan), zat gas (CO2), dan
zat cair (alkohol, bensin, minyak tanah, zat kimia, pestisida, bisa/ racun hewan)
(Djammudin, 2014). Racun racun tersebut masuk ke dalam tubuh manusia melalui
beberapa cara, diantaranya :
a. Melalui kulit
b. Melalui jalan napas (inhalasi)
c. Melalui saluran pencernaan (mulut)
d. Melalui suntikan
e. Melalui mata (kontaminasi mata)
3. Patofisiologi
Keracuanan dapat di sebabkan oleh beberapa hal di antaranya yaitu faktor bahan kimia,
mikroba, toksin dll. Dari penyebab tersebut dapat mempengaruhi vaskuler sistemik
sehingga terjadi penurunan fungsi organ – organ dalam tubuh. Biasanya akibat dari
keracunan menimbulkan mual, muntah, diare, perut kembung, gangguan pernafasan,
gangguan sirkulasi darah dan kerusakan hati ( sebagai akibat keracunan obat dan bahan
kimia ). Terjadi mual, muntah di karenakan iritasi pada lambung sehingga HCL dalam
lambung meningkat. Makanan yang mengandung bahan kimia beracun (IFO) dapat
menghambat enzim asrtikolinesterase tubuh (KhE). Dalam keadaan normal enzim KhE
bekerja untuk menghidrolisis arakhnoid (AKH) dengan jalan mengikat Akh – KhE yang
bersifat inakttif. Bila konsentrasi racun lebih tingggi, ikatan IFO-KhE lebih banyak terjadi.
Akibatnya akan terjadi penumpukan Akh di tempat – tempat tertentu, sehingga timbul
gejala-gejala rangsangan Akh yang berlebihan, yang akan menimbulkan efek muscarinik,
nikotinik, dan ssp ( menimbulkan stimulasi kemudian depresi SSP ) (Peate, 2015)
Pathway Keperawatan
faktor penyebab
(Amin H, 2015)
DAFTAR PUSTAKA
Amin Huda (2015), Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasrkan Diagnosa Medis. Jilid 1.
Jogjakarta. Medi Action.
Morton, G. (2012). Kapita Selekta Kedokteran jilid 1 dan 2. Media Aesculapius. Jakarta