Peran Tanah dan Lahan Terhadap Pertanian

Muhammad Wijdaan ‘Ainul Yaqin

19/442800/PN/16206
Prodi: Proteksi Tanaman

Lahan dan tanah merupakan bagian penting dari suatu budidaya tanaman. Lahan dan
tanah oleh orang awam dimaknai suatu tempat yang ditanami tanaman. Namun, sejatinya
tanah dan lahan mempunyai arti yang berbeda. Tanah adalah suatu materi hasil pelapukan
batuan. Sedangkan lahan merupakan suatu area dengan batas untuk tujuan tertentu.
Berkaitan dengan pertanian, tanah mempunyai peran yang sangat vital. Tanah
mempunyai peran mendukung keberlangsungan kehidupan tanaman sebagai media untuk
menanam tanaman, fungsi ini muncul saat manusia sudah tinggal menetap. Setelah beberapa
lama muncul fungsi tanah sebagai penyedia nutrisi bagi tanaman, sehingga berkembang
menuju fungsi tanah sebagai media budidaya tanaman. Produksi yang dicapai tanaman
tergantung pada kemampuan tanah dalam penyediaan nutrisi ini. Tanah yang baik adalah
yang cukup mengandung komponen organik dan cukup air. Lahan pertanian berperan dalam
penyedia media untuk budidaya pertanian dengan batas tersendiri, media yang dimaksud
tidak hanya sawah, bahkan pekarangan yang sempit pun bisa disebut lahan jika dimaksudkan
untuk kegiatan budidaya.
Untuk produksi tanaman pangan skala nasional, peran lahan sangatlah berarti.
Peningkatan alih fungsi lahan menjadi masalah yang serius. Fenomena konversi lahan terjadi
sebagai akibat dari meningkatnya kebutuhan ruang untuk perumahan dan pemenuhan
kehidupan (Harini, Rika dkk. , 2012). Berapa banyak yield loss yang akan terjadi mengingat
gencarnya konversi lahan untuk kawasan perumahan di era sekarang ini. Pertambahan jumlah
penduduk merupakan pemicu konversi segmentasi lahan. Segmentasi lahan ini juga
mempersemit luas garapan para petani, yang akan mengakibatkan tidak kembalinya modal
karena modal tidak sebanding dengan hasil produksi yang diperoleh.
Lahan dan tanah berperan sangat vital bagi pertanian. Pada era sekarang ini konversi
lahan pertanian menjadi perumahan dan juga segmentasi lahan menjadi masalah yang serius
bagi masa depan pertanian di Indonesia. Masalah tersebut ditimbulkan oleh karena
pertumbuhan penduduk yang cepat. Diperlukan kebijakan dari pemerintah selaku regulator
secara tepat sasaran dan mempertimbangkan segala sisi dari bebagai aspek.