LAPORAN

NAMA : DISCHA ARI KUSUMA DIANDIKA

NRP : 2215030077

TRANSISTOR

Transistor yaitu sebuah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit
pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai
fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, di mana berdasarkan arus
inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat
akurat dari sirkuit sumber listriknya. Transistor sendiri memiliki tiga buah kaki (terminal) aitu
Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C).Dalam hal ini saya belajar mengenai transistor sebagai
penguatan arus atau sebagai amplifier.Dimana dalam hal ini diaplikasikan dalam sebuah
rangkaian bernama current booster.

REGULATOR

Regulator adalah bagian power supply yang berfungsi untuk memberikan stabilitas output pada
suatu power supply. Output tegangan DC dari penyearah tanpa regulator mempunyai
kecenderungan memiliki perubahan nilai tegangan saat mendapatkan beban. Adanya
perubahan pada tegangan input AC dan variasi beban merupakan penyebab utama terjadinya
ketidakstabilan pada power supply. Pada sebagian peralatan elektronikaperbedaan tegangan
sangat tidak diharapkan untuk terjadi oleh sebab itu untuk mendapatkan tegangan yang stabil,
maka diperlukan regulator tegangan. Regulator tegangan untuk suatu power supply yang umum
digunakan adalah IC Regulator tetap 78xx dan 79xx. Selain itu terdapat juga IC regulator
Adjutable yaitu LM317 dan LM337. IC tersebut memiliki kekurangan yaitu arus output yang
kecil. Sesuai datasheet hanya sekitar 1 Ampere. Sehingga untuk mem-backup beban yang lebih
dari 1 Ampere diperlukan Penguat Arus ( Current Boost). Oleh sebab itu sebelum saya
mempelajari dan membuat rangkaian current booster akanlebih baik jika saya memahami
terlebih dahulu mengenai transistor dan regulator serta beberapa rumus perhitungan dalam
rangkaian current bootser agar dapat menganalisa apakah rangkaian tersebut sudah benar atau
belum

CURRENT BOOSTER
Current booster atau biasa disebut rangkaian penguatan arus yang berfungsi sebagai penguat
arus pada perangkkat rangkaian adaptor dengan power supplay yang memiliki daya rendah.
Dan rangkaian penguat arus ini tentu saja untuk meningkatkan power dan kemampuannya guna
memberikan suplai aliran arus yang lebih besar. Biasanya rangkaian penguat arus tersebut
menggunakan komponen transistor untuk memperkuat tegangan positif regulator. Berdasarkan
refrensi dari internet dapat diadopsi rangkaian sebagai berikut sebagai pertimbangan awal
untuk membuat rangkaian current booster :
 Gambar 1.1 Current booster
Sumber: google

Berdasarkan refrensi gambar rangkaian diatas dapat dikembangkan dan dirangkai ulang
melalui software proteus sehingga mendapatkan hasil seperti gambar berikut:

Gambar 1.2 Current booster

Perhitungan yang digunakan dalam menentukan rangkaian current booster yaitu:

1. Nilai resistansi dari Resistor dapat dihitung menggunakan persamaan berikut :

Gambar 1.3 Rumus perhitungan resistansi

Sumber google
Dimana:
 R : resistansi resistor dalam Ohm (Ω)
 Q1hfe : Penguatan arus (Current Gain) pada transistor Q1 (lihat datasheet)
 VBE : tegangan Basis-Emitter pada transistor Q1(lihat datasheet) dalam Volt (V)
 IregMax : Arus maksimum yang dikeluarkan oleh IC regulator IC1 (lihat datasheet) dalam
Ampere (A)
 IOMax : Arus keluaran maksimum yang kita inginkan dalam Ampere (A)

SABLON DAN ETCHING

Setelah merangkai rangkaian di software proteus dan melakukan rootung di softwareeagle

langkah selanjutnya yaitu menyablon dan etching PCB. Dalam hal ini saya melakukan sablon
dengan teknik menyablon PCB mengunakan AUTAN . dengan cara rangkaian yang telah
dirooting di cetak mengunakan printer jet laser untuk mendapatkan hasil yang lebih baik
,selanjutnya kertas diletakan pesis diatas pcb yang telah dibersihkan. Berikan penekanan yang
merata pada setiap sudutnya lakukan beberapa ment untuk melekatkan tintadengan pcb. Setalah
selesai tunggu kering dan membilas dengan air maka jadilah PCB yang sudah tersablon.

Gambar 1.4 PCB yang di sablon