Anda di halaman 1dari 19

PERCOBAAN I

OHM METER
I. TUJUAN
1. Mengetahui cara penggunaan Ohm Meter.
2. Dapat menganalisa hasil pengukuran dari percobaan.

II. PERALATAN DAN KOMPONEN


1. Multimeter Analog 1 buah
2. Resistor 4 buah ( sesuai dengan table)
3. Project Board 1 buah
NB: yang bertanda (*) praktikan wajib membawa pada saat praktikum

III. TEORI PENUNJANG


a) Resistor
Resistor atau tahanan (hambatan) adalah komponen elektronik yang digunakan
untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik. Nilai tegangan terhadap resistansi
berbanding dengan arus yang mengalir, berdasarkan hukum Ohm:

Cara pembacaan gelang warna pada resistor, sebagai berikut:

Gambar 1.1 Gelang warna resistor

PRAKTIKUM PENGUKURAN LISTRIK LAB. ELDAS BB 102 Haalaman 1


b) Rumus mengukur % ketepatan
Persen ketepatan digunakan untuk menentukan besarnya tingkat kesalahan
pembacaan pengukuran.
𝑁𝑝 − 𝑁𝑠
%𝑘𝑒𝑡𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 = [1 − ] ∗ 100%
𝑁𝑠
*Keterangan :
Np = Nilai hasil pengukuran
Ns=Nilai sebenarnya(yang diukur)

IV. LANGKAH KERJA


1. Lakukan kalibrasi pada AVO
2. Aturlah saklar pemilih ke range ohm (Ω) sesuai tabel (Nb: Range maksimum, middle,
Minimum anda tentukan sendiri dan catatlah).
3. Hubungkan probe AVO kepada obyek (resistor) yang akan diukur.

V. HASIL PERCOBAAN
Pengukuran besar tahanan dengan multimeter analog.
1. R1 = 680 Ω
Tabel 1.1 Hasil pengukuran resistor 1
NO. RANGE (Ω) HASIL PENGUKURAN %KETEPATAN
Minimum
1.

Middle
2.

Maximum
3.

2. R2= 470 Ω
NO. RANGE (Ω) HASIL PENGUKURAN %KETEPATAN
Minimum
1.

Middle
2.

Maximum
3.

3. R3= 1K Ω
NO. RANGE (Ω) HASIL PENGUKURAN %KETEPATAN
Minimum
1.

Middle
2.

PRAKTIKUM PENGUKURAN LISTRIK LAB. ELDAS BB 102 Haalaman 2


Maximum
3.

4. R3= 2K2 Ω
NO. RANGE (Ω) HASIL PENGUKURAN %KETEPATAN
Minimum
1.

Middle
2.

Maximum
3.

5. R3= 20K Ω
NO. RANGE (Ω) HASIL PENGUKURAN %KETEPATAN
Minimum
1.

Middle
2.

Maximum
3.

VI. TUGAS MODUL


4.1 PRA PRAKTIKUM
1. Buatlah urutan tata cara melakukan pengukuran dengan Ohm Meter! Dan carilah
rumus untuk nilai terukur dengan variabel pembacaan jarum dan batas ukur!
2. Apa yang dimaksud dari project board ? Dan bagaimana cara menggunakannya!
3. Bagaimana cara membaca gelang warna pada resistor, yang memiliki 4 dan 5
gelang? Berilah masing-masing contohnya!
4. Berilah penjelasan mengenai tabel hasil percobaan yang akan diambil!
5. Carilah literatur yang menjelaskan terjadinya kesalahan pada pengukuran
menggunakan Ohm Meter Analog. Dan buatlah ringkasannya!

4.2 PASCA PRAKTIKUM


1. Buatlah data percobaan dan analisa dari praktikum yang telah dilakukan!
2. Buatlah kesimpulan dari percobaan yang kamu lakukan!

PRAKTIKUM PENGUKURAN LISTRIK LAB. ELDAS BB 102 Haalaman 3


PERCOBAAN II
DC AMPERMETER DAN DC VOLTMETER
I. TUJUAN
1. Mengetahui cara penggunaan DC Ampermeter dan DC Voltmeter dengan benar.
2. Dapat membaca hasil pengukuran DC Ampermeter dan DC Voltmeter.
3. Dapat menganalisa hasil pengukuran dari percobaan.

II. PERALATAN DAN KOMPONEN


1. Regulated DC power supply 1 buah
2. Potensio 5K Ω * 1 buah
3. Multimeter Analog 1 buah
4. Resistor 100 Ω* 1 buah
5. Project Board * 1 buah
6. Kabel Penghubung* Secukupnya
NB: yang bertanda (*) praktikan wajib membawa pada saat praktikum

III. TEORI PENUNJANG


a) Tegangan
Tegangan listrik disebut juga Voltase, adalah perbedaan potensial listrik antara dua
titik dalam rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur
energi potensial dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan adanya aliran listrik
dalam sebuah konduktor listrik.
b) Arus
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan
elektronelektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu.
Arus listrik dapat diukur dalam satuan Coulomb/detik atau Ampere.
c) Voltmeter
Voltmeter adalah alatyang digunakan untuk mengukur besar tegangan listrik dalam
suatu rangkaian listrik. Voltmeter disusun secara paralel terhadap letak komponen
yang diukur dalam rangkaian.
d) Amperemeter
Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik yang
ada dalam rangkaian tertutup. Amperemeter biasanya dipasang berderet dengan
elemen listrik. Cara menggunakannya adalah dengan memasang secara seri
amperemeter secara langsung ke rangkaian

PRAKTIKUM PENGUKURAN LISTRIK LAB. ELDAS BB 102 Haalaman 4


IV. RANGKAIAN PERCOBAAN danLANGKAH KERJA
4.1 DC VOLTMETER
4.2.1 RANGKAIAN

V
in
Vr V
out

Gambar 2.1 Rangkaian pengukuran DC Voltmeter

4.2.2 LANGKAH KERJA


1. Buatlah rangkaian seperti pada Gambar 1.3 diatas.
2. Ukur harga resistansi potensiometer.
3. Atur sumber tegangan dari power supply (Vin) sesuai tabel
4. Aturlah posisi Potensiometer (Vr) pada skala maksimum.
5. Ubahlah range Voltmeter sesuai dengan tabel dan catatlah tegangan Output
(Vout). Ulangi langkah 1 s/d 5 untuk data-data seperti pada table.

4.2.3 HASIL PERCOBAAN


Tabel 2.1 Hasil pengukuran Tegangan Menggunakan DC Voltmeter
NO. Vin RANGE AVO Vout Rpotensio (Ω)
Minimum

Middle
1. 2

Maximum

Minimum

Middle
2. 5

Maximum

Minimum

Middle
3. 10

Maximum

PRAKTIKUM PENGUKURAN LISTRIK LAB. ELDAS BB 102 Haalaman 5


4.2 DC AMPERMETER
4.2.1 RANGKAIAN

Gambar 2.2 Rangkaian pengukuran DC Amperemeter

4.2.2 LANGKAH KERJA


1. Buatlah rangkaian seperti pada Gambar 1.4 diatas.
2. Ukur harga resistansi potensiometer.
3. Atur sumber tegangan dari power supply (Vin) sesuai tabel
4. Aturlah posisi Potensiometer (Vr) pada skala maksimum.
5. Ubahlah range Amperemeter sesuai dengan tabel dan catatlah nilai Arusnya
(A). Ulangi langkah 1 s/d 5 untuk data-data seperti pada tabel

4.2.3 HASIL PERCOBAAN


Tabel 2.2 Pengukuran Arus Menggunakan DC Amperemeter
Rpotensio
NO. Vin RANGE AVO I(mA)
(Ω)
Minimum

Middle
1. 2

Maximum

Minimum

Middle
2. 5

Maximum

Minimum

Middle
3. 10

Maximum

PRAKTIKUM PENGUKURAN LISTRIK LAB. ELDAS BB 102 Haalaman 6


VII. TUGAS MODUL
4.1 PRA PRAKTIKUM
1. Apa perbedaan arus dan tegangan? Dan bagaimana cara mengukur arus dan
tegangan pada AVOMETER!
2. Sebutkan karakteristik dari rangkaian seri dan paralel? Dan berikan contoh dari
setiap rangkaian dan beri penjelasan!
3. Apa yang dimaksud dari project board ? Dan bagaimana cara menggunakannya!
4. Berilah penjelasan mengenai tabel hasil percobaan yang akan diambil!

4.2 PASCA PRAKTIKUM


1. Buatlah data percobaan dan analisa dari praktikum yang telah dilakukan!
2. Analisa % kesalahan arus untuk setiap range dimana Iin sebagai arus standard dan Io
sebagai data arus setiap range!
3. Analisa % kesalahan tegangan untuk setiap range
4. Hitung ketepatan arus dan tegangan (sesuai dengan Gambar 2.1 dan Gambar 2.2)
berdasarkan teori hukum Ohm!
5. Buatlah kesimpulan dari percobaan ini!

PRAKTIKUM PENGUKURAN LISTRIK LAB. ELDAS BB 102 Haalaman 7


PRAKTIKUM III
AC VOLTMETER & CLAMP METER

I. TUJUAN
1. Mengetahui dan mengerti tentang cara penggunaan AC Voltmeter
2. Mengetahui dan mengerti tentang cara penggunaan Clampmeter

II. PERALATAN DAN KOMPONEN


1. AC Voltmeter
2. Clampmeter
3. Beban

III. TEORI
A. Definisi 1 phasa dan 3 phasa
Listrik 1 phasa menggunakan dua kawat penghantar yaitu 1 kawat phasa dan 1 kawat 0
(netral). Pengertian sederhananya adalah listrik 1 phasa terdiri dari dua kabel yaitu 1
bertegangan dan 1 netral. Umumnya listrik 1 phasa bertegangan 220 volt.
Listrik 3 phasa adalah instalasi listrik yang menggunakan tiga kawat phasa dan satu
kawat 0 (netral) atau kawat ground. Umumnya listrik 3 phasa bertegangan 380V yang
banyak digunakan Industri atau pabrik. Listrik 3 phasa mempunyai tegangan sama tetapi
berbeda dalam sudut phase sebesar 120 derajat.

Gambar 3.1. Tegangan 3 phase

B. Clampmeter
Clamp meter adalah sebuah alat ukur untuk mengukur arus. Cara menggunakan clamp
meter/ tang ampere, dengan hanya meng-clamp kan pada salah satu kabel/konduktor.

PRAKTIKUM PENGUKURAN LISTRIK LAB. ELDAS BB 102 Haalaman 8


IV. RANGKAIAN PERCOBAAN

Gambar 3.2 Pengukuran AC Voltmeter

Gambar 3.3 Cara pengukuran menggunakan Clamp meter

V. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
A. Mengukur tegangan AC menggunakan Voltmeter
1. Gunakan alas kaki terlebih dahulu dan pastikan didampingi asisten sebelum melakukan
praktikum.
2. Atur saklar pilih AC Voltmeter ke range maksimum.
3. Pegang kabel probe dengan benar, jangan sampai kulit menyentuh ujung besi probe
voltmeter.
4. Letakkan kabel probe seperti gambar 3.2 diatas.
5. Catat besar tegangan yang terbaca Voltmeter dalam table 3.1

B. Mengukur Tegangan AC 3-Phasa Menggunakan Voltmeter


1. Gunakan alas kaki terlebih dahulu dan pastikan didampingi asisten sebelum melakukan
praktikum.
2. Atur saklar pilih AC Voltmeter ke range maksimum.
3. Pegang kabel probe dengan benar, jangan sampai kulit menyentuh ujung besi probe
voltmeter.
4. Letakkan kabel probe pada L1-N lalu catat hasilnya pada tabel 3.2
5. Lanjutkan dengan meletakkan kabel probe pada L2-N dan L3-N
PRAKTIKUM PENGUKURAN LISTRIK LAB. ELDAS BB 102 Haalaman 9
6. Letakkan kabel probe pada L1-L2, lalu catat hasilnya pada tabel 3.3
7. Lanjutkan dengan meletakkan kabel probe pada L1-L3 dan L2-L3
C. Mengukur Arus AC Menggunakan Clampmeter
1. Gunakan alas kaki terlebih dahulu dan pastikan didampingi asisten sebelum melakukan
praktikum.
2. Atur saklar pilih Clamp Meter ke skala arus AC dengan skala range maksimum.
3. Lakukan pengukuran arus AC sesuai PETUNJUK PRAKTIKUM PENGGUNAAN
CLAMP METER

VI. HASIL PERCOBAAN

Tabel 3.1 Pengukuran 1 Phasa


Vin(v) RANGE AVO HASIL PENGUKURAN
Minimum

Middle
220

Maximum

*Range skala mimimu tidak boleh <220 V

Tabel 3.2 Pengukuran 3 Phasa Line-Netral


Phasa (Vin) RANGE AVO HASIL PENGUKURAN
Minimum

Middle
R

Maximum

Minimum

Middle
S

Maximum

Minimum

Middle
T

Maximum

*Range skala mimimu tidak boleh <220 V

PRAKTIKUM PENGUKURAN LISTRIK LAB. ELDAS BB 102 Haalaman 10


Tabel 4.3 Pengukuran 3 Phasa Line-Line
Phasa (Vin) RANGE AVO HASIL PENGUKURAN
Minimum

Middle
R-S

Maximum

Minimum

Middle
S-T

Maximum

Minimum

Middle
T-R

Maximum

*Range skala mimimu tidak boleh <220 V

VII. TUGAS
1. TUGAS PRA PRAKTIKUM
2. Apa itu clampmeter? Dan jelaskan fungsinya?
3. Tuliskan langkah-langkah cara menggunakan clampmeter?
4. Jelaskan perbedaan tegangan AC dan DC?
5. Berilah penjelasan mengenai tabel hasil percobaan yang akan diambil!

TUGAS PASCA PRAKTIKUM


1. Analisa % kesalahan tegangan dan arus untuk setiap range dimana Ein sebagai tegangan
standard dan Eout sebagai data tegangan setiap range!
2. Analisa hasil pengukuran tegangan 1 phase dan 3 phase!
3. Hitung ketepatan tegangan dan Arus berdasarkan teori hukum Ohm!
4. Kesimpulan percobaan.

PRAKTIKUM PENGUKURAN LISTRIK LAB. ELDAS BB 102 Haalaman 11


PETUNJUK PRAKTIKUM
PENGGUNAAN CLAMP METER

 RANGKAIAN BEBAN PARALEL


Langkah Percobaan 1

Gambar 3.4 Rangkaian Beban Paralel

1. Pastikan MCB dalam keadaan OFF (Gunakan MCB D).


2. Hubungkan modul ke sumber AC
3. Pindah switch MCB dalam keadaan ON.
4. Rangkai seperti pada gambar 3.4
5. Hubungkan sesuai urutan beban 1, beban 2, dan beban 3 ke stop kontak D, stop kontak
E, dan stop kontak F.
6. Amati dan ukur arus di A1, A2, A3, A4 dan catat di tabel 4.4
7. Jika terjadi trip, lepas semua beban, tunggu 1 menit untuk melakukan percobaan
selanjutnya.

Langkah Percobaan 2
1. Lakukan langkah percobaan seperti pada percobaan 1 dengan menggunakan MCB E.
2. Amati dan ukur arus di A1, A2, A3 dan catat di tabel 3.5
3. Jika terjadi trip, lepas semua beban, tunggu 1 menit untuk melakukan percobaan
selanjutnya.

Langkah Percobaan 3
1. Lakukan langkah percobaan seperti pada percobaan 1 dengan menggunakan MCB F.
2. Amati dan ukur arus di A1, A2, A3, A4 dan catat di tabel 3.6
3. Jika terjadi trip, lepas semua beban, tunggu 1 menit untuk melakukan percobaan
selanjutnya.

PRAKTIKUM PENGUKURAN LISTRIK LAB. ELDAS BB 102 Haalaman 12


 RANGKAIAN BEBAN SERI
Langkah Percobaan 4

Gambar 3.5 Rangkaian Beban Seri

1. Pastikan MCB dalam keadaan OFF.


2. Hubungkan modul ke sumber AC.
3. Pindah switch MCB dalam keadaan ON.
4. Rangkai seperti pada gambar 3.5.
5. Hubungkan sesuai urutan beban 1, beban 2, dan beban 3 ke stop kontak D, stop kontak
E, dan stop kontak F.
6. Amati dan ukur arus di A1, A2, A3, A4 dan catat di tabel 3.7.
7. Jika terjadi trip, lepas semua beban, tunggu 1 menit sebelum melakukan percobaan
selanjutnya.

 RANGKAIA N BEBAN SERI - PARALEL


Langkah Percobaan 5

Gambar 4.6 Rangkaian Beban Seri – Paralel

1. Pastikan MCB dalam keadaan OFF.


2. Hubungkan modul ke sumber AC
3. Pindah switch MCB dalam keadaan ON.
4. Rangkai seperti pada gambar 3.6

PRAKTIKUM PENGUKURAN LISTRIK LAB. ELDAS BB 102 Haalaman 13


5. Hubungkan sesuai urutan beban 1, beban 2, dan beban 3 ke stop kontak D, stop kontak
E, dan stop kontak F.
6. Amati dan ukur arus di A1, A2, A3, A4 dan catat di tabel 4.8
7. Jika terjadi trip, lepas semua beban, tunggu 1 menit sebelum melakukan percobaan
selanjutnya.

DATA HASIL PERCOBAAN


8.
Tabel 3.4 Rangkaian Beban Paralel
NO. Titik Ampere (A) Jens dan Kondisi Beban

1. A1

2. A2

3. A3

4. A4

Tabel 3.5 Rangkaian Beban Seri


NO. Titik Ampere (A) Jens dan Kondisi Beban

1. A1

2. A2

3. A3

4. A4

Table 3.6
NO. Titik Ampere (A) Jens dan Kondisi Beban

1. A1

2. A2

3. A3

4. A4

Tabel 3.7
NO. Titik Ampere (A) Jens dan Kondisi Beban

PRAKTIKUM PENGUKURAN LISTRIK LAB. ELDAS BB 102 Haalaman 14


1. A1

2. A2

3. A3

4. A4

Tabel 3.8
NO. Titik Ampere (A) Jens dan Kondisi Beban

1. A1

2. A2

3. A3

4. A4

PRAKTIKUM PENGUKURAN LISTRIK LAB. ELDAS BB 102 Haalaman 15


PRAKTIKUM IV
OSCILLOSCOPE
I. TUJUAN
1. Mengetahui dan mengerti tentang Oscilloscope, Time/Div, dan Volt/Div.
2. Mengetahui dan mengerti cara menggunakan Function Generator
3. Mengetahui dan mengerti cara kalibrasi Oscilloscope
4. Mengetahui dan mengerti cara menampilkan gelombang AC di Oscilloscope

II. PERALATAN DAN KOMPONEN


1. Oscilloscope 1 buah
2. Function Generator 1 buah
3. Kabel penghubung /probe 2 buah

III. TEORI
Osiloskop adalah alat ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal
listrik agar dapat dilihat dan dipelajari. Osiloskop biasanya digunakan untuk mengamati
bentuk gelombang dari sinyal listrik. Selain amplitudo sinyal, osiloskop dapat
menunjukkan distorsi, waktu antara dua peristiwa (seperti lebar pulsa, periode, atau waktu
naik) dan waktu relatif dari dua sinyal terkait.
Pada saat menggunakan osiloskop perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
1. Memastikan alat yang diukur dan osiloskop ditanahkan (digroundkan), di samping
untuk kemanan, hal ini juga untuk mengurangi suara dari frekuensi radio atau jala-jala.
2. Memastikan probe dalam keadaan baik
3. Kalibrasi tampilan bisa dilakukan dengan panel kontrol yang ada di osiloskop.
4. Kalibrasi tampilan bisa dilakukan dengan panel kontrol yang ada di osiloskop.
5. Tentukan skala sumbu Y (tegangan) dengan mengatur posisi tombol Volt/Div pada
posisi tertentu. Jika sinyal masukannya diperkirakan cukup besar, gunakan skala
Volt/Div yang besar. Jika sulit memperkirakan besarnya tegangan masukan, gunakan
attenuator 10x (peredam sinyal) pada probe atau skala Volt/Div dipasang pada posisi
paling besar.
6. Tentukan skala Time/Div untuk mengatur tampilan frekuensi sinyal masukan.
7. Gunakan tombol Trigger atau hold-off untuk memperoleh sinyal keluaran yang stabil.
8. Gunakan tombol pengatur fokus jika gambarnya kurang fokus.
9. Gunakan tombol pengatur intensitas jika gambarnya sangat/kurang terang.

VII. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN


A. Kalibrasi
1. Nyalakan power (ON) pada oscilloscope (tombol 5).
2. Pada selector nomer 23 (Source) dan 14 (Mode), pilih CH1.
3. Pindahkan tombol 10 ke posisi gnd (ground).
4. Atur tombol 11 dan 32, sehingga didapat garis lurus sejajar berimpit dengan sumbu x
dan sumbu y pada layar.
5. Pindahkan tombol 10 ke posisi AC.
6. Hubungkan probe oscilloscope dari terminal 8 ke pin 1 (cal 2 Vp-p).
7. Atur tombol 29, dan atur pula tombol 30 sampai didapatkan setengah perioda dalam
satu kotak horisontal. (Catat pada tabel 4.1).
PRAKTIKUM PENGUKURAN LISTRIK LAB. ELDAS BB 102 Haalaman 16
8. Atur tombol 7 supaya didapat gelombang dengan amplitudo 2 Vp-p.
9. Gambarkan gelombang yang terdapat di layar oscilloscope pada tabel 4.1

B. Menampilkan Gelombang Sinus, Pulsa, Dan Gergaji Di Oscilloscope Melalui Function


Generator
1. Lakukan proses seperti pada no 1 s/d 4 diatas.
2. Nyalakan power (ON) pada Function Generator.
3. Kemudian hubungkan oscilloscope dengan function generator.
4. Atur frekuensi pada function generator yang telah di tentukan (lihat tabel)
5. Dan atur tegangan pada fuction generator sesuai dengan jenis gelombang pulsa, sinus,
dan gergaji. (untuk gelombang pulsa 750 mV, untuk gelombang gergaji 600 mV dan
untuk gelombang sinus 700mV)
6. Catatlah dan gambarkan hasil penelitian di layar oscilloscope pada tabel yang telah di
sediakan.

VIII. HASIL PERCOBAAN


1. Kalibrasi
Tabel 4.1 Proses Kalibrasi
Time/Div Volt/Div Gambar Vp-p

*keterangan: silahkan gambar gelombang di kertas millimeter

2. F= 20 Hz
Tabel 4.2 Gelombang pada F=20 Hz
Frekuensi pada
Time/Div Volt/Div Gambar Vp-p
Osilloscope
5 ms 0,5

10 ms 2V

10 ms 2V
*keterangan: silahkan gambar gelombang di kertas millimeter

3. F=100 Hz
Tabel 4.3 Gelombang pada F=100 Hz
Frekuensi pada
Time/Div Volt/Div Gambar Vp-p
Osilloscope
2ms 0,5 V

5 ms 0,5 V

1 ms 0,5 V
*keterangan : silahkan gambar gelombang di kertas milimeter
PRAKTIKUM PENGUKURAN LISTRIK LAB. ELDAS BB 102 Haalaman 17
4. F=1K Hz
Tabel 4.4 Gelombang pada F= 1K Hz
Frekuensi pada
Time/Div Volt/Div Gambar Vp-p
Osilloscope
5 ms 0,5

0,2 ms 1V

1 ms 1V
keterangan : silahkan gambar gelombang di kertas millimeter

IX. TUGAS MODUL


4.1 PRA PRAKTIKUM
1. Apa yang dimaksud oscilloscope dan function generator? Dan beri penjelasan
mengenai fungsi masing-masing alat!
2. Bagaimana cara menggunakan oscilloscope dan function generator!
3. Apa yang dimaksud div, volt/div dan time/div pada oscilloscope?
4. Apa yang dimaksud dengan Vpp, Vmax dan Vrms? Jelaskan hubungan dari tiga jenis
tegangan tersebut?
5. Apa yang dimaksud frekuensi, amplitudo, dan periode? Jelaskan dengan gambar
gelombang?
6. Berilah penjelasan mengenai tabel hasil percobaan yang akan diambil!

4.2 PASCA PRAKTIKUM


1. Dapatkan persentase kesalahan Frekuensi pada setiap range!
2. Dapatkan harga persentase ketepatan tiap range Frekuensi!
3. Buatlah data percobaan dan analisa dari praktikum yang telah dilakukan!
4. Buatlah kesimpulan dari percobaan!

PRAKTIKUM PENGUKURAN LISTRIK LAB. ELDAS BB 102 Haalaman 18


Gambar 4.1 Bagian-Bagian Pada Oscilloscope

PRAKTIKUM PENGUKURAN LISTRIK LAB. ELDAS BB 102 Haalaman 19

Anda mungkin juga menyukai