Anda di halaman 1dari 14

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBER


NOMOR 16 TAHUN 2005

TENTANG

SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA


DINAS PENGAIRAN KABUPATEN JEMBER

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI JEMBER,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 120 Undang-undang nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah, maka untuk pelaksanaan Otonomi Daerah
secara berdaya guna dan berhasil guna dalam upaya meningkatkan
penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan
masyarakat khususnya dibidang pengairan, perlu membentuk lembaga yang
menangani tata guna air ;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu
membentuk Peraturan Daerah tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Pengairan Kabupaten Jember;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daeah-daerah


Kabupaten dalam lingkungan Propinsi Jawa Timur (Berita Negara Republik
Indonesia Nomor 41 Tahun 1950) ;
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55; Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah
dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-
Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3990);
3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang Pengairan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3046) ;
4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389) ;
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437) ;
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4438) ;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1982 tentang Tata Pengaturan Air
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1982 Nomor 37, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3225) ;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1982 tentang Irigasi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1982 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3226) ;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah
dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3952) ;

1
10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 14,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4262) ;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan,
Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4263);
12. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 49/PRT/1990 tentang Pengendalian
Mutu Air pada sumber-sumber Air ;
13. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 50/PRT/1990 tentang Tata Cara dan
Persyaratan Ijin Penggunaan Air dan atau Sumber Air;
14. Keputusan Bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Menteri Dalam
Negeri Nomor 01/SKB/M.PAN/4/2003 dan Nomor 17 Tahun 2003 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman
Organisasi Perangkat Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003
tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai
Negeri Sipil ;
15. Peraturan Daerah Kabupaten Jember Nomor 20 Tahun 2000 tentang Kewenangan
Pemerintah Kabupaten Jember (Lembaran Daerah Kabupaten Jember Tahun 2000
Nomor 18 Seri C);

Dengan Persetujuan Besama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN JEMBER


dan
BUPATI JEMBER

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBER TENTANG SUSUNAN


ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENGAIRAN KABUPATEN JEMBER.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :

1. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur


penyelenggara pemerintahan daerah.
2. Kabupaten adalah Kabupaten Jember .
3. Bupati adalah Bupati Jember .
4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Jember.
5. Dinas Pengairan adalah Dinas Pengairan Kabupaten Jember.
6. Kepala Dinas Pengairan yang selanjutnya disebut Kepala Dinas adalah Kepala
Dinas Pengairan Kabupaten Jember.
7. Pengairan adalah suatu bidang pembinaan atas air, sumber-sumber air,
termasuk kekayaan alam bukan hewani yang terkandung didalamnya, baik yang
alamiah maupun yang telah diusahakan oleh manusia .
8. Air adalah semua air yang terdekat didalam dan atau berasal dari sumber-
sumber air, baik yang terdapat diatas maupun dibawah permukaan tanah, tidak
termasuk dalam pengertian ini air yang terdapat dilaut.
9. Irigasi adalah usaha penyediaan dan pengaturan air untuk menunjang Pertanian.
10.Daerah irigasi adalah kesatuan wilayah yang mendapat air dari satu jaringan
irigasi.
11.Jaringan Irigasi adalah saluran dan bangunan yang merupakan satu kesatuan
yang diperlukan untuk pengaturan Air Irigasi mulai dari penyediaan, pengambilan,
pembagian, pemberian dan penggunaannya yang diserahkan kepada Pemerintah
Kabupaten .
12.Penyediaan Air Irigasi adalah penentuan banyaknya air yang dapat dipergunakan
untuk menunjang usaha pertanian .

2
13.Pembagian Air Irigasi adalah penyaluran air yang dilaksanakan dalam jaringan
Irigasi utama hingga saluran tersier .
14.Tata Tanam adalah pengaturan waktu, tempat, jenis, luas tanaman rendengan dan
kemarau disertai penggunaan air yang efisien untuk mendapatkan produksi yang
maksimal .
15.Sumber Air adalah tempat-tempat dan wadah-wadah air baik yang terdapat diatas,
maupun dibawah permukaan tanah .
16.Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disebut UPT adalah Unsur penunjang
sebagian tugas Dinas Pengairan Kabupaten Jember;
17.Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disebut APBD adalah
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Jember;
18.Himpunan Petani Pemakai Air yang selanjutnya disebut HIPPA adalah wadah
himpunan petani atau kelompok petani yang mengelola air irigasi dalam suatu
desa atau petak tersier atau daerah irigasi pedesaan di Kabupaten Jember;
19.Iuran Pelayanan Irigasi yang selanjutnya disebut IPAIR adalah iuran yang
dipungut dari petani pemakai air anggota HIPPA atau jasa pelayanan yang
diberikan oleh Pemerintah dibidang irigasi.

BAB II
KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Pasal 2

(1) Dinas Pengairan adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah yang


melaksanakan urusan rumah tangga daerah dibidang pengairan.
(2) Dinas Pengairan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas berada dibawah dan
bertanggung Jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
(3) Dinas Pengairan dalam melaksanakan tugasnya dibidang teknis administratif
dibina dan dikoordinasikan oleh Sekretaris Daerah.
(4) Apabila Kepala Dinas berhalangan melaksanakan tugasnya, tugas Kepala Dinas
dilaksanakan oleh pejabat yang ditunjuk oleh Bupati atas usul Sekretaris
Daerah.

Pasal 3

Dinas Pengairan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan rumah tangga


Daerah di bidang Pengairan serta melaksanakan tugas pembantuan yang diberikan
oleh Pemerintah Pusat yang disertai pembiayaan, sarana dan prasarana serta
sumber daya manusia.

Pasal 4

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Dinas


Pengairan mempunyai fungsi:
a. melaksanakan pembinaan umum berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh
Bupati;
b. melaksanakan bimbingan teknis dibidang Pengairan;
c. menyusun perencanaan kebijakan dalam pengelolaan Irigasi dan Pembangunan
Jaringan Irigasi;
d. melaksanakan Penyediaan pembagian air irigasi serta pelaksanaan
pembangunan, eksploitasi dan pemeliharaan Jaringan Irigasi;
e. melaksanakan pembinaan, pemberian bimbingan dan pengelolaan perijinan
dibidang Irigasi sesuai kebijakan Bupati;
f. pengamanan Teknis sesuai dengan tugas pokoknya;
g. melaksanakan penelitian dalam bidang pengairan spesifik daerah sesuai
dengan masalah, keperluan dan kondisi lingkungan khusus suatu daerah;
h. melaksanakan penyuluhan Pengairan;
i. melaksanakan pengelolaan UPT;
j. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati.

3
BAB III
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 5

(1) Susunan Organisasi Dinas Pengairan Kabupaten Jember terdiri dari:


a. Kepala Dinas;
b. Bagian Tata Usaha;
c. Bidang Pembangunan dan Rehabilitasi;
d. Bidang Operasi dan Pemeliharaan;
e. Bidang Bina Manfaat ;
f. Kelompok Jabatan Fungsional;
g. Unit Pelaksana Teknis (UPT).
(2) Bagian Tata Usaha dan Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing-
masing dipimpin oleh seorang Kepala Bagian dan Kepala Bidang yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Bagian Pertama
BAGIAN TATA USAHA
Pasal 6

Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan administrasi


umum, perlengkapan, kepegawaian dan keuangan serta penyusunan rencana
program dan pelaporan.

Pasal 7

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, Bagian Tata


Usaha mempunyai fungsi :
a. menyiapkan bahan penyusunan rencana, program dan pelaporan serta
pembinaan organisasi dan tatalaksana;
b. menyiapkan bahan pengelolaan administrasi keuangan, kepegawaian, peralatan
dan perbekalan;
c. menyiapkan bahan penggunaan perlengkapan rumah tangga dinas, kearsipan,
surat menyurat, dokumentasi dan kepustakaan;
d. menyiapkan data untuk penyusunan pedoman organisasi dan tata laksana,
pengumpulan dan penyebaran informasi serta kegiatan hubungan masyarakat;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Pasal 8

(1) Bagian Tata Usaha terdiri dari :


a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian .
b. Sub Bagian Keuangan .
(2) Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing-masing dipimpin oleh
seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Bagian Tata Usaha.

Pasal 9

(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas:


a. melaksanakan tata usaha umum dan tata usaha pimpinan dinas pengairan;
b. melaksanakan tata naskah dinas dan tata kearsipan;
c. melaksanakan urusan rumah tangga dan protokol;
d. mengurus perbaikan kantor dan bangunan lain milik dinas;
e. melaksanakan evaluasi dan pelaporan bidang administrasi perkantoran dan
perlengkapan;
f. mengurus kendaraan dan alat-alat pengangkutan lain milik dinas;
g. melaksanakan persiapan upacara-upacara, pertemuan-pertemuan dan rapat-
rapat dinas serta persiapan penerimaan dan pengaturan tamu;

4
h. menyelenggarakan pengelolaan tata usaha kepegawaian yang meliputi
pengumpulan data kepegawaian, buku induk pegawai, mutasi, pengangkatan,
kenaikan pangkat;
i. Pemberhentian dan pemindahan, cuti, bebas tugas, kenaikan gaji berkala,
pembinaan karier dan pensiun pegawai dilingkungan Dinas Pengairan;
j. menyiapkan bahan dan melakukan upaya dalam rangka meningkatkan disiplin
dan kesejahteraan pegawai serta pengembangan pendidikan dan latihan
pegawai dilingkungan Dinas Pengairan;
k. menyusun formasi pegawai dilingkungan Dinas Pengairan;
l. melaksanakan usaha peningkatan mutu pengetahuan dan disiplin pegawai;
m. menyiapkan bahan untuk penataan, menyelenggarakan pembinaan serta
pemantauan terhadap produk hukum di bidang pengairan;
n. menyusun rencana kebutuhan barang perlengkapan dan perbekalan ;
o. melaksanakan tata usaha barang peralatan dan perbekalan ;
p. melaksanakan pengadaan, pembinaan, penggunaan, penggudangan serta
pemeliharaan barang peralatan dan perbekalan;
q. menyiapkan bahan untuk penyusunan alokasi serta melakukan distribusi
barang peralatan dan perbekalan;
r. menyiapkan bahan untuk penghapusan barang serta melakukan inventarisasi
barang yang dikelola maupun yang dikuasi oleh dinas;
s. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Tata
Usaha.
(2) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas:
a. menghimpun dan mengolah bahan-bahan untuk penyusunan anggaran;
b. menyiapkan penyusunan rancangan anggaran pendapatan dan belanja Dinas
Pengairan;
c. mengolah tata usaha keuangan atau pembukuan realisasi anggaran
pendapatan dan belanja Dinas;
d. melaksanakan perhitungan anggaran dan verifikasi;
e. melaksanakan tata usaha pembayaran gaji pegawai;
f. mengurus keuangan perjalanan dinas , penyelesaian tuntutan ganti rugi serta
biaya-biaya lain sebagai pengeluaran dinas;
g. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan bidang keuangan;
h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Tata
Usaha.

Bagian Kedua
Bidang Pembangunan Dan Rehabilitasi
Pasal 10

Bidang Pembangunan dan Rehabilitasi mempunyai tugas menyusun program,


perencanaan teknis, pelaksanaan pelaporan, pembangunan dan rehabilitasi jaringan
irigasi, drainase serta bangunan pelengkapnya.

Pasal 11

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, Bidang


Pembangunan dan Rehabilitasi mempunyai fungsi :
a. melaksanakan survey, penelitian dan penataan;
b. menyusun rencana teknis dan program pelaksanaan pembangunan dan
rehabilitasi/jaringan irigasi, drainase dan bangunan pelengkapnya;
c. melaksanakan pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi, drainase dan
bangunan pelengkapnya;
d. melaksanakan pengawasan, pengendalian, kegiatan pembangunan, peningkatan
dan rehabilitasi jaringan irigasi, drainase dan bangunan pelengkapnya;
e. memantau dan mengevaluasi dampak serta manfaat pembangunan pengairan;
f. menyusun laporan pelaksanaan pembangunan rehabilitasi jaringan irigasi,
drainase dan bangunan pelengkapnya;
g. melaksanakan inventarisasi, identifikasi, pembinaan, pembangunan dan
pengendalian pemanfaatan sumber air dan lingkungannya;
h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas .

5
Pasal 12

(1) Bidang Pembangunan Dan Rehabilitasi, terdiri dari :


a. Seksi Perencanaan Teknis ;
b. Seksi Pembangunan dan Rehabilitasi .
(2) Seksi-seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing-masing dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Pembangunan dan Rehabilitasi .

Pasal 13

(1) Seksi Perencanaan Teknis , mempunyai tugas :


a. melaksanakan survey, pemetaan, penelitian dan penyelidikan;
b. melaksanakan study kelayakan dan AMDAL dokumentasi teknis bidang
Pengairan;
c. menyiapkan bahan penyusunan rencana teknis pembangunan, peningkatan
dan rehabilitasi sarana pengairan;
d. melaksanakan pemantauan, evaluasi dampak serta manfaat pembangunan
pengairan;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Pembangunan Dan Rehabilitasi .
(2) Seksi Pembangunan dan Rehabilitasi, mempunyai tugas:
a. menyiapkan Bahan untuk pelaksanaan pembangunan jaringan irigasi,
drainase dan bangunan pelengkapnya;
b. melaksanakan pembangunan jaringan irigasi, drainase dan bangunan
pelengkapnya;
c. menyiapkan bahan dalam rangka pengawasan dan pengendalian pelaksanaan
pembangunan jaringan irigasi, drainase dan bangunan pelengkapnya;
d. memantau dan mengevaluasi serta menyusun laporan pelaksanaan
pembangunan jaringan irigasi, drainase dan bangunan pelengkapnya;
e. menyiapkan bahan untuk pelaksanaan rehabilitasi jaringan irigasi, drainase
dan bangunan pelengkapnya;
f. melaksanakan rehabilitasi jaringan irigasi, drainase dan bangunan
pelengkapnya;
g. menyiapkan bahan dalam rangka pengawasan dan pengendalian pelaksanaan
rehabilitasi jaringan irigasi, drainase dan bangunan pelengkapnya;
h. melaksanakan pemantauan dan mengevaluasi serta menyusun laporan
pelaksanaan rehabilitasi jaringan irigasi, drainase dan bangunan
pelengkapnya;
i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Pembangunan Dan Rehabilitasi .

Bagian Ketiga
Bidang Operasi dan Pemeliharaan
Pasal 14

Bidang Operasi dan Pemeliharaan mempunyai tugas menyusun program operasi dan
pemeliharaan, perencanaan dan pelaksanaan penyediaan air irigasi,
menyelenggarakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian operasi dan
pemeliharaan jaringan irigasi, drainase dan bangunan pelengkapnya serta
merencanakan dan menetapkan tata tanam .

Pasal 15

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14, Bidang Operasi
dan Pemeliharaan mempunyai fungsi :
a. menyusun program operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi, drainase dan
bangunan pelengkapnya;
b. melaksanakan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi drainase dan bangunan
pelengkapnya;
c. merencanakan dan menetapkan Rencana Tata Tanam dan Pembagian Air Irigasi;
d. merencanakan dan melaksanakan penyediaan air irigasi;

6
e. mengadakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian operasi dan
pemeliharaan jaringan irigasi, drainase dan bangunan pelengkapnya;
f. melaksanakan pengendalian banjir dan penanggulangan akibat bencana alam;
g. mengadakan pengelolaan hidrologi dan penyediaan air serta penerapan bencana;
h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Pasal 16

(1) Bidang Operasi dan Pemeliharaan , terdiri dari ;


a. Seksi Operasi;
b. Seksi Pemeliharaan.
(2) Seksi-seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing-masing dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan

Pasal 17

(1) Seksi Operasi mempunyai tugas :


a. menyiapkan inventarisasi baku sawah, jaringan irigasi, drainase dan
bangunan pelengkapnya, sumber mata air, sumur air tanah dan sumber air
lainnya;
b. melaksanakan penelitian dibidang operasi, hidrologi dan hidrometri;
c. merencanakan dan melaksanakan penyediaan Air Irigasi;
d. menyiapkan bahan untuk penyusunan, penetapan tata tanam, pembagian air
irigasi serta pedoman dan tata laksananya;
e. menyiapkan bahan untuk penetapan prioritas pembagian air;
f. melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap operasi jaringan irigasi,
drainase dan bangunan pelengkapnya;
g. menyusun laporan tentang pelaksanaan operasi, pemanfaatan air/sumber air,
jaringan irigasi, drainase dan bangunan pelengkapnya;
h. menyiapkan bahan untuk pengawasan dan pengendalian kualitas air dan
sumber air, kegiatan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi, darinase dan
bangunan pelengkapnya;
i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Operasi
dan Pemeliharaan.
(2) Seksi Pemeliharaan mempunyai tugas :
a. menyiapkan inventarisasi kerusakan jaringan irigasi, drainase dan bangunan
pelengkapnya;
b. menyusun rencana kebutuhan untuk pemeliharaan jaringan irigasi, drainase
dan bangunan pelengkapnya;
c. menyiapkan bahan untuk penyusunan perencanaan teknis akibat bencana
alam;
d. melakukan pembinaan dalam rangka pemeliharaan jaringan irigasi, drainase
dan bangunan pelengkapnya serta penanggulangan akibat bencana alam;
e. menyusun laporan tentang pelaksanaan pemeliharaan jaringan irigasi,
drainase dan bangunan pelengkapnya serta penanggulangan akibat bencana
alam;
f. melakukan kegiatan pengamanan dan penertiban terhadap sempadan air,
bangunan yang melintasi, kebersihan jaringan, drainase dan bangunan
pelengkapnya;
g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Operasi
dan Pemeliharaan.

Bagian Keempat
Bidang Bina Manfaat
Pasal 18

Bidang Bina Manfaat, mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, pengendalian,


pengawasan dan evaluasi terhadap kegiatan irigasi desa, irigasi air tanah, irigasi
tersier, pengelolaan perijinan dan penyuluhan pengairan.

7
Pasal 19

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18, Bidang


Bina Manfaat mempunyai fungsi :
a. melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pembangunan dan
perbaikan irigasi desa, irigasi air tanah, irigasi tersier;
b. menyiapkan rekomendasi penambangan bahan galian golongan C pada alur
tersier;
c. melaksanakan proses perijinan penambangan bahan galian golongan C pada
jaringan sungai;
d. melaksanakan pembinaan, latihan dan penyuluhan pengairan dan pemantauan
serta evaluasi pemanfaatan serta dampak pembangunan pengairan;
e. menyusun inventarisasi jaringan irigasi yang dikelola oleh masyarakat / HIPPA;
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas .

Pasal 20

(1) Bidang Bina Manfaat, terdiri dari ;


a. Seksi Irigasi Pedesaan dan Penyuluhan;
b. Seksi Perijinan dan IPAIR .
(2) Seksi-seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing-masing dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Bina Manfaat .

Pasal 21

(1) Seksi Irigasi Pedesaan dan Penyuluhan mempunyai tugas;


a. menyiapkan bahan pembinaan dan penyusunan perencanaan teknis
pembangunan dan perbaikan jaringan irigasi, irigasi air tanah dan jaringan
tersier;
a. melaksanakan penyediaan air irigasi dan melaksanakan pembagian serta
pemberian air irigasi pada jaringan tersier;
b. menyiapkan bahan dalam rangka pembinaan, pengawasan dan pengendalian
pembangunan dan perbaikan irigasi desa, irigasi air tanah dan jaringan tersier;
c. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan tentang pembangunan
dan perbaikan pengairan desa, irigasi desa , irigasi air tanah dan irigasi tersier;
d. menyiapkan bahan petunjuk dan pembinaan terhadap para pengelola serta
pemanfaatan pengairan;
e. melaksanakan pembinaan-pembinaan dan penyuluhan tentang dampak
pembangunan pengairan;
f. melaksanakan pelatihan terhadap para pengelola serta pemanfaatan
pengairan;
g. melaksanakan pemantauan dan menyusun laporan mengenai pengelolaan
serta pemanfaatan pengairan, jarigan irigasi, drainase dan bangunan
pelengkapnya;
h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina
Manfaat.
(2) Seksi Perijinan dan IPAIR mempunyai tugas:
a. melakukan pengkajian permohonan ijin, penetapan ijin serta mengawasi
pelaksanaan mendirikan, mengubah ataupun membongkar bangunan-
bangunan lain yang berada didalam, diatas maupun yang melintasi jaringan
irigasi, drainase dan bangunan pelengkapnya;
b. menyiapkan bahan untuk memberikan ijin penggunaan air irigasi dan jaringan
irigasi bagi perorangan dan badan usaha;
c. melakukan pendataan, dokumentasi dan inventarisasi perijinan penggunaan
air permukaan dan sumber air serta jaringan irigasi;
d. menyiapkan rekomendasi penambangan bahan galian golongan C pada alur
sungai;
e. memproses perijinan penambangan bahan galian golongan C pada jaringan
irigasi, drainase dan bangunan pelengkapnya;

8
f. menyiapkan bahan perencanaan dan penetapan perobahan dan atau
pembongkaran bangunan pada jaringan irigasi, drainase dan bangunan
pelengkapnya;
g. melaksanakan inventarisasi kepemilikan sawah;
h. menyiapkan bahan untuk penyusunan perencanaan pemeliharaan jaringan
irigasi, drainase dan bangunan pelengkapnya dalam rangka kegiatan IPAIR;
i. melaksanakan pendataan dan inventarisasi pelaksanaan pemeliharaan
jaringan irigasi, drainase dan bangunan pelengkapnya dari hasil kegiatan
IPAIR;
j. menyiapkan bahan dan melakukan pembinaan untuk pembudayaan dan
peningkatan IPAIR;
k. melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pemeliharaan jaringan
irigasi, drainase dan bangunan pelengkapnya dari hasil kegiatan IPAIR;
l. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina
Manfaat .

Bagian Kelima
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Pasal 22

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas


teknis Dinas Pengairan sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

Pasal 23

(1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan
fungsional yang terbagi dalam beberapa kelompok bidang keahliannya.
(2) Setiap kelompok sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1), dikoordinir oleh
seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas.
(3) Jumlah jabatan fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana yang dimaksud pada ayat (3)
diatur sesuai Peraturan Perundang-undangan.
(5) Pembinaan terhadap tenaga fungsional dilakukan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan .

Bagian Keenam
Unit Pelaksana Teknis
Pasal 24

(1) UPT mempunyai kedudukan sebagai unsur pelaksana teknis operasional dinas.
(2) UPT dipimpin oleh seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas.
(3) UPT dapat dibentuk setelah memenuhi kriteria yang ditetapkan dalam peraturan
perundang-undangan.

BAB IV
TATA KERJA
Pasal 25

(1) Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Dinas bertanggungjawab kepada Bupati


melalui Sekretaris Daerah.
(2) Setiap pimpinan unit dalam lingkungan Dinas Pengairan bertanggung jawab
memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing serta
memberikan bimbingan dan petunjuk-petunjuk bagi pelaksanaan tugas
bawahannya.
(3) Setiap pimpinan satuan organisasi dalam lingkungan Dinas Pengairan harus
menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplikasi sesuai
bidang tugasnya.

9
BAB V
PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN
DALAM JABATAN

Pasal 26

(1) Kepala Dinas diangkat dan diberhentikan oleh Bupati atas usul Sekretaris
Daerah dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat ;
(2) Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kepala Sub Bagian
diangkat dan diberhentikan oleh Bupati atas usul Kepala Dinas melalui Sekretaris
Daerah dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat ;
(3) Kelompok Jabatan Fungsional diangkat dan diberhentikan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.

Pasal 27

(1) Jabatan Kepala Dinas tidak boleh dirangkap ;


(2) Apabila Kepala Dinas berhalangan dalam menjalankan tugasnya maka Kepala
Dinas dapat menunjuk Kepala Bagian Tata Usaha atau salah seorang Kepala
Bidang untuk mewakilinya.

BAB VI
KEUANGAN

Pasal 28

Keuangan untuk pembiayaan kegiatan Dinas Pengairan disediakan dari APBD serta
subsidi atau bantuan dari Pemerintah Atasan atau Lembaga lainnya di luar
Pemerintah Daerah yang diperoleh secara sah.

BAB VII
KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 29

Bagan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pengairan sebagaimana tercantum
dalam lampiran adalah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Daerah ini.

Pasal 30

Peraturan Daerah Kabupaten Jember Nomor 37 Tahun 2003 tentang Susunan


Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pengairan Kabupaten Jember (Lembaran Daerah
Kabupaten Jember Tahun 2004 Nomor 23 seri D) dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku.

BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 31

Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai
pelaksanaanya akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

1
Pasal 32

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.


Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah
ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Jember.

Ditetapkan di Jember
pada tanggal 1 Desember 2005

BUPATI JEMBER,

ttd

MZA DJALAL

Diundangkan di Jember
pada tanggal 2 Desember 2005

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN JEMBER


ttd
Drs. H. DJOEWITO,MM
Pembina Utama Muda
Nip. 510 074 249

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN JEMBER TAHUN 2005 NOMOR 16

1
PENJELASAN
ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBER


NOMOR 16 TAHUN 2005

TENTANG

SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA


DINAS PENGAIRAN KABUPATEN JEMBER

I. UMUM

Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan pelaksanaan


Pembangunan Daerah serta untuk melaksanakan otonomi daerah yang luas, nyata dan
bertanggungjawab, maka sebagai tindak lanjut ketentuan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003
tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah, maka perlu dibentuk Dinas Pengairan
Kabupaten Jember sebagai unsur pelaksana pemerintah daerah di bidang pengairan yang
ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1
Cukup jelas.
Pasal 2
Cukup jelas
Pasal 3
Cukup jelas
Pasal 4
Cukup jelas
Pasal 5
Cukup jelas
Pasal 6
Cukup jelas.
Pasal 7
Cukup jelas.
Pasal 8
Cukup jelas.
Pasal 9
Cukup jelas.
Pasal 10
Cukup jelas.
Pasal 11
Cukup jelas.
Pasal 12
Cukup jelas.
Pasal 13
Cukup jelas.
Pasal 14
Cukup jelas.
Pasal 15
Cukup jelas.
Pasal 16
Cukup jelas.
Pasal 17
Cukup jelas.
Pasal 18
Cukup jelas.

1
Pasal 19
Cukup jelas.
Pasal 20
Cukup jelas.
Pasal 21
Cukup jelas.
Pasal 22
Cukup jelas.
Pasal 23
Cukup jelas.
Pasal 24
Cukup jelas.
Pasal 25
Cukup jelas.
Pasal 26
Cukup jelas.
Pasal 27
Cukup jelas.
Pasal 28
Cukup jelas.
Pasal 29
Cukup jelas.
Pasal 30
Cukup jelas.
Pasal 31
Cukup jelas.
Pasal 32
Cukup jelas.

Bagian Hukum

1
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBER
NOMOR : 16 TAHUN 2005
TANGGAL : 1 DESEMBER 2005

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI


DINAS PENGAIRAN KABUPATEN JEMBER

KEPALA DINAS

BAGIAN
TATA USAHA
KELOMPOK
JABATAN FUNGSIONAL
SUB BAGIAN SUB BAGIAN
KEUANGAN UMUM &
KEPEGAWAIAN

BIDANG BIDANG BIDANG


PEMBANGUNAN & OPERASI & BINA MANFAAT
REHABILITASI PEMELIHARAAN

SEKSI SEKSI SEKSI


PERENCANAAN PEMELIHARAAN PERIJINAN & IPAIR
TEKNIS

SEKSI SEKSI SEKSI


PEMBANGUNAN & OPERASI IRIGASI PEDESAAN &
REHABILITASI PENYULUHAN

UPT
UPT BUPATI JEMBER,
UPT
ttd

MZA DJALAL

Anda mungkin juga menyukai