Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA KELOLAAN PADA KELUARGA Bp.

U
KHUSUSNYA Ib.Y DENGAN HIPERTENSI DI JORONG KAMPUNG AMPEK
NAGARI KOTO BARU KECAMATAN BASO KABUPATEN AGAM
TAHUN 2019

Keperawatan Keluarga

Disusun Oleh :

IIN DAMAYANTI

1914901750

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERINTIS PADANG

TAHUN 2019/2020
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Bp.U KHUSUSNYA Ib.Y DENGAN
HIPERTENSI DI JORONG KAMPUNG AMPEK NAGARI KOTO BARU
KECAMATAN BASO KABUPATEN AGAM

I. Pengkajian Keluarga
A. Data Umum keluarga
Nama KK : Bp.U
Umur : 62 Tahun
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Koto Baru Jorong Kampung Ampek

Komposisi keluarga
Jenis Hubungan
No Nama Umur Pendidikan Imunisasi Ket
kelamin keluarga
1 Bp.U 62 tahun L SD Suami Lengkap
2 Ib.Y 55 tahun P SD Istri Lengkap

Genogram

X X X X

X
x

X X

Keterangan :

: Laki-laki
: Perempuan
X : Meninggal : Klien
1. Tipe keluarga
Tipe keluarga Bp.U adalah tipe keluarga usia lanjut yang terdiri dari 1 orang suami,
1 orang isteri.
2. Suku Bangsa
Suku bangsa dari keluarga Bp. U adalah minang. Bp.U berasal asli dari daerah
minang sedangkan Ib.Y berasal juga dari daerah minang. Kebudayaan yang dianut
tidak bertentangan dengan masalah kesehatan yang dialami Ib.Y. Bahasa yang
digunakan sehari-hari adalah bahasa minang.
3. Agama
Bp.U dan keluarga beragama islam. Bagi keluarga agama merupakan dasar
keyakinan yang berpengaruh dalam kehidupan keluarga.
4. Status sosial ekonomi
Bp.U bekerja sebagai tukang bangunan, di jorongnya dengan penghasilan yang
cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari. Penghasilan keluarga Bp.U
1 bulan ± Rp.1.000.000,-.
5. Aktifitas rekreasi keluarga
Keluarga jarang melakukan rekreasi, sarana hiburan yang ada di keluarga hanya
televisi.

B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Bp.U tinggal berdua dengan istrinya dan mempunyai 2 orang anak yang sudah
berkeluarga dan menetap di pekanbaru. Keluarga berada pada tahap perkembangan
keluarga dengan usia pertengahan.
Tugas perkembangan keluarga dengan usia pertengahan yaitu:
a. Mempertahankan kesehatan
b. Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan teman sebaya dan anak-
anak
c. Meningkatkan keakraban pasangan
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi yaitu mengenal masalah
kesehatan dan mepertahankan kesehatan keluarga. Ib.Y tidak mengetahui tanda dan
gejala saat ditanya mengenai penyakitnya. Sedangkan Anak-anak Ib.Y tidak
tinggal bersama sehingga tidak dapat membatntu Ib.Y pergi ke puskesmas ataupun
kerumah sakit.
3. Riwayat keluarga inti
Bp.U dengan Ib.Y menikah karena dijodohkan oleh masing-masing keluarga.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Orang tua Bp.U yang perempuan sudah meninggal dan orang tua yang laki-laki
juga sudah meninggal. Sedangkan orang tua Ib.Y baik ayah maupun ibunya sudah
meninggal.

C. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Model rumah yang ditempati keluarga Bp.U permanen dan milik sendiri dengan
ukuran yang besar. Mereka menyewakan sebagian rumahnya. Mereka sudah ± 35
tahun tinggal disana. Rumah terdiri dari 1 ruang tamu, 3 buah kamar, 1 ruang dapur
dan 1 kamar mandi. Memasak menggunakan kompor gas. Rumah Bp.U berlantai
semen.

8
5
6

2 3 4

1
7

Keterangan :
1. Ruang tamu
2. Kamar tidur
3. Kamar tidur
4. Kamar tidur
5. Dapur
6. Dikontrakan
7. Dikontrakan
8. Kamar mandi
2. Ventilasi dan penerangan
Pencahayaan rumah yang dihuni oleh keluarga Bp.U memiliki 7 jendela kaca dan
ventilasi kecil dibagian atas jendela dan dapat berfungsi dengan baik.
3. Persediaan Air Bersih
Sumber air bersih di rumah Bp.U dari air sumur. Keluarga Bp.U memiliki tempat
penampungan air untuk memasak, mencuci piring dan mandi.
4. Pembuangan Sampah
Tempat pembuangan sampah di rumah Bp.U di belakang rumahnya dengan cara
membakarnya langsung juga ada tumpukan sampah lalu membakarnya.
5. Pembuangan air limbah
Pembuangan air limbah Bp.U berada di belakang rumah.
6. Jamban / WC
WC Bp.U berada di dalam rumah beserta kloset jongkok.
7. Lingkungan sekitar rumah
Disekitar rumah Bp.U terlihat lingkungan yang cukup bersih, dan terpapar dengan
lingkungan yang hijau karena disekitar rumah terdapat berbagai tumbuh-tumbuhan.
Lingkungan rumah terlihat bersih.
8. Sarana komunikasi dan transportasi
Sarana transportasi keluarga Bp.U memiliki 1 buah sepeda motor dan sarana
komunikasinya bahasa minang terjalin baik 2 arah dan menggunakan telepon
genggam untuk berkomunikasi dengan anaknya.
9. Fasilitas hiburan
Fasilitas hiburan di keluarga Bp.U adalah TV. Mereka selalu menonton bersama
setelah sholat magrib.
10. Fasiltas pelayanan kesehatan
Keluarga Bp.U selalau memanfaatkan Fasilitas pelayanan kesehatan yaitu
puskesmas, jika ada keluarganya yang sakit langsung di bawanya berobat ke
puskesmas.
D. Sosial
1. Karakteristik tetangga dan komunitas
Dilingkungan keluarga Bp.U, tetangganya memiliki suku minang sama dengan
keluarga Bp.U, sanitasi tempat tinggal keluarga Bp.U sudah cukup bagus. Rumah
yang berada di sekitar komunitas adalah permanen dan semi permanen. Profesi
dikomunitas kebanyakan adalah petani dan berkebun namun juga ada yang
pedagang. Fasilitas yang ada didalam komunitas cukup banyak seperti mushola,
posyandu balita dan Bidan desa, dan transportasi di daerah tersebut sudah lancar,
mayoritas masyarakat menggunakan motor untuk aktifitas sehari-hari.
2. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga sudah ± 35 tahun tinggal di Koto Baru, setelah menikah keluarga Bp.U
tinggal di koto baru.
3. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Anggota keluarga mengetahui penggunaan fasilitas yang ada di komunitas serta
mampu memanfaatkan fasilitas semaksimal mungkin. Dalam penyakit yang
diderita Ib.Y keluarga sering membawanya kepuskesmas dan rumah sakit.
4. Sistem pendukung keluarga
Sumber support keluarga Ib.Y adalah diri sendiri dan keluarga dalam hal
memberikan motivasi.

E. Struktur keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi keluarga terbuka antara suami dan isteri. Setiap ada masalah
selalu dibicarakan dan dipecahkan bersama.
2. Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarga Bp.U, pengambil keputusan yang dominan adalah Bp.U sendiri
sebagai kepala keluarga, namun itu pun sesuai dengan hasil musyawarah semua
anggota keluarganya dan dalam mengatur anggaran keluarga di serahkan
sepenuhnya kepada Ib.Y selaku ibu rumah tangga.
3. Struktur peran
1) Bp.U
Formal : Bp.U berperan sebagai kepala keluarga. Bp.U bertanggung jawab
dalam menafkahi keluarganya.
Informal : Bp.U disini berperan sebagai pembimbing keluarganya yaitu
pembimbing bagi istri dan anak – anaknya. Pada posisi ini tidak ada masalah
yang ditemukan oleh Bp.U.

2) Ib.Y
Formal : Ib.Y berperan sebagai ibu rumah tangga dan merawat suaminya.
Dalam menjalankan peran ini Ib.Y tidak memiliki masalah dan Ia mampu
dengan baik menjalankan peranannya.
Informal : Ib.Y selaku ibu rumah tangga juga berperan dalam mendidik anak –
anaknya serta mampu berlaku adil terhadap anaknya.
3) Nilai dan norma budaya
Ib.Y mengatakan nilai kebudayaan yang dianut oleh keluarga yaitu budaya
minang, Menurut Ib.Y budaya minang memiliki aturan yang kental sejalan
dengan agama yang dianutnya yaitu Islam. Budaya toleransi, tanggung jawab,
norma kesopanan sangat kental di dalam keluarga Bp.U sebagai keluarga
besar.

F. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif
Bp.Y mengatakan keluarganya selalu memperhatikan anggota keluarganya satu
sama lain. Keluarga sesalu menjaga komunikasi agar rumah tangganya tetap
harmonis.
2. Fungsi sosialisasi
Ib.Y mengatakan bahwa hubungan sosial keluarga cukup harmonis. Saat ini dalam
keluarga Ib.Y hanya ada Ib.U dan Ib.Y saja.
3. Fungsi perawatan kesehatan termasuk didalamnya riwayat kesehatan
keluarga saat ini dan yll, riwayat imunisasi, tumbang pada anak.
Pada riwayat kesehatan yang lalu Ib.Y mengalami gangguan hipertensi sudah
sekitar 6 tahun yang lalu, dan saat ini Ib.Y sering mengalami sakit kepala dan
pusing. Ib.Y juga sering memeriksakan diri kerumah sakit dan saat ini Ib.Y
meminum obat hipertensi dan jika mengalami sakit kepala Ib.Y biasanya Ib.Y
hanya beristirahat sampai sakit kepalanya hilang. Ib.Y mengatakan ibu Ib.Y
pernah mengalami hipertensi.
Penapisan masalah berdasarkan 5 tugas perawatan kesehatan :
1) Kemampuan mengenal masalah kesehatan
Ib.Y mengatakan tidak mengetahui banyak tentang penyakit yang di
deritanya. Ib.Y tidak tahu penyebabnya. Ib.Y mengaku cuma sedikit tahu
tentang tanda dan gejala serta tidak tahu penangan penyakit hipertensi. Ib.Y
mengatakan belum mengetahui akibat dari hipertensi. Ib.Y mengatakan
tidak mengetahui bagaimana membuat tensinya normal. Ib.Y terlihat
memijit kepala dan mengeluhkan sakit kepala serta berat di bagian
tengkuk.namun Ib.Y mengatakan meminum obat dengan teratur untuk
mengatasi masalah tersebut.
2) Kemampuan mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Ib.Y mengatakan biasa dibawa oleh Bp.U ke pelayanan kesehatan ketika
sakit ke Puskesmas Baso. Ib.Y mengatakan pernah ke Rumah Sakit untuk
mengetahui lebih lanjut keadaanya dan pengobatan lebih lanjut.
3) Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Bp.U mengatakan tidak tahu banyak tentang penyakit Ib.Y, dan jika ada
masalah dalam kesehatan, Bp.U langsung membawa ke pelayanan
kesehatan seperti puskesmas. Untuk mengatasi penyakit Ib.Y keluarga
mengatakan sudah membawa ke Puskesmas dan sudah dibawa Rumah Sakit
untuk pengobatan lebih lanjut.
4) Kemampuan keluarga memelihara atau memodifikasi lingkungan rumah
yang sehat
Ib.Y mengatakan pada saat tekanan darahnya naik. Ib.Y akan beristirahat
dan meminum obat hipertensi.
5) Kemampuan menggunakan fasilitas kesehatan
Keluarga Ib.Y mengatakan mengetahui keberadaan fasilitas kesehatan
dengan menyebutkan kartu berobat. Ib.Y mengatakan tidak mempunyai
pengalaman yang tidak menyenangkan terhadap petugas kesehatan, fasilitas
kesehatan terjangkau oleh Ib.Y.
4. Fungsi reproduksi
Ib.Y mengatakan tidak ada masalah dalam reproduksi, dan Ib.Y tidak lagi
menggunakan Kb saat ini karena sudah monopouse.
5. Fungsi ekonomi
Ib.Y mengatakan Kebutuhan pokok keluarga sehari-hari cukup terpenuhi dari
pekerjaannya sebagai tukang bangunan.

G. Stres dan koping keluarga


1. Stresor
a. Stresor jangka pendek
Ib.Y mengatakan merasa khawatir jika sakitnya tidak sembuh – sembuh, atau
bertambah parah bila tidak di obati.
b. Stresor jangka panjang
Ib.Y mengatakan sudah pergi kerumah sakit untuk berobat, Ib.Y mengatakan
takut akan akibat lanjut dari penyakit yang dideritanya.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi stresor
Ib.Y mengatakan sangat khawatir dalam mengahadapi masalah kesehatan yang
cukup serius, akan tetapi untuk mencari jalan keluarnya Ib.Y datang ke pelayanan
kesehatan untuk memeriksakan kesehatannya.
3. Strategi koping yang digunakan
Ib.Y mengatakan bila menemukan masalah maka mereka akan memecahkan nya
bersama keluarga , Ib.Y tinggal bersama suaminya sehingga keputusan kecil akan
diambil atas pertimbangan diri sendiri, jika masalah besar keluarga besar akan
bermusyawarah untuk menentukan hasil terbaik.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Ib.Y mengatakan selalu membicarakan masalah yang ia hadapi kepada keluarga
dan isterinya hal itu membuat Ib.Y merasa lebih tenang.

H. Pemeriksaan fisik anggota keluarga


Pemeriksaan Nama Anggota Keluarga
Fisik
Bp. U Ib. Y

TD 120/80 mmHg 160/100 mmHg

N 76x/mnt 84x/mnt

RR 23x/mnt 19x/mnt

BB 45 kg 55 kg

Kepala Mesocepal Mesocepal

Rambut Bersih, tampak beruban Bersih


Konjungtiva Tidak anemis Tidak anemis

Sklera Tidak ikterik Tidak ikterik

Hidung Bersih Bersih

Telinga Bersih Bersih

Mulut Mukosa bibir lembab, Mukosa bibir lembab,

Leher Tdk ada pembesaran Tdk ada pembesaran kelenjar thyroid


kelenjar thyroid

Dada Tidak ada suara nafas Tidak ada suara nafas tidak tambahan detak jantung
tidak tambahan detak regular.
jantung regular.

Abdomen Simetris, tdk ada nyeri Simetris, tdk ada nyeri tekan
tekan

Ekstremitas Tdk ada varises, tdk ada Tdk ada varises, tdk ada edema
edema

Kulit Sawo matang Sawo matang

Turgor kulit Baik Baik

Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan

I. Harapan keluarga
Keluarga Ib.Y mengharapkan agar petugas kesehatan dapat memberikan
pelayanan kesehatan terhadap mereka dan membantu bila keluarga mengalami
kesulitan dalam hal kesehatan semaksimal mungkin.

DATA FOKUS

DS:

1. Ib.Y mengatakan jika tekanan darahnya naik kepalanya sakit


2. Ib.Y mengatakan jika tekanan darahnya naik kepalanya pusing
3. Ib.Y mengatakan memiliki penyakit tekanan darah tinggi
4. Ib.Y mengatakan sakit dibagian tengkuk saat tensinya naik
5. Ib.Y mengatakan minum obat secara teratur untuk tekanan darahnya.
6. Ib.Y mengatakan tidak mengetahui banyak mengenai penyakit yang dideritanya
7. Ib.Y mengatakan tidak mengetahui penyebab dari penyakit yang dideritanya (hipertensi)
8. Ib. Y mengatakan tidak mengetahui akibat dari hipertensi
9. Ib.Y mengatakan tidak tahu bangaimana cara membuat tensinya normal
10. Bp.U mengatakan tidak tahu banyak tentang penyakit Ib.Y
11. Ib.Y mengatakan biasa dibawa oleh Bp.U ke pelayanan kesehatan ketika sakit ke
Puskesmas Baso
12. Ib.Y mengatakan pada saat tekanan darahnya naik. Ib.Y akan beristirahat dan meminum
obat hipertensi.
13. Keluarga Ib.Y mengatakan mengetahui keberadaan fasilitas kesehatan dengan
menyebutkan kartu berobat.
DO:
1. Ib.Y tampak meringis
2. Ib. Y tampak memijit kepalanya
3. TD: 160/100 mmHg
4. Ib.Y tampak kebingungan saat menjelaskan tentang hipertensi
5. N: 84 x/menit
6. RR: 18x/menit

ANALISA DATA

NO DATA MASALAH

DS: Gangguan rasa nyaman


nyeri: Kepala pada keluarga
 Ib.Y mengatakan jika tekanan darahnya naik Ib.Y yang menderita
kepalanya sakit penyakit hipertensi.
 Ib.Y mengatakan jika tekanan darahnya naik
kepalanya pusing
 Ib.Y mengatakan memiliki penyakit tekanan
darah tinggi
 Ib.Y mengatakan minum obat secara teratur
untuk tekanan darahnya.
 Keluarga mengatakan sudah mengetahui
tentang penyakit tekanan darah tinggi yang
diderita Ib.Y

 Keluarga mengatakan memanfaatkan
pelayanan kesehatan seperti puskesmas dan
rumah sakit.
DO:
 Ny.Y tampak meringis
 Ny. Y tampak memijit kepalanya
 TD: 160/100 mmHg
DS Ketidakefektifan
 Ib.Y mengatakan tidak mengetahui banyak pemeliharaan kesehatan b.d
ketidaktahuan keluarga
mengenai penyakit yang dideritanya
dalam merawat kesehatan
 Ib.Y mengatakan tidak mengetahui penyebab dari keluarga yang sakit.
penyakit yang dideritanya (hipertensi)
 Ib. Y mengatakan tidak mengetahui akibat dari
hipertensi
 Ib.Y mengatakan tidak tahu bangaimana cara
membuat tensinya normal

DO
 Ib.y tampak kebingungan saat menjelaskan
tentang hipertensi
 Ib.Y tampak menganggukan kepalanya saat
perawat menjelaskan tentang hipertensi
 TD: 160/100 mmHg
 N: 84 x/menit
 RR: 19x/menit

J. Skoring prioritas diagnosa keperawatan keluarga


a) Gangguan rasa nyaman nyeri: Kepala pada keluarga Ib.Y yang menderita penyakit
hipertensi.
No Kriteria Bobot Perhitungan Pembenaran
1 Sifat masalah 1 3/3x1 = 1 sifat masalah adalah aktual
Skala : karena saat ini Ib.Y
3 : Aktual mengalami sakit kepala dan
2 : Resiko pusing serta rasa berat di
1 : Sejahtera tengkuk.
2 Kemungkinan 2 2/2x2 = 2 Sumber daya ada, namun
masalah dapat diubah Ny.Y tidak menjaga pola
Skala : makannya.
2 : Mudah
1 : Sebagian
0 : Tidak dapat
3 Potensial masalah 1 3/3x1 = 1 Hipertensi yang dirasakan
untuk dicegah sejak 6 tahun yang lalu, jika
3 : Tinggi semakin lama penyakit
2 : Cukup yang diderita semakin sulit
1 : Rendah diatasi, sebaliknya semakin
baru masalah semakin
mudah untuk diatasi.
4 Menonjolnya masalah 1 2/2x1= 1 Keluarga mengatakan
2 : Berat, segera khawatir jika masalah klien
ditangani bertambah buruk.
1 : Tidak perlu segera Keluarga mengatakan
ditangani masalah berat dan harus
0 : tidak dirasakan segera ditangani.
Total 4

b) Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan b.d ketidaktahuan keluarga dalam merawat


kesehatan keluarga yang sakit.

No Kriteria Bobot Perhitungan Pembenaran


1 Sifat masalah 1 3/3x1 = 1 Masalah actual karena Ny.Y
Skala : merasakan darah tinggi sejak
3 : Aktual 6 tahun yang lalu.
2 : Resiko
1 : Sejahtera
2 Kemungkinan 2 2/2x2 = 2 Sumber daya ada, namun
masalah dapat diubah Ny.Y tidak menjaga pola
Skala : makannya.
2 : Mudah
1 : Sebagian
0 : Tidak dapat
3 Potensial masalah 1 3/3x1 = 1 Keluarga melakukan tindakan
untuk dicegah pada Ny.Y dengan membawa
3 : Tinggi Ny.Y kepuskesmas baso dan
2 : Cukup keluarga mendukung serta
1 : Rendah memotivasi Ny.Y.
4 Menonjolnya masalah 1 2/2x1 = 1 Keluarga mengatakan
2 : Berat, segera khawatir jika masalah klien
ditangani bertambah buruk.
1 : Tidak perlu segera Keluarga mengatakan
ditangani masalah berat dan harus
0 : tidak dirasakan segera ditangani.
Total 5

Prioritas diagnosa :
1. Gangguan rasa nyaman nyeri: Kepala pada keluarga Ib.Y yang menderita penyakit
hipertensi b.d Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga.
2. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan b.d ketidaktahuan keluarga dalam merawat
kesehatan keluarga yang sakit.
NURSING CARE PLAN (NCP)

NO DATA Diagnosa NOC NIC


DS: Gangguan rasa 1. Keluarga mampu mengenal Keluarga mampu mengenal terjadinya
nyaman nyeri: terjadinya nyeri nyeri
 Ib.Y mengatakan jika Kepala pada Indikator: a. Tentukan kemampuan klien untuk
tekanan darahnya naik keluarga Ib.Y yang menerima informasi yang spesifik terkait
kepalanya sakit Memahami tentang:
menderita penyakit nyeri akut yang dialami
 Ib.Y mengatakan jika hipertensi b.d a. Penyebab dan faktor yang
b. Pilih metode dan strategi pembelajaran
tekanan darahnya naik mempengaruhi nyeri
Ketidakmampuan yang tepat misalnya dengan memutarkan
kepalanya pusing keluarga dalam b. Tanda kekambuhan nyeri video tentang hipertensi
 Ib.Y mengatakan memiliki merawat anggota c. Strategi untuk mengontrol c. Siapkan lingkungan yang kondusif untuk
penyakit tekanan darah tinggi keluarga. nyeri menerima informasi
 Ib.Y mengatakan minum obat
d. Strategi untuk mengelola d. Evaluasi pencapaian proses
secara teratur untuk tekanan
nyeri pembelajaran
darahnya.
 Keluarga mengatakan sudah e. Berikan pembenaran apabila lansia
mengetahui tentang penyakit mengalami pemahaman yang kurang tepat
tekanan darah tinggi yang tentang terjadinya nyeri
diderita Ib.Y f. Berikan waktu untuk bertanya dan
 Keluarga mengatakan berdiskusi tentang terjadinya nyeri
memanfaatkan pelayanan g.Libatkan keluarga jika dibutuhkan
kesehatan seperti puskesmas
dan rumah sakit.

DO: 2. keluarga mampu memutuskan untuk


 Ny.Y tampak meringis 2. Keluarga mampu memperbaiki kesehatan
 Ny. Y tampak memijit kepalanya mengambil keputusan untuk
1.mengambil keputusan yang tepat untuk
memperbaiki kesehatan
 TD: 160/100 mmHg perawatan nyeri
2. mencari informasi yang tepat untuk
Kriteria Hasil:
pengambilan keputusan tindakan untuk
1. Mengambil keputusan yang mengatasi nyeri
tepat untuk perawatan nyeri
2. Mencari informasi yang tepat
pengambilan tindakan untuk
mengatasi nyeri

3. Keluarga mampu merawat anggota


3. Keluarga mampu merawat keluarga
anggota keluarga 1. Jelaskan manfaat teknik relaksasi,
Kriteria hasil: alasan dilakukan tindakan dan bagaimana
a. Mencari informasi tentang akan mempengaruhi kondisi klien
hipertensi 2. Tentukan kontraindikasi tindakan teknik
b. Pemantauan tanda dan gejala relaksasi progresif
hipertensi 3. Pilih metode stimulasi yang sesuai
c. Mencari informasi tentang misalnya lingkungan dalam kondisi
metode untuk mencegah nyaman dan tenang
komplikasi hipertensi 4. Tentukan lama tindakan sesuai dengan
d. Pemantauan tanda dan gejala respon verbal dan nonverbal
komplikasi hipertensi 5. Evaluasi kondisi umum, keamanan dan
e. Mengikuti perawatan yang kenyamanan setelah tindakan
dianjurkan 6. Evaluasi dan catat respon setelah
tindakan.
f. Mengikuti diet yang
dianjurkan
g. Mengikuti tingkat aktivitas
yang dianjurkan
4.modifikasi lingkungan
1. membantu keluarga mendentifikasi
4. Modifikasi lingkungan
keuntungan dan kerugian setiap
1. melaporkan nyeri berkurang
alternatif(terapi)
dari tingkat parah atau ringan. 2.
melaporkan rentang waktu nyeri 2. sediakan informasi yang di butuhkan
berkurang. keluarga
3. eskpresi wajah ketika nyeri 3. mengkaji harapan keluarga
berkurang.
4. memeberi kesempatan keluarga untuk
4. melaporkan kelelahan akibat menanyakan penjelasan yang telah di
nyeri berkurang. diskusikan
5. memberi penjelasan ulang bila ada
materi yang belum di pahami.

5. pelayanan kesehatan

5. pelayanan kesehatan 1. mengacuhkan anggota keluarga yang


sakit mengurangi pikiran yang
1. kepuasaan untuk mengontrol mengakibatkan stress
nyeri
2. menganjurkan anggota keluarga yang
2. kepuasan untuk pemantaun sakit dari kebisingan
tingkat nyeri secara rutin 1.
3. kepuasaan bertindak untuk 3. menganjurkan anggota keluarga yang
mengurangi nyeri sakit banyak istirahat.
4. sediakan informasi yang dibutuhkan
keluarga
DS Ketidakefektifan 1. Keluarga mampu mengenal Keluarga mampu mengenal masalah
pemeliharaan masalah
1. Ny.Y mengatakan tidak mengetahui 1. Identifikasi faktor internal atau eksternal
banyak mengenai penyakit yang kesehatan b.d Indikator yang dapat meningkatkan atau mengurangi
dideritanya ketidaktahuan motivasi untuk (ber)prilaku sehat
Memahami tentang :
2. Ny.Y mengatakan tidak mengetahui
keluarga dalam 2. Tentukan pengetahuan kesehatan dan
merawat kesehatan Layanan Peningkatan Kesehatan
penyebab dari penyakit yang gaya hidup perilaku saat ini pada individu,
dideritanya (hipertensi) keluarga yang keluarga, atau kelompok sasaran
sakit.
3. Ny. Y mengatakan tidak mengetahui 3. Tekankan manfaat kesehatan positif
akibat dari hipertensi yang langsung atau (manfaat) jangka
pendek yang bisa diterima oleh perilaku
4. Ny.Y mengatakan tidak tahu
gaya hidup positif dari pada (menekankan
bangaimana cara membuat tensinya
pada) manfaat jangka panjang atau efek
normal
negatif dari ketidakpatuhan
4. Tekankan pentingnya pola makan yang
DO sehat, tidur, berolahraga, dan lain-lain bagi
1. Ny.y tampak kebingungan saat individu, keluarga dan kelompok yang
menjelaskan tentang hipertensi meneladani nilai dan perilaku ini dari
orang lain.
2. Ny.Y tampak menganggukan
kepalanya saat perawat menjelaskan
tentang hipertensi
2. Keluarga mampu mengambil
3. TD: 160/100 mmHg Keluarga mampu mengambil keputusan
keputusan
4. RR: 84 x/menit a. berpatisipasi dalam perawatan profesional.
memutuskan perawatan
a. Menentukan kemampuan klien untuk
kesehatan.
menerima informasi yang spesifik terkait
nyeri akut yang dialami
b. Memilih metode dan strategi
pembelajaran yang tepat : dengan timbal
balik
c. menyiapkan lingkungan yang kondusif
untuk menerima informasi: di rumah Ibu.
R di ruang tamu
d. memberi pembenaran apabila keluarga
mengalami pemahaman yang kurang tepat
tentang terjadinya nyeri.
e. Berikan waktu untuk bertanya dan
berdiskusi tentang terjadinya nyeri
f. Libatkan semua keluarga
g. Memberikan pujian terhadap
kemampuan memahami materi yang
diberikan
h. Memberikan penjelasan ulang bila ada
materi yang belum dipahami.

3. Keluarga mampu merawat


keluarga 3. Keluarga mampu merawat keluarga
1. meningkatkan atau 1. Bantu pasien untuk dapat
memperbaiki kesehatan mengidentifikasi kekuatan(dirinya)dan
menguatkannya
2. perilaku kepatuhan dalam
menggunakan terapi relaksasi 2. Dukung untuk mengganti kebiasaan
autogenic. yang tidak di inginkan dengan yang di
inginkan
3. Kuatkan keputusan (pasien) yang
konstruktif yang memberikan perhatian
terhadap kebutuhan kesehatan
4. Berikan umpan balik terhadap dengan
perasaan pasien tampak bebas dari
gejala-gejala dan terlihat rileks
5. Dukung pasien untuk memeriksa
perilakunya sendiri
4. Keluarga mampu
memodifikasi lingkungan
4. Keluarga mampu memodifikasi
lingkungan
1.memahami cara pencegahan tekanan
darah tinggi
2.layanan peningkatan kesehatan

5. Fasilitas pelayanan
kesehatan
1.pengetahuan tentang sumber 5. fasilitas pelayanan kesehatan
kesehatan
1.perilaku mencari pelayanan kesehatan
2.perilaku mencari pelayanan 2.pengetahuan tentang sumber kesehatan.
kesehatan.

IMPLEMENTASI / EVALUASI
NO DIAGNOSA HARI/ IMPLEMENTASI JAM EVALUASI
TANGGAL
Gangguan rasa Sabtu, 28  menentukan kemampuan klien untuk 19.30 wib S:
nyaman nyeri: menerima informasi yang spesifik terkait
desember
Kepala pada nyeri akut yang dialami - Klien mengatakan nyeri di kepala
2019 - Keluarga mengatakan pengertian, penyebab,
keluarga Ib.Y  memilih metode dan strategi pembelajaran
yang menderita yang tepat misalnya dengan memutarkan tanda gejala hipertensi
penyakit video tentang hipertensi - Pengertian hipertensi adalah tekanan darah
hipertensi b.d tinggi 140/90 mmHg
 menyiapkan lingkungan yang kondusif
Ketidakmampuan - Penyebabnya: kurang olahraga, keturunan dan
untuk menerima informasi
keluarga dalam merokok
 menevaluasi pencapaian proses - Tanda gejala: sakit kepala, mudah lelah,
merawat anggota
pembelajaran
keluarga. pandangan kabur
 memberikan pembenaran apabila lansia
mengalami pemahaman yang kurang tepat
tentang terjadinya nyeri O:

 memberikan waktu untuk bertanya dan


- Ib.Y aktif dan kooperatif saat diberi penjelasan
berdiskusi tentang terjadinya nyeri
 melibatkan keluarga jika dibutuhkan A : teratasi

 mengambil keputusan yang tepat untuk


P : Lanjutkan intervensi
perawatan nyeri
 mencari informasi yang tepat untuk
pengambilan keputusan tindakan untuk
mengatasi nyeri
 menjelaskan manfaat teknik relaksasi,
alasan dilakukan tindakan dan bagaimana
akan mempengaruhi kondisi klien
 menentukan kontraindikasi tindakan
teknik relaksasi progresif
 memilih metode stimulasi yang sesuai
misalnya lingkungan dalam kondisi
nyaman dan tenang
 menentukan lama tindakan sesuai dengan
respon verbal dan nonverbal
 mengevaluasi kondisi umum, keamanan
dan kenyamanan setelah tindakan
 mengevaluasi dan catat respon setelah
tindakan.
 membantu keluarga mendentifikasi
keuntungan dan kerugian setiap
alternatif(terapi)
 menyediakan informasi yang di butuhkan
keluarga
 mengkaji harapan keluarga
 memeberi kesempatan keluarga untuk
menanyakan penjelasan yang telah di
diskusikan
 memberi penjelasan ulang bila ada materi
yang belum di pahami.
 mengacuhkan anggota keluarga yang sakit
mengurangi pikiran yang mengakibatkan
stress
 menganjurkan anggota keluarga yang sakit
dari kebisingan
 menganjurkan anggota keluarga yang sakit
banyak istirahat.
 menyediakan informasi yang dibutuhkan
keluarga
Ketidakefektifan  mengidentifikasi faktor internal atau S:
eksternal yang dapat meningkatkan atau
pemeliharaan
mengurangi motivasi untuk (ber)prilaku -keluaraga mengatakan macam-macam obat
kesehatan b.d sehat tradisional adalah air mentimun
ketidaktahuan  menentukan pengetahuan kesehatan dan
gaya hidup perilaku saat ini pada individu, - Keluarga mengatakan belum pernah mencoba
keluarga dalam
keluarga, atau kelompok sasaran membuat obat tradisional dengan air parutan
merawat
 menekankan manfaat kesehatan positif mentimun untuk hipertensi
kesehatan
yang langsung atau (manfaat) jangka
keluarga yang pendek yang bisa diterima oleh perilaku O:

sakit. gaya hidup positif dari pada (menekankan


pada) manfaat jangka panjang atau efek - Keluarga mendemonstrasikan cara membuat obat
negatif dari ketidakpatuhan tradisional dengan menggunakan rebusan daun
 menekankan pentingnya pola makan yang
sehat, tidur, berolahraga, dan lain-lain bagi seledri.
individu, keluarga dan kelompok yang
meneladani nilai dan perilaku ini dari orang - Keluarga Tn. E khususnya Tn. E membuat obat
lain. tradisional seperti yang di ajarkan
 Menentukan kemampuan klien untuk
menerima informasi yang spesifik terkait A:
nyeri akut yang dialami
- teratasi
 Memilih metode dan strategi pembelajaran
P:
yang tepat : dengan timbal balik
 menyiapkan lingkungan yang kondusif - Lanjutkan intervensi
untuk menerima informasi: di rumah Ibu. R
di ruang tamu
 memberi pembenaran apabila keluarga
mengalami pemahaman yang kurang tepat
tentang terjadinya nyeri.
 memberikan waktu untuk bertanya dan
berdiskusi tentang terjadinya nyeri
 melibatkan semua keluarga

 Memberikan pujian terhadap kemampuan


memahami materi yang diberikan
 Memberikan penjelasan ulang bila ada
materi yang belum dipahami.
 membantu pasien untuk dapat
mengidentifikasi kekuatan(dirinya)dan
menguatkannya
 mendukung untuk mengganti kebiasaan
yang tidak di inginkan dengan yang di
inginkan
 menguatkan keputusan (pasien) yang
konstruktif yang memberikan perhatian
terhadap kebutuhan kesehatan
 memberikan umpan balik terhadap
dengan perasaan pasien tampak bebas
dari gejala-gejala dan terlihat rileks
 mendukung pasien untuk memeriksa
perilakunya sendiri
 memahami cara pencegahan tekanan
darah tinggi
 pelayanan peningkatan kesehatan
 perilaku mencari pelayanan kesehatan
 pengetahuan tentang sumber kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai