Anda di halaman 1dari 8

1.

Seorang wanita (36 thn) G6P4A1 Gravida 12-13 minggu datang ke IGD RSUD Raden
Mattaher pada tanggal 02 Oktober 2016 pukul 12.00 WIB, dengan keluhan keluarnya
darah dari jalan lahir kurang lebih dua hari SMRS disertai nyeri pinggang. Darah yang
keluar berwarna merah kehitaman, bergumpal, berbau anyir, volume ± 200 cc. Satu hari
berikutnya perdarahan semakin banyak berjumlah ± 400 cc. Os mengatakan bahwa haid
tidak teratur ± 1 tahun terakhir. Oleh karea itu, Os sering mengkonsumsi jamu pelancar
haid.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan:
- KU tampak sakit sedang
- Kesadaran compos mentis
- TTV : TD : 130/90 N: 92 RR: 18 Suhu : 36,6OC

Pemeriksaan obstetri:

- TFU : 3 jari diatas simpisis pubis


- Pemeriksaan Leopold tidak dapat dilakukan

Pada pemeriksaan inspekulo didapatkan :

- Portio : tebal
- OUE : terbuka satu jari
- Fluksus : darah
- Flour : (-)
- Erosi : (-)
- Laserasi : (-)
- Polip : (-)
- Cavum Douglas : Tidak terlihat
- Perdarahan tidak aktif

Pemeriksaan Laboratorium

- WBC : 8,0
- RBC : 4,65
- HB : 12,7
- HT : 35,4
- PLT : 201
- GDS : 114
- Gravindex test : (+)

Diagnosa : G6P4A1 Gravida 12- 13 minggu dengan Abortus Imminens

2. Seorang wanita (29 tahun) G3P1A1 Gravida 29-30 minggu datang ke IGD RSUD Raden
Mattaher Jambi pada tanggal 01Oktober 2016 pada pukul 19.45 WIB. Os merupakan rujukan
dari RS Sarolangun dengan diagnosa G3P1A1 Gravida 29-30 minggu belum inpartu JTH IU
Preskep+PEB. Menurut alloanamnesis diketahui bahwa SMRS os mengeluh pandangan kabur,
pusing, Demam, Mual, muntah dan lemas. Sebelumnya os tidak mempunyai riwayat tekanan
darah tinggi. Riwayat SC (+)

Pada pemeriksaan fisik didapatkan:

- KU : tampak sakit berat


- Kesadaran : Apatis GCS 11
- TTV: TD : 200/140 N :138x/mnt RR :29 x/mnt T:36,3oC
- Edema anasarka

Pada pemeriksaan Obstetri didapatkan

- TFU : 25 Cm
- Leopold 1 : Teraba masa keras melenting
- Leopold 2 : Punggung Kanan
- Leopold 3 : Presentasi Bokong
- Leopold 4 : Divergen
- TBJ : 2015 gr
- DJJ : 105 x/mnt

Pemeriksaan Laboratorium

- HB : 21.9
- WBC : 2,19
- PLT : 60
- GDS : 109
- Proteiunuria (++++)
- SGOT : 620
- SGPT : 310

Diagnosis : G3P1A1 Gravida 29-30minggu belum inpartu JTH IU Presbo + PEB + HELLP
Syndrom + Inpending Eklamsia

3. Seorang wanita 28 thn G2P1A0 Gravida 39-40 minggu, datang ke IGD RSUD Raden
Mattaher tanggal 2 oktober 2016 pukul 21.45 WIB, dengan keluhan keluar lender bercampur
darah dari jalan lahir disertai nyeri pinggang keluhan dirasakan sejak 1 hari SMRS. Osdibawa ke
VK kebidanan untuk di Observasi

Pada pemeriksaan fisik

- KU : Tampak sakit sedang


- Kesadaran: CM
- TTV: TD:120/80mmHg Nadi: 88 x/mnt RR:18 x/mnt T: 36,5 OC

Pada pemeriksaaan Obstetri

- TFU : 27cm
- TBJ : 2048 gr
- Leopold 1 : Teraba masa lunak tidak melenting
- Leopold 2 : Punggung Kanan
- Leopold 3 : Teraba masa keras melenting
- Leopold 4 : Konvergen
- HIS : 2’/10’’/20’’’
- DJJ : 142 x/mnt
Pemeriksaan dalam
Pembukaan serviks : 3-4

Pemeriksaan Laboratorium:
- HB: 12,3
- WBC : 6
- RBC :4,73
- PLT : 160
- HT : 35,1
- GDS : 75 gr/dl

Diagnosis : G2P1A0 Gravida 39-40 minggu inpartu kala 1fase laten JTH IU Preskep

2. Seorang wanita usia 41 tahun datang ke IGD RSUD Raden Mattaher rujukan dari bidan
setempat dengan keluhan nyeri perut yang menjalar ke pinggang ±1 hari sebelum
masuk rumah sakit, nyeri dirasakan hilang timbul disertai keluar air-air dari jalan lahir
sebanyak ± 50cc warna bening, lendir (-), darah (-). Pasien mengaku saat ini hamil 9
bulan dan ini merupakan kehamilan kesembilan, riwayat keguguran 3x, riwayat kejang
disangkal, edema tungkai (-).

Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 160/100 mmHg, nadi 90x/menit, suhu 36,6 oC, RR
20x/menit. Dari pemeriksaan obstetri didapatkan tampak perut ibu cembung, simetris,
DJJ 144x/menit, TFU 31 cm, pemeriksaan dalam pembukaan 2 cm, portio tebal.
Pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 7,0 g/dl, GDS 188 mg/dl, protein dalam urin (-).

D/ G9P5A3 aterm inpartu kala I fase laten, janin tunggal hidup intrauterine presentasi
kepala dengan hipertensi gestasional dan anemia.

3. Seorang wanita, 49 tahun datang ke RS Raden Mattaher dengan keluhan awalnya


mengalami keluhan berupa terdapat perdarahan yang lebih banyak dari biasanya saat
menstruasi sebanyak ±150 cc/hari sejak ± 4 bulan yang lalu disertai terdapat benjolan
sebesar kelereng di perut bagian bawah, nyeri tekan (-). Menurut ibu benjolan tersebut
baru membesar setelah diurut, benjolan berukuran sebesar kepalan tangan disertai
perut menjadi lebih tegang dan membesar. BAK, BAB (+), nyeri BAK dan BAB (-), demam
(-), diare (-), kontipasi (-), batuk (-). Ibu mengeluh perut terasa lebih penuh dan terasa
sesak. Pasien mengatakan karena gejala tersebut, maka pasien segera berobat ke rs.
Pemeriksaan fisik : TD : 150/90, nadi 89 x/menit, RR 20x/menit, pada inspeksi perut
tampak simetris, datar, nyeri tekan (-), benjolan (-).

D/ ca ovarium stadium III

4. Seorang wanita usia 31 tahun datang ke IGD RSUD Raden Mattaher dengan keluhan
nyeri perut yang menjalar ke pinggang ± 2 jam sebelum masuk rumah sakit, nyeri
dirasakan hilang timbul, rasa ingin BAB (+), lendir (-), darah (-). Pasien mengaku saat ini
hamil 38 minggu dan ini merupakan kehamilan ketiga, riwayat keguguran (-).

Pemeriksaan fisik didapatkan TD 100/60 mmHg, nadi 82 kali/menit, suhu 37o C, RR 22


kali/menit.
Pemeriksaan obstetri didapatkan tampak perut ibu cembung, simetris, DJJ 140
kali/menit, TFU 35,5 cm, pemeriksaan dalam pembukaan 3 cm, portio tebal.
Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 10,7 g/dl.

D/ G3P2A0 aterm inpartu kala I fase laten, janin tunggal hidup intrauterine presentasi
kepala.

5. Seorang wanita usia 46 tahun datang ke IGD RSUD Raden Mattaher dengan keluhan
nyeri perut yang menjalar ke pinggang ±1 hari sebelum masuk rumah sakit, nyeri
dirasakan hilang timbul, pada saat satu jam di IGD keluar air-air dan darah dari jalan
lahir.Pasien mengaku saat ini hamil 9 bulan dan ini merupakan kehamilan ketiga, pasien
mengaku pernah mengalami hipertensi dan edema tungkai sejak 1 minggu SMRS dan
pasien telah berobat ke praktek dokter. riwayat hipertensi sebelum hamil disangkal,
Riwayat kejang disangkal.

Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 160/100 mmHg, nadi 89x/menit, suhu 36,9 oC, RR
20x/menit. Dari pemeriksaan obstetri didapatkan tampak perut ibu cembung, simetris,
DJJ 140x/menit, TFU 34 cm, pemeriksaan dalam pembukaan 4 cm, portio tipis.
Pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 12,3 g/dl, leukosit 30,0 x 109/L ,protein dalam
urin (++).

D/ G3P2A0 gravida 39-40 mggu inpartu kala II janin tunggal hidup intrauterine dengan
PEB
6. Seorang wanita, 46 tahun datang ke RS Raden Mattaher dengan keluhan berupa
terdapat terdapat benjolan di perut bawah bagian kiri berukuran sebesar telur ayam,
nyeri tekan (-) sejak 5 tahun yang lalu disertai darah menstruasi hanya berupa flek
berwarna cokelat. pasien mengatakan sering berobat ke RS dan mendapat obat untuk
pelancar haid, ketika memakan obat darah haid cukup banyak dan berwarna merah tua,
namun ketika tidak mengkonsumsi obat maka keluhan berulang. Perdarahan dari jalan
lahir (-). BAK dan BAB normal, nyeri BAK dan BAB (-), diare (-), konstipasi (-). Pasien
mengaku memiliki riwayat kuretase sejak 6 tahun yang lalu.

Pemeriksaan fisik : TD : 120/70, nadi 89 x/menit, RR 20x/menit, pada inspeksi perut


tampak simetris, datar, nyeri tekan (-), benjolan (-). Pemeriksaan USG terdapat massa
padat.

D/ ca. ovarium stadium III

7. Seorang wanita usia 61 tahun datang ke IGD RSUD Raden Mattaher dengan keluhan
perut semakin membesar sejak 5 bulan lalu, perut terasa nyeri bila ingin BAK. Demam
hilang timbul, pasien mengaku nafsu makan menurun dan berat badan menurun. Keluar
cairan dari jalan lahir disangkal.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan KU baik, TD 130/90, nadi 92 x/menit, RR 22 X/menit,
T 36,8 O C.
Dari pemeriksaan penunjang darah rutin didapatkan WBC 6,4 X 109/L, HB 10 g/dl, HT
30,5 %, RBC 4,02 X 1012/L, PLT 340.OOO. pemeriksaan fungsi ginjal didapatkan ureum
16,0 dan creatinine 0,6.

D/ Kista ovarium

8. Seorang wanita usia 37 tahun datang ke IGD RSUD Raden Mattaher dengan keluhan
nyeri perut yang menjalar ke pinggang ±1 hari sebelum masuk rumah sakit, nyeri
dirasakan hilang timbul disertai keluar darah segar dan lendir dari jalan lahir.
Sebelumnya pasien mengaku pernah keluar darah dari jalan lahir pada saat hamil usia 7
bulan, perdarahan ±40cc, warna merah segar, nyeri perut disangkal . Pasien mengaku
saat ini hamil 9 bulan dan ini merupakan kehamilan keempat, riwayat keguguran (-).
HPHT 17-12-2015.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/70 mmHg, nadi 86x/menit, suhu 36,8 oC, RR
21x/menit. Dari pemeriksaan obstetri didapatkan tampak perut ibu cembung, simetris,
DJJ 105x/menit, TFU 32 cm, pemeriksaan dalam pembukaan 3-4 cm, portio tebal.
Pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 9,0 g/dl, GDS 91 mg/dl.

D/ G4P3A0 gravida 40 -41 minggu inpartu kala I fase laten janin tunggal hidup
intrauterine presentasi kepala dengan plasenta previa.

9. Seorang wanita, usia 25 tahun datang ke RSUD Raden Mattaher dengan keluhan mual
dan muntah sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit, keluhan dirasakan terus-menerus,
pasien mengatakan mengeluh muntah > 20 kali dalam sehari, pasien mengeluh muntah
setiap memasukan makanan. Nafsu makan berkurang dan berat badan menurun selama
kehamilan. Riwayat mual dan muntah dirasakan sejak awal kehamilan. Pasien mengaku
usia kehamilan 38-39 minggu dan merupakan hamil pertama, riwayat keguguran (-).
Riwayat asma (+). HPHT 01-01-2016.

Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/70mmHg, nadi 84 x/menit, RR 22x/menit,


suhu 36.5 C. Dari pemeriksaan obstetric didapatkan tampak perut cembung, simetris,
TFU 28 cm, DJJ 136x/menit, HIS (-). Pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 10,5 g/dl,
wbc 12,1x 109.

D/ G1P0A0 gravida 38-39 minggu belum inpartu, Janin tunggal hidup presentasi kepala
dengan kalsifikasi plasenta grade III dan IUGR
10. Seorang wanita, usia 36 tahun datang ke RSUD Mattaher dengan keluhan keluar darah
dari jalan lahir sejak ± 1 hari SMRS, darah keluar banyak dan bergumpal disertai dengan
nyeri perut bagian bawah. Pasien mengaku sedang hamil 3 bulan. Riwayat jatuh
disangkal dan riwayat di urut pada perut di sangkal. HPHT 17-08-2016.

Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70 mmHg, nadi 80 x/menit, RR 20x/menit,


suhu 36.5 C. Dari pemeriksaan inspekulo didapatkan: tampak porsio licin, terdapat
bekuan darah di mulut porsio, pembukaan 1 cm, fluor (-), fluksus (+) darah, laserasi (-),
erosi(-), polip (-).
D/ G3P2A0 11-12 minggu dengan Abortus Incomplete
11. Tindakan apa yang dilakukan untuk kasus diatas?
Kuretase

Anda mungkin juga menyukai