Kebutuhan akan vitamin B1 tergantung pada kelompok usia dan jenis kelamin. Faktor-faktor
lain, seperti kehamilan dan penyakit, juga penting. Orang dewasa dan wanita hamil atau
menyusui membutuhkan vitamin B1 yang lebih banyak dibandingkan dengan anak-anak
muda. Menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) atau Recommended Dietary Allowance
(RDA) kebutuhan vitamin B1 yang dibutuhkan menurut usia yaitu :
Dosis Tiamin pada penderita beri-beri : suntikan intramuskular 5-30 mg /hari selama 1 bulan.
Asupan vitamin B1 yang tidak cukup menyebabkan penyakit beri-beri, yang mempengaruhi
sistem saraf tepi dan sistem kardiovaskular, namun penyakit beri-beri ini belum pernah
dilaporkan pada bayi prematur. Kekurangan vitamin B1 juga dapat menyebabkan sindrom
Wernicke-Korsakoff. Tiamin berperan sangat vital agar otak dapat bekerja dengan normal.
Asupan harian yang direkomendasikan untuk bayi prematur sampai usia 7 hari 25-50
µg/kg/hari, asupan dapat mencapai 350 µg/kg/hari, dan beberapa juga merekomendasikan
dosis 300 µg/kg/hari (Friel et al., 2001).
Dalam sebuah studi yang melibatkan 16 bayi prematur didapatkan kadar serum vitamin B1
pada waktu bayi mendapatkan suplementasi vitamin B1 atau nutrisi parenteral (usia 16 ± 10
hari) adalah 3.3 ± 6.6%. Sedangkan pada saat bayi mendapatkan asupan oral (usia 32 ± 15
hari) kadar serumnya adalah 4.1 ± 9%. Dalam studi ini, rata-rata bayi mengkonsumsi 510 ±
280 µg/kg/hari, dan dengan dosis ini, tidak ada bayi yang mengalami defisiensi tiamin,
menunjukkan bahwa asupan dalam rentang ini mencukupi kebutuhan bayi (Friel et al., 2001).