Nim : 16.2500.011 Jurusan : Syariah dan Ekonomi Islam Prodi : hukum pidana ilam
HUKUM PIDANA 2
1. ALIRAN HUKUM ALAM
Perbedaan = Aliran hukum alam merupakan aliran filsafat hukum Barat yang memandang hukum alam sebagai hukum yang berlaku universal dan abadi. aliran hukum alam ini berpendapat bahwa hukum yang berlaku universal dan abadi itu bersumber dari Tuhan secara langsung. Aliran hukum alam rasional berpendapat bahwa sumber dari hukum yang universal dan abadi itu adalah rasio manusia. Berpendapat bahwa hukum alam muncul dari pikiran manusia sendiri tentang apa yang baik dan buruk, yang penilaiannya diserahkan kepada kesusilaan (moral) alam. hukum alam digunakan untuk mengubah hukum perdata romawi yang lama menjadi suatu sistem hukum umum yang berlaaku diseluruh dunia. Hukum alam bagian dari hukum Tuhan, bagian yang diungkapkan dalam pikiran alam. Manusia, sebagai makhluk yang berakal, menerapkan bagian dari hukum Tuhan ini terhadap kehidupan manusia, sehingga ia dapat membedakan yang baik dan buruk. Suatu hukum yang berlaku selalu di mana-mana karena hubunganya dengan aturan alam. Hukum itu tidak perna berubah ,tidak perna lenyap dan berlaku denga sendirinya Hukum alam dibedakan denngan hukum positif yang seluruhnya tergantung dari ketentuan manusia. Hukum alam merupakan suatu teori untuk suatu masa pertumbuhan yang timbul untuk memenuhi kebuTuhan dari tingkatan equity (pelaksanaan hukum bukan berdasarkan undang- undang yang tertulis melainkan berdasarkan jiwa keadilan) 2. ALIRAN HUKUM POSITIVIME Positivisme suatu sistem filsafat yang mengakui hanya fakta-fakta positif dan fenomena-fenomena yang bisa diobservasi. Dengan hubungan objektif fakta-fakta ini dan hukurn-hukum yang menentukannya. la juga menekankan pemisahan ketat hukum positif dari etika dan kebijaksanaan sosial dan cenderung mengidentifikasikan keadilan dengan legalitas, yaitu ketaatan kepada aturan-aturan yang ditentukan oleh negara. Demikian juga positifisme hukum hanya mengenal satu jalan masuk ke hukum yaitu jalan pengetahuan hukum positif yang di dasarkan keyakinan-keyakinan sosial yang sesungguhnya. Hukum merupakan perintah dari yang mereka yang memegang kekuasaan tertinggi, atau dari yang memegang kedaulatan. Hukum dalam arti yang sebenarnya (hukum positif) meliputi hukum yang dibuat oleh penguasa dan disusun oleh manusia secara individu untuk melaksanakan hak-hak yang diberikan kepadanya. dan kedua hukum yang tidak sebenarnya meliputi hukum yang tidak dibuat oleh penguasa, seperti ketentuan dari suatu organisasi.Hukum yang sebenarnya terdiri atas hukum yang di buat oleh penguaa bagi pegikut pengikutnya dan hukum disusun oleh individu-individu guna melakanakan hak-hak yang di berikan kepadanya. Hukum yang sebenarnya yang mengandung empat usur Yaitu:perintah,saksi,kewajiban dan kedaulatan.