Dosimetri radiasi
Radiasi dapat menyebabkan efek deleteleus dalam sistem kehidupan. Maka ini penting
untuk memperkirakan efek ini dalam manusia untuk prosedur penggunaan obat nuklir
melibatkan pemberian radiofarmasetik. Efek kerusakan timbul dari absorbsi energi
dalam jaringan dan tergantung pada beberapa faktor.
1. Aktivitas dari pemberian radiofarmase tilt.
2. Waktu paroh fisik dan biologik dari radiofarmasetik
3. Distribusi dan fate metabolik dari radiofarmasetik dalam badan.
4. Fraksi energi yang dilepaskan perdisintegrasi dari daerah sumber yang diabsorbsi
dalam volume target tertentu
5. Bentuk dan massa dari organ target.
Bila target dan sumber tidak sama, kemudian harus dimasukkan faktor untuk
menghitung
absorbsi parsial, bila ada, dari energi radiasi.
Jadi :
Dimana i(vr) disebut fraksi absorbsi dan dinyatakan sebagai rasio energi
terabsorbsi oleh volume target v dari radiasi ke-i pada energi yang diemisikan oleh
radiasi ke-i dari volume sumber r. Ini faktor sangat kritikal yang sukar untuk
mengevauasi sebab fraksi absorbsi i, tergantung pada energi radiasi, bentuk dan
ukuran dari volume sumber dan bentuk, ukuran, dan jarak dari volume target. Maka,
dalam hal partikel β, konversi elektron, partikel α, dan sinar X dan dari energi lebih
kecil dari 11 keV, semua dari energi diemisikan oleh radionuklida diabsorbsi dalam
volume r lebih besar dari pada 1 cm.
Kemudian, i menjadi 0, kecuali v dan r adalah sama, dalam hal ini i = 1.
Untuk sinar X dan dengan energi lebih besar dari 11 keV, volume dari i menurun
dengan kenaikan energi dan bervariasi antara 0 dan 1 tergantung pada energi. Volume
dari i dihitung dengan metoda statistik berdasarkan pada mekanisme fundamental
dari interaksi radiasi dengan material dan tersedia dalam banyak teks book standard
pada dosimetri radiasi, terutama dosis radiasi internal medikal, (MIRD) pamplet
dipublikasikan oleh persatuan kedokteran nuklir.
Dalam jumlah 2,13 NiEi, adalah konstan untuk radiasi ke-i dan sering dicatat sebagai
i
Di mana aktivitas A akan berubah disebabkan karena peluruhan fisik dan eliminasi
biologik dari radiofarmasetik, dan maka dari itu kecepatan dosis juga akan berubah.
Berdasarkan pada perubahan eksponensial efektif dalam A, persamaan (8-3) dapat
ditulis
Dimana Xe adalah konstante peluruhan efektif dari radiofarmasetik dari t adalah waktu
dimana keaslian aktivitas Ao meluruh.
Dosis radiasi komulatif D, disebabkan oleh radiasi yang ke-i selama periode t = 0
sampai t dapat diperoleh dari integrasi persamaan (8-4). Jadi :
Dimana Te adalah waktu paruh efektif dari radiofarmasetik dalam jam. Bila t = α,
misalnya radiofarmasetik dieliminasi sempurna kemudian bentuk eksponensial
t
e mendekati 0 dan dosis absorbsi dalam persamaan (8-5) bisa ditulis :
Bila radionuklida mempunyai n radiasi dengan energi El, E2, .... En dan banyak fraksi
N1, N2,...,Nn per disintegrasi, kemudian total dosis D bisa di dapat dengan
menggunakan persamaan (8-6) untuk semua radiasi.
Jadi :
Catatan ini jugs dapat digunakan pada persamaan (8-4) untuk kecepatan dosis Ri.
Dosis total ke target dari daerah lain dapat dihitung dengan menjumlahkan persamaan
Dalam tabel 8-1 dosis radiasi terabsorbsi dalam organ yang berbeda pada orang
dewasa disebabkan oleh berbagai radiofarmasetik ditampilkan.
Radiation Safety
Sejak di temukannya radioaktivitas, telah terjadi kenaikan yang luar biasa dalam
penggunaan radionuklida untuk berbagai tujuan. Pada waktu yang sama bahaya
radiasi juga naik. Radiasi menyebabkan kerusakan didalam sistem kehidupan dan
kelanjutan dari kerusakan tergantung pada tingkat dosis radiasi.
Dua tipe dari efek yang ditimbulkan dari kerusakan radiasi pada manusia-efek somatik
dan efek genetik.
Efek somatik termasuk simptom fisibel dari diare, nausea, rontoknya rambut, dan
bahkan kematian, sedangkan efek genetik dihasilkan dari kerusakan kromosomal di
dalam sel. Sedangkan efek somatik dibatasi pada radiasi yang diberikan individual,
efek genetik dan propagasi pada generasi mendatang menyebabkan abnormalitas
dalam offspring. Sebab radiasi dapat mempunyai efek deleterious ini, beberapa
organisasi internasional dan nasional telah ditetapkan untuk menentukan guideline
untuk safe handling dari material radioaktif.
Komite internasional pada proteksi radiasi (ICRP) dan konsel nasional pada proteksi
Ini harus dicatat bahwa pemakaian roentgen hanya pada udara dan pada radiasi X
atau y. Disebabkan karena pembatasan praktek dari alat pengukur, unit R hanya
dipakai pada foton lebih kecil dari 3-MeV energi.
Rad adalah unit yang lebih universal. Ini pengukuran energi disimpan dalam unit
massa dari beberapa material dengan berbagai tipe radiasi.
Rad secara spesifik dinyatakan sebagai :
Ini dapat dilihat bahwa energi terabsorbsi per kg dari udara karena penampilan dari 1 R
adalah :
1 R = 86,9 X 10-4 J/kg dalam udara
Maka dari itu.
1 R = 0,869 rad dalam udara
Rad tidak dibatasi oleh tipe radiasi atau absorber maupun oleh intensitas dari radiasi.
Ini hams dimengerti bahwa rad adalah independen dari berat material. Ini berarti
bahwa dosis radiasi dari 1 rad selalu 1 rad dalam 1,2, atau 10 g material. Maka,
integral dosis terabsorbsi yang digunakan dalam unit dari gram — rad (g-rad) dan
dihitung dengan multiplikasi rad dengan massa material. Misalnya, dosis radiasi pada
badan 45 g adalah 10 rad, kemudian integral dosis radiasi pada material adalah 450 g-
rad; maka dosis radiasi adalah masih 10 rad.
Rem telah dikembangkan untuk meng-hitung perbedaan dalam kefektifan dari berbagai
Dimana RBE adalah relative biologic effektiveness dari radiasi. Ini dinyatakan sebagai
rasio dari dosis standard radiasi untuk menghasilkan respon biologik pada dosis radiasi
dalam persamaan untuk memproduksi respon biologik yang sama.
Standard radiasi mungkin beberapa radiasi yang baik seperti 250-keV sinar X atau
60
radiasi Co, dan maka dari itu RBE dari radiasi tergantung pada pilihan standard
radiasi.
Dimana QF adalah faktor kualitas dan N faktor modifikasi dari radiasi dalam
persamaan. Faktor N berhubungan dengan koefisien absorbsi dari material
pengoabsorbsi dan untuk semua maksud praktek, diperkirakan menjadi 1. QF
berhubungan dengan transfer energi tinier dari radiasi dalam medium yang digunakan
dan merefleksikan keefektifan dari radiasi untuk menyebabkan kerusakan biologik atau
kimia.
Ini terutama digunakan dalam desain dari shielding dan dalam perhitungan dosis
radiasi pada radiasi pekerja. Harga QF dari berbagai radiasi ditabulasikan tabel 8-2.
Dalam beberapa situasi praktek, semua unit radiasi ini sering dinyatakan dalam milli
roentgen (mR), milli rad (m rad), dan milli rem (m rem), yang adalah 103x unit,
roentgen, rad, dan rem masing-masing.
Jadi orang umur 25 dapat menerima sampai 5 (25-18) = 35 rem di atas 7 tahun mulai
usia. Walaupun MPD untuk beberapa tahun yang dipakai hanya 5 rem per orang,
maka is dapat menerima sampai 12 rem setahun, atau 3 rem setiap seperempat tahun,
membuat dosis komulatifnya tidak menunjukkan harga yang diijinkan oleh persamaan
(8-13). MPD yang diberikan dalam persamaan (8-13) disebut batas retrospektif
Problem 8-2
Berapa dosis maksimum dalam rem radiasi pekerja dapat diterima pada usia 35 ?
Jawab :
MPD = 5 (N-18) = 5 (35-18) = 85 rem
Radiasi pekerja dapat menerima sampai 85 rem pada usia 35.
Radiation Regulation
Walaupun penggunaan radiofarmasetik untuk manusia hampir tidak diatur pada awal
1950, telah dibayangkan perubahan dalam pengaturan sebab penggunaannya telah
meluas dalam dua dasawarsa ini. Sampai 1963, semua reaktor radiofarma-setik
dibawah kontrol AEC hanya untuk bahaya radiasinya.
Terapetik atau efikasi diagnostik dan kualitas farmasetik dari radiofarmasetik belum
diatur oleh AEC atau oleh FAD.
Pada tahun 1963, FAD memberikan aturan bahwa efikasi klinik dari semua