Dosen Pembimbing:
oleh
Dewi Masitoh
13.04.011
BANDUNG
2014/2015
Proposal Penelitian
A. Latar Belakang
baik pada tataran global maupun nasional. Oleh karena itu (CSR) harus merupakan
komitmen dan kepedulian genuine dari para pelaku bisnis untuk ambil bagian
Pandangan bahwa dunia bisnis memiliki tanggung jawab yang lebih dari
dan jasa bagi pasar selalu dikaitkan dengan aspek sosial, politik, dan bahkan militer.
Pada awal abd ke- 19, perusahaan sebagai sebuah bentuk organisasi bisnis
berkembang pesat di Amerika , lalu pada pertengahan abad ke- 20, CSR sudah
dibahas di Amerika oleh para pakar bisnis semisal Peter Ducker dan mulai
dimasukkan dalam literature dan CSR semakin berkembang serta terus menjadi isu
perkembangan nya, bentuk CSR yang paling umum adalah pemberian bantuan
Coal, Riau Pulp, Pertamina, PT. Timah (Persero) Tbk serta perusahaan BUMN
dari kontribusi finansial, jumlahnya semakin besar. Penelitian PIRAC pada tahun
2001 menunjukkan bahwa dana CSR di Indonesia mencapai lebih dari 115 miliar
rupiah arau sekitar 11,5 juta dollar AS dari 180 perusahaan yang di belanjakan untuk
279 kegiatan sosial yang terekam oleh media massa. (Saidi dan Abidin, 2004: 64)
Ide mengenai Tanggung jawab Sosial Perusahaan (TSP) atau yang dikenal
dengan Corporate Social Responsibility (CSR) juga kini semakin diterima luas.
Namun demikian, sebagai konsep yang masih relative baru, CSR masih tetap
operasi bisnis mereka dan dalam interaksi mereka dengan para pemangku
(nuryana,2005).
PT. Timah (Persero) Tbk yang terletak di Provinsi Bangka Belitung adalah
Tbk mewarisi sejarah panjang usaha pertambangan timah di Indonesia yang sudah
berlangsung lebih dari 200 tahun. Sumber daya mineral timah di Indonesia ditemukan
tersebar di daratan dan perairan yang hanya berada di pulau Bangka, Belitung,
Singkep, Karimun dan Kundur. Setelah kemerdekaan R.I., ketiga perusahaan Belanda
yang terpisah. Pada tahun 1961 dibentuk Badan Pimpinan Umum Perusahaan
perusahaan negara dan BPU tersebut digabung menjadi satu perusahaan yaitu
No. 9 Tahun 1969 dan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1969, pada tahun 1976
status PN Tambang Timah dan Proyek Peleburan Timah Mentok diubah menjadi
bentuk Perusahaan Perseroan (Persero) yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Negara
atau 27,56 % dari luas Pulau Bangka yang tersebar hampir diseluruh wilayah
6Desa. Dari luas daerah 127,87 km2 , 56,3 km2 nya telah di gunakan sebagai tempat
pertambangan kelas dunia, maka komitmen dan kepedulian PT. Timah (Persero) Tbk
terhadap Tanggung Jawab Sosial merupakan konstribusi PT. Timah (Persero) Tbk
Program Kemitraan Dana Bergulir Semester 1 tahun 2014 sebesar Rp. 9.751.500.000
kepada 300 usaha kecil dan koperasi dan sebagian warga masyarakat penerima
berkelanjutan tidak saja berkonsentrasi pada isu-isu lingkungan. Lebih luas daripada
planet).
Terkait dengan pelaksanaa CSR, PT. Timah (Persero) Tbk telah membentuk
pelestarian alam. memberikan bantuan kepada korban bencana alam seperti yang
terjadi di Cianjur, Jawa Barat dan Padang, Sumatera Barat dimana dalam
serupa yang diinisiasi Perseroan sebagai bagian dari gerakan BUMN Peduli.
masjid dimana pembangunan rumah ibadah memang menjadi prioritas dengan tujuan
3. Aspek Pendidikan
Tbk tetap memberikan dukungan operasional sebagai wujud tanggung jawab guna
memastikan kualitas pendidikan Polman Timah menjadi lebih baik. Selain itu PT
Timah (Persero) Tbk juga melaksanakan program kelas unggulan di SMU Negeri I
Pemali dan berperan aktif dalam Program Central Languange Improvement (CLI),
4. Aspek Kesehatan
kesehatan gigi dan mulut kepada dinas kesehatan yang adan di lingkungan
ini akan digunakan dinas kesehatan setempat untuk melakukan sosialisasi pentingnya
kesehatan gigi dan mulut, mengingat tingkat kerusakan gigi dan mulut di Provinsi
Atas dasar latar belakang di atas, hal tersebut menimbulkan pemikiran penulis
sejauh mana pelaksanaan CSR yang dilakukan PT. Timah (Persero) Tbk dalam
B. Perumusan Masalah
permasalahan, yaitu :
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan pokok permasalaan di atas, maka yang akan menjadi tujuan
D. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
2. Secara Praktis
1. Sebagai bahan masukan bagi Pemerintah dalam menyusun peraturan pelaksana
keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Efektivitas selalu terkait
dengan hubungan antara hasil yang diharapkan dengan hasil yang sesungguhnya
dicapai. Efektivitas dapat dilihat dari berbagai sudut pandang (view point) dan dapat
dinilai dengan berbagai cara dan mempunyai kaitan yang erat dengan efisiensi. Seperti
yang dikemukakan oleh Arthur G. Gedeian dkk dalam bukunya Organization Theory
and Design yang mendefinisikan efektivitas yaitu “That is, the greater the extent it
which an organization’s goals are met or surpassed, the greater its effectiveness”
pencapaian tujuan-tujuan daripada organisasi semakin besar, maka semakin besar pula
efektivitasnya, artinya adanya pencapaian tujuan yang besar daripada organisasi maka
semakin besar pula hasil yang akan dicapai dari tujuan-tujuan tersebut.
Ibnu Syamsi menekankan pada suatu efek dari proses yang dilaksanakan dalam suatu
kebijakan dimana diharapakan dapat berjalan sesuai dengan apa yang di kehendaki,
sumber daya, yaitu mencakup anggaran, waktu, tenaga, alat dan cara supaya dalam
pelaksanaannya tepat waktu. Lebih lanjut menurut Agung Kurniawan dalam bukunya
melaksanakan tugas, fungsi (operasi kegiatan program atau misi) daripada suatu
organisasi atau sejenisnya yang tidak adanya tekanan atau ketegangan diantara
pendapat tersebut, bahwa efektivitas mempunyai hubungan timbal balik antara output
dengan tujuan. Semakin besar kontribusi output, maka semakin efektif suatu program
atau kegiatan
Efektivitas berfokus pada outcome (hasil), program, atau kegiatan yang dinilai
efektif apabila output yang dihasilkan dapat memenuhi tujuan yang diharapkan atau
dikatakan spending wisely. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2.1
Gambar 2.1
Hubungan Efektivitas
outcome
Efektivitas =
out put
(Sumber: Mahmudi, 2005:92.)
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka efektivitas adalah
menggambarkan seluruh siklus input, proses dan output yang mengacu pada hasil
guna daripada suatu organisasi, program atau kegiatan yang menyatakan sejauhmana
tujuan (kualitas, kuantitas, dan waktu) telah dicapai, serta ukuran berhasil tidaknya
sama menurut pendapat Peter F. Drucker yang dikutip H.A.S. Moenir dalam bukunya
walaupun tujuan akhir dari efektivitas adalah pencapaian tujuan. Kata efektif sering
dicampuradukkan dengan kata efisien walaupun artinya tidak sama, sesuatu yang
dilakukan secara efisien belum tentu efektif. Pendapat lain dinyantakan oleh
2. Kriteria Efektivitas
ditentukan. Program tersebut dapat dikatakan berhasil apabila telah sesuai dengan visi
dan misi dari organisasi. Antara penyusunan program kepada pancapaian visi dan misi
dapat dikatakan efektif, apabila telah sesuai dengan kriteria dari efektivitas. Adapun
kriteria efektifitas dari sebuah organisasi ditentukan oleh lima unsur yang
1. Hasil produksi, hasil produksi sebagai kriteria efektivitas mengacu pada ukuran
berhubungan secara langsung dengan yang dikonsumsi oleh pelanggan dan rekanan
keluaran dan masukan. Ukuran efisiensi terdiri dari keuntungan dan modal, biaya per
unit, pemborosan, waktu terluang, dan sebagainya. Efisiensi di ukur berdasarkan rasio
Lima unsur kriteria efektivitas yang dikemukakan oleh Gibson dalam proses
dapat saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Jadi, sebuah organisasi
masukan seimbang setelah diukur berdasarkan rasio antara keuntungan dengan biaya
atau waktu yang digunakan. Setelah kelurana dan masukan dapat dikatakan seimbang,
perubahan eksternal dan internal atau selalu dapat menyesuaikan dengan keadaan,
1. Definisi CSR
tanggung jawab sosial dari suatu perusahaan. Namun, pada dasarnya terdapat
beberapa pihak yang mendefenisikan CSR dengan pemahaman yang lebih mendalam
dan teoritis. Seperti salah satu upaya juga untuk menciptakan keberlangsungan usaha
fungsi-fungsi sosial dan pemeliharaan lingkungan hidup oleh Triple Bottom Line.
Upaya manajemen yang dijalankan oleh entitas bisnis untuk mencapai tujuan
positif di setiap pilar. (Selayang Pandang CSR oleh Sonny Sukada dan Jalal). Selain
itu CSR dipandang sebagai segala upaya manajemen yang dijalankan entitas bisnis
sekitar agar dapat mandiri secara ekonomi atau setidak-tidaknya memberikan pemacu
berkelanjutan.
(procedure) yang tepat dan professional. Jadi menurut edi Suharto agar dapat lebih
memahami definisi CSR adalah dengan mengembangkan konsep triple bottom lines
dan menambahkannya dengan satu line tambahan, yakni procedure. Menurut ISO
26000, CSR adalah Tanggung jawab sebuah organisasi terhadap dampak-dampak dari
diwujudkan dalam bentuk prilaku transparan dan etis yang sejalan dengan
dibalik keberbedaan tersebut pada dasarnya konsep tersebut dilandasi oleh visi yang
gagasan triple bottom line, tri sector partnership, good governance, dan investasi
sosial di kalangan perusahaan (sektor swasta) yang pada ahirnya berujung pada
pemberdayaan masyarakat.
Berbicara tentang visi dari CSR tersebut untuk memebangun tnaggung jawab
sosial yang berkelanjutan maka merujuk pad bacaan mengenai CSR seperti CSR
untuk pemberdayaan masyrakat, CSR untuk meningktakan kohesi sosial, dan praltik
itu sendiiri dengan konsep yang diterapkan dari segi ekonomi, lingkungan dan sosial.
dimulai berhubungan dengan pencapaian secara berkelanjutan dari empat aspek yaitu
mencapai kinerja ekonomi yang mencerminkan sejauh mana status ekonomi para
berkelanjutan dari empat aspek yaitu keuangan, ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Tahap pertama perusahaan harus mencapai kinerja keuangann yang baik dahulu,
kesejahteraannya ( aspek sosial). Yang menurut Boyden dan Dovers seperti dikutip
manusia untuk mencapai tingkat kehidupan masyarakat yang lebih baik, sedangkan
metodologi untuk menangani berbagai macam masalah sosial, baik tingkat individu,
1. Arthur Dunham
beberapa bidang seperti kehidupan keluarga dan anak, kesehatan, penyesuaian sosial,
lebih luas; pelayanan ini mencakup pemeliharaan atau perawatan, penyembuhan dan
pencegahan.
pelayanan sosial dan lembaga-lembaga sosial, untuk membantu individu- individu dan
kebutuhan masyarakat.
3. Walter A.Friendlander
masyarakat.
4. Perserikatan Bangsa-Bangsa
sosial mereka. Tujuan ini dicapai secara seksama melalui tehnik-tehnik dan metode-
sosial.
5. Alfred J.Khan
tercakup dalam kriteria pasar untuk menjamin suatu tindakan kebutuhan dasar seperti
Usaha kesejahteraan sosial adalah semua upaya, program, dan kegiatan yang
ditujukan untuk mewujudkan, membina, memelihara, memulihkan dan
diarahkan pada individu, keluarga, kelompok atau komunitas. Beberapa contoh dari
Usaha kesehjateraan sosial yang searah dengan tujuan pembangunan ekonomi adalah:
a. Beberapa tipe unit usaha kesejahteraan sosial yang secara langsung memberikan
masyarakat contohnya adalah pelayanan konseling pada generasi muda dan lain-lain.
meminimalisir hambatan (beban) yang dapat dihadapi oleh para pekerja (yang masih
produktif).
negatif urbanisasi dan industrialisasi pada kehidupan keluarga dan masyarakat atau
1. Pengertian Keluarga.
Adalah unit terkecil dari masayarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan
beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap
Keluarga adalah dua atau tiga individu yang tergabung karena hubungan
darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup dalam suatu
rumah tangga, berinteraksi satu sama lain, dan di dalam peranannya masing-masing,
Setiadi,2008).
social diri tiap anggota keluarga (Duval dan logan, 1986 dalam Setiadi,2008).
2. Tipe Keluarga
Dalam (Sri Setyowati, 2007) tipe keluarga dibagi menjadi dua macam yaitu :
1) Keluarga Inti ( Nuclear Family ) , adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan
anak-anak.
2) Keluarga Besar ( Exstended Family ), adalah keluarga inti di tambah dengan sanak
saudara, misalnya nenek, keponakan, saudara sepupu, paman, bibi dan sebagainya.
3) Keluarga “Dyad” yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari suami dan istri tanpa
anak.
4) “Single Parent” yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari satu orang tua (ayah/ibu)
atau kematian.
5) “Single Adult” yaitu suatu rumah tangga yang hanya terdiri seorang dewasa
(misalnya seorang yang telah dewasa kemudian tinggal kost untuk bekerja
atau kuliah)
Keluarga yang terdiri dari orang tua (terutama ibu) dengan anak dari
3) Commune Family
saudara hidup bersama dalam satu rumah, sumber dan fasilitas yang sama,
Keluarga yang hidup bersama dan berganti –ganti pasangan tanpa melalui
pernikahan.
6) Cohibiting Couple
7) Group-Marriage Family
yang saling merasa sudah menikah, berbagi sesuatu termasuk sexual dan
membesarkan anaknya.
Keluarga inti yang dibatasi aturan atau nilai - nilai, hidup bersama atau
berdekatan satu sama lainnya dan saling menggunakan barang - barang rumah
9) Foster Family
Keluarga menerima anak yang tidak ada hubungan keluarga atau saudara
didalam waktu sementara, pada saat orang tua anak tersebut perlu
karena krisis personal yang dihubungkan dengan keadaan ekonomi dan atau
11) Gang.
Sebuah bentuk keluarga yang destruktif dari orang- orang muda yang
3. Fungsi keluarga
mereka anak-anak yang sehat baik fisik, mental, sosila dan spiritual.
depannya.
4. Peran Keluarga
Dalam (Setiadi, 2008), peranan keluarga menggambarkan seperangkat
posisi dan situasi tertentu.Berbagai peranan yang terdapat di dalam keluarga adalah
sebagai berikut :
a. Peranan ayah : ayah sebagai suami dan istri dan anak-anak, berperan sebagai
pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala
b. Peranan ibu : sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan
pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta
sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat
E. Tinjauan Kemiskinan
1. Pengertian Kemiskinan
konstruksi sosial, sehngga yang dilakukan justru menimbulkan dominasi baru atau
lain:
menimbulkan trikle up effect karena daya sedot akumulasi capital lebih kuat ke
kemiskinan;
Pembangunan yang dilakukan hanya membebaskan “orang dari”, belum
membebaskan didi dari rasa lapar, dan elum membebaskan diri untuk
bagi pengentasan kemiskinan hanya mencapai sasaran teknis, yang berupa dimensi
kemiskinan yang bias diukur (material well being), dan tidak memperdayakan
ataupun ketampilan.
Waktu untuk mencari makan sehingga tidak ada lagi waktu untuk
nafkah tambahan.
di antara mereka yang yang hidup di kota masih muda dan tidak
dapat diukur dari tingkat pengeluaran per orang per bulan berdasarkan
tahun (hanya mampu memilki 1 stel pakaian lengkap per orang per
tahun)
dijual untuk membiayai kebutuhan hiodup selama tiga bulan atau dua
c. Penyebab Kemiskinan
sumber-sumber daya yang langka jumlahnya dan atau karena tingka perkembangan
teknomogi yang sangat rendah. Kedua, kemiskinan buatan, yakni kemiskinan yang
terjadi karena struktur sosial yang ada membuat anggota atau kelompok masyarakat
kemiskinan.”
masyarakat menjadi miskin adalah secara alami memang ada, dan bukan bahwa akan
ada kelompok atau individu di dalam masyarakat tersebut yang lebih miskin dari
yang lain. Mungkin saja dalam keadaan kemiskinan alamiah tersebut akan terdapat
jiwa gotong royng, dan sejenisnya yang fungsional untuk meredam kemungkinan
Kemiskinan buatan dalam banyak hal terjadi bukan karena seorang individu
atau anggota keluarga malas bekerja atau karena mereka terus menerus sakit.
bersumber dari lemahnya etos keja, tidak dimlikinya etika wirausaha atau karena
budaya yang tidak terbiasa dengan kerja keras. Kemiskinan buatan diidentikkan
structural adalah kemiskinan yang diderita oleh suatu golongan masyarakat, karena
A. Desain penelitian
meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi atatu berbagai variabel yang timbul
kuantitatif dengan format deskriptif yakni agar peneliti dapat memperoleh gambaran
Kbautpaten Bangka.
B. Definisi Operasional
2. CSR dalam penelitian ini adalah tanggung jawab sosial perusahaan yang
Belitung
pekerjaan namun tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup nya baik kebutuhan
pangan, sandang yang berdomisili di Desa Air Duren Kecamatan Pemali
Kabupaten Bangka.
5. Desa Air Duren dalam penelitian ini adalah salah satu desa yang terdapat di
a. Sumber data primer adalah sumber data yang berasal dari jawaban responden
b. Sumber data sekunder adalah sumber data dalam penelitian ini diperoleh
secara tidak langsung dari responden dan dari studi dokumen ataupun dari
Populasi yang akan diambil adalah kepala keluarga Miskin yang tinggal di Desa Air
sampling jenuh . Teknik sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua
anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumalh
populasi relatif kecil, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan
kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sample jenuh adalah sensus, dimana semua
Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Angket
2. Observasi nonpartisipan
Dalam observasi ini peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat
adalah observasi yang dirancang secraa sistemartis , tentang apa yang akan di
amati , kapan dan dimana tempat nya. Obeservasi terstruktur dilakukan apabila
peneliti telah tahu denga pasti tentang variabel yang akan diamati . Dalam
3. Studi Dokumentasi
alat ukur yang di gunakan dalam penelitian ini dapat mengukur variabel yang
dimaksudkan untuk di ukur. Adapun jenis validitas yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah Validitas muka dilakukan dengan cara mengkonsultasikan alat
ukur yang digunakan kepada pembimbing penulisan laporan yang dipandang sebagai
Realibilitas alat ukur adalah sebagian suatau kemampuan alat ukur tersebut
guna mengkur secara konsisten terhadapa fenomena yang dirancang. Metode yang
akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode split-half (belah dua).
Dengan metode ini, satu alat ukur digunakan pada sekelompok individu satu
kali. setelah terkumpul dan setiap butir di beri nilai, alat ukur ini dibagi menjadi dua
bagian, misalnya setengah pertama dari seluruh butir dan setengah lainnya. Nilai
butir dari setiap belahan alat ukur tersebut di jumlahkan . Nilai total dari kedua
bagian ini kemudian di korelasikan dan apabila menghasilkan korelasi yang positif
Pembagian menjadi dua bagian ini dapat dilakukan berdasarkan nomr ganjil
Editing
Yaitu tahapan kegiatan mengkoreksi data yang telah terkumpul baik secara
kuesioner.
Tabulasi
Yaitu penglompokan data dalam bentuk tabel sesuai dengan analisis yang
dibutuhkan.
Coding
menggunakan coding.
c. Seminar proposal
d. Penyusunan Instrumen
g. Penyusunan Laporan
2014 2015
No Kegiatan Sep Des Jan Feb Mar Apr Jun Juli Agst
1. Penyusunan
Rancangan Penelitian
2. Studi Literatur dan
Penyusunan desain
3. Seminar proposal
4. Penyusunan
Instrumen
5. Pengumpulan data
6. Analisis data
7. Penyusunan laporan
8. Sidang hasil penelitian
dan pengesahan
DAFTAR PUSTAKA
Adi fahrudin (2010) pengatar kesos. penerbit andi. jakarta
2010. csr dan comdev “investasi kreatif perusahaan di era globalisasi” alfabeta, bandung
Iskandar, Jusman dan Carolina Nitimihardjo. 1992. Pengantar Penelitian Pekerjaan Sosial.
Sonny Keraf,1998. Etika Bisnis, Tuntutan dan Relevansinya(Yogyakarta : Kanisus ), hlm. 123
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatid, dan R&D. Cetakan ke-13.
Bandung: Alfabeta.
Badudu J.S dan Zain, Sutan Mohammad. (1996). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka
Sinar Harapan.
Danim, Sudarwan. (2004). Motivasi Kepemimpinan dan Efektivitas Kelompok. Bengkulu: PT RINEKA
CIPTA.
Erni R. Ernawan, 2011. Business Ethics-Etika Bisnis Edisi Revisi (Bandung : Alfabeta),
Gedeian, Arthur G. (1991). Organization Theory and Design. University of Colorado at Denver.
Mahmudi. (2005). Manajemen Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
DEPSOS dan KOPMA STKS Bandung, 2003, Hasil Penelitian Kemiskinan dan
KeberfungsianSosial , KOPMA STKS Bandung.
ICMI Pusat, ICMI ORWIL DIY dan PPSK Jogjakarta, 1995, Kemiskinan dan Kesenjangan di
Indonesia, Aditya Media, Jojakata
Sutandyo, 2005, Kemiskinan dan Kesenjangan Sosial” Ketika Pembangunan Tak Berpihak Kepada
Rakyat Miskin, Airlangga University Press, Surabaya.
Setiadi. (2008). Konsep Dan Proses Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Radiati, Maria R Nindita. 2008. CSR untuk pemberdayaan Ekonomi Lokal. Jakarta:
Indonesia Business Links.
http://www.timah.com/v2/ina/sustainability/7510052012113327/program-sosial/
http://www.timah.com/v2/ina/sustainability/410052012113120/program-kemitraan/
http://id.wikipedia.org/wiki/Timah_%28perusahaan%29
http://www.timah.com/v2/ina/news-event/3314052010121758/berita/4608052014141418/pt-
timah-salurkan-program-kemitraan-rp-9-7-m/