Anda di halaman 1dari 6

PT Vale yang merupakan situs yang menjadi objek dalam buku ini menerapkan CSR kepada

masyarakat melalui program terpadu pengembangan masyarakat (PTPM) diluncurkan sejak tahun
2013 dan merupakan hasil kerjasama antara PT Vale dan pemerintah daerah Kabupaten Luwu Timur.
PTPM ini terdiri atas tiga cakupan yakni program masyarakat desa Mandiri, kemitraan strategis dan
konstribusi strategis. Seluruh program dan pendanaan dalam kerangka PTPM ditunjukkan untuk
pemberdayaan masyarakat (Internal Magazine Halo Vale 2015)

Bab ini bertujuan untuk mengurai realita CSR sebagai bagian dari tanggung jawab sosial
perusahaan dan menyibak Sisi kelam praktik bisnis yang tersembunyi di balik topeng dan
kedermawaan perusahaan pada masyarakat, alam dan pemerintah melalui topeng CSR yang mereka
lakukan. Luwu Timur merupakan salah satu daerah tingkat II Provinsi Sulawesi Selatan, yang
merupakan eks onder Afdellin atau bekas kewedanaan Malili. Ibu kota Kabupaten ini adalah Malili
yang terletak di ujung utara Teluk bone. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 6.994, 98 km
Kabupaten ini terdiri atas 11 Kecamatan yakni Kecamatan Malili, Kecamatan angkona, tomoni
tomoni Timur, kalaena, wotu, burau, towuti, Nuha, Wasuponda, dan mangkutana. Sebelum berdirinya
PT.INCO pada tahun 1968 Sorowako adalah wilayah terpencil jalan ini berbatu dan tanah merah
lengket di wilayah ini tercatat dalam mitologi I La galigo sebagai penghasil biji besi kuat dan pamor
dengan urat besi khas. Dulunya Sorowako hanyalah wilayah yang jauh dari teknologi dan merupakan
daerah dengan masyarakat yang digolongkan masyarakat yang homogen pada tahun 1901 bijih nikel
mula-mula ditemukan oleh seorang Belanda bernama kruyt dipegunungan Verbeek. Sulawesi Selatan
pada tahun 1937 ahli geologi Inco limited Selat elves melakukan studi endapan nikel di Sorowako.
Setelah itu pada tahun 1968 kontrak karya ditandatangani oleh pemerintah Indonesia dan PT
internasional nikel Indonesia, Tbk (Inco), lalu diresmikan lah fasilitas penambangan dan pengolahan
nikel di Sorowako pada tahun 1977. Seiring berjalan waktu, tahun 1996 PT Inco melakukan
perpanjangan kontrak karya hingga 2025. Tahun 2006 Inco LTD pemilik 60% saham PT Inco di
akuisisi oleh Vale Brazil.

Tahun 2012 PT Inco resmi menjadi PT Vale Indonesia, Tbk (PT Vale). PT Vale Indonesia merupakan
produsen utama nikel di Indonesia titik-titik Indonesia Tbk memproduksi nikel dalam matte Ketika
perusahaan memulai pembangunan pabrik dan segala konstruksi, pada tahun 1978 sekitar 10.000
Tenaga Kerja Indonesia dan 1.000 pekerja asing dikerahkan Membangun fasilitas pengolahan ikan
dan pembangkit tenaga air bersama dengan jalan, fasilitas kota pelabuhan, lapangan terbang dan
infrastruktur lain. Masa inilah, gelombang orang-orang mendatangi wilayah Soroako dan sekitar.
Sorowako tempat pabrik berdiri menjadi kuota bukan lagi daerah terpencil yang sulit dijangkau titik
pembangunan Jalan Tambang menembus beberapa desa dibuat kepala kemudian hari menjadi Jalan
Utama. Hadirnya perusahaan tambang di Soroako membuat daerah ini terkenal sebagai daerah yang
menjanjikan sebagai lapangan kerja yang baik di sektor industri maupun perdagangan titik banyak
orang-orang yang berdatangan untuk mengadu nasib di daerah tambang ini sehingga laju peningkatan
penduduk pun berkembang pesat titik berbagai suku dan etnis sekarang ada di Sorowako, diantaranya
suku Toraja,Bugis,Batak,Sunda, Jawa,Kalimantan bahkan dari luar negeri WNA banyak ditemui di
Sorowako.

Program CSR PT.Vale

Keberadaan perusahaan tidak bisa dilepas dari kepentingan publik atau stakeholder yang ada di
lingkungan diluar organisasi. pihak manajemen harus menyadari bahwa mereka tidak bisa hanya
mengejar keuntungan semata tapi juga aktivitas yang dijalankan perusahaan, sedikit banyak akan
membawa konsekuensi sosial bagi publik. oleh karena itu ada tuntutan moral bagi pihak manajemen
untuk memperhatikan kepentingan publik. Perusahaan saat ini dituntut untuk memberikan tanggung
jawab yang lebih besar atau dampak kegiatan mereka terhadap sosial dan lingkungan (S B Yunar,dkk
,2018)

Hal ini tidak lepas dari hubungan masyarakat dengan perusahaan tersebut, begitu juga sebaliknya.
Keberadaan perusahaan juga sangat berpengaruh besar terhadap kondisi perubahan sosial yang
dulunya masyarakat sangat tergantung dengan alam demi pemenuhan kebutuhan hidup sekarang
masyarakat justru beralih ketergantungan pada perusahaan yang berada di tengah-tengah masyarakat
itu sendiri. Kondisi masyarakat yang dulunya Swasembada pangan, kini pemenuhan kebutuhan
ekonominya digantikan oleh hasil hasil dari produksi tambang yang minimnya digantikan oleh hasil-
hasil produksi tambang yang lebih banyak menghasilkan uang. Keberadaan perusahaan ini menjadi
berkah tersendiri bagi warga Soroako dan sekitarnya kehidupan ekonomi masyarakat meningkat
seiring dengan semakin terbukanya fasilitas Jalan diiringi berbagai fasilitas dan infrastruktur lainnya
yang mengiringi perkembangan Daerah tambang ini. Seiring berjalannya waktu, perusahaan tersebut
mulai beroperasi dan menimbulkan kerugian seperti perubahan hidrologi air beberapa atap rumah
menggunakan seng terlihat usang dan berkarat akibat zat yang keluar dari asap hasil produksi,
penebangan hutan karena diindikasi terdapat kandungan nikel dan perubahan cuaca akibat
penambangan lahan hijau. Meski tak sesempurna kondisi awal, namun, berbagai upaya dikerahkan
guna mengembalikan alam Soroako menjadi rupa awalnya. Upaya ini merupakan salah satu bentuk
corporate social responsibility dari PT Vale program-program tersebut adalah reklamasi lahan. Mulai
dari lahan yang selama ini dikerok, mengembalikan unsur hara tanah agar dapat tanaman dapat
tumbuh dan subur serta penanaman kembali tumbuh-tumbuhan epidermis Soroako. Kegiatan CSR
tersebut memiliki tujuan untuk memperbaiki lingkungan dari dampak negatif yang ditimbulkan dari
hasil produksi tambang nikel PT Vale. Dalam mengomunikasikan program CSR yang dibuat oleh PT
Vale, mereka memanfaatkan media konvensional dan online Untuk menginformasikan kepada
masyarakat mengenai CSR lingkungan yang telah dibuat oleh mereka. Media dan pemberitaan
tersebut antara lain;

1. Perusahaan tambang bangun tanam demi lingkungan (CNN INDONESIA)


2. Area bekas tambang nikel ini disulap jadi Taman, ada rusa hingga truk raksasa (Detik.com)
3. Jaga kelestarian tumbuhan Endemik (Mangobay.co.id)

PT Vale memanfaatkan media media tersebut untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa
perusahaan tersebut tidak hanya menimbulkan dampak negatif tapi juga memiliki bentuk kegiatan
untuk memperbaiki lingkungan. Tahun 2014 adalah tahun penting bagi Vale dalam menjalankan
program pemberdayaan masyarakat PT Vale menggulirkan program terpadu pengembangan
masyarakat dimana didalamnya terdapat program Mitra Desa Mandiri. Dukungan PT Vale dimaksud
kan lebih sebagai pendorong keswadayaan dan kemandirian, sebagai kawan seiring (Internal
magazine Mei 2015).

PT Vale Indonesia memposisikan wacana corporate social responsibility pada posisi yang terhormat.
Karena itu PT Vale Indonesia merespon wacana ini tidak sekedar mengikuti tren tanpa memahami
esensi dan manfaatnya. Bagi PT Vale Indonesia program CSR merupakan investasi bagi perusahaan
demi pertumbuhan dan berkelanjutan perusahaan. penerapan program CSR oleh PT Vale Indonesia
merupakan salah satu bentuk implementasi dari konsep tata kelola perusahaan yang baik. Program
CSR merupakan komitmen perusahaan PT Vale untuk mendukung terciptanya pembangunan
berkelanjutan di sisi lain, masyarakat mempertanyakan apakah perusahaan yang berorientasi pada
usaha memaksimalkan keuntungan keuntungan ekonomis, memiliki komitmen moral yang
mendistribusi si keuntungan keuntungannya membangun masyarakat lokal.

Kegiatan CSR dilihat pentingnya oleh PT Vale Indonesia dalam upaya membangun citra dan reputasi
perusahaan yang pada akhirnya meningkatkan kepercayaan baik dari konsumen maupun Mitra bisnis
perusahaan tersebut. Beberapa contoh aktivitas CSR PT Vale Indonesia yang dari tahun ketahun
menjadi Fokus utama perusahaan yaitu di bidang pendidikan dan kemandirian masyarakat. Di bidang
pendidikan, PT Vale Indonesia setiap tahunnya memberikan bantuan secara berkala terhadap keluhan
anak yang memiliki prestasi untuk dapat melanjutkan studinya ke jenjang perguruan tinggi titik PT
Pal Indonesia juga memberikan bantuan berupa Mes atau tempat tinggal berupa asrama di beberapa
daerah menjadi tujuan Kota Pendidikan penerimaan beasiswa. Dalam bidang kemandirian
masyarakat, PT Vale Indonesia berusaha untuk mendorong terciptanya lapangan kerja yang bergerak
di bidang wiraswasta. Pemberian modal awal beberapa warga yang memiliki perencanaan bisnis
menengah berpotensi dan banyak menyerap tenaga kerja di berikan oleh PT Vale Indonesia. Salah
satu program yang dikembangkan adalah pertanian berkelanjutan atau sustainable Agriculture.
Program ini sesuai kerangka acuan yang tertuang dalam dokumen rencana pengelolaan sosial Program
Terpadu Pengembangan Masyarakat (PTPM). tujuan jangka panjang program ini adalah berkontribusi
pada peningkatan pendapatan rumah tangga petani di wilayah terdampak operasi perusahaan.
sedangkan pencapaian strategisnya adanya perbaikan budidaya pertanian dalam komoditas unggulan
Kabupaten Luwu Timur. Caranya dengan menerapkan atau mendorong teknologi budidaya yang lebih
baik untuk meningkatkan mutu dan produktivitas pertanian, sekaligus ramah lingkungan. Tujuan lain,
terbentuknya keseimbangan petani yang kuat (Internal magazine Mei, 2015).

Realita CSR PT Vale

Pembangunan industri sebenarnya memiliki dampak positif dapat menyerap tenaga kerja
meningkatkan produktivitas ekonomi dan dapat menjadi aset pembangunan nasional maupun daerah
namun kenyataan selama puluhan tahun praktik bisnis dan industri korporasi Indonesia cenderung
kenalkan masyarakat sekitar tetap tidak bisa di tampik. Sorowako dikelilingi oleh tiga danau besar
yaitu danau mahalona danau towuti dengan luas 56.100 ha yang merupakan danau terbesar kedua di
Indonesia setelah danau Toba Danau matano seluas 16.400 ha. Danau ini dihuni berbagai jenis flora
dan fauna endemik yang masih terjaga dengan baik secara umum flora dan fauna endemik adalah
makhluk hidup yang hanya ditemui di suatu tempat dan tidak bisa ditemukan di tempat lain. air yang
air yang mengalir dari danau matano ke danau mahalona kemudian ke danau towuti dan selanjutnya
mengalir ke sungai latona sungai inilah yang menjadi penggerak PLTA milik PT Inco Tbk yaitu
PLTA larona PLTA balambang dan PLTA yang sumber energinya berasal dari Danau matano. Dan
benar-benar vital bagi Inco dan masyarakat sekitar Sorowako.
Keberadaan perusahaan tambang PT Vale tentunya secara otomatis mengubah wajah dan
ekosistem wilayah Luwu Timur umumnya, dan sorowako pada khususnya. Bila dahulunya sebelum
ditemukan endapan nikel di daerah ini, Sorowako hanya wilayah perkampungan dan kondisinya yang
sama dengan berbagai wilayah terpencil lain di Indonesia karena akses dan fasilitas yang belum
memadai maka setelah kehadiran perusahaan ini maka secara otomatis mengubah ekosistem dan
kehidupan sosial yang ada di wilayah ini.
Bila dahulu mata pencaharian utama warga sekitar daerah Konvensi tambang adalah bertani
berkebun dan nelayan, maka sejak berdirinya perusahaan ini mata pencarian mereka bergeser menjadi
pekerja pabrik dan tambang di perusahaan. Lahan pertanian dan perkebunan sudah beralih peran
menjadi lahan konsumsi jangka waktu yang lama sehingga mata pencaharian dasar mereka bukan lain
bertani dan berkebun. Kalaupun masih ada lahan pertanian perkebunan yang tersisa itu tidaklah
Seberapa luas lagi dan masyarakat di sana memang lebih tertarik untuk bekerja di perusahaan tidak
menguras tenaga dan ada persentasi sendiri yang mereka rasakan dengan menjadi bagian dari
perusahaan tambang terbesar di Indonesia.
Apa yang kemudian terjadi adalah tergesernya norma hidup masyarakat di sana yang dahulunya
menyandarkan hidupnya pada kebaikan alam yang otomatis berarti mereka juga menjaga alam, kini
dengan keberadaan perusahaan tersebut masyarakat juga pada akhirnya menjadi bagian dari rusak
alam dan ekosistem yang ada titik ini terlihat dari tindakan pengundulan lahan hijau di daerah tersebut
oleh PT Vale beberapa masyarakat juga memanfaatkan keadaan tersebut dengan menebang pohon
untuk keperluan individu mereka dengan begitu mereka akan merasa aman karena di daerah tersebut
akan menjadi tempat program reklamasi dari PT.Vale. tindakan mereka akan tertutupi dengan
program tersebut. Namun hal itu adalah sebuah tindakan yang merugikan tidak hanya bagi manusia,
namun bagi lingkungan dan perusahaan juga. Namun faktanya, masalah lingkungan tidak hanya pada
tanah dan tanah hijau didaerah tersebut. Daerah tambang matano, juga berubah. Anak sungai di
samping hujan rumah sakit, perushaan, membela pemukiman warga di sorowako, berhalu di pabrik
saat hujan air Berwarna keruh dan membawa lumpur alhasil tepian Danau berlumpur dan
menghilangkan beberapa spesies kerang (Mangobay.co.id)
Koran online lokal di daerah tersebut menyebutkan polusi udara sangat mengganggu masyarakat
setempat asap dan debu perusahaan bertebaran di udara sehingga Mata terasa perih ketika menghirup
udara nya, bahkan terasa bau tak sedap menyengat hidung (Palopopos.co.id) Pengerukan tanah yang
sumber daya alam untuk kepentingan penambangan nikel dan pembakaran limbah bijih nikel salah
satu contoh betapa parahnya dampak yang ditimbulkan oleh aktivitas operasi perusahaan ini.
Terjadinya polusi dan kerusakan lingkungan merupakan konsekuensi logis dari dampak operasi
perusahaan tambang di daerah ini dan Bapedalda Luwu Timur terkesan tutup mata dan membiarkan
cerobong asap pabrik milik perusahaan pertambangan nikel PT Vale Indonesia Tbk indikasi
mencemarkan lingkungan (lutimterkini.com). tidak adanya tindakan untuk menangani permasalahan
masalah polusi udara yang mengganggu masyarakat dinilai adanya penyelewengan harusnya dalam
melakukan CSR PT Vale mampu menangani semua masalah lingkungan yang ditimbulkan. tidak
hanya berfokus pada kasat mata seperti tanah hijau dan tanah, tapi juga polusi tanah udara akibat asap
yang ditimbulkannya. Banyaknya masalah lingkungan yang dihadapi oleh PT.Vale ditutup dengan
CSR lingkungan berupa melakukan reklamasi lahan untuk mengalihkan masalah lingkungan lainnya.
Walaupun PT.Vale telah membangun rumah sakit untuk mensejahterakan masyarakat yang
membutuhkan Fasilitas Kesehatan namun bagaimana dengan konstribusinya dengan lingkungan. PT
Vale memilih Mengalihkan masalah lingkungan yang satu dengan memperbaiki masalah lingkungan
lainnya Namun sebagai perusahaan yang bertanggung jawab dengan lingkungan PT.Vale harus
memperbaiki masalah lingkungan itu hal tersebut juga bisa dilakukan dengan mengkomunikasikan
himbauan terhadap jarak jarak Aman yang bisa digunakan oleh masyarakat agar tidak terkena polusi
tersebut. Dari berbagai kegiatan CSR telah dilakukan oleh perusahaan yang paling banyak menyentuh
kehidupan masyarakat sekitar adalah program pengembangan masyarakat yang merupakan bagian
dari PMDM. Bila dilihat aplikasinya di lapangan, pendekatan ComDev yang dilakukan oleh PT Vale
merupakan satu bentuk CSR yang lebih banyak didorong oleh motivasi Kewargaan, mengalokasikan
anggaran untuk tiap wilayah yang berdampak oleh aktivitas operasi penambangan perusahaan
meskipun ada pada beberapa aspek lain masih diwarnai oleh motivasi filantropis (Saidi dan
Abidin,2004)
Tindakan Berbagi lewat ComDev inilah yang dimaknai oleh PT Vale sebagai Charity perusahaan,
kebaikan hati perusahaan bagi para stakeholder yang utama masyarakat sekitar yang terdampak oleh
aktivitas perusahaan dalam melakukan aktivitas bisnisnya. pernyataan ini juga diperkuat oleh Pak
Hasan Basari seorang penggiat LSM di Luwu Timur yang mengkritisi model CSR dengan bagi-bagi
dana yang lazim dilakukan oleh oleh perusahaan
CSR harusnya tidak dibagi rata saya keinginan betul betul tim ini menyeleksi sesuai standar yang
diinginkan habitatnya CSR pale adalah bagi-bagi duit apalagi CSR kan bukan hanya community
development ?
dari pernyataan di atas terlihat, bahwa habitus atau kebiasaan perusahaan dalam menyalurkan CSR-
Nya hanya diwilayah bagi-bagi dana untuk meredam gejolak yang timbul kemungkin akan timbul
yang disebabkan oleh kesukaan atau ketidakpuasaan masyarakat akan keberadaan perusahaan
diwilayah mereka, Kalau melihat dari hasil wawancara di atas atau praktik yang dilakukan perusahaan
mendukung Penelitian yang dilakukan oleh (Pratiwi dan Ludigdo,2013). Bahwa pada dasarnya
pelaksanaan Corporate Sosial respontibilty pada perusahaan atau usaha bisnis indonesia dewasa ini
sudah berkaitan dengan konsep “3P” yaitu keseimbangan antara (profit), (people) masyarakat dan
(planet) lingkungan. Akan tetapi, dalam pelaksanaannya, terlihat bahwa konsep ini masih
menyebabkan ketidakseimbangan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan, karena perusahaan masih
saa fokus pada keuntungan semata, sehingga perhatian yang diberikan kepada masyarakat dan
lingkungn terkesan tidak bersungguh-sungguh.
Dampak yang ditimbulkan oleh keberadaan perusahaan diwilayah itu disamping terbukanya
lapangan pekerjaan bagi warga sekitar dan peningkatan kemakmran bagi masyarakat akan tetapi
angan dilupakan bahwa ada dampak buruk juga yang menjadi bom waktu bagi masyarakat di
Sorowako dan sekitarnya yakni apabila perusahaan tersebut kontrak karya dengan pemerintah
indonesia. berbagai dampak buruk yang telah terjadi dan kemungkinan besar terjadi penguasaan lahan
bagi masyarakat setempat yang semakin kecil akibat lahan yang ada digunakan sebagai lahan
tambang. Bergesernya nilai dan kebudayaan masyarakat lokal akibat modernisasi. Hingga dampak
yang paling mengerikan yang kemungkinan besar terjadi jika PT Vale tidak lagi menambang di
Sorowako yakni ekologi rusak dan masyarakat akan kehilangan pekerjaan akibat tutupnya pabrik di
kawasan ini. hal ini terungkap dalam sesi wawancara dengan bakso di suatu kesempatan intinya CSR
ini adalah bagaimana perusahaan mempersiapkan masyarakat setelah tambang ditutup. Apa yang
menjadi keprihatinan Opu Baso ini sebagai toko masyarakat di Sorowako dan sebagai bagian dari
stakeholder utama perusahaan memperlihatkan bahwa habitus perusahaan yang hanya sebatas charity
dalam operasionalisasi CSR perusahaan menadi hal yang sangat ironi. Pada akhirnya prigram CSR
yang dilakukan perusahaan bukanlah kebaikan bagi semesta tapi hanya kebaikan dan keuntungan bagi
perusahaan semata. Sekali lagi CSR telah menadi komoditi yang sangat mengntungkan bagi
perusahaanuntuk mengangkat citra sebagai warga negara yang baik walaupun dibelakang itu ternyata
CSR hanya menjadi topeng untuk menutupi nafsu kapitalisme perusahaan yang tujuan utamanya
adalah keuntungan semata.

Anda mungkin juga menyukai