2020
A. KONSEP CSR
Fakta penerapan CSR oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia ternyata sebagian
besar masih dilatarbelakangi oleh upaya untuk meredam konflik antara perusahaan
dengan masyarakat sekitar, seperti misalnya yang terjadi di Papua oleh PT. Freeport.
“Motif meredam konflik seperti ini, tentu tidak akan memungkinkan upaya pemberdayaan
masyarakat untuk dilakukan secara komprehensif. Banyak kasus menunjukkan bahwa
realisasi program pembangunan masyarakat (community Development) yang dilakukan
dengan motif seperti ini, dilakukan secara parsial, tidak partisipatif, belum terencana,
bersifat elitis dan belum mampu meningkatkan kapasitas masyarakat lokal,”
Beberapa perusahaan memang mampu mengangkat status CSR ke tingkat yang
lebih tinggi dengan menjadikannya sebagai bagian dari upaya brand building dan
peningkatan corporate image. Namun upaya-upaya CSR tersebut masih jarang yang
dijadikan sebagai bagian dari perencanaan strategis perusahaan.
Penerapan CSR oleh beberapa perusahaan di Indonesia patut untuk dijadikan
contoh bagi perusahaan-perusahaan lainnya. PT. Bogasari, misalnya memiliki program CSR
yang terintegrasi dengan strategi perusahaan, melalui pendampingan para pelaku usah
mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berbasis terigu. Seperti yang telah kita ketahui, jika
mereka adalah konsumen utama dari produk perusahaan ini. Demikian juga dengan PT.
Unilever yang memiliki program CSR berupa pendampingan terhadap petani kedelai. Bagi
kepentingan petani, adanya program CSR ini berperan dalam meningkatkan kualitas
produksi, sekaligus menjamin kelancaran distribusi. Sedangkan bagi Unilever sendiri, hal
ini akan menjamin pasokan bahan baku untuk setiap produksi mereka yang berbasis
kedelai, seperti kecap Bango, yang telah menjadi salah satu andalan produknya.
Penerapan CSR oleh beberapa perusahaan diatas membuktikan bahwa CSR
apabila dilakukan secara sungguh-sungguh, terencana dan terimplementasi dengan baik
akan berimbas pada bukan hanya pada citra/image perusahaan dimata masyarakat, akan
tetapi lebih daripada itu, juga merupakan simbiosis mutualisme antara perusahaan
dengan masyarakat.
CSR merupakan keinginan korporasi untuk mempertimbangkan aspek sosial dan
lingkungan di dalam proses pengambilan keputusan dan pertanggung jawaban terhadap
dampak yang terjadi di masyarakat dan lingkungan. Prinsip utamanya, perusahaan dapat
menerapkan CSR sesuai norma-norma internasional (legal compliance) di antaranya
penegakan hak asasi manusia (HAM), anak disabilitas, dan hak-hak perempuan. Di tingkat
internasional pelaksanaan mengenai CSR diatur melalui ISO 2600 dan seluruh negara dan
korporasi seharusnya merujuk dan mematuhi petunjuk ISO yang dikeluarkan pada 2010
silam tersebut. ISO 2600 juga memerintahkan korproasi untuk menerapkan CSR secara
konsisten dan tidak bertentangan dengan perangkat internasioanl dan standardisasi ISO
lainnya. Termasuk tidak mengurangi otoritas pemerintah dalam menjalankan tanggung
jawab sosial organisasi.
DASAR HUKUM
Secara Umum :
1. UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (PT) pasal 74.
2. UU No. 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal pasal 15,17 & 34.
Peraturan Menteri BUMN :
1. Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015
tentang Program Kemitraan & Bina Lingkungan BUMN.
2. Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-03/MBU/12/2016 tanggal 16 Desember
2016, tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara
Nomor PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina
Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.
3. Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-02/MBU/7/2017 tanggal 05 Juli 2017,
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara
Nomor PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina
Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.
Misi :
1. Berperan aktif dalam mewujudkan peningkatan kualitas hidup dan kemandirian
masyarakat serta kelestarian lingkungan
2. Membangun citra positif dan sinergi perusahaan dengan pemangku kepentingan guna
terciptanya situasi kondusif bagi operasional perusahaan yang berkelanjutan
Tujuan :
Berkontribusi nyata dalam pembangunan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat
serta lingkungan, sehingga masyarakat dapat menjadi mitra sejati dalam menciptakan
situasi kondusif bagi kelangsungan usaha perusahaan