Anda di halaman 1dari 14

TUGAS KELOMPOK

MAKUL ADMINISTRASI PERSUAHAAN

Corporate Social Responsibility (CSR)


PT Kereta Api Indonesia (KAI)

1. Gunawan Uji Prastyo NIM : 40183801


2. Paryanto NIM : 40183812
3. Ary Priyono NIM : 40183813
4. Eksan Yulianto NIM : 40183854
5. Suroyo NIM : 40183822
6. Fakhruzi Anwar NIM : 40183852
7. Aji Tri Nugroho NIM : 40183797
8. NIM :
9. NIM :
10. NIM :

STIA “AAN” YOGYAKARTA

2020
A. KONSEP CSR
Fakta penerapan CSR oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia ternyata sebagian
besar masih dilatarbelakangi oleh upaya untuk meredam konflik antara perusahaan
dengan masyarakat sekitar, seperti misalnya yang terjadi di Papua oleh PT. Freeport.
“Motif meredam konflik seperti ini, tentu tidak akan memungkinkan upaya pemberdayaan
masyarakat untuk dilakukan secara komprehensif. Banyak kasus menunjukkan bahwa
realisasi program pembangunan masyarakat (community Development) yang dilakukan
dengan motif seperti ini, dilakukan secara parsial, tidak partisipatif, belum terencana,
bersifat elitis dan belum mampu meningkatkan kapasitas masyarakat lokal,”
Beberapa perusahaan memang mampu mengangkat status CSR ke tingkat yang
lebih tinggi dengan menjadikannya sebagai bagian dari upaya brand building dan
peningkatan corporate image. Namun upaya-upaya CSR tersebut masih jarang yang
dijadikan sebagai bagian dari perencanaan strategis perusahaan.
Penerapan CSR oleh beberapa perusahaan di Indonesia patut untuk dijadikan
contoh bagi perusahaan-perusahaan lainnya. PT. Bogasari, misalnya memiliki program CSR
yang terintegrasi dengan strategi perusahaan, melalui pendampingan para pelaku usah
mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berbasis terigu. Seperti yang telah kita ketahui, jika
mereka adalah konsumen utama dari produk perusahaan ini. Demikian juga dengan PT.
Unilever yang memiliki program CSR berupa pendampingan terhadap petani kedelai. Bagi
kepentingan petani, adanya program CSR ini berperan dalam meningkatkan kualitas
produksi, sekaligus menjamin kelancaran distribusi. Sedangkan bagi Unilever sendiri, hal
ini akan menjamin pasokan bahan baku untuk setiap produksi mereka yang berbasis
kedelai, seperti kecap Bango, yang telah menjadi salah satu andalan produknya.
Penerapan CSR oleh beberapa perusahaan diatas membuktikan bahwa CSR
apabila dilakukan secara sungguh-sungguh, terencana dan terimplementasi dengan baik
akan berimbas pada bukan hanya pada citra/image perusahaan dimata masyarakat, akan
tetapi lebih daripada itu, juga merupakan simbiosis mutualisme antara perusahaan
dengan masyarakat.
CSR merupakan keinginan korporasi untuk mempertimbangkan aspek sosial dan
lingkungan di dalam proses pengambilan keputusan dan pertanggung jawaban terhadap
dampak yang terjadi di masyarakat dan lingkungan. Prinsip utamanya, perusahaan dapat
menerapkan CSR sesuai norma-norma internasional (legal compliance) di antaranya
penegakan hak asasi manusia (HAM), anak disabilitas, dan hak-hak perempuan. Di tingkat
internasional pelaksanaan mengenai CSR diatur melalui ISO 2600 dan seluruh negara dan
korporasi seharusnya merujuk dan mematuhi petunjuk ISO yang dikeluarkan pada 2010
silam tersebut. ISO 2600 juga memerintahkan korproasi untuk menerapkan CSR secara
konsisten dan tidak bertentangan dengan perangkat internasioanl dan standardisasi ISO
lainnya. Termasuk tidak mengurangi otoritas pemerintah dalam menjalankan tanggung
jawab sosial organisasi.

B. Program CSR di PT KAI


PT Kereta Api Indonesia (KAI) merupakan salah satu BUMN di sektor usaha jasa
transportasi. Di mana salah satu perusahaan penyedia jasa transportasi. PT Kereta Api
Indonesia (KAI) termasuk dalam BUMN dikarenakan status perusahaannya yang
berbentuk perseroan atau persero. Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Pemerintah
yang tercantum dalam Undang-Undang No 9 tahun 1969 pasal 1 yang menjelaskan bahwa
usaha-usaha negara berbentuk perusahaan dibedakan dalam Perusahaan Jawatan
(Perjan), Perusahaan Umum (Perum), Perusahaan Perseroan (Persero).
PT KAI merupakan perusahaan jasa transportasi per-kereta-api-an satu-satunya
yang ada di Indonesia, sehingga hal tersebut menjadikan PT KAI menjadi salah satu
penyedia jasa transportasi alternatif umum yang banyak digunakan oleh masyarakat.
Alasan mengapa kereta api menjadi salah satu transportasi alternatif yang banyak dipilih
oleh masyarakat adalah karena kereta api memiliki jalur perlintasannya sendiri. Selain itu,
dengan menggunakan kereta api akan terbebas dari macet. Alasan lain yang mendasari
masyarakat memilih menggunakan kereta api adalah harga tiket yang cukup terjangkau
dan ketepatan waktu untuk sampai ke tempat tujuan yang ditawarkan membuat kereta
api menjadi salah satu moda transportasi yang banyak digunakan dan tetap diminati oleh
masyarakat hingga kini. Di mana hal tersebut di atas yang menjadi pembeda antara kereta
api dengan alat tranportasi lain.
Animo masyarakat yang cukup tinggi dalam menggunakan kereta apimenuntut PT
Kereta Api Indonesia (Persero) yang berada di bawah naungan BUMN untuk terus
berbenah diri dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada para konsumennya. Salah
satu bentuk komitmen PT KAI dalam meningkatkan pelayanan perusahaan adalah dengan
mengadakan program Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai salah satu bentuk
kepedulian dan tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat.
Di Indonesia, pelaksanaan CSR telah diatur secara tegas dalam Undang-Undang No
25 tahun 2007 tentang penanaman modal dan UndangUndang No 40 tahun 2007 tentang
perseroan terbatas. Dalam pasal 15 b UU No 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal
menyebutkan, “setiap penanam modal berkewajiban melaksanakan tanggung jawab
perusahaan”. Sedangkan dalam pasal 1 angka 3 Undang-Undang No 40 tahun 2007
tentang perseroan terbatas menyebutkan, “tanggung jawab sosial dan lingkungan adalah
komitmen perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan
guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi
perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya.
Selain itu, kewajiban BUMN dalam melaksanakan tanggung jawab sosial juga
tercantum dalam Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-
05/MBU/2007 Pasal 2 yang menyatakan bahwa Persero dan Perum wajib melaksanakan
Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. Sedangkan
perseroan terbuka dapat melaksanakan Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil
dan Program Bina Lingkungan dengan berpedoman pada peraturan pemerintah BUMN
5/2007 yang ditetapkan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)”.
Saat ini, penerapan program CSR telah banyak dilaksanakan oleh perusahaan
sebagai salah satu bentuk komitmen dan tanggung jawab perusahaan terhadap
masyarakat. Perusahaan seolah menyadari bahwa keberhasilan program perusahaan
dalam mencapai tujuan bukan hanya dipengaruhi oleh faktor internal saja, melainkan juga
didukung oleh masyarakat yang ada di sekelilingnya. Di mana melalui pelaksanaan
kegiatan CSR, perusahaan tersebut dapat dijadikan sebagai wadah untuk menjalin
hubungan baik antar perusahaan dengan masyarakat sebagai pihak yang menerima
manfaat dari pelaksanaan CSR yang dijalankan oleh perusahaan. Menjalin hubungan baik
dengan masyarakat memberikan beberapa manfaat, yaitu memperkuat keberlanjutan
usaha, menjaga citra atau image perusahaan,dan yang paling krusial dapat meredam dan
menghindari terjadinya konflik sosial.

Komitmen Perusahaan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi


berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat,
baik bagi Perusahaan, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya melalui
Program Kemitraan, Program Bina Lingkungan, dan Community Relations.

DASAR HUKUM
Secara Umum :
1. UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (PT) pasal 74.
2. UU No. 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal pasal 15,17 & 34.
Peraturan Menteri BUMN :
1. Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015
tentang Program Kemitraan & Bina Lingkungan BUMN.
2. Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-03/MBU/12/2016 tanggal 16 Desember
2016, tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara
Nomor PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina
Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.
3. Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-02/MBU/7/2017 tanggal 05 Juli 2017,
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara
Nomor PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina
Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.

Peraturan PT Kereta Api Indonesia (Persero) :


Surat Keputusan Direksi Nomor: Kep.U/KP.502/IV/1/KA-2015 tanggal 28 April 2015
tentang Petunjuk Pelaksanaan Penerapan CSR di lingkungan PT KAI (Persero).

VISI, MISI dan TUJUAN


Visi :
Menjadi perusahaan yang memberikan manfaat tinggi bagi masyarakat, lingkungan, dan
pemangku kepentingan melalui peningkatan aktivitas Program Kemitraan Bina Lingkungan
(PKBL) dan Community Relations (CR)

Misi :
1. Berperan aktif dalam mewujudkan peningkatan kualitas hidup dan kemandirian
masyarakat serta kelestarian lingkungan
2. Membangun citra positif dan sinergi perusahaan dengan pemangku kepentingan guna
terciptanya situasi kondusif bagi operasional perusahaan yang berkelanjutan

Tujuan :
Berkontribusi nyata dalam pembangunan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat
serta lingkungan, sehingga masyarakat dapat menjadi mitra sejati dalam menciptakan
situasi kondusif bagi kelangsungan usaha perusahaan

Arah Kebijakan/Lingkup Tugas


Melaksanakan mandat yang diberikan oleh Pemerintah dalam rangka mengatasi masalah
sosial kemasyarakatan dan lingkungan melalui penyaluran dana Bina Lingkungan dan
Community Relations;
Keberpihakan pada masyarakat ekonomi lemah untuk dijadikan masyarakat yang
berdaya, tumbuh dan mandiri secara sosial dan ekonomi melalui penyaluran dana
Program Kemitraan;
Membina hubungan baik dengan komunitas internal dan eksternal untuk kelangsungan
usaha Perusahaan;
Melaksanakan kegiatan dalam rangka Corporate Image dan peningkatan manfaat bagi
Stakeholder;
Mendukung terciptanya keselamatan dan keamanan perjalanan Kereta Api.

Pilar Penerapan CSR :


Upaya perusahaan untuk menggalang dukungan Sumber Daya Manusia, baik internal
maupun eksternal (building human capital);
Memberdayakan ekonomi komunitas (strengthening economies);
Menjaga harmonisasi dengan masyarakat sekitar (assesing social cohession);
Mengimplementasikan tata kelola yang baik (encouraging good corporate governance);
Memperhatikan kelestarian lingkungan (protecting the environment).

C. ANALISIS DAN IMPLEMENTASI PROGRAM CSR PT KAI


Program pelaksanaaan CSR di PT KAI adalah :
1. Program Kemitraan (PK)
Adalah Program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh
dan mandiri dengan memberikan bantuan tambahan modal dengan Jumlah pinjaman
untuk setiap MB minimal Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah) maksimal Rp 200.000.000,-
(dua ratus juta rupiah), dengan mempertimbangkan kemampuan bayar MB. Jangka
waktu pinjaman minimal 1 (satu) tahun dan maksimal 3 (tiga) tahun dan akan
dikenakan jasa administrasi 3% pertahun.
7 (tujuh) sektor usaha yang dapat menjadi Mitra Binaan, antara lain :
 Industri
 Perdagangan
 Pertanian
 Perkebunan
 Peternakan
 Perikanan dan
 Jasa
Persyaratan Menjadi Mitra Binaan PT KAI (Persero) :
1. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta
rupiah), tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil
penjualan tahunan maksimal Rp 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta
rupiah);
2. Warga negara Indonesia;
3. Berdiri sendiri bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan
yang dimiliki, dikuasai atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung
dengan usaha menengah atau besar;
4. Berbentuk usaha orang perseorangan, badan usaha yang tidak berbadan
hukum atau badan usaha yang berbadan hukum termasuk usaha mikro dan
koperasi;
5. Mempunyai potensi dan prospek usaha untuk dikembangkan;
6. Telah melakukan kegiatan usaha minimal 6 (enam) bulan;
7. Belum memenuhi persyaratan perbankan atau lembaga keuangan non-bank
Tata Cara Pengajuan Menjadi Mitra Binaan PT KAI (Persero) :
1. Calon Mitra Binaan tidak sedang menjadi Mitra Binaan dari BUMN lain
2. Calon mitra mengajukan permohonan/proposal kepada Tim Pelaksana CSR PT
KAI berdasarkan wilayah usahanya
3. Tim Pelaksana CSR PT KAI melakukan seleksi administrasi, survei dan evaluasi
atas permohonan/proposal dari para Calon MB mengenai prospek dan
perkembangan usaha serta rencana penggunaan dana
4. Hasil dari proses sesuai poin 2 selanjutnya dilakukan rapat komite dan
menetapkan calon MB yang akan mendapatkan pinjaman
5. Jika hasil rapat komite tidak memenuhi persyaratan, Calon Mitra Binaan gugur
untuk menjadi Mitra Binaan
6. Jika hasil rapat komite memenuhi persyaratan kemudian dilakukan
penandatangan Perjanjian dan penyaluran dana usaha

2. Program Bina Lingkungan (BL)

Adalah program pemberdayaan kondisi sosial kemasyarakatan oleh BUMN dengan


memberikan bantuan Hibah kepada masyarakat ke seluruh wilayah Republik Indonesia
dengan diutamakan di wilayah sekitar BUMN (PT KAI).
7 (tujuh) jenis sektor bantuannya adalah :
 Bantuan korban bencana alam
 Bantuan pendidikan
 Bantuan peningkatan kesehatan
 Bantuan pengembangan prasarana dan/atau sarana umum
 Bantuan sarana ibadah
 Bantuan pelestarian alam
 Bantuan sosial kemasyarakatan

Tata Cara Pengajuan Bantuan Bina Lingkungan PT KAI (Persero) :


Masyarakat mengajukan proposal kepada Tim Pelaksana CSR PT KAI;
Tim Pelaksana CSR PT KAI melakukan survei atas objek yang akan diberikan bantuan;
Dari hasil survei kemudian dilakukan evaluasi oleh Tim Pelaksana CSR Daerah apakah
berhak mendapat bantuan atau tidak;
Penyaluran Bantuan

3. Community Relations (CR)


Adalah upaya membina hubungan harmonis antara perusahaan dengan masyarakat
untuk mengatasi masalah sosial dan lingkungan yang timbul akibat aktivitas
perusahaan, dan meningkatkan keharmonisan hubungan di kalangan internal, dengan
tujuan untuk meningkatkan citra perusahaan

Pelaksanaan CSR di PT KAI seabagai berikut :


1. UMKM Unggul Indonesia Maju
2. Bersih-bersih Kampung Bersma BUMN
3. Pekan Olahraga Kereta Api (PORKA)
4. Rail Clinic
5. KAI Peduli Bencana
6. Promgram Beasiswa Pendidikan “BUMN Hadir untk Negeri”

Sebagai gambaran pelaksanaan CSR yang sudah diterakan oleh PT KAI.


PT Kereta Api Indonesia (Persero) senantiasa berkomitmen untuk mewujudkan kepedulian
sosial kepada masyarakat. Lewat Corporate Social Responsibility (CSR), PT KAI secara
concern melakukan berbagai program, baik Community Relations maupun Kemitraan dan
Bina Lingkungan.
Pada tahun 2015, PT KAI juga memberikan beberapa bantuan kepada masyarakat, antara
lain berupa perbaikan sarana dan prasarana ibadah, fasilitas olahraga & umum, bantuan
dalam pembuatan sumur bor, dan bantuan lainnya. Berikut 6 kegiatan CSR PT KAI yang
telah hadir di tengah masyarakat :
1. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) merupakan wujud turut serta
perusahaan dalam pembangunan ekonomi bangsa. Selain menyalurkan dana kemitraan,
KAI juga melakukan pembinaan, pelatihan dan sharing antarmitra binaan dalam hal
produksi dan pemasaran produk Mitra binaan PT KAI mencakup seluruh sektor ekonomi
(industri, perdagangan, pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, jasa, dan
lainnya). Semakin banyak mitra binaan yang dibantu oleh PT KAI, semakin banyak pula
masyarakat yang taraf hidupnya meningkat.

2. Peduli Korban Erupsi Gunung Sinabung


Sebagai bentuk kepedulian sosial perusahaan kepada masyarakat khususnya di
Kabupaten Karo, Sumatera Utara, PT KAI menyalurkan bantuan kepada korban erupsi
Gunung Sinabung. PT KAI secara langsung menyambangi korban bencana erupsi Gunung
Sinabung dan menyerahkan bantuan sosial secara langsung berupa sembako, susu
murni, susu bayi, pakaian (untuk bayi, remaja, & dewasa), perlengkapan bayi,
perlengkapan mandi dan karpet.
3. Pasar Murah BUMN 2015
Dalam rangka menyambut Hari Raya Idulfitri 1436H/2015 lalu serta berdasarkan
instruksi Menteri BUMN, PT KAI menggelar program Pasar Murah BUMN 2015. Program
tersebut serentak dilakukan di 4 titik, yakni Stasiun Plered, Stasiun Cimahi, Stasiun
Cicalengka, dan Stasiun Cipeundeuy.
Sejumlah 1.500 paket sembako masing-masing berisi beras, gula, minyak goreng, biskuit,
dan sirup senilai Rp 150.000 cukup dibayar masyarakat dengan uang Rp 50.000.

4. Peduli Warga Sekitar Stasiun


PT KAI juga memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan terutama mereka
yang tinggal di sekitar stasiun dan jalan rel, termasuk warga yang dulu berjualan di
sekitar stasiun yang telah ditertibkan.
Seperti warga yang ada di Desa Belatung, Baturaja Sumatera Selatan dan bantuan
kepada pengurus Musala Baitul Maghfiroh di Muara Enim, Sumatera Selatan.
Program ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat dalam memenuhi
kebutuhan di bulan Ramadan dan sebagai media untuk mempererat hubungan antara
perseroan dan masyarakat agar lebih harmonis dan saling menguntungkan.
5. Bedah Rumah Veteran
Dalam rangka memperingati HUT ke-70 RI tahun ini, PT KAI bersama BUMN lainnya
melakukan bedah rumah veteran sebanyak 40 unit per provinsi. Selain itu, juga
memberikan bantuan penambahan fasilitas laboratorium di 17 SMK di tiap provinsi,
penjualan sembako murah, menyelenggarakan jalan sehat, dan berbagai kegiatan
bermanfaat bagi masyarakat lainnya.
6. Locomotive Marching Band
Guna meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani pekerja, serta pembinaan atlet
berprestasi, PT KAI juga melakukan pembinaan komunitas internal perusahaan seperti
pembinaan olahraga & kesenian. Di bidang kesenian, PT KAI memiliki Lokomotive
Marching Band yang selalu hadir di event-event besar baik skala regional maupun
nasional.
Berbagai upaya CSR yang dilakukan PT KAI demi memberikan manfaat yang besar bagi
masyarakat, khususnya yang berada di sekitar wilayah kerja PT KAI. Perusahaan BUMN
di bidang moda transportasi ini pun berharap dukungan positif dari masyarakat akan
dapat meningkatkan layanan perkeretaapian dan berbagai aspek bisnis usaha PT KAI
lainnya.
Sumber :
1. https://www.kai.id/corporate/csr
2. https://www.liputan6.com/news/read/2300151/6-kegiatan-csr-pt-kai-yang-hadir-di-
tengah-masyarakat

Anda mungkin juga menyukai