Anda di halaman 1dari 43

SEMINAR

LAPORAN KERJA PRAKTEK


PROYEK MAINTENANCE & SPECIAL PROJECT OF
BUILDING AND GROUND SUPPORT AREA
(LOWLAND), TIMIKA, PAPUA

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
GERALDY PERON RANTE SILOLO D011 17 1305
ANDI ANGGRAINI HAMZAH D011 17 1311 UNIVERSITAS HASANUDDIN
POPPY MAGHFIRAH D011 17 1322 2020
2

Gambaran umum proyek


Lokasi kerja praktekLokasi kerja 3

praktek
Lokasi :
Our Office

Light Industrial Park /


LIP Lowland Area PT. FI
, Kuala Kencana,
Timika, Papua.

Koordinat Titik :

4 26’17.9” S
136 52’30.3” E
4
Karakteristik proyek
1. Nama Proyek Maintenance and Special Project Facility and Management Departement Lowland Area PT.
Freeport Indonesia

2. Kategori Proyek Pekerjaan Konstruksi

3. Jenis Proyek Gedung

4. Lokasi Pekerjaan Kuala Kencana, Papua

5. Pengguna Jasa PT. Freeport Indonesia

6. Penyedia Jasa PT. Yawiraya Bina Mandiri

7. Departemen Proyek Facility & Management Departement

8. Nilai Kontrak Rp. 80.000.000.000,-

9. Jenis Kontrak Unit Price

10. SPMK 07 Juli 2020

11. Luas Lahan 175,235 m2

12. Jangka Waktu 365 Hari (Hari Kalender)


ORGANISASI YANG 5

TERLIBAT
Owner

Kontraktor

Departemen Area Proyek :


Facility & Management Departement (FMD) Area Lowland PT. FI
6
7
Struktur Organisasi PT. Yawiraya Bina Mandiri.
8

Gambaran teknis proyek


9
Metode & Teknologi pelaksanaan
Pekerjaan scaffolding
Gambar scaffolding dengan roll :
Picture1.jpg
Gambar scaffolding dengan base
plate :
Picture2.jpg
Flowchart Metode konstruksi
scaffolding:

Picture3.png
Flowchart metode pembongkaran
scaffolding :

Picture4.png
10

Pekerjaan Inspeksi

Flowchart Inspeksi Pekerjaan :


Picture5.png

Flowchart Inspeksi Persiapan


Konstruksi :

Picture6.png
11

Pekerjaan Inspeksi

Tabel Laporan Inspeksi Pedestrian dan Sign Area


Kuala Kencana :
Tabel Laporan Inspeksi
Pedestrian Dan Sign Area Kuala Kencana.pd
f
12

Pekerjaan Perencanaan

Flowchart Pekerjaan Perencanaan Proyek di LL


KK bagian I :
Picture7.png

Flowchart Pekerjaan Perencanaan Proyek di LL


KK bagian II :

Picture8.png
13

Pekerjaan Perencanaan (terselesaikan)

1. Pekerjaan WC Gereja
14

2. Pekerjaan WC Gereja
15

3. Instalasi Paving Block


16

4. Desain Toilet Enviromental


17

5. Perencanaan Modifikasi Bakery Shop KK


18

AND TABLES TO COMPARE


DATA
A B C

Yellow 10 20 7

Blue 30 15 10

Orange 5 24 16
19

6. Desain Safety Office :


20

b. Desain tampak samping Safety office

a. Desain tampak atas lantai 2 Safety office


21

7. Jalur Pipa Limbah Cair :


22
Metode & Teknologi Pelaksanaan
23
Metode & Teknologi Pelaksanaan
Instalasi Paving Blok :
24

Kantor Safety Office:

Denah bangunan :

Desain (Kantor Safety Fabrication) 1.pdf

Desain (Kantor Safety Fabrication) 2.pdf

Desain (Kantor Safety Fabrication) 3.pdf

BoQ Bangunan :

BOQ (Work Office at LIP Fabrication Shop) dengan Hardi cURVA.xlsx


25
26
27

Standar kesehatan dan keselamatan kerja

Adapun aturan yang harus dipatuhi ketika memasuki wilayah pekerjaan/proyek area PT. FI
adalah sebagai berikut:
Para pekerja maupun visitor telah menyelesaikan pelatihan keselamatan bekerja di area
pekerjaan.
Melakukan check in ketika akan memasuki wilayah Kuala Kencana dan check out ketika
keluar.
Menggunakan APD berupa helm, sepatu pelindung, rompi reflektif, ear plug dan kacamata
pelindung (goggles).

Jeni-jenis APD
28

Menerapkan SOP dan JSA

SOP atau Standar Operasional Pekerjaan adalah dokumen tertulis yang terdiri dari prosedur-
prosedur kerja untuk mengatur akivitas kontraktor atau partner perusahaan. SOP ada untuk
menimalkan reiko kecelakaan dengan prosedur yang jelas terkait berbagai pekerjaan. SOP
beberapa pekerjaan selama kerja praktek yaitu :

SOP.pdf

Job Safety Analysis adalah teknik manajemen keselamatan yang berfokus pada identifikasi bahaya
dan pengendalian bahaya yang berhubungan dengan rangkaian pekerjaan atau tugas yang hendak
dilakukan. Teknik ini disebut sebagai langkah preventif untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan.
JSA pekerjaan disajikan dalam bentuk table seperti berikut :

JSA.pdf
29

Spesifikasi material dan pekerjaan

Untuk material yang digunakan pada setiap perencanaan proyek memiliki spesifikasi sebagai berikut yaitu :

Spesifikasi agregat dan pekerjaan.pdf


Adapun Rekapitulasi Quaity Control
No Pekerjaan Standar Pedoman Digunakan Tidak Digunakan
Tulangan
1 Tulangan Ulir mutu U-40 SII - 0136 - 84 √
2 Tulangan Polos U-24 SII - 013664 √
Perakitan Tulangan
1 Pembuatan dan pemasangan tulangan √
2 Toleransi pembuatan dan pemasangan tulangan √
Batang tulangan tidak boleh dibengkok atau diluruskan dengan cara - cara yang merusak tulangan itu sendiri SKSNI 03, 2847, 2002 √
Batang tulangan yang tertanam dalam beton tidak boleh dibengkokkan atau diluruskan di lapangan √
Terhadap ukuran luar dari sengkang. Lilitan dan ikatan - ikatan ditetapkan toleransi sebesar 6mm √
3 Pengelasan tidak boleh dilakukan pada bengkokan disuatu batang AWS D 12. 1 √
Beton
1 Beton cor mix harus berasal dari departemen Quality Control PT Freeport Indonesia ACI 301 - 74 √
2 Beton Harus dituangkan seluruhnya dilapangan √
3 Beton harus di cor sesuai dengan persyaratan dala pedoman ASTMC 94-92A √
Pekerjaan Persiapan Pondasi
1 Mutu Beton 24 Mpa pada 28 hari √
2 Tiang yang lebih panjang dari 12 meter, tulangan utama harus di sambung dengan panjang sambungan 40 D tulangan √
3 Semen harus berasal dari departemen Quality Control PT Freeport Indonesia √
Pelaksanaan Pekerjaan Pondasi
1 Level campuran bahan bantorite dalam lubang bor dijaga agar tetap berada di atas level air tanah √
2 Tulangan dalam kondisi baik dan tanpa karat √
3 Pengecoran lubang bor dilakukan hari yang sama √
4 Diameter pipa tremi mencapai dasar dari tiang bor √
5 Pipa tremi harus tetap terpasang sampai ujung atas pengecora berada 1 meter di atas cut off √
6 Toleransi kemiringan diizinkan 1 : 80 √
30

Peraturan teknis bangunan

Kecuali ditentukan lain dalam spesifikasi teknis ini, berlaku dan mengikat ketentuan-
ketentuan tersebut dibawah ini termasuk segala perubahan dan tambahannya.
Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971 (PBI 1971) NI.2
Tata cara pengadukan dan pengecoran beton SNI 03-3976-1995
Peraturan Muatan Indonesia NI.8
Peraturan Konstruksi Kayu di Indonesia (PKKI) NI.5
Mutu Kayu Bangunan SNI 03-3527-1994
Tata Cara Perencanaan Tangki Septick SNI 03-2398-1991
Peraturan Umum Keselamatan Kerja dari Departemen Tenaga Kerja
Peraturan Semen Portland Indonesia NI.8 Tahun 1972
Peraturan Bata Merah sebagai bagunan bangunan NI.10
Tata  Cara   Pengecatan   Kayu   Untuk   Rumah   dan   Gedung  SNI 03-2407-1991
Tata  Cara  Pengecatan  Dinding  Tembok  dengan  Cat  Emulsi   SNI 03- 2410-1991
31

Pelaksanaan kerja praktek


32

PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

Log book kerja praktek :

Logbook Pelaksanaan Kerja Praktek.pdf

Matriks Inspeksi Pekerjaan :

Matriks Pekerjaan.pdf
33

HASIL AKTIVITAS KERJA PRAKTEK


Persiapan
• Persiapan diawali berkonsultasi dengan direktur utama pihak kontraktor, site
manager dan pihak pejabat berwenang di perusahaan. Karena lokasi kerja praktik
bertempat di Timika-Papua, maka konsultasi dilaksanakan secara daring.
• Diawali dengan safety induction oleh HSE Rep yang bertanggung jawab atas area LL
Kuala Kencana. Seluruh mahasiswa anggota tim kerja praktek diberi APD berupa
helm proyek, kacamata, revlective vest, dan sepasang sepatu safety dari FTM
Departemen.
• Safety induction dilakukan beberapa kali dalam rentang waktu beberapa hari setiap
memasuki wilayah baru area proyek.
• Kegiatan kerja praktik dilanjutkan dengan pengenalan lokasi proyek dan perkenalan
dengan penanggung jawab tim KP yang merupakan site Engineer kontraktor PT.
Yawiraya Bina Mandiri. Mahasiswa kerja praktik ditempatkan dibawah pengawasan
FTM Departemen.
34

Pelaksanaan
• Mahasiswa dituntut untuk cepat beradaptasi dengan lingkungan kerja dan ikut berkontribusi bekerja
pada PT. Freeport Indonesia.
• Pekerjaan yang dibebankan berupa pekerjaan membantu tugas admin, inspeksi pekerjaan,
pekerjaan desain dan pekerjaan RAB serta membuat laporan dari pekerjaan dan inspeksi yang telah
dilaksanakan.
• Selama melakukan observasi lapangan, dilaksanakan wawancara dengan pihak-pihak yang
bertanggung jawab terhadap proyek yang berlangsung. Mahasiswa melakukan observasi terhadap
pekerjaan-pekerjaan yang ada.
• Jadwal pekerjaan yaitu Senin sampai Jumat dari pukul 08.00 WIT – 17.00 WIT kurang lebih selama 2
bulai (Oktober – Desember 2020) dan selama kegiatan berlangsung, mahasiswa juga melakukan
diskusi dan pelatihan dengan pembimbing dan staff lain baik dari pihak kontraktor maupun
departemen pada lokasi proyek.
35

Pasca Pelaksanaan
• Setelah seluruh prosedur pelaksanaan kegiatan kerja praktek telah selesai dan seluruh data yang
dikumpulkan untuk pelaporan nantinya telah lengkap
• Proses dilanjutkan dengan melakukan asistensi dengan dosen pembimbing dalam penyusunan
laporan kerja praktek.
• Hasil dari laporan kerja praktek tersebut akan dipresentasikan dalam sebuah seminar di hadapan
dosen pembimbing dan dosen penguji.
36

Bukti hasil pekerjaan

Safety Meeting LIP KK Safety Induction PT. FI area LL KK Safety Induction PT. Yawiraya Bina Mandiri

Pekerjaan Perencanaan Desain Kunjungan Kerja ke RPH Timika Inspeksi Penggantian Pompa Air Pusat
Rekreasi KK
37

Pengecatan Tangki Air Penggantian plafond & List Penggantian Talang RPH KK Maintenance Barak MP 48
plank YPJ KK

Scaffolding Presentasi Hasil Kerja Praktek Konstruksi Christmas


Pelatihan K3, SOP, HIRA DC
Pengecatan YPJ KK Tree Primo KK
38

Inspeksi pekerjaan RPH Timika Inspeksi Pekerjaan di area Kolam Golf RPH KK Inspeksi pekerjaan Bakery Shop KK

Pekerjaan Pengecatan di YPJ KK Inspeksi area Pekerjaan Pipa Limbah Cair KK Inspeksi Lokasi Pekerjaan Safety Office
39

Hasil Pembelajaran
40
Manfaat kerja praktek
Manfaat yang diperoleh dari kegiatan kerja praktek antara lain :

• Mahasiswa dapat mengimplementasikan pengetahuan teroritis dan praktikal dari kuliah ke dalam pekerjaan di
lokasi proyek.
• Memperluas wawasan terkait permasalahan yang kerap timbul selama proyek beserta solusi yang tepat dan
tetap menjamin kualitas dan standar K3L
• Mengetahui metode pelaksanaan pekerjaan selama proyek yang dibutuhkan dalam setiap pekerjaan di
lapangan.
• Mengetahui berbagai metode terkait pengawasan mutu material dan pekerjaan dalam pekerjaan di lapangan
sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan mengenai Quality Control
• Memperluas wawasan mengenai teknologi dalam membantu proyek yang direncanakan, meliputi proses
pengujian dan pengetesan untuk mengetahui daya dukung pada elemen pekerjaan.
• Mahasiswa dapat mengerti mengenai tiap peran dalam susunan pelaksana proyek baik dalam lingkup
kontraktor maupun departemen.
• Mahasiswa memahami lebih dalam mengenai lingkungan proyek dari wawancara mengenai elemen
pekerjaan dan pelatihan yang diberikan langsung dari staff ahli.
• Mahasiswa meningkatkan kemampuan analisis dan adaptasi terhadap berbagai kondisi pekerjaan di
lapangan, dengan hasil pekerjaan yang tepat, efektif dan memenuhi standar yang telah ditentukan.
Insert Image

Penerapan ilmu dalam kerja praktek


• Pada pekerjaan scaffolding pekerja dituntut untuk memiliki lisensi pekerjaan. Pekerjaan dengan
scaffolding baru dapat dilakukan jika tidak memungkinkan penggunaan tangga. Pekerja harus
menggunakan APD saat bekerja dan diawasi oleh HSE Rep juga harus mematuhi ketentuan
SOP, JSA dan SNI yang ada. Scaffolding harus memenuhi beberapa kondisi area dan
dioperasikan oleh beberapa orang. Mahasiswa menerapkan ilmu perkuliahan pada mata kuliah
manajemen proyek di dalam hal ini yang harus mematuhi berbagai ketentuan K3 demi
terselesaikannya pekerjaan yang aman dan baik.

• Pada pekerjaan inspeksi, ada berbagai jenis inspeksi baik inspeksi lokasi, mingguan, bulanan
maupun dadakan pada setiap pekerjaan. Inspeksi harus dengan form inspeksi. Apabila
ditemukan sesuatu yang tidak memenuhi SOP, JSA dan SNI maka inspekotor berhak untuk
menghentikan pekerjaan dan menegur pekerja. Inspector juga pada beberapa pekerjaan
didampingi oleh engineer. inspeksi dilakukan demi berlangsungnya pekerjaan yang aman agar
resiko kecelakaan dapat ditekan seminimal mungkin.

41
Insert Image

• Pada pekerjaan perencanaan, para mahasiswa dituntut untuk memiliki skill yang baik dalam
mengoperasikan program computer seperti Auto Cad dan Microsoft Excell. Mahasiswa dituntut
untuk membuat desain dengan baik dan hasil pekerjaan yang dapat dimengerti oleh setiap staff
yang akan menjalankan pekerjaan konstruksi yang direncanakan. Pada bagian ini, mahasiswa
banyak menerapkan ilmu yang diperoleh dari mata Kuliah Gambar Bangunan Sipil (KGBS) dan
Perencanaan Bangunan Sipil Terpadu (PBST) yang menuntut mahasiswa mengusai skill gambar
teknik pada Auto CAD dan perhitungan RAB.

• PT. Freeport Indonesia sangat memerhatikan keselamatan pekerjanya sehingga mahasiswa


dituntut untuk senantiasa menggunakan APD saat bekerja. Pekerjaan dilaksanakan dengan
sangat teliti, inspeksi pekerjaan selalu dilaksanakan dan memenuhi ketentuan K3, SOP, JSA
serta HIRA-DC. Pekerja dituntut disiplin dan terus dilakukan safety induction sebelum
dilaksanakan pekerjaan. Serta dilaksanakan safety meeting secara teratur setiap bulan dan tiap
kali terjadi insiden kecelakaan sehari setelah terjadinya kasus untuk mengingatkan kembali agar
pekerja lebih teliti dan memerhatikan K3 demi keselamatan nyawa

42
43

TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai