Terjadinya kesalahpahaman karena komunikasi sering terjadi dalam perusahaan baik dengan
atasan maupun dengan bawahan. Sehingga dapat menimbulkan terjadinya komposisi kerja
yang kurang maksimal. Didalam hubungan komunikasi di suatu lingkungan kerja atau
perusahaan konflik antar individu akan sering terjadi. Konflik yang sering terjadi biasanya
adalah karena masalah kominikasi yang kurang baik. Sehingga cara mengatasi konflik dalam
perusahaan harus benar-benar dipahami management inti dari perusahaan, untuk
meminimalisir dampak yang timbul.
Permasalahan atau konflik yang terjadi antara karyawan atau karyawan dengan atasan yang
terjadi karena masalah komunikasi harus di antisipasi dengan baik dan dengan system yang
terstruktur. Karena jika masalah komunikasi antara atasan dan bawahan terjadi bias-bisa
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya mogok kerja, bahkan demo.
Sehingga untuk mensiasati masalah ini bias dilakukan dengan berbagai cara.
1. Membentuk suatu system informasi yang terstruktur, agar tidak terjadi kesalahan dalam
komunikasi. Misalnya, dengan membuat papan pengumungan atau pengumuman melalui
loudspeaker.
2. Buat komunikasi dua arah antara atasan dan bawahan menjadi lancer dan harmonis,
misalnya dengan membuat rapat rutin, karena dengan komunikasi yang dua arah dan intens
akan mengurangi masalah di lapangan
3. Beri pelatihan dalam hal komunikasi kepada atasan dan karyawan, pelatihan akan
memberikan pengetahuan dan ilmu baru bagi setiap individu dalam organisasi dan
meminimalkan masalah dalam hal komunikasi
Biasanya masalah timbul karena lingkungan yang kurang kondusif di suatu perusahaan.
Misalnya, kondisi cahaya yang kurang, atau sirkulasi yang kurang baik, dan temperature
ruangan yang tinggi sangat mungkin untuk meningkatkan emosi seseorang, jadi kondisi dari
lingkungan juga harus di perhatikan
Konflik dalam perusahaan juga sering terjadi antar karyawan, hal ini biasanya terjadi karena
masalah diluar perusahaan, misalnya tersinggung karena ejekan, masalah ide yang dicuri, dan
senioritas. Perusahaan yang baik harus bisa menghilangkan masalah senioritas dalam
perusahaan. Hal ini dapat meminimalisir masalah yang akan timbul, kerena dengan suasanya
yang harmonis dan akrab maka masalah akan sulit untuk muncul.
Contoh kasus yang paling sering diperbincangkan dan tidak menemui titik terang adalah
kasus Bank Century.
Seperti kita ketahui bahwa dari kasus bank century yang pailid yang mengakibatkan banyak
nasabahnya mengalami kerugian dengan kehilangan uang mereka yang mereka tabungkan di
Bank Century. dalam hal ini jelas konflik tersebut sangat merugikan nasabah, karna pihak
Bank Century sendiri pun tidak serta merta bertanggung jawab atas kehilangan atau kerugian
yang dialami oleh para nasabahnya. tidak ada ganti rugi yang diberikan oleh pihak Bank
Century.
Kasus ini semakin menjadi perbincangan dimasyarakat karena nasabah bank tersebut,
uangnya semakin tidak jelas, dalam arti tidak bisa kembali.
Kasus Bank century yang kini berubah naman menjadi bank mutiara sarat dengan politik,
dimana sekarang Kebenaran politik bergantung siapa berkuasa, kebenaran hukum bergantung
debat pasal dan kebenaran obyektif ditentukan dasar teori dan bukti empiris.
ANALISIS:
Kasus bank century atau telah berubah nama menajdi bank mutiara telah menjadi kasus yang
dibuat pelik dan seakan tidak ada ujungnya. Satu hal lagi dalam selain konflik, kasus ini juga
mengandung unsur korupsi dan sarat dengan kepentingan politik.
Secara etika jelas sekali melanggar, karena mereka melakukan hal hal yang tidak boleh
dilakukan dalam hal ini membawa kabur uang nasabah. Akibat dari itu maka terjadi konflik
antara nasabah dengan bank.
Saat ini nasabah hanya minta satu hal yaitu kejelasan atas uangnya. Telah banyak sekali yang
bilang ini dan itu dimedia, namun tidak ada satupun yang memberikan kejelasan pasti.