0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
146 tayangan10 halaman
Program CSR PT Pertamina EP di Desa Sarijaya bertujuan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat pasca tambang melalui budidaya keramba ikan. Pelaksanaannya melibatkan masyarakat dalam perencanaan, pelatihan, dan evaluasi program. Kendala utama adalah keterbatasan SDM dan sarana, yang dicoba atasi dengan penambahan fasilitator, sarana budidaya, serta publikasi hasil produksi.
Deskripsi Asli:
Corporate Social Responsibility (CSR), adalah komitmen perusahaan dalam berkontribusi pada pengembangan ekonomi berkelanjutan dengan memerhatikan aspek sosial dan lingkungan. PT Pertamina EP sebagai salah satu perusahaan industri besar dan beroperasi secara internasional memiliki permasalahan mendasar dalam penerapan CSR, yaitu perencanaan dan pelaksanaan program CSR tersebut, serta indikator yang dipakai PT Pertamina EP agar mampu menerapkan CSR yang baik mengacu pada dokumen MDGs, perundang-undangan serta ISO 26000. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengukur efisiensi pelaksanaan serta tanggapan dan keikutsertaan masyarakat dalam pelaksanaan program CSR yang dilakukan.
Program CSR PT Pertamina EP di Desa Sarijaya bertujuan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat pasca tambang melalui budidaya keramba ikan. Pelaksanaannya melibatkan masyarakat dalam perencanaan, pelatihan, dan evaluasi program. Kendala utama adalah keterbatasan SDM dan sarana, yang dicoba atasi dengan penambahan fasilitator, sarana budidaya, serta publikasi hasil produksi.
Program CSR PT Pertamina EP di Desa Sarijaya bertujuan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat pasca tambang melalui budidaya keramba ikan. Pelaksanaannya melibatkan masyarakat dalam perencanaan, pelatihan, dan evaluasi program. Kendala utama adalah keterbatasan SDM dan sarana, yang dicoba atasi dengan penambahan fasilitator, sarana budidaya, serta publikasi hasil produksi.
Kemandirian Ekonomi Pasca Tambang di Desa Sarijaya *Asa Ria Pranoto, *Dede Yusuf
Nama : Kurniawan Puspito Aji
NIM : 30000216410042 Prodi : MIL 49
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Volume 18, Nomor 1, Juli 2014 (39-50) ISSN 1410-4946 Abstrak Corporate Social Responsibility (CSR), adalah komitmen perusahaan dalam berkontribusi pada pengembangan ekonomi berkelanjutan dengan memerhatikan aspek sosial dan lingkungan. PT Pertamina EP sebagai salah satu perusahaan industri besar dan beroperasi secara internasional memiliki permasalahan mendasar dalam penerapan CSR, yaitu perencanaan dan pelaksanaan program CSR tersebut, serta indikator yang dipakai PT Pertamina EP agar mampu menerapkan CSR yang baik mengacu pada dokumen MDGs, perundang-undangan serta ISO 26000. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengukur efisiensi pelaksanaan serta tanggapan dan keikutsertaan masyarakat dalam pelaksanaan program CSR yang dilakukan. Lokasi • Lokasi program CSR ini terletak di Desa Sarijaya yang terletak di kawasan pesisir Kabupaten Kutai Kartanegara Identifikasi The Nature of The Problem • Pasca anjloknya perekonomian masyarakat yang bertumpu pada sektor pertambangan, terutama pertambangan batu bara beberapa periode lalu, baik yang dikelola perusahaan skala nasional maupun perusahaan tambang rakyat. • Banyaknya lahan kritis akibat dari kegiatan pasca tambang. Tujuan • Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat • Program Kesehatan Pendidikan • Ecopreneurship Uraian Isu Utama Pelaksanaan CSR/TJSL Pertamina EP Bagaimana Pilihan Kegiatan Ditetapkan 1. Tahap Perencanaan Program Dilakukan perumusan visi dan misi program, serta target dan strategi pelaksanaan program termasuk didalamnya penyesuaian visi dan misi perusahaan, kebijakan pimpinan, rancangan program, ketersediaan SDM, pemetaan wilayah, alokasi dana, serta strategi implementasi dan evaluasi. 2. Tahap Impelentasi Program CSR Strategi implementasi, alokasi dana dan evaluasi program, PT Pertamina EP Field Sanga-Sanga mengirimkan lima warga Sarijaya sebagai perwakilan masyarakat, untuk mengikuti pelatihan budidaya keramba ikan air tawar secara modern. 3. Tahap Evaluasi Program Memantau hasil capaian program dan melakukan perbaikan pada beberapa sektor kerja yang belum termaksimalkan. Tujuan dari dilakukannya evaluasi tersebut guna mendapatkan data dan informasi terkait hambatan dan permasalahan yang ada di lapangan, serta solusi mengatasinya agar program dapat berjalan maksimal. Bagaimana masyarakat melakukan analisis kondisi • Tingkat partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program cukup tinggi. Hal ini ditunjukkan oleh semakin banyaknya masyarakat yang mulai terlibat dalam pelaksanaan program. Terlebih setelah diberikannya bantuan tambahan pada mesin produksi pakan ikan, dan beberapa program pendampingan pada anggota masyarakat yang baru memulai usaha budidaya. • Mulainya masa transisi masyarakat dalam menjadikan usaha budi daya keramba ikan air tawar sebagai mata pencaharian utama. Apakah terdapat berbagai alternatif kegiatan untuk menanggulangi masalah Kendala Alternatif Solusi Menunjuk atau menetapkan satu orang fasilitator dan mediator yang Masih terbatasnya jumlah SDM dari memahami kondisi pada lokasi pihak korporasi program, dan mampu menjembatani kepentingan dari semua stakeholder. Menambah unit keramba ikan untuk meningkatkan laba yang didapatkan, Sarana & Prasarana serta pembuatan papan nama disekitar wilayah kerja budi daya ikan. Pengaktivan publikasi hasil capaian kerja, serta perkembangannya Sehingga memungkinkan di konsumsi Publikasi lebih luas. Hal tersebut dipandang mampu mengundang iklim investasi serta sebagai salah satu cara perluasan pangsa pasar hasil produksi