Anda di halaman 1dari 12

88 DINAMIC : Directory Journal of Economic Volume 1 Nomor 1

ANALISIS PENGARUH PROGRAM CORPORATE SOCIAL


RESPONSIBILITY (CSR) PT. PERTAMINA PERSERO TERHADAP
PENINGKATAN PENDAPATAN DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DESA KALIDONAN KABUPATEN CILACAP
ANALYSIS OF THE EFFECT OF CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
PROGRAM PT. PERTAMINA PERSERO TO ON INCREASING INCOME AND
EMPOWERMENT OF THE COMMUNITY OF KALIDONAN VILLAGE, CILACAP
DISTRICT

1
Faris Multi Naufal, 2 Lorentino Togar Laut, 3 Gentur Jalunggono
Fakultas Ekonomi, Universitas Tidar, Magelang, Indonesia
opankeltz@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang diberikan oleh program
Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Pertamina dalam meningkatkan pendapatan
masyarakat dan pemberdayaan ekonomi masyarakat di Desa Kalidonan, Kecamatan Cilacap
Tengah, Kabupaten Cilacap. Penelitian ini menggunakan alat analisis uji beda dua rata–
rata. Metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan studi
pustaka. Sedangkan metode penulisan data menggunakan metode dedukatif, induktif, dan
deskriptif analisis. Hasil dari penelitian adalah terjadinya kenaikan pendapatan secara
signifikan yang dialami oleh masyarakat yang bekerja sebagai petani, buruh tani, nelayan
dan masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan tetap. Akan tetapi untuk pemberdayaan
masyarakat masih belum memberikan pengaruh yang signifikan karena beberapa hambatan
yang dihadapi oleh Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Pertamina
(PERSERO).

Kata kunci : corporate social responsibility (CSR), peningkatan pendapatan,


pemberdayaan masyarakat

Abstract
This research is intended to study the influence given by the Corporate Social Responsibility
(CSR) program of PT. Pertamina in increasing people's income and economic
empowerment of the community in Kalidonan Village, Cilacap Tengah District, Cilacap
Regency. The study uses an analytical tool with different mean differences. With the
method of collecting data through observation, interviews, documentation and literature.
While the method of evaluating data uses deducative, inductive, and descriptive analysis
methods. The results of the study were an increase in income earned by people who worked
as farmers, farm laborers, fishermen and people who did not have permanent jobs.
However, for community empowerment it still has not had a significant effect due to some
contradictions caused by the Corporate Social Responsibility (CSR) Program of PT.
Pertamina (PERSERO).

Keywords: corporate social responsibility (CSR), increased income, community


empowerment
89 DINAMIC : Directory Journal of Economic Volume 1 Nomor 1

PENDAHULUAN Corporate Social Responsibility yang


diterjemahkan sebagai tanggung jawab
Peningkatan kegiatan perekonomian
sosial diperlukan untuk menciptakan
adalah sebuah cara yang dilakukan untuk
keseimbangan, keberlanjutan hidup serta
mendapatkan keterampilan atau
hubungan kemitraan yang saling timbal
kemampuan menjadi lebih baik. Pendapatan
balik antara perusahaan dan rekannya
masyarakat adalah arus uang yang mengalir
dalam rangka meningkatkan kualitas
dari pihak dunia usaha kepada masyarakat
kehidupan. Peningkatan kualitas disini
dalam bentuk upah dan gaji, bunga, sewa
merupakan kemampuan perusahaan untuk
dan laba. Bahwa pendapatan perseorangan
dapat menanggapi keadaan sosial yang ada,
(personal income) terdiri atas sewa upah dan
dan dapat menikmati serta memanfaatkan
gaji, bunga, laba perusahaan bukan
lingkungan termasuk perubahan –
perseroan, dividen dan pembayaran transfer
perubahan yang ada sekaligus memelihara.
(Rosyidi,2006:100-102).
Peran perusahaan disini adalah mengatur
Kesejahteraan masyarakat merupakan
usaha untuk memproduksi dampak positif
tujuan dari pembangunan ekonomi sesuai
pada masyarakat yang ada di
dengan pendapat para ahli dari aliran
sekitarnya.Pertamina merupakan salah satu
teori strukturalis. Hadi Prayitno dan Budi
Badan Usaha Milik Negara (BUMN), aset
Santoso (1998:50) mengumukakan bahwa
penting negara yang harus dijaga. Namun
strategi pembangunan di negara berkembang
penjagaan tersebut tidak hanya menjadi
akan lebih baik jika menggunakan strategi
tugas dan tanggung jawab pihak Pertamina
pembangunan berupa penciptaan lapangan
saja. Tetapi hal tersebut harus dilakukan
kerja, reinvestasi, pemenuhan kebutuhan
secara bersama – sama dengan penuh
hidup pokok, pengembangan sumberdaya
kesadaran. Keberadaan sebuah perusahaan
manusia, semakin meningkatnya
tidak selalu memberikan dampak bagi
kemandirian dan kemampuan daerah
masyarakat lokal. Begitu pula halnya
dalam penyelenggaran pembangunan, yang
dengan keberadaan PT. Pertamina di daerah
bermuara kepada tercapainya sasaran
Cilacap. Selain berdekatan dengan
pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah,
perkampungan nelayan, PT. Pertamina
meningkatnya tarap hidup dan kesejahteraan
Cilacap juga berada di wilayah
masyarakat, berkurangnya penduduk miskin
Perindustrian. Untuk itu diperlukan suatu
dan desa tertinggal serta meningkatnya
hubungan yang baik agar dapat terjalin
partisipasi aktif dari masyarakat.
90 DINAMIC : Directory Journal of Economic Volume 1 Nomor 1

kerjasama yang dapat memuaskan semua penghargaan sebagai Perusahaan yang


pihak. secara aktif melaksanakan program CSR
Seiring dengan pesatnya pembangunan (Corporate Social Responsibility).
di Kabupaten Cilacap, maka semakin Adapun realisasi program CSR yang di
berkembang pula usaha industri kilang lakukan PT. Pertamina RU IV adalah
minyak di Kabupaten Cilacap. Industri kilang sebagai berikut. ”Perpustakaan Digital”,
minyak yang hanya terdapat di Desa tema yang di usung oleh Pertamina RU IV
Kalidonan, Kelurahan Lomanis, Pantai Teluk merupakan bentuk kepedulian kepada
Penyu yang biasa disebut dengan Area 70 masyarakat untuk peningkatan di bidang
dan Kelurahan Kutawaru, industri yang pendidikan serta untuk meningkatkan minat
telah di mulai sejak 1957-an sampai baca siswa. Adapun bantuan yang
sekarang. Industri Kilang Minyak di diserahkan antara lain beasiswa,
Kabupaten Cilacap tiap tahunnya semakin perlengkapan sekolah, pelatihan guru dan
bertambah dan semakin berkembangnya Green School senilai Rp. 125.000.000.
pabrik – pabrik lainnya maka Kabupaten untuk bidang peningkatan ekonomi
Cilacap bisa dikatakan sebagai Kota masyarakat telah menyerahkan bantuan
Industri. bidang pemberdayaan masyarakat, antara
Keberadaan industri kilang minyak lain budidaya ikan lele, pelatihan las,
dilihat dari posisi positifnya seperti serta bantuan sarana pertanian dengan
peningkatan pendapatan masyarakat yang bantuan sebesar Rp. 287.475.000.
terus meningkat, serta diadakannya sedangkan bidang lingkungan telah
program tanggung jawab sosial perusahaan menyerahkan bantuan program Edu School
(CSR). Perubahan mata pencarian dan pengelolaan sampah mandiri Donan
masyarakat menjadi tenaga kerja di Industri dengan bantuan sebesar
tersebut tumbuh dan berkembangnya sentra Rp.99.983.735.
ekonomi masyarakat, industri ini Meski demikian, pelaksanaan program
melakukan banyak mengabdi di masyarakat kerja Coorporate Social Responsibility
sekitar pabrik yaitu melakukan kegiatan (CSR) PT. Pertamina di Desa Kalidonan ini
pelatihan peningkatan ekonomi masyarakat. bukan tanpa hambatan. Masih terdapat
Pertamina RU IV merupakan lapangan beberapa masalah dalam pelaksanaannya,
panas bumi satu – satunya di Provinsi yaitu kurangnya pembinaan dan bimbinga
Jawa Tengah dan pada dari pemerintah daerah juga dukungan
2017 Pertamina RU IV mendapatkan berupa bantuan dana financial maupun non
91 DINAMIC : Directory Journal of Economic Volume 1 Nomor 1

financial. Hal ini disebabkan karena Coorporate Social Responsibility (CSR) di


Pemerintah Daerah Kabupaten Cilacap bidang perikanan kebutuhan ikan yang
belum mengadakan program khusus untuk meningkat sehingga diharapkan juga
pengenalan dan pengembangan Coorporate Coorporate Social Responsibility (CSR) bisa
Social Responsibility (CSR) ke pemerintah membantu pasokan ikan dalam negeri.
Desa seperti bimbingan teknis mengenai
Coorporate Social Responsibility (CSR), METODE PENELITIAN Jenis
pembinaan terhadap pengurus Coorporate Penelitian
Social Responsibility (CSR), dan pelatihan Jenis penelitian yang digunakan
pengelolaan keuangan Coorporate Social dalam penelitian ini adalah bersifat
Responsibility (CSR) dengan pembinaan dan deskriptif, yang mencoba menggambarkan
bimbingan tersebut diharapkan agar secara mendalam suatu obyek penelitian
Coorporate Social Responsibility (CSR) PT. berdasarkan fakta – fakta yang tampak
Pertamina di Kalidonan ini semakin sebagaimana adanya. Penelitian ini
berkembang yang akan berimbas baik bagi menggunakan pendekatan kuantitatif
warga masyarakat Desa Kalidonan. kualitatif
Coorporate Social Responsibility
(CSR) Kalidonan baru memiliki satu
Subyek dan Objek Penelitian
program kerja yang bergerak dibidang
Subjek Penelitian
pertanian yang sesuai dengan hasil
Subjek penelitian ini adalah
musyawarah pada tanggal 02 Agustus 2015,
masyarakat Desa Kalidonan Kabupaten
pemerintah desa yang didasari oleh
Cilacap sebagai informan utama. Sebagai
keinginan masyarakat Desa Kalidonan
triangulasi, peneliti memanfaatkan Kepala
berharap Desa Kalidonan
Penanggung Jawab program CSR
mampu
Kalidonan, Perangkat, Pengurus dan
menghasilkan pupuk sendiri untuk kegiatan Anggota nya. Pemilihan subjek dilakukan
pertanian. Dengan terpenuhinya kebutuhan dengan cara memilih sampel dari beberapa
pupuk, maka hasil dari sub sektor pertanian masyarakat, serta karyawan PT. Pertamina
tanaman pangan dan perkebunan bisa Persero untuk lebih akurat dalam
semakin meningkat. Masyarakat desa melakukan penelitian sehingga hasil
Kalidonan juga tidak perlu lagi penelitian lebih representatif.
mengeluarkan biaya yang besar untuk
keperluan pupuk. Selain itu didirikannya
Objek Penelitian
92 DINAMIC : Directory Journal of Economic Volume 1 Nomor 1

Objek dari penelitian ini adalah H1 : µ1 ≠ µ2 atau (µ1-µ2) ≠ 0b.


Program Corporate Social Responsibility b. H0 : µ1 = µ2 atau (µ1-µ2) = 0
(CSR) Industri Kilang Minyak PT. H1 : µ1 > µ2 atau (µ1-µ2) > 0
Pertamina (PERSERO). Penelitian ini c. H0 : µ1 = µ2 atau (µ1-µ2) = 0
dilakukan pada Program Corporate Social H1 : µ1 < µ2 atau (µ1-µ2) < 0
Responsibility (CSR) Industri Kilang
Minyak PT. Pertamina terhadap pendapatan Menentukan alternatif pengujian:
dan pemberdayaan masyarakat sekitar - Formulasi a digunakan
pabrik Industri Kilang Minyak Desa untuk pengujian dua sisi
Kalidonan sebagai yang akan diteliti. - Formulasi b digunakan untuk
Penelitian ini dilakukan pada masyarakat pengujian satu sisi kanan
Desa Kalidonan serta karyawan PT. - Formulasi c digunakan
Pertamina Persero karena dianggap sebagai untuk pengujian satu sisi kiri
pihak yang memiliki informasi serta dapat
memberikan data yang diperlukan untuk
2. Menentukan level of significance (α)
penelitian mengenai Program Corporate
Social Responsibility (CSR) Industri
3. Rule of the test
Kilang Minyak di Desa Kalidonan.

a.
Teknik Analisis Data 1. Rule of the test

Teknik analisa data yang digunakan


a.
untuk menjawab rumusan masalah pertama
adalah Uji Beda Dua Rata-Rata. Uji beda
dua rata-rata yang digunakan pada penelitian
ini adalah uji beda dua rata-rata untuk sampel Daerah Tolak Daerah terima Daerah Tolak

kecil (n1;n2; < 30). –t(α/2;n1+n2-2) t(α/2;n1+n2-2)

Pengujian Dua Sisi

1. Formulasi H0 dan H1
a. H0 : µ1 = µ2 atau (µ1-µ2) = 0
93 DINAMIC : Directory Journal of Economic Volume 1 Nomor 1

H0 diterima apabila –t(α/2;n1+n2-2) ≤ interaktif (interactive models of analysis)


t ≤ t(α/2;n1+n2-2) yang dikembangkan oleh Miles dan
H0 ditolak apabila t > t(α/2;n1+n2-2) Huberman (1992: 16). Dalam model ini
atau t < t(α/2;n1+n2-2) terdapat 4 komponen analisis, yaitu sebagai
berikut :
a.
1) Pengumpulan Data
Pengumpulan data yaitu data yang
Daerah terima Daerah Tolak dikumpulkan berupa wujud kata-kata
t(α/2;n1+n2-2)
bukan rangkaian kata. Dan itu mungkin

Pengujian Satu Sisi Kanan telah dikumpulkan dengan angka macam

H0 diterima apabila t ≤ t(α/2;n1+n2-2) cara (observasi, wawancara, dokumen, pita

H0 ditolak apabila t > t(α/2;n1+n2-2) rekaman). Dan yang biasanya “di proses”
kira- kira sebelum siap digunakan (melalui
a.
pencatatan, pengetikan atau alas tulis).
2) Reduksi Data
Diartikan sebagai proses pemilihan,
Daerah Tolak Daerah terima perumusan perhatian pada penyederhanaan,
–t(α/2;n1+n2-2)
pengabstrakan, dan informasi data kasar
Pengujian Satu Sisi Kiri yang muncul dan catatan tulisan lapangan.
H0 diterima apabila t ≥ -t(α/2;n1+n2-2) Reduksi data merupakan suatu bentuk
H0 ditolak apabila t < -t(α/2;n1+n2-2) analisa menajamkan, menggolongkan,
4. Perhitungan nilai t : mengarahkan, membuang yang sedemikian
rupa sehingga kesimpulan- kesimpulan
t= akhirnya dapat ditarik dan diverifikasi.
3) Penyajian Data
Sekumpulan informasi yang disusun
secara terpadu dan mudah dipahami yang
Kesimpulan: H0 diterima atau ditolak memberikan kemungkinan adanya
Teknik analisa data yang digunakan penarikan kesimpulan dan mengambil
untuk menjawab rumusan masalah kesatu, tindakan.
kedua dan ketiga dalam penelitian ini 4) Menarik kesimpulan atau verifikasi
adalah analisa dengan menggunakan model Peneliti berusaha untuk menganalisa
94 DINAMIC : Directory Journal of Economic Volume 1 Nomor 1

dan mencari pola, terra, hubungan,


persamaan dan hal-hal yang wring 1. Peraturan pengujian
timbul yang dituangkan ke dalam
kesimpulan.

HASIL PENELITIAN DAN


PEMBAHASAN
Daerah Tolak Daerah terima Daerah Tolak
Analisis Uji Beda Dua Rata – Rata

a) Syarat Uji Beda Dua Rata – Rata : –1,99 ≤ t ≤ 1,99 –1,99 ≤ t ≤ 1,99

1. Distribusi data normal


Gambar Pengujian Dua Sisi
2. Kedua kelompok data dependen
fpair
H0 diterima apabila –1,99 ≤ t ≤ 1,99
3. Jenis variabel: numerik dan
H0 ditolak apabila t > -1,99 atau t < 1,99
katagori (dua kelompok)
b) Langkah – langkah dalam pengujian
Dari hasil perhitungan uji beda dua
hipotesis
rata-rata yang peneliti lakukan dengan
menggunakan nilai derajat kebenaran (α)
a. Keseluruhan Responden
=0,05% dan menggunakan pengujian dua
Berdasarkan Kelompok
sisi menghasilkan nilai t sebesar -1,23. Nilai
Pekerjaan
t tersebut memenuhi kriteria H0 diterima
apabila H0 diterima apabila –1,99 ≤ t ≤ 1,99.
1.H0 : terjadinya peningkatan
Pendapatan Responden Keseluruhan
pendapatan masyarakat
Berikut tabel seluruh responden dari
perpekerjaan setelah adanya
beberapa pekerjaan :
Corporate Social Responsibility
Tabel Hasil Ringkasan Pendapatan
(CSR) PT. Pertamina Persero.
Sebelum dan Sesudah adanya program
-Menggunakan pengujian
CSR PT. Pertamina dengan Perhitungan Uji
dua sisi.
Dua Rata – Rata Menggunakan Pengujian
2. - α = 0,05
Dua Sisi
- d.f = 32+32-2=62
t=±1,99
No Jenis Pekerjaan Sebelum Sesudah
1 Mujiman Petani 850.000 1.200.000
3. Peraturan pengujian 2 Tondo Petani 925.000 1.250.000
95 DINAMIC : Directory Journal of Economic Volume 1 Nomor 1

3 Marsono Petani 1.050.000 1.250.000


4 Paryono Petani 1.200.000 1.450.000
yang diperoleh para pekerja yang
5 Nur Sidik Petani 1.300.000 1.600.000
6 Roni Petani 1.675.000 1.850.000 merasakan program CSR PT. Pertamina
7 Siti Petani 1.650.000 2.150.000
8 Mariyem Buruh Tani 580.000 630.000 rata – rata kenaikan pendapatan yaitu
9 Sarudin Buruh Tani 610.000 665.000
10 Djoko P. Buruh Tani 625.000 750.000 sebesar Rp.178.905,25 oleh karena itu
11 Mulyani Buruh Tani 680.000 755.000
12 Ismat Buruh Tani 770.000 890.000
kenaikan pendapatan ini karena di bantu
13 Rohmat Nelayan 400.000 500.000
14 Sudiyono Nelayan 500.000 800.000
dari program CSR PT. Pertamina.
15 Surono Nelayan 650.000 900.000
16 Setiman Nelayan 750.000 1.000.000
17 Edi Nelayan 900.000 1.300.000
18 Maryadi Tidak Memiliki Pekerjaan
KESIMPULAN
Tetap 200.000 260.000
19 Sudi H. Tidak Memiliki Pekerjaan
Tetap 220.000 280.000
Berdasarkan hasil penelitian dan
20 Alifudin Tidak Memiliki Pekerjaan
Tetap 240.000 300.000 pembahasan dalam penelitian ini, maka
21 M. Sahli Tidak Memiliki Pekerjaan
Tetap 240.000 320.000 dapat diambil beberapa kesimpulan, antara
22 Suryono Tidak Memiliki Pekerjaan
Tetap 260.000 340.000 lain :
23 Tedjo Tidak Memiliki Pekerjaan
Tetap 280.000 360.000 1. Terjadinya peningkatan pendapatan yang
24 Adhias Tidak Memiliki Pekerjaan

25
Tetap
Suparjo Tidak Memiliki Pekerjaan
320.000 480.000
dialami oleh warga masyarakat Desa
Tetap 340.000 580.000
26 Ega Tidak Memiliki Pekerjaan Tetap 360.000 620.000
Kalidonan yang bekerja sebagai petani,
27 Ardhi Tidak Memiliki Pekerjaan
Tetap 380.000 640.000 buruh tani, nelayan dan masyarakat yang
28 Suparno Tidak Memiliki Pekerjaan
Tetap 460.000 660.000 tidak memiliki pekerjaan tetap. Kenaikan
29 Turiman Tidak Memiliki Pekerjaan
Tetap 560.000 680.000 pendapatan yang dialami oleh warga
30 Ferdian Tidak Memiliki Pekerjaan
Tetap 600.000 700.000 masyarakat yang bekerja sebagai petani
31 Rozikin Tidak Memiliki Pekerjaan
Tetap 660.000 720.000
dikarenakan berkurangnya biaya yang
Tabel ini merupakan hasil ringkasan mereka keluarkan untuk keperluan pupuk.
keseluruhan responden yang berjumlah 32 Kenaikan pendapatan yang dialami oleh
orang yang terdiri dari 7 orang petani, 5 warga masyarakat yang bekerja sebagai
orang buruh tani, 5 orang nelayan dan buruh tani dikarenakan kenaikan pendapatan
15 orang yang tidak memiliki pekerjaan. akibat dari penjualan pupuk di program CSR.
Kelompok pekerja petani, buruh tani, Kenaikan pendapatan yang dialami oleh
nelayan dan yang tidak memiliki pekerjaan warga masyarakat yang bekerja sebagai
tetap dengan rata – rata pendapatan peternak dikarenakan mereka yang tadinya
sebelum adanya program CSR PT. hanya memiliki hewan peliharaan sekarang
Pertamina yaitu sebesar bisa menghasilkan tambahan pendapatan
Rp.653.593,75 dan setelah adanya program dari budidaya lele yang diberikan program
CSR PT. Pertamina meningkat menjadi Rp. CSR PT. Pertamina. Kenaikan pendapatan
832.500. Kenaikan pendapatan responden yang dialami oleh warga masyarakat yang
96 DINAMIC : Directory Journal of Economic Volume 1 Nomor 1

tidak memiliki pekerjaan tetap mengalami – kelompok minat dalam masyarakat


kenaikan karena mereka sekarang bertugas kelompok pertanian, lingkungan hidup dan
untuk mengurus dan mengelola program kelompok ekonomi produktif.
yang diberikan oleh PT. Pertamina (Persero)
yaitu program Corporate Social SARAN
Responsibility (CSR). Berdasarkan hasil penelitian dan
2. Pemberdayaan Masyarakat dalam kesimpulan yang didapat, maka saran yang
program CSR yaitu pengelolaan budidaya dapat diberikan oleh peneliti pada penelitian
lele. CSR PT. Pertamina memperdayaakan ini, yaitu sebagai berikut :
untuk masyarakat yang tidak memiliki 1. Pengurus Program Corporate Social
pekerjaan tetap mengalami kenaikan Responsibility (CSR) PT. Pertamina Persero,
pendapatan karena yang tadinya hanya Pemerintah Desa, masyarakat, lembaga
menganggur, sekarang sudah memiliki lain yang hendak melakukan pendampingan,
pekerjaan tetap setiap harinya, yaitu atau perusahaan yang akan melakukan
mengurus budidaya ikan lele. Dimana setiap investasi di desa, secara bersama – sama
masyarakat yang bekerja di Program perlu melakukan analisis rantai distribusi.
Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Hal ini bertujuan agar pengelolaan ekonomi
Pertamina ini bertanggung jawab mengurus pedesaan terkelola dari hulu ke hilir. Jika
kolam lele, mulai dari memberi makan, rantai distribusi teridentifikasi maka roda
membersihkan kolam, serta mampu perekonomian desa akan bergerak secara
bergabung dalam keanggotaan dalam selaras dan secara simultan dapat
program CSR PT. Pertamina Persero. mengembangkan program Corporate Social
Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Pertamina
Responsibility (CSR) PT. Pertamina (Persero).
Persero memiliki potensi yang luas 2. Pemerintah desa bersama pengurus
sesuai dengan keadaan Desa program Corporate Social Responsibility
Kalidonan. Terdapat potensi ekonomi, yaitu (CSR) PT. Pertamina (Persero), masyarakat,
memanfaatkan sumber air yang ada. dan pihak eksternal mengkaji secara
Keberadaan sumber mata air ini akan komprehensif potensi desa (sumber daya
membangun wisata air dan peternakan alam, sumber daya manusia, dan sumber
ikan. Potensi sosial, yaitu menciptakan daya buatan) untuk membuka ruang
lapangan pekerjaan, dan potensi sumber terciptanya unit – unit usaha baru yang
daya manusia, yaitu terbentuknya kelompok memungkinkan terciptanya lapangan kerja
97 DINAMIC : Directory Journal of Economic Volume 1 Nomor 1

yang semakin besar dan terbuka bagi Lingkungan: Teori dan Aplikasi,
kelompok masyarakat marjinal. Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama
3. Pemerintah desa mampu mendorong Algifari, Guritno Mangkoesoebroto.
masyarakat, pengurus program Corporate 1997. Teori Ekonomi Makro.
Social Responsibility (CSR) PT. Pertamina Yogyakarta:
Persero, untuk menciptakan keunggulan Armado. 2004. Analisis Program
kompetitif desa, sehingga tercipta one Corporate Social Responsibility
village one product, yaitu pendekatan (CSR) Tempat Pembuangan Akhir
pengembangan potensi daerah di satu (TPA) Bakung araba, 2001. Program
wilayah untuk menghasilkan satu produk Corporate Social Responsibility (CSR)
kelas global yang unuk khas daerah dengan dan Kebijakan Publik. Instituti
memanfaatkan sumber daya lokal. pertanian Bogor. Bogor.
Berinovasi dengan membuka jenis usaha Desta, Wayan Suryana. 2016.
baru dan perlunya dukungan dari semua Analisis Program Corporate Social
anggota masyarakat, yaitu aparat desa dan Responsibility (CSR) PT.
seluruh masyarakat desa. Fermentech Indonesia terhadap
Tingkat Pendapatan dan Penyerapan

DAFTAR PUSTAKA Tenaga Kerja Masyarakat Desa

A Samuelson. Paul & William D Nordhaus. Gunung Pasir Jaya Lampung Timur.

1997. Mikroekonomi. Jakarta: Skripsi. Universitas Lampung.

Erlangga. Fauzi, Akhmad, 2010. Ekonomi Sumber

Adi. 1996. Psikologi Sosial dan Ilmu Daya Alam dan Lingkungan. PT

Kesejahteraan Sosial Sebagai Dasar Gramedia Pustaka. Jakarta.

Pemikiran. Penerbit Rajawali Femy M. G. Tulusan, Very Y, Londa.

Grafindo Persada. Jakarta. 2014. Peningkatan Pendapatan

Aisyah Amini. 2016. Analisis Pengaruh Masyarakat Melalui Program

Program Corporate Social Pemberdayaan di Desa Lolah II

Responsibility (CSR) terhadap Kecamatan Tombariri Kabupaten

peningkatan kesejahteraan Minahasa. LPPM Bidang

masyarakat. Universitas Islam EkoSosBudKum Vol. 1 (1). 92-105

Lampung. Heri Iswanto, Achmad Fauzi & Imam S. 2014.

Akhmad Fauzi, 2004, Ekonomi Pengaruh Corporate Social

Sumber Daya Alam dan Responsibility (CSR) Terhadap Citra


98 DINAMIC : Directory Journal of Economic Volume 1 Nomor 1

PT. Vitapharm. Jurnal Administrasi Publik. Yogyakarta (ID): Gajah Mada


Bisnis Vol.13 (1). 1-12 University
Imam Mukhlis. 2009. Program Corporate Mudrajad Kuncoro, Transformasi
Social Responsibility (CSR), Pertamina: Dilema Antara Orientasi
Pertumubuhan Ekonomi dan Bisnis dan Pelayanan Publik,
Pembangunan Berkelanjutan dalam (Yogyakarta: Galang Press
Perspektif Teoritis. Jurnal Group, 2000), hlm. 9.
Indonesia
Muhammad Teguh, 2014. Ekonomi
Business Links Vol. 14 (3). 191-
Sumber Daya Alam dan Lingkungan.
199
PT. Grafindo Pustaka Utama. Jakarta.
Kartasasmita, G. 1996.
Mulyaningrum. 2005. Program Corporate
Pemberdayaan Masyarakat: Konsep
Social Responsibility (CSR)
Pembangunan yang berakar pada
Ekonomi Dalam Pemangunan
Masyarakat. Jakarta: Bappenas
Wisata Alam
(Dalam Mashoed, H. 2004.
Pemberdayaan Masyarakat Miskin. Berkelanjutan di Kawasan Baturaden

Surabaya: Papyrus.) Purwokerto Kabupaten Banyumas.

M. Adi Fahrizal. 2016. Analisis Program Skripsi. Universitas Bengkulu

Corporate Social Responsibility Indonesia.

(CSR) Pabrik Kerupuk di Desa Branti N. Gregory Mankiw. 2018.

Raya Kecamatan Natar Kabupaten Pengantar Ekonomi Mikro. Jakarta:

Lampung Selatan. Skripsi. Salemba Empat

Universitas Lampung. Novrianty Kamatra, Ely K. 2015. Effect

Mahfudh, M.Z. 2013. Implementasi Corporate Social Responsibility on

Corporate Social Responsibility Financial Perfomance. Journal

dalam Mengatasi Program Internasional Journal of Economics

Corporate Social Responsibility and Financial Issues Vol. 5. 157-164

(CSR) PT. Semen Indonesia Primsa Bangun. 2009. Corporate Social

(persero) Tbk. [Skirpsi] Ilmu Responsibility (CSR) Dalam

Ekonomi. Malang. Fakultas Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan

Ekonomi dan Bisnis Universitas Guna Meningkatkan Kualitas

Barawijaya. Kehidupan Dan Lingkungan

Mangkoesoebroto, G. 1993. Ekonomi Perusahaan. Jurnal Akuntansi Vol. 9


99 DINAMIC : Directory Journal of Economic Volume 1 Nomor 1

(2). 95-110 Pemberdayaan Masyarakat Desa


Pyndyck, Robert S, Daniel Rubinfield. Partisipatif dalam Orientasi
1999. Mikro Ekonomi Alih Bahasa: Pembangunan Masyarakat Desa
Janie, A, Prehalindo, Jakarta. Menyongsong Abad 21: Menuju
Radyati, Maria R. Nindita. 2008. CSR Untuk Pemberdayaan Pelayanan
Pemberdayaan Ekonomi Lokal. Masyarakat. Yogyakarta: Aditya
Robert S. Pindyck & Daniel L. Media.
Rubinfeld. 2014. Mikroekonomi. Yusuf Babatunde Adeneye. 2015.
Jakarta: Erlangga. Corporate Social Responsibility and
Saipullah H. & Devy A. 2015. Company Performance. Journal of
Pengantar Corporate Social Business Studies Vol. 7 (1). 151-166
Responsibility (CSR). Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Sarjoyo, 2009. Analisis Dampak Program
Corporate Social Responsibility (CSR)
Industri Batu Bata terhadap Sosial
Ekonomi di Kecamatan Tenayan
Raya. Unniversitas Riau. Skripsi.
Pekanbaru. STIE YKPN.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian
Kunatitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta
Suharto, Edi. 2009. Membangun
Masyarakat Memberdayakan Rakyat.
Bandung : PT Refika Aditama.
Sukirno, Sadono. 2004. Makro Ekonomi
Teori Pengantar. Jakarta: PT Raja
Grafindo Perkasa.
Sukirno, Sadono. 2006. Pengantar
Mikro Ekonomi, Edisi Ketiga.
Penerbit Rajawali Grafindo Persada.
Jakarta.
Winarni, Tri. 1998. Memahami

Anda mungkin juga menyukai