Anda di halaman 1dari 6

YAYASAN NALA

RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT NALA HUSADA


UNIVERSITAS HANG TUAH
Jl. Arief Rahman Hakim No. 150, Keputih, Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031-59171246 Fax: 031-59172263 E-mail: rsgm.nalahusada@gmail.com
/

KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT NALA HUSADA
Nomor : Kep / / Nala.RSGM / XII / 2019

TENTANG

PANDUAN PENGAWASAN FASILITAS DAN KESELAMATAN

DIREKTUR RSGM NALA HUSADA

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu


pelayanan RSGM Nala Husada, maka
diperlukannya panduan pengawasan fasilitas dan
keselamatan alat yang digunakan;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan dan
sebagaimana maksud di dalamnya, maka perlu
ditetapkan dengan keputusan Direktur RSGM
Nala Husada

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 29


tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36
tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44
tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 11 Tahun
2017 tentang Keselamatan Pasien;
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 63 Tahun
2017 tentang Cara Uji Alat Kesehatan yang Baik;
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 7 Tahun
2019 tentang Kesehatan Lingkungan Rumah
Sakit;

1
MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : PANDUAN PENGAWASAN FASILITAS DAN


KESELAMATAN

PERTAMA : keputusan Direktur RSGM Nala Husada tentang panduan


Pengawasan Fasilitas dan Keselamatan;

KEDUA : Panduan kawasan bebas rokok di RSGM Nala Husada


dijadikan acuan dalam penetapan pengawasan fasilitas
dan keselamatan di RSGM Nala Husada sebagaimana
tercantum dalam lampiran keputusan ini;

KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak sejak tanggal ditetapkannya,


dan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruaan
dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan.

Ditetapkan di Surabaya
Pada tanggal ………….
RSGM Nala Husada
Direktur,

(TTD dan STEMPEL)

Dwi Harianto, drg., M.Kes

2
LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT
NOMOR : Kep / / Nala.RSGM / XII/ 2019
TANGGAL : 01 Desember 2019

PANDUAN PENGAWASAN FASILITAS DAN KESELAMATAN

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Yayasan Nala didirikan oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan
Laut berdasarkan Akta Pendirian No. 5 tanggal 4 Maret 1987 tentang
Pendirian Yayasan Nala di hadapan Notaris R. Soedjono di Kota
Surabaya. Yayasan Nala membawahi kegiatan Pendidikan meliputi
Universitas Hang Tuah, STIKES Hang Tuah Surabaya, STIKES Hang
Tuah Tanjung Pinang, Akper Hang Tuah Jakarta, Akfar Hang Tuah
Jakarta, ATG Hang Tuah Jakarta, AMAN JAYA. Berdasarkan keputusan
ketua pembina Yayasan Nala no : kep/187/X/2017 tentang
penyelenggaraan dan pengelolaan Rumah Sakit Gigi dan Mulut Nala
Husada, maka pada tahun 2017 Yayasan Nala Memiliki tambahan usaha/
setingkat Satdik yaitu Rumah Sakit Gigi dan Mulut Nala Husada.

3
RSGM Nala Husada adalah sarana pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut perorangan
untuk pelayanan pengobatan dan pemulihan tanpa mengabaikan
pelayanan peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit yang
dilaksanakan melalui pelayanan rawat jalan, gawat darurat dan
pelayanan tindakan medik. RSGM Pendidikan adalah RSGM yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut, yang juga
digunakan sebagai sarana proses pembelajaran, pendidikan dan
penelitian bagi profesi tenaga kesehatan kedokteran gigi dan tenaga
kesehatan lainnya, dan terikat melalui kerjasama dengan fakultas
kedokteran gigi (Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1173/Menkes/Per/X/2004 dan PP No. 93 Tahun 2015 Tentang Rumah
Sakit Pendidikan).

Berdasarkan salah satu misi RSGM Nala Husada yaitu selalu


mengutamakan kualitas dan keselamatan pasien dalam setiap
pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Maka diperlukannya panduan
pengawasan fasilitas dan keselamatan yang ditujuhkan agar memiliki
sistem untuk memantau dan bertindak bila ada pemberitahuan
pelaratan medis yang berbahaya, recall, laporan insiden, masalah dan
kegagalan, serta meningkatkan produktifitas kerja yang optimal.

Pengembangan pengawasan fasilitas dan keselamatan


mempunyai landasan hukum yaitu Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien dan Peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomor 7 Tahun 2019 tentang Kesehatan Lingkungan
Rumah Sakit, perihal pengawasan keamanan pasal 1, 10 dan pasal 12
tentang pengawasan penyelengaraan.

B. Pengertian

Pengembangan pengawasan fasilitas dan keselamatan adalah


cara untuk meningkatkan pemantauan dan bertidak bila ada
pemberitahuan peralatan medis yang berbahaya, recall, laporan insiden,
masalah dan kegagalan.

4
BAB II
RUANG LINGKUP

Panduan pengawasan fasilitan dan keselamatan di Lingkungan


RSGM Nala Husada meliputi pemasangan alat medis pada pasien harus
dengan bantuan suster, dan memberitahu peraturan mengenai hak dan
kewajiban pasien, dengan tata urut sebagai berikut :
1. BAB I PENDAHULUAN
2. BAB II RUANG LINGKUP
3. BAB III KEBIJAKAN
4. BAB IV TATA LAKSANA
5. BAB V DOKUMENTASI

BAB III
KEBIJAKAN

A. Umum
RSGM Nala Husada adalah rumah sakit yang memantau
dan bertindak bila ada pemberitahuan pelaratan medis yang
berbahaya, recall, laporan insiden, masalah dan kegagalan.

B. Khusus
1. RSGM Nala Husada melakukan sosialisasi mengenai peralatan
medis yang berbahaya kepada seluruh staf di area RSGM Nala
Husada.
2. RSGM Nala Husada melaporkan seluruh insiden keselamatan
sesuai dengan peraturan perundang – undangan bila terjadi
kematian / cedera yang diakibatkan peralatan medis.

BAB IV
TATA LAKSANA

1. Membuat kebijakan mengenai sistem pemantauan alat medis dan


nonmedis yang terdapat didalam kawasan RSGM Nala Husada.
2. Melakukan sosialisasi kebijakan mengenai pemanantauan alat medis
dan nonmedis yang terdapat di dalam kawasan RSGM Nala Husada.

5
a) Membuat pelatihan mengenai pembahasan pemberitahuan
peralatan medis yang berbahaya, alat medis dalam penarikan
(under recall)
b) Membuat peltihan / sosialisasi bagaimana cara membuat
laporan insiden sesuai dengan perundang – undangan yang
telah ditentukan.
3. Melakukan evaluasi mengenai kegiatan sosialisasi mengenai
pemantauan alat medis dan nonmedis

BAB V
DOKUMENTASI

Pembinaan dan pengawasan dilakukan oleh direktur RSGM. Semua


dokumen dan pelaporan yang menyangkut hal tersebut akan dibuat notulensi
dan diarsipkan.

RSGM Nala Husada


Direktur,

(TTD dan STEMPEL)

Dwi Harianto, drg., M.Kes

Anda mungkin juga menyukai