Anda di halaman 1dari 6

YAYASAN NALA

RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT NALA HUSADA


UNIVERSITAS HANG TUAH
Jl. Arief Rahman Hakim No. 150, Keputih, Sukolilo, Surabaya 60111
Telp: 031-59171246 Fax: 031-59172263 E-mail: rsgm.nalahusada@gmail.com
/

KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT NALA HUSADA
Nomor : Kep / / Nala.RSGM / I / 2020

TENTANG

PANDUAN PENGAWASAN FASILITAS DAN KESELAMATAN MENGENAI


PERALATAN MEDIS

DIREKTUR RSGM NALA HUSADA

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu


pelayanan RSGM Nala Husada, maka diperlukan
pemberlakukan panduan pengawasan fasilitas
dan keselamatan mengenai peralatan medis;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud di dalam, maka perlu ditetapkan dengan
keputusan Direktur RSGM Nala Husada.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29


Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36
Tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44
Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 11 Tahun
2017 tentang Keselamatan Pasien;
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 63 Tahun
2017 tentang Cara Uji Alat Kesehatan yang Baik;
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 7 Tahun
2019 tentang Kesehatan Lingkungan Rumah
Sakit;

1
MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : PANDUAN PENGAWASAN FASILITAS DAN


KESELAMATAN MENGENAI PERALATAN
MEDIS.

PERTAMA : Keputusan Direktur RSGM Nala Husada tentang


panduan pengawasan fasilitas dan keselamatan
mengenai peralatan medis di RSGM Nala Husada;

KEDUA : Panduan pengawasan fasilitas dan keselamatan


di RSGM Nala Husada dijadikan acuan dalam
pengawasan pengawasan fasilitas dan
keselamatan mengenai peralatan medis di RSGM
Nala Husada sebagaimana tercantum dalam
lampiran keputusan ini;

KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak sejak tanggal


ditetapkannya, dan apabila dikemudian hari
ternyata terdapat kekeliruaan dalam penetapan ini
akan diadakan perbaikan.

Ditetapkan di Surabaya
Pada tanggal ………….
RSGM Nala Husada
Direktur,

Dwi Harianto, drg., M.Kes

2
LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT
NOMOR : Kep / / Nala.RSGM / I / 2020
TANGGAL : Januari 2020

PANDUAN PENGAWASAN FASILITAS DAN KESELAMATAN MENGENAI


PERALATAN MEDIS

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Yayasan Nala didirikan oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan
Laut berdasarkan Akta Pendirian No. 5 tanggal 4 Maret 1987 tentang
Pendirian Yayasan Nala di hadapan Notaris R. Soedjono di Kota
Surabaya. Yayasan Nala membawahi kegiatan Pendidikan meliputi
Universitas Hang Tuah, STIKES Hang Tuah Surabaya, STIKES Hang
Tuah Tanjung Pinang, Akper Hang Tuah Jakarta, Akfar Hang Tuah
Jakarta, ATG Hang Tuah Jakarta, AMAN JAYA. Berdasarkan keputusan
ketua pembina Yayasan Nala no : kep/187/X/2017 tentang
penyelenggaraan dan pengelolaan Rumah Sakit Gigi dan Mulut Nala
Husada, maka pada tahun 2017 Yayasan Nala Memiliki tambahan usaha/
setingkat Satdik yaitu Rumah Sakit Gigi dan Mulut Nala Husada.

RSGM Nala Husada adalah sarana pelayanan kesehatan yang


menyelenggarakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut perorangan
untuk pelayanan pengobatan dan pemulihan tanpa mengabaikan
pelayanan peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit yang
dilaksanakan melalui pelayanan rawat jalan, gawat darurat dan
pelayanan tindakan medik. RSGM Pendidikan adalah RSGM yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut, yang juga
digunakan sebagai sarana proses pembelajaran, pendidikan dan
penelitian bagi profesi tenaga kesehatan kedokteran gigi dan tenaga
kesehatan lainnya, dan terikat melalui kerjasama dengan fakultas
kedokteran gigi (Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1173/Menkes/Per/X/2004 dan PP No. 93 Tahun 2015 Tentang Rumah
Sakit Pendidikan).

Berdasarkan salah satu misi RSGM Nala Husada yaitu selalu


mengutamakan kualitas dan keselamatan pasien dalam setiap

3
pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Maka diperlukannya panduan
pengawasan fasilitas dan keselamatan yang ditujukan agar memiliki
sistem untuk memantau dan bertindak bila ada pemberitahuan
pelaratan medis yang berbahaya, recall, laporan insiden, masalah dan
kegagalan, serta meningkatkan produktifitas kerja yang optimal.

B. Pengertian

Pengawasan fasilitas dan keselamatan mengenai peralatan


medis adalah cara untuk meningkatkan pemantauan dan bertidak bila
ada pemberitahuan peralatan medis yang berbahaya, recall, laporan
insiden, masalah dan kegagalan.
Peralatan yang berbahaya meliputi peralatan yang mudah
terbakar, jarum, benda tajam Dsb.
Recall adalah penarikan kembali alat yang diduga mengalami
kerusakan atau tidak dapat bekerja seperti seharusnya.
Peralatan kesehatan adalah semua peralatan yang berfungsi
untuk menunjang kegiatan medis;
Perencanaan dan pengadaan peralatan kesehatan adalah
tahapan dalam proses pengadaan agar suatu peralatan kesehatan di
Rumah Sakit sesuai dengan permintaan dan kebutuhan;
Uji coba peralatan adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk
mengetahui apakah peralatan kesehatan tersebut berfungsi sesuai
spesifikasi yang ada;
Inventarisasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk
mengetahui jumlah, jenis, lokasi serta kondisi dari seluruh peralatan
kesehatan yang ada di rumah sakit;
Pemeliharaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk
mempertahankan agar peralatan keehatan dapat berfungsi
sebagaimana mestinya

4
BAB II
RUANG LINGKUP

Panduan pengawasan fasilitas dan keselamatan mengenai


peralatan medis di Lingkungan RSGM Nala Husada meliputi
pemasangan alat medis pada pasien harus dengan bantuan perawat,
dan memberitahu peraturan mengenai hak dan kewajiban pasien,
dengan tata urut sebagai berikut :

1. BAB I PENDAHULUAN
2. BAB II RUANG LINGKUP
3. BAB III KEBIJAKAN
4. BAB IV TATA LAKSANA
5. BAB V DOKUMENTASI

BAB III
KEBIJAKAN

A. Umum
RSGM Nala Husada merupakan rumah sakit yang
memantau dan bertindak apabila ada pemberitahuan pelaratan
medis yang berbahaya, recall, laporan insiden, masalah dan
kegagalan.

B. Khusus
1. RSGM Nala Husada melakukan sosialisasi mengenai peralatan
medis yang berbahaya kepada seluruh staf medis maupun non
medis di area RSGM Nala Husada.
2. RSGM Nala Husada melaporkan seluruh insiden keselamatan
sesuai dengan peraturan perundang – undangan bila terjadi
kematian / cedera yang diakibatkan peralatan medis.

5
BAB IV
TATA LAKSANA

1. Membuat kebijakan mengenai sistem pemantauan dan tindakan


mengenai alat medis yang terdapat didalam kawasan RSGM Nala
Husada.
2. Melakukan sosialisasi kebijakan mengenai pemantauan alat medis
yang terdapat di dalam kawasan RSGM Nala Husada.
a) Membuat pelatihan mengenai pembahasan pemberitahuan
peralatan medis yang berbahaya, alat medis dalam penarikan
(under recall)
b) Membuat pelatihan / sosialisasi bagaimana cara membuat
laporan insiden sesuai dengan perundang – undangan yang
telah ditentukan.
3. Melakukan evaluasi mengenai kegiatan sosialisasi mengenai
pemantauan alat medis dan nonmedis

BAB V
DOKUMENTASI

Semua dokumen dan pelaporan yang menyangkut hal tersebut akan


dibuat notulensi dan diarsipkan di tim K3RS.

RSGM Nala Husada


Direktur,

Dwi Harianto, drg., M.Kes

Anda mungkin juga menyukai