Disusun Oleh :
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT. Yang telah memberikan nikmat
dan karunioaya kepada kami, sehingga kami sebagai penyusun dapat menyelesaikan makalah
Kami menyusun makalah ini, guna untuk memenuhi tugas dari dosen pengampu mata
kuliah Askeb Komplikasi dan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal. Makalah ini disusun
dengan tujuan memberitahukan kepada para pembaca teentang masalah yang kami bahas dan
jauh dari kesempurnaan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Terutama
bagi diri kami sendiri, sehingga makalah ini dapat dipergunakan dengan semestinya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
2.1.5.4 Diabetesmellitus .............................................................................. 34
2.2 Komplikasi pada Neonatus........................................................................................... 35
2.2.1 Definisi ........................................................................................................... 35
2.2.2 Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) ................................................................... 35
2.2.3 Hipotermia ...................................................................................................... 37
2.2.4 Hipoglikemia .................................................................................................. 42
2.2.5 Sindrom aspirasi mekonium ............................................................................ 43
2.2.6 Apneu ............................................................................................................. 45
2.2.7 Pletora ............................................................................................................ 46
2.2.8 Asfiksianeonatus ............................................................................................. 47
BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 49
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................. 49
3.2 Saran ........................................................................................................................... 49
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi
hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam 40 minggu atau 9 bulan
penyakit yang sudah ada. Dapat disimpulkan Berarti Komplikasi Kehamilan merupakan
suatu penyakit yang timbul dimana saat seorang wanita sedang mengandung / atau hamil.
Dan tidak bisa di pungkiri bahwa masa kehamilan, persalinan, masa nifas, hingga bayi
daya tahan ibu yang kemudian memicu munculnya beberapa komplikasi baik pada
maternal maupun neonatal. Agar kehamilan, persalinan serta bayi baru lahir normal, ibu
pemeriksaan kehamilan dilakukan minimal 4 kali selama priode mengandung agar bisa
terdeteksi secara dini apabila ibu atau neonatus mengalami komplikasi, bila perlu
1
5 Apa saja yang termasuk komplikasi pada neonatal?
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
Semoga makalah ini dapat menambah informasi bagi para pembaca khusus nya
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.1 Definisi
1) Kehamilan
penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau
implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan
2) Komplikasi
tambahan pada penyakit yang sudah ada. dari dua pengertian diatas kami
penyakit yang timbul dimana saat seorang wanita sedang mengandung / atau
hamil.
1) Perdarahan
2) Hyperemesis Gravidarum
3) Pre-eklampsia/eklampsia
5) Hidramnion
3
6) Ketuban Pecah Dini
1) Penyakit Jantung
2) Tuberculosis
3) Anemia
4) Malaria
2.1.3.1 Perdarahan
pertama. Walau demikian, tidak semua perdarahan saat hamil adalah hal
menempelnya sel telur yang telah dibuahi pada dinding rahim atau
diikuti dengan gejala keguguran, seperti nyeri dan kram perut yang
hebat. Selain itu, perdarahan yang terjadi akibat kehamilan ektopik atau
diwaspadai.
4
Maka dari itu, perdarahan saat hamil tetap tidak boleh
1. Klasifikasi Perdarahan
a) Abortus / Keguguran
bercak darah. Jika hal ini terjadi, hendaknya calon ibu cepat-
a. Abortus spontan
rahim kosong.
5
dan ketuban yang teraba kehamilan tidak dapat di
pertahankan lagi.
infeksi genital.
Etiologi :
6
pembuahan yang tidak bagus atau kurang sempurna dan
menahun.
oleh sang ibu seperti radang paru paru, tifus, anemia berat,
pada rahim.
patologis.
7
sehinggga pemberian zat-zat makanan pada hasil konsepsi
terganggu.
e) Penyakit ibu.
nyata.
8
Penatalaksanaan :
1) Tirah baring
2) Obat
3) Antispasme
4) Hormonal
5) Progesteron
6) Duphaston
7) Gestanon / Parameston
b) Perdarahan implantasi
c) Kehamilan ektopik
9
Etiologi :
pada motilitas
i) Abortus buatan.
Penatalaksanaan :
10
HCG yang berlangsung terus menandakan masih adanya jaringan
Gejala :
d) Kram perut.
d) Kehamilan mola
11
b. Sering disertai pembentukan kista lutein (25-30%)
Etiologi :
terlambat di keluarkan.
c. Paritas tinggi
d. Kekurangan protein
Penatalaksanaan :
12
Gejala :
metrorrhagia,
b) Subinvolusi
perdarahan intraperitoneal.
gravidarum adalah mual dan muntah yang berlebihan pada ibu hamil
hingga dapat mempengaruhi berat badan ibu, turgor kulit dan timbul
aseton dalam urine. Hal ini juga dapat dikatakan berat bila ibu hamil
selalu muntah setiap kali minum atau makan, karena dapat menyebabkan
Etiologi :
namun kondisi ini sering kali dikaitkan dengan tingginya kadar hormon
13
Gejala :
a. Sakit kepala
b. Konstipasi
e. Inkontinensia urine
f. Jantung berdebar
Penatalaksanaan :
sudah sampai berbau dan berwarna, maka ini perlu mendapat perhatian
lebih lanjut.
14
Apabila infeksi yang terjadi ini adalah karena penyakit menular
Maka dari itu Jaga selalu kebersihan area organ intim, dan Hindari
area tersebut dalam kondisi lembap karena bisa memicu infeksi lebih
lanjut.
Etiologi :
a) Iritasi
iritasi yaitu:
1. Sabun mandi
3. Pembersih vagina
6. Detergen
7. Pelembut kain
b) Penyakit kulit
c) Infeksi ragi
d) Bacterial vaginosis
1. Klamidia
15
2. Kutil kelamin
3. Trikomoniasis
5. Herpes kelamin
Selain gatal, penyakit ini hampir pasti disertai dengan beragam gejala
Gejala :
d) Vagina bengkak
Penatalaksanaan :
vagina
dokter
16
i) Menggunakan pelumas berbahan dasar air untuk melembapkan
j) Tidak menggaruk area yang gatal agar iritasi tak semakin parah.
kemih dan kandung kemih. Jika tidak segera diatasi, ada sejumlah
Etiologi :
saluran kemih melalui lubang kencing. Meski bisa terjadi pada siapa saja,
Gejala :
e) Demam
f) Mual
g) Sakit punggung
17
Penatalaksanaan :
2.1.3.5 Oligohidramnion
ketuban. Fungsi cairan ini adalah melindungi janin dari benturan dan
untuk berkembang.
Etiologi :
b) Gangguan plasenta
aliran darah dan asupan nutrisi untuk janin menjadi terhambat. Hal ini
menjadi sedikit.
18
c) Ketuban pecah dini
dibiarkan, maka volume air ketuban akan berkurang atau bahkan habis
Gejala :
a) Tinggi fundus uteri lebih rendah dari usia kehamilan (perut lebih
kecil)
Penatalaksanaan :
19
b) Memperbanyak asupan cairan selama kehamilan.
dibawah nilai normal, atau biasa disebut kurang darah. Penyebabnya bisa
karena kurangnya zat gizi untuk pembentukan darah atau kurang zat besi.
asupan zat besi dan protein dari makanan, gangguan absorbs di usus,
Etiologi :
d) Kebutuhan Fe meningkat
Gejala :
b) cepat lelah.
d) Napas pendek
20
e) Wajah dan konjungtiva terlihat pucat
g) Sesak napas
h) jantung berdebar
Penatalaksanaan :
2×10 ml/IM
disebabkan oleh kekurangan zat besi dan folat. Maka, Anda akan
perlu mengonsumsi suplemen zat besi dan asam folat saat hamilL.
Air ketuban baru akan pecah ketika Anda melahirkan. Jika terjadi
serius bagi keselamatan bayi. Ketuban disebut pecah terlalu dini jika
21
Etiologi :
a. Serviks inkopeten
pecah.
Gejala :
Penatalaksanaan :
22
c. Dengan perkiraan janin sudah cukup besar dan persalinan
dapat diselamatkan.
perbandingan L/S
yang dapat terjadi di akhir trimester kedua. Kondisi ini dapat terjadi di
tekanan dari rahim yang makin besar selama hamil. Peningkatan tekanan
23
Kelemahan serviks bisa menyebabkan ketuban pecah dini dan
hidup di luar rahim, umumnya janin yang lahir tidak dapat diselamatkan.
Gejala :
kecokelatan)
e. Bercak darah
Penatalaksanaan :
teknik jahitan pada cerviks yang tidak kompeten dengan benang yang
24
dengan situasi klinis, panjang cerviks, pembukaan cerviks, dan
1. Pengertian
umumnya terjadi dalam triwulan ke-3 kehamilan dan dapat terjadi pada
kaki, jari tangan dan muka, sakit kepala hebat, kenaikan tekanan darah
3. Penanganan umum
25
Istirahat (tirah baring), diet rendah garam, diet tinggi protein, suplemen
kalsium, magnesium, obat anti hipertensi dan dirawat di rumah sakit bila
2.1.4.2 Eklampsia
1. Pengertian
persalinan atau masa nifas yang ditandai dengan timbulnya kejang (bukan
oedem, dan protein urine) dan kejang atau koma, kadang-kadang disertai
3. Penanganan
1. Letak lintang
a. Pengertian
dalam uterus dengan kepala pada sisi yang satu sedangkan bokong
berada pada sisi yang lain. Pada umumnya bokong berada sedikit lebih
26
tinggi dari pada kepala janin, sedangkan bahu berada pada pintu atas
panggul
b. Penyebab
sudah mati.
5 Lumbar skoliosis.
c. Penanganan
dianjurkan posisi lutut dada, jika lebih dari 28 minggu dilakukan versi
posisi lutut dada, jika lebih dari 32 minggu dilakukan versi luar, kalau
2. Letak sungsang
a. Pengertian
27
Letak sungsang merupakan kelainan letak janin di dalam rahim
pada kehamilan tua (hamil 8-9 bulan), dengan kepala di atas dan
bokong atau kaki di bawah. Bayi letak sungsang lebih sukar lahir,
b. Penyebab
rahim, keadaan plasenta, keadaan jalan lahir) dan dari janin (tali pusat
c. Penanganan
dianjurkan posisi lutut dada, jika lebih dari 28 minggu dilakukan versi
posisi lutut dada, jika lebih dari 32 minggu dilakukan versi luar, kalau
2.1.4.4 Hidramnion
a. Pengertian
Keadaan ini mulai tampak pada trimester III, dapat terjadi secara
ketuban ½ sampai 1 liter. Karena rahim sangat besar akan menekan pada
berikut :
2 Perut membesar, nyeri perut karena rahim berisi air ketuban 2 liter.
28
3 Pembengkakan pada kedua bibir kemaluan dan tungkai.
b. Penyebab
ruangan amnion. Misalnya air kencing anak atau cairan otak pada
anenchepalus.
Air ketuban yang telah dibuat dialirkan dan diganti dengan yang
baru. Salah satu jalan pengaliran ialah ditelan oleh janin, diabsorbsi
darah ibu. Jalan ini kurang terbuka kalau anak tidak menelan seperti
kandungan selain akan meminum juga akan membuang air kecil dan
4. Adanya infeksi
lebih banyak.
1 Sesak nafas.
29
3 Regangan dinding rahim menimbulkan nyeri.
d. Penatalaksanaan
untuk mengurangi sesak dan sakit. Dan jika diperlukan maka akan
30
Gejala :
Perdarahan dapat berhenti kemudian lanjut lagi selama beberapa hari atau
minggu setelahnya.
1. Pengertian
rendah, prematuritas, kematian janin dalam rahim dan juga dapat terjadi
abortus.
ASI.
31
f. Mudah terjadi infeksi postpartum, yang memerlukan kerja tambahan
jantung
Keluhan yang dirasakan oleh ibu hamil antara lain sesak napas, jantung
bengkak.
payah jantung yang berat dirasa pada saat kerja ringan atau sedang
3. Penanganan
jantung
2.1.5.2 Tubercullosis
1. Pengertian
pernafasan
lama tak sembuh-sembuh, tidak suka makan, badan lemah dan semakin
32
kurus, batuk darah. Penyakit ini tidak berpengaruh secara langsung
berat dapat menurunkan kondisi tubuh ibu hamil, tenaga dan termasuk ASI
ikut berkurang, bahkan ibu dianjurkan untuk tidak memberi ASI kepada
3. Penanganan
2.1.5.3 Malaria
1. Pengertian
Keluhan yang dirasakan oleh ibu hamil antara lain panas tinggi,
Bila penyebab malaria ini disertai dengan panas yang tinggi dan
3. Penanganan
33
Dengan pemberian obat kemoprofiksis jenis klorokuin dengan
1. Pengertian
1 Ibu pernah mengalami beberapa kali kelahiran bayi yang besar dengan
minggu-minggu terakhir.
disebut glikosuria.
cacat bawaan, berat badan berlebihan, lahir mati, dan gangguan kesehatan
lainnya seperti gawat napas, hipoglikemia (kadar gula darah kurang dari
34
Kehamilan akan memperberat diabetes mellitus dan memperbesar
3. Penanganan
Menjaga agar kadar glukosa darah tetap normal, ibu hamil harus
2.2.1 Definisi
Neonatus adalah bayi baru lahir sampai usia 28 hari (0 – 28 hari).9 Periode
neonatal adalah periode yang paling rentan untuk bayi yang sedang
kerentanan hidup selama periode ini. Transisi kehidupan bayi dari intrauterin ke
masalah pada bayi baru lahir yang berhubungan dengan kegagalan penyesuaian
a. Definisi
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah Bayi yang lahir dengan berat
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi baru lahir yang berat
badannya saat lahir kurang dari 2500 gr (sampai dengan 2499)..(Sarwono, 2016)
a. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). Berat Lahir 1500 – 2500 gram.
35
b. Bayi Berat Lahir Sangat Rendah (BBLSR), Berat lahir < 1500 gr.
c. Bayi Berat Lahir Ekstrem Rendah (BBLER), Berat lahir < 1000
gr.(Sarwono,2016)
a. Prematuritas murni/premature
6. kulit transparan
36
15. Reflexs tonus leher lemah, reflexs menghisap dan menelan serta
terbentuk
17. Alat kelamin luar: pada perempuan labia mayora belum menutupi
b) penatalaksanaan
6 Bila bayi dehidrasi, pasang jalur intravena, berikan cairan rehidrasi IV.
2.2.3 Hipotermia
1. Definisi
suhu melalui ketiak dan menyebabkan perubahan metabolism tubuh yang akan
berakhir dengab kegagalan fungsi jantung , paru dan kematian. Suhu normal
pada neonatus berkisar antara 36,50C -37,5oC pada suhu ketiak. (Dwi
Maryanti, 2018)
37
a. Bayi tidak mau minum/ menetek
d. Dalam keadaan berat, denyut jantung bayi menurun dan kulit tubuh bayi
b. Hipotermia Sedang: Bila seluruh tubuh bayi teraba dingin, maka bayi
3. Tangisan lemah
c. Hipotermia Berat
3. Kulit mengeras, merah dan timbul edema terutama pada punggung, kaki
4. Penatalaksanaan
3. Tutup kepala
5. Bila stabil, dapat segera rawat gabung sedini mungkin setelah lahir
b. Bayi sakit
2. Tetap letakkan pada Radiant warner sampai stabil. Bayi kurang bulan
(premature)
1. Dengan radiant warner yang diatur dimana suhu kulit 36,50C. Tutup
warner.
39
Temperatur yang dibutuhkan menurut umur dan berat badan neonatus
5. Pencegahan
1. Untuk mencegah hipotermia, semua bayi yang baru lahir harus tetap
40
c. Radiant warner adalah alat yang digunakan untuk bayi yang belum
b. Mengeringkan tubuh bayi yang baru lahir/ air ketuban segera setelah
c. Menjaga bayi hangat dengan cara mendekap bayi di dada ibu dengan
merangsang
kulit) atau non servo controle (dengan mengatur suhu yang dibutuhkan secara
1. Menyusui bayi
2. Pada bayi kurang bulan yang belum bisa menetek ASI diberikan
dengan sendok atau pipet. Selama memberkan ASI bayi dalam dekapan ibu
waktu rujukan
41
2.2.4 Hipoglikemia
1. Definisi
2. Gejala Hipoglikemia :
a. tremor,
b. Bayi lemah.
c. Apatis,
d. keringat dingin,
e. letargi,
f. kejang,
g. sianosis
j. Masalah minum.
3. Penatalaksanaan
a. Pada bayi yang beresiko (BBLR, BMK, bayi dengan ibu DM) perlu
hipoglikemia.
hipoglikemia selesai.
42
2.2.5 Sindrom aspirasi mekonium
1. Definisi
cairan ketuban, baik ketika bayi masih berada dalam rahim atau sesaat setelah
dilahirkan. Pada bayi prematur yang memiliki sedikit ketuban, sindroma ini
2. Etiologi
bervariasi. Jika selama masih berada di dalam rahim janin bernafas atau jika
bayi menghirup nafasnya yang pertama, maka campuran air ketuban dan
paru. Selain itu, mekonium juga menyebabkan iritasi dan peradangan pada
terhirupnya cairan ini terjadi pada 5-10% kelahiran. Sekitar sepertiga bayi
43
Aspirasi mekonium merupakan penyebab utama dari penyakit yang berat
4. Penatalaksanaan
Setelah kepala bayi lahir, dilakukan pengisapan lendir dari mulut bayi.
Jika mekoniumnya kental dan terjadi gawat janin, dimasukkan sebuah selang
mekonium. Jika tidak ada tanda-tanda gawat janin dan bayinya aktif serta
terjadipneumonia aspirasi.
mencuci saluran udara. Setelah lahir, bayi dimonitor secara ketat. Pengobatan
lainnya adalah:
44
b. Antibiotik (untuk mengatasi infeksi)
yang permananen
1. Umum
Jaga agar bayi tetap merasa hangat dan nyaman, dan berikoksigen.
2. Farmakoterapi
3. Fisioterapi
2.2.6 Apneu
1. Definisi
45
sering pada bayi prematur adalah defisiensi surfaktan paru atau imaturitas
2. Faktor resiko :
a. Hipoksia
b. Pneumonia
c. Gangguan metabolisme
kateter penghisap.
4. Penatalaksanaan
pada penyakit yang mendasarinya. Saat ini terapi gagal nafas pada neonatus
yang mengalami gangguan nafas berat harus dirawat di ruang rawat intensif
untuk neonatus (NICU), bila tidak tersedia bayi harus segera dirujuk ke rumah
2.2.7 Pletora
1. Definisi
2. Faktor pendukung :
46
a. Pengkleman tali pusat yang terlambat
3. Faktor resiko :
b. Hipotiroidisme neonatus
1. Definisi
Asfiksia adalah keadaan bayi tidak bernafas secara spontan dan teratur
segera setelah lahir. Seringkali bayi yang sebelumnya mengalami gawat janin
dengan keadaan ibu, tali pusat, atau masalah pada bayi selama atau sesudah
e. Denyut jantung tidak ada atau lambat (bradikardia) (kurang dari 100 kali
per menit)
1. Faktor ibu
47
sehingga akan mengakibatkan gawat janin dan akan berlanjut sebagai
BBL akibat penurunan aliran darah dan oksigen melalui talipusat bayi.
Seperti:
3. Faktor bayi
48
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
kematian pada ibu dan bayi. komplikasi kehamilan dibedakan menjadi 3 jenis yaitu
Komplikasi kehamilan dapat terjadi pada setiap trimester, baik trimester pertama,
kedua dan ketiga. Dan apabila tidak segera ditangani akan membahayakan baik maternal
Dan neonatus merupakan anak yang baru lahir dari usia 0-28 hari, pada periode ini
merupakan periode yang sangat rentan terhadap bayi, karena bayi masih melakukan
penyesuaian terhadap lingkungan nya, sehingga perlu perhatian khusus juga, agar tidak
3.2 Saran
Dalam penulisan tugas ini kami menyadari masih banyak kekurangan dan
kelemahan serta jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan
kritikan dan saran yang membangun dari pembaca demi perbaikan dan kesempurnaan
tugas kami, atas kritik dan sarannya kami sampaikan terima kasih.
49
DAFTAR PUSTAKA
Maryanti, D. (2018). Buku Ajar Neonatus, Bayi dan Balita. Jakarta: Salemba Medika.
Sarwono. (2016). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Mternal dan Neonatal.
fatah, a. (2018, juli 28). kehamilan. Retrieved januari 15, 2020, from Cara Menangani
menangani-pendarahan-saat-hamil-muda
Febrida, M. (2018, januari 03). Aneka Penyebab Pendarahan Saat Hamil Trimester 2 dan 3.
intan, a. (2015, desember 14). KOMPLIKASI PADA NEONATUS. Retrieved januari 15, 2020,
Joseph, N. (2017, mei 17). kehamilan. Retrieved januari 15, 2020, from Komplikasi
Kinanti, A. A. (2019, januari 29). 7 Komplikasi yang Rentan Terjadi di Trimester Pertama.
pandian, u. (2018, mei 11). Pendarahan Saat Hamil. Retrieved januari 15, 2020, from Risiko