Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN REFLEKSI KASUS

a. Deskripsi kejadian
Ketika berdinas di ruang Al-Farabi RS Islam Banjarmasin pada pagi hari, terdengar
suara ketukan yang keras dari jendela di ruang 215, saya pun mendatangi ke ruangan
pasien, pasien mengatakan ingin makan, dan minta bantuan perawat untuk menyuapi
makan yang di sediakan RS, karena pasien tidak bisa beraktivitas dan pasien tersebut
memiliki kelemahan dengan skala otot 1 sebelah kanan, dan pasien hanya tinggal
sendirian di ruangan, dan tidak ada keluarga pasien yang menjaga. Setelah saya
memberikan makan kepada pasien, pasien bercarita sambil menangis.

b. Perasaan saat menghadapi kasus tersebut


Saya merasa sedih karena baru pertama kali menemukan pasien yang kurang di
perhatikan oleh keluarga pasien.

c. Evaluasi: sisi negatif dan positif dari kasus/kejadian


Sisi negative
Pasien sedih karena merasa merepotkan keluarga dan merasa tidak diperhatikan.
Sisi positif
Saya bisa lebih dekat dengan pasien, saya juga bisa belajar memberikan kebutuhan
nutrisi pasien.

d. Analisis
a) Mengapa kasus tersebut menarik?
Kasus tersebut menarik karena saya baru pertama kali menemukan kasus tersebut.
b) Mengapa bisa terjadi?
Karena pasien tinggal dengan keponakan yang bekerja, sehingga keponakan pasien
tidak terlalu memperhatikan kebutuhan pasien dikarenakan adanya kesibukan
dengan pekerjaannya. Terkadang juga keponakan pasien datang hanya di malam
hari dan di pagi harinya keponakan pasien pulang karena harus bekerja, pasien juga
tidak menikah sehingga tidak mempunyai keturunan, dan saudara-saudara pasien
tinggal sangat jauh dari pasien.
c) Bagaimana hubungannya dengan kompetensi ners?
Menimbulkan rasa percaya pasien terhadap perawat, pasien merasa nyaman dan
rasa aman. Meningkatkan kompetensi pemberian nutrisi pasien.
d) Analisis dapat dilihat dari berbagai aspek
Aspek sosial, etik, komunikasi, Kejadian tersebut mempengaruhi respon sosial
seorang tenanga medis untuk lebih bersimpati dan empati terhadap keadaan pasien.

e. Kesimpulan
Sebagai perawat maupun tenaga medis lainnya berusaha membantu pasien
meningkatkan semangat untuk sembuh dan tidak membuat pasien berkecil hati tentang
keadaanya pasien sekarang.

f. Action plan
Ketika menghadapi pasien dengan kondisi stroke dan psikologis merasa tidak di
perdulikan oleh keluarga hendaknya perawat memberikan semangat dan motivasi
pasien agar pasien bisa cepat sembuh, seperti melakukan pergerakan atau ROM,
mengatakan kepada pasien bahwa perawat siap membantu pasien jika ada hal yang
ingin di bantu. Mendekatkan tempat tidur pasien ke bel untuk memudahkan pasien
memanggil perawat.

Banjarmasin, 31 Oktober 2019

Preseptor Akademik, Preseptor Klinik,

(Muhsinin, Ns., M.Kep, Sp. Anak) (Hilda Mariana, S.Kep., NS)

Anda mungkin juga menyukai