Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN DIAGNOSA MEDIS

HIPOSPADIA PADA AN. MYM DI RUANG BEDAH UMUM RSUD ULIN


BANJARMASIN

OLEH :
Kelompok 2A.8
Erma Fitriani, S.Kep (1914901110023)
Sabila Fauzia Arianti, S.Kep (1914901110070)
Rahmi, S.Kep (1914901110059)
Muhammad Didy Supiani, S.Kep (1914901110043)

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TAHUN 2019/2020
A. DATA DEMOGRAFI
I. BIODATA
Identitas klien
- Nama ( inisial ) : An. MYM
- Usia / tanggal lahir : 9 Tahun/ 16 Mei 2010
- Jenis kelamin : Laki-laki
- Alamat : Binjai Pirua
- Suku / bangsa : Banjar/ Indonesia
- Status pernikahan : Belum Menikah
- Agama / keyakinan : Islam
- Pekerjaan / sumber penghasilan : Pelajar
- Diagnosa medik : Hipospadia Meatal Stricture
- No. Medical record : 1-43-8x-xx
- Tanggal masuk : 09 Desember 2019

Penanggung jawab
- Nama : Ny. M
- Usia : 30 thn
- Jenis kelamin : Perempuan
- Pekerjaan / sumber penghasilan : IRT
- Hubungan dengan klien : Orang Tua

II. RIWAYAT KESEHATAN


1. Keluhan utama
Ibu klien mengatakan klien meraasa nyeri saat buang air kecil

2. Riwayat kesehatan sekarang


Ibu klien mengatakan klien sejak lahir tidak mempunyai lubang penis/
lubang kencing seperti orang pada biasanya, tetapi lubang kencing
berada dibawah atau persis berada diantara skrotum. Klien pernah
menjalani operasi untuk pembuatan meatus urethra/ lubang kencing
pada umur 5 tahun. Operasi dilakukan bertahap setiap setahun sekali,
klien sudah melakukan operasi sebanyak 3 kali pada tahun 2015, 2016,
2017 di Rumah Sakit TPT Dr. Soeharsono Banjarmasin dan operasi
yang ke empat kalinya akan dilakukan di RSUD Ulin Banjarmasin
karena terjadi penyempitan/kerusakan pada pembuatan meatus urethra
sebelumnya.

3. Riwayat kesehatan lalu


a. Riwayat Prenatal
Selama hamil, Ibu kontrol rutin di Puskesmas dan bidan dekat
tempat tinggalnya dan ANC dilakukan sebanyak 4-5 kali selama
kehamilan. Terdapat riwayat muntah. Tidak mempunyai riwayat
hipertensi, maupun perdarahan selama kehamilan.
b. Riwayat Natal
Klien (anak) lahir di klinik bidan, ditolong bidan, secara spontan,
pada umur kehamilan 38 minggu, BBL 3000 gram, PB 42 cm. Anak
langsung menangis, tidak ada kejang maupun ikterik, namun klien
memiliki lubang kencing dibawah penis diantara skrotum.
c. Riwayat Postnatal
Ibu menyatakan rutin membawa anaknya untuk imunisasi di bidan
dan kontrol di Puskesmas. Imunisasi yang pernah dilakukan: vaksin
BCG, Hepatitis B, DPT, Polio dan campak.

4. Riwayat kesehatan keluarga


Pada saat melakukan melakukan pengkajian, keluarga pasien
mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami penyakit
sekarang dan tidak ada riwayat penyakit menular.
5. Riwayat Tumbuh Kembang
a. Imunisasi
Ibu menyatakan rutin membawa anaknya untuk imunisasi di bidan.
Imunisasi Sudah/belum Umur (bulan)
BCG √ (1x) 0 bulan (scar 2x2 mm)
Hepatitis √ (4x) 0, 2, 3, 4
DPT √ (3x) 2, 3, 4
Polio √ (3x) 2, 3, 4
Campak √ (1x) 9
Imunisasi lainnya - -

b. Riwayat Pertumbuhan
Umur tengkurap : 4 bulan
Umur duduk : 8 bulan
Umur mengoceh : 8 bulan
Umur bicara : 12 bulan
Umur berjalan : 17 bulan

GENOGRAM
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Meninggal
: Tinggal serumah

III. PEMERIKSAAN FISIK


1. Keadaan umum pasien
Tidak ada tanda-tanda distress pada klien. Penampilan klien sesuai
dengan usia klien. kesadaran klien composmetis (E4,M6,V5). Tinggi
badan klien 136 cm, BB : 43 N= 96 x/menit, S=36,2 0C, RR= 16x/menit
SpO2: 97.
 Tanda-tanda distress : tidak ada distres
 Penampilan dihubungkan dengan usia : cukup bersih dan rapi
 Ekspresi wajah, bicara, mood : wajah klien terlihat
lemas
 Berpakaian dan kebersihan umum : pakaian cukup bersih
dan rapi
2. Kulit
Berdasarkan hasil inspeksi keadaan kulit klien terlihat bersih, keadaan
kulit klien terlihat lembab, warna kulit tidak ada kemerahan dan
sianosis, warna kuku transparan, turgor kulit baik (kembali kurang dari
2 detik),
3. Kepala dan leher
Rambut terlihat bersih, kepala tidak terdapat ketombe, keadaan umum
kepala baik tidak ada bekas memar atau lebam, tidak adanya kelainan
pada kepala secara umum. Pengkajian leher yaitu tidak terdapat
peradangan pada kelenjar getah bening, leher terlihat simetris, tidak
terjadinya pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran kelenjar
limfe, tidak ada keterbatasan gerak.
4. Penglihatan dan mata
Mata klien masih jelas melihat dan tidak menggunakan alat bantu
melihat, lapang pandang klien bagus, konjungtiva klien tidak anemis.
5. Penciuman dan hidung
Pada saat pemeriksaan klien tidak ada mengeluh nyeri tekan pada
daerah hidung. Klien bernapas secara spontan, tidak ada terdapat
peradangan, tidak terdapat kelainan pada hidung klien.
6. Pendengaran dan telinga
Pendengaran klien normal, telinga klien simetris, tidak ada gangguan
pendengaran, klien dapat menjawab semua pertanyaan dari perawat.
7. Mulut dan gigi
Mulut normal dan tidak ada gangguan saat menelan. Mukosa bibir
tampak lembab, gigi tampak bersih, tidak ada gangguan, klien dapat
menggigit.
8. Dada, pernafasan dan sirkulasi
Berdasarkan hasil inspeksi, pergerakan dinding dada simetris antara
kiri dan kanan. Berdasarkan hasil palpasi tidak ada benjolan dan nyeri
tekan. Berdasarkan hasil perkusi suara paru sonor. Berdasarkan hasil
auskultasi terdengar vasikuler, bunyi jantung normal. Sirkulasi perfusi
darah ke perifer normal, warna ujung jari normal, urine output pasien
normal, CRT < 2 detik.
9. Abdomen
Inspeksi :
- Tidak ada benjolan, tidak ada lesi / luka
- Warna kulit sama dengan sekitarnya
Auskultasi :
- Peristaltik usus 10 kali per menit.
Perkusi :
- Bunyi timpani pada abdomen
Palpasi :
- Tidak ada nyeri tekan
10. Genetalia dan reproduksi
Klien berjenis kelamin laki-laki, klien mengatakan adanya nyeri saat
kencing akibat meatus urethra menyempit/ rusak
P: Akibat adanya gangguan
Q: Seperti di tusuk-tusuk
R: Di alat kelamin
S: Skala 4 (1-10) sedang
T: Saat kencing
11. Estremitas atas dan bawah
Klien mampu beraktivitas dengan baik ketika dirumah dan di RS,
aktivitas klien mandiri.
Skala kekuatan otot :
5555 5555
5555 5555
Keterangan:
0 =Tidak ada kontraksi
1 =Ada kontraksi
2 =Dapat bergerak dengan bantuan
3 =Dapat melawan gravitasi
4 =Dapat menahan tahanan ringan
5 =Dapat menahan tahanan berat

IV. KEBUTUHAN FISIK, PSIKOLOGI, SOSIAL DAN SPRITUAL


1. Aktivitas dan istirahat (di rumah/sebelum sakit dan di rumah sakit/saat
sakit)
Di Rumah : Klien selalu melakukan aktivitas dirumah secara mandiri
dan klien selalu tidur malam pukul 21.00 wita dan bangun pagi pukul
06.00 wita, tidur siang tidak teratur.
Di RS : Klien selalu melakukan aktivitas dirumah sakit secara
mandiri dan klien selalu tidur malam pukul 21.00 wita dan bangun pagi
pukul 06.00 wita.
2. Personal hygiene
Di rumah : klien mandi 3x/hari, keramas dan gosok gigi 2x/hari.
Di RS : klien tidak bisa mandi selama dirawat di RS.
3. Nutrisi
Di rumah : Makan klien 3 kali dalam sehari, klien tidak mempunyai
alergi makanan.
Di RS : Klien hanya menghabiskan makanan setengah dari yang
disediakan oleh RS
4. Eliminasi
Di rumah : BAK klien 4–5 kali dalam sehari dan BAB klien setiap hari
1x pada malam hari.
Di RS : BAK klien 2-3 kali dalam sehari dan selama dirawat di RS klien
BAB hanya 1x pada malam hari
5. Seksualitas
Klien tidak mempunyai gangguan seksualitas
6. Psikososial
Klien mengatakan sering berinteraksi dengan tetangga sekitar
lingkungan rumah klien, hubungan klien dengan keluarga sangat dekat.
Hubungan klien dengan perawat sangat ramah dan kooperatif mengikuti
apa yang diajarkan perawat.
7. Spritual
Klien hanya bisa berdoa dan memohon atas kesembuhan penyakit yang
diderita klien saat ini. Klien sangat percya dengan kepercayaan klien
terhadap Tuhan, klien sangat yakin kembali sehat seperti semula dan
tidak akan sakit seperti sekarang.
V. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
HEMATOLOGI
Hemoglobin 12.9 14.0-18.0 g/dl
Lekosit 9.5 4.0-10.5 ribu/ul
Eritrosit 5.28 4.10-6.00 juta/l
Hematokrit 37.0 42.0-52.0 %
Trombosit 395 150-450 ribu/ul
RDW-CV 13.2 12.1-14.0 %
MCV, MCH,
MCHC
MCV 70.1 75.0-96.0 fl
MCH 24.4 28.0-32.0 pg
MCHC 34.9 33.0-37.0 %
HITUNG JENIS
Basofil% 0.4 0.0-1.0 %
Eosinofil% 2.3 1.0-3.0 %
Neutrofil% 52.5 50.0-81.0 %
Limfosit% 38.6 20.0-40.0 %
Monosit% 6.2 2.0-8.0 %
Basofil# 0.04 < 1.00 ribu/ul
Eosinofil# 0.22 <3.00 ribu/ul
Neutrofil# 5.01 2.50-7.00 ribu/ul
Limfosit# 3.68 1.25-4.00 ribu/ul
Monosit# 0.59 0.30-1.00 ribu/ul
HEMOSTASIS
Hasil PT 10.3 9.9-13.5 detik
INR 0.93 -
Control Normal 11.4 -
PT
Hasil APTT 29.6 22.2-37.0 detik
Con trol Normal 26.1 -
APTT
DIABETES
Glukosa Darah 100 <200.00 mg/dl
Sewaktu
HATI DAN 0.27 0.20-1.20 mg/dl
PANKREAS
Albumin 4.2 3.8-5.4 g/dl
SGOT 17 5-34 U/L
SGPT 11 0-55 U/L
GINJAL
Ureum 21 0-50 mg/dL
Kreatinin 0.80 0.72-1.25 ng/dl
ELEKTROLIT
Natrium 140 136-145 Meq/L
Kalium 3.7 3.5-5.1 Meq/L
Chlorida 109 98-107 q/L

VI. Therapy saat ini

Nama Obat Komposisi Golongan Indikasi/Kontaindikasi Dosis Cara


Obat Pemberian
Omeprazole Omeprazole Antasida Indikasi : 1 x 40 IV
20 mg Gangguan pencernaan, tukak Mg
lambung, penyakit asam
lambung

Kontraindikasi :
Penyakit gangguan hati,
penyakit jantung, kadar kalsium
rendah
Ceftriaxone Ceftriaxone Antibiotik Indikasi : 2x1gr IV
Digunakan untuk mengobat
infeksi saluran nafas bawah,
infeksi kulit, infeksi
intrabdominal,danifeksi saluran
urin

Kontraindikasi :
Hipersensitivitas pada
ceftriaxone atau golongan
sefalospin, Penyakit ginjal,
penyakit hati, penyakit
empedu,kelainan perut atau usus
dan alergi peisilin.
Antrain Metamizole Anti nyeri Indikasi : 3x1 IV
Na 500 mg Meringankan rasa sakit,
terutama nyeri kolik dan sakit
setelah operasi

Kontraindikasi :
Penderita hipersensitif terhadap
Metamizole Na, Wanita hamil
dan menyusui,Penderita dengan
tekanan darah sistoli
<100mmHg.
Bayi dibawah 3 bulan atau
dengan berat badan kurang dari
5kg.
VII. ANALISIS DATA
Tanggal /jam : 16 Desember 2019/ 10.00 wita
No Tanggal/Jam Data Fokus Etiologi Problem
1 16 Desember DS : Agen cedera Nyeri akut
2019 - Keluarga klien biologis
Jam: 10.00 mengatakan klien saat
WITA kencing merasa nyeri dan (domain 1,
juga alat kelamin klien kelas 1, kode
seperti tertutup atau ada diagnose
katub 00132)
P: Akibat adanya gangguan
Q: Seperti di tusuk-tusuk
R: Di alat kelamin
S: Skala 4 (1-10) sedang
T: Saat kencing
DO :
- Klen terihat lemah
- Dialat kelamin klien
tampak adanya katub
2 16 Desember DS: Tindakan Risiko
2019 - invasif Infeksi area
Jam: 10.00 DO: pembedahan
WITA - Terlihat adanya bekas luka (domain 11,
op di area genatalia kelas 1, kode
diagnose
00266)

VIII. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut b.d agen cedera biologis


2. Risiko infeksi area pembedahan b.d tindakan invasif
IX. PERENCANAAN KEPERAWATAN

Tujuan &
No kriteria hasil Nursing
No Diagnosa Diagnosa Nursing Intervention Rasional
Kep Outcome (NIC)
(NOC)
PRE OPERASI
1 00132 Nyeri akut Setelah di Manajemen 1. Lakukan
lakukan asuhan nyeri:
b/d agen pengkajian
keperawatan 1. Manajemen
cedera selama 1 x 60 nyeri secara
nyeri akut
menit di
biologis komprehensif
harapkan nyeri 2. Pengaturan
klien berkurang termasuk
posisi (semi
dengan kriteria
lokasi,
hasil: fowler)
1. Melaporkan karakteristik,
3. Terapi
bahwa nyeri durasi,
relaksasi
berkurang frekuensi,
(nafas
dengan kualitas dan
dalam)
menggunaka factor
n presipitasi
manajemen 2. Menempatka
nyeri n klien atau
2. Menyatakan bagian tubuh
merasa tertentu
nyaman dengan
setelah nyeri sengaja ntuk
berkurang meningkatka
n
kesejahteraan
fungsi
fisiologis dan
psikologis
3. Penggunaan
teknik-teknik
untuk
mendorong
dan
memperoleh
relaksasi
demi tujuan
mengurangi
tanda dan
gejala yang
tidak
diinginkan
seperti nyeri,
kaku otot dan
ansietas
POST OPERASI
2 00266 Risiko Setelah 1. Catat 1.Untuk
infeksi area dilakukan
karakteristik mengetahui
pembedaha tindakan
n b.d keperawatan luka, ada/tidaknya
tindakan selama 1 x 24
drainase tanda-tanda
invasif jam diharapkan
kebersihan diri 2. Bersihkan infeksi
dapat berkurang
luka dan 2. Teknik aseptik
dengan kriteria
hasil : ganti balutan mencegah
1. Klien bebas
dengan kontaminasi
dari tanda
dan gejala teknik masuknya
infeksi
aseptik bakteri
2. Mendeskripsi
kan proses 3. Bersihkan 3.Agar dapat
penularan
lingkungan mempercepat
penyakit,
factor yang dengan benar
mempengaru
hi penularan 4. Monitor sembuhnya
serta
peningkatan luka
penatalaksan
aannya, granulasi, sel 4.Untuk
3. Menunjukka
darah putih mengetahui
n
kemampuan 5. Kaji faktor perkembangan
untuk
yang dapat luka nya
mencegah
timbulnya meningkatka 5.Untuk
infeksi
n infeksi mengetahui
4. Jumlah
leukosit 6. Ajarkan pada faktor apa saja
dalam batas
pasien dan yang
normal
5. Menunjukka keluarga cara menyebabkan
n perilaku
prosedur terjadinya
hidup sehat
perawatan infeksi
luka 6.Agar tidak
bergantung
pada perawat.

X. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/tanggal: Senin, 16 Desember 2019
No Jam Nomor Tindakan/implementasi Evaluasi Paraf
Tindakan diagnosa tindakan
NANDA
PRE OPERASI
1 11.00 00132 1. Manajemen nyeri 1. Klien
akut masih
mengalami
2. Pengaturan posisi
nyeri, skala
(semi fowler) nyeri 4
3. Terapi relaksasi 2. Klien
merasa
(nafas dalam)
nyaman
dengan
posisi semi
fowler
3. Klien
mengerti
bagaimana
teknik
mengurangi
saat nyeri
datang.
POST OPERASI
11.40 00266 1. Catat karakteristik 1.Tidak ada
luka, drainase tanda-tanda
2. Bersihkan luka dan infeksi
ganti balutan dengan 2. Luka post op
teknik aseptik pasien
3. Bersihkan sudah di
lingkungan dengan bersihkan
benar dan balutan
4. Monitor peningkatan di ganti
granulasi, sel darah 3.Lingkutan
putih sekitar
5. Kaji faktor yang pasien
dapat meningkatkan bersih
infeksi 4.Leukosit
6. Ajarkan pada pasien pasien
dan keluarga cara dalam batas
prosedur perawatan normal
luka 5.Tidak ada
factor
peningkatan
infeksi
6. Keluarga
pasien
mengerti
bagaimana
cara
melakukan
perawatan
luka post op

Hari/tanggal: Selasa, 17 Desember 2019

No Jam Nomor Tindakan/implementasi Evaluasi Paraf


Tindakan diagnosa tindakan
NANDA
PRE OPERASI
1 14.30 00132 1. Manajemen nyeri 1. Klien
akut masih
mengalami
2. Pengaturan posisi
nyeri, skala
(semi fowler) nyeri 4
3. Terapi relaksasi 2. Klien
merasa
(nafas dalam)
nyaman
dengan
posisi semi
fowler
3. Klien
mengerti
bagaimana
teknik
mengurangi
saat nyeri
datang.
POST OPERASI
14.40 00266 1. Catat karakteristik 1.Tidak ada
luka, drainase tanda-tanda
2. Bersihkan luka dan infeksi
ganti balutan dengan 2. Luka post op
teknik aseptik pasien
sudah di
bersihkan
3. Bersihkan dan balutan
lingkungan dengan di ganti
benar 3.Lingkungan
4. Monitor peningkatan sekitar
granulasi, sel darah pasien
putih bersih
5. Kaji faktor yang 4.Leukosit
dapat meningkatkan pasien
infeksi dalam batas
6. Ajarkan pada pasien normal
dan keluarga cara 5.Tidak ada
prosedur perawatan factor
luka peningkatan
infeksi
6. Keluarga
pasien
mengerti
bagaimana
cara
melakukan
perawatan
luka post op

Hari/tanggal: Rabu, 18 Desember 2019

No Jam Nomor Tindakan/implementasi Evaluasi Paraf


Tindakan diagnosa tindakan
NANDA
PRE OPERASI
1 10.30 00132 1. Manajemen nyeri 1. Klien
akut masih
mengalami
2. Pengaturan posisi
nyeri, skala
(semi fowler) nyeri 4
3. Terapi relaksasi 2. Klien
merasa
(nafas dalam)
nyaman
dengan
posisi semi
fowler
3. Klien
mengerti
bagaimana
teknik
mengurangi
saat nyeri
datang.
POST OPERASI
10.40 00266 1. Catat karakteristik 1.Tidak ada
luka, drainase tanda-tanda
2. Bersihkan luka dan infeksi
ganti balutan dengan 2. Luka post op
teknik aseptik pasien
3. Bersihkan sudah di
lingkungan dengan bersihkan
benar dan balutan
4. Monitor peningkatan di ganti
granulasi, sel darah 3.Lingkutan
putih sekitar
5. Kaji faktor yang pasien
dapat meningkatkan bersih
infeksi 4.Leukosit
6. Ajarkan pada pasien pasien
dan keluarga cara dalam batas
prosedur perawatan normal
luka 5.Tidak ada
factor
peningkatan
infeksi
6. Keluarga
pasien
mengerti
bagaimana
cara
melakukan
perawatan
luka post op
XI. EVALUASI KEPERAWATAN
Hari/tanggal: Senin, 16 Desember 2019

N Jam Nomor Respon Subjektif (S) Respon Objektif (O) Analisis Masalah Perencanaan Paraf
O Evalua Daignos (A) Selanjutnya (P)
si a
NAND
A
PRE OPERASI
1 11.00 00132 - Keluarga klien - Pasien terlihat Masalah belum Intervensi di lanjutkan:
mengatakan klien lemah teratasi 1. Manajemen nyeri
saat kencing nyeri - Dialat kelamin
akut
dan juga alat pasien tampak
kelamin klien adanya katub 2. Pengaturan posisi
seperti tertutup
(semi fowler)
atau ada katub
P: Akibat adanya 3. Terapi relaksasi
gangguan (nafas dalam)
Q: Seperti di tusuk-
tusuk
R: Di alat kelamin
S: Skala 4 (1-10)
sedang
T: Saat kencing
POST OPERASI
2 11.40 00266 - - Terlihat adanya Masalah belum Intervensi di lanjutkan:
bekas luka op di teratasi 1. Catat karakteristik
area genatalia
luka, drainase
2. Bersihkan luka dan
ganti balutan dengan
teknik aseptik
3. Bersihkan
lingkungan dengan
benar
4. Monitor peningkatan
granulasi, sel darah
putih
5. Kaji faktor yang
dapat meningkatkan
infeksi
Ajarkan pada pasien
dan keluarga cara
prosedur perawatan
luka
Hari/tanggal: Selasa, 17 Desember 2019

N Jam Nomor Respon Subjektif (S) Respon Objektif (O) Analisis Masalah Perencanaan Paraf
O Evalua Daignos (A) Selanjutnya (P)
si a
NAND
A
PRE OPERASI
1 14.30 00132 - Keluarga klien - Pasien terlihat Masalah belum Intervensi di lanjutkan:
mengatakan klien lemah teratasi 1. Manajemen nyeri
saat kencing nyeri - Dialat kelamin
akut
dan juga alat pasien tampak
kelamin klien adanya katub 2. Pengaturan posisi
seperti tertutup
(semi fowler)
atau ada katub
P: Akibat adanya 3. Terapi relaksasi
gangguan (nafas dalam)
Q: Seperti di tusuk-
tusuk
R: Di alat kelamin
S: Skala 3 (1-10)
sedang
T: Saat kencing
POST OPERASI
2 14.40 00266 - - Terlihat adanya Masalah belum Intervensi di lanjutkan:
bekas luka op di teratasi 1. Catat karakteristik
area genatalia
luka, drainase
2. Bersihkan luka dan
ganti balutan dengan
teknik aseptik
3. Bersihkan
lingkungan dengan
benar
4. Monitor peningkatan
granulasi, sel darah
putih
5. Kaji faktor yang
dapat meningkatkan
infeksi
Ajarkan pada pasien
dan keluarga cara
prosedur perawatan
luka
Hari/tanggal: Rabu, 18 Desember 2019

N Jam Nomor Respon Subjektif (S) Respon Objektif (O) Analisis Masalah Perencanaan Paraf
O Evalua Daignos (A) Selanjutnya (P)
si a
NAND
A
PRE OPERASI
1 10.30 00132 - Keluarga klien - Pasien terlihat Masalah teratasi Intervensi di lanjutkan:
mengatakan klien lemah sebagian 2. Manajemen nyeri
saat kencing nyeri - Dialat kelamin
akut
dan juga alat pasien tampak
kelamin klien adanya katub 3. Terapi relaksasi
seperti tertutup
(nafas dalam)
atau ada katub
P: Akibat adanya
gangguan
Q: Seperti di tusuk-
tusuk
R: Di alat kelamin
S: Skala 2 (1-10)
sedang
T: Saat kencing
POST OPERASI
2 10.40 00266 - - Terlihat adanya Masalah belum Intervensi di lanjutkan:
bekas luka op di teratasi 1. Catat karakteristik
area genatalia
luka, drainase
2. Bersihkan luka dan
ganti balutan dengan
teknik aseptik
3. Bersihkan
lingkungan dengan
benar
4. Monitor peningkatan
granulasi, sel darah
putih
5. Kaji faktor yang
dapat meningkatkan
infeksi
6. Ajarkan pada pasien
dan keluarga cara
prosedur perawatan
luka
Banjarmasin, 19 Desember 2019

Preseptor Akademik, Preseptor Klinik,

(Uni Afriyanti, Ns., M.Kep) (Lola Hamika, S.Kep., Ns)

Anda mungkin juga menyukai