Anda di halaman 1dari 3

A.

Deskripsi Produk Makanan


Ayam asam manis adalah menu makan sore pada siklus makanan ke II , yang
terbuat dari daging ayam yang dijadikan sebagai lauk hewani yang diberikan pada
pasien non diet yang terdiri dari bahan-bahan utama seperti: daging ayam, bawang
putih, tepung maizena, merica bubuk, putih telur ayam, garam, minyak goreng dan
bahan-bahan saus asam manis seperti : minyak goreng, bawang putih, bawang
bombay, saus tiram, saus tomat, kecap asin, tepung kanji, garam. Ayam di masak
dengan bumbu kemudian di tambah air dan dimasak hingga daging matang.
1. Bahan Pembuatan Krengsengan Daging
a). Daging Sapi
Daging dapat didefinisikan sebagai semua jaringan pada hewan dan semua
produk hasil pengolahan jaringan-jaringan tersebut yang sesuai untuk dimakan serta
tidak menimbulkan gangguan kesehatan bagi yang memakannya. Organ-organ
misalnya hati, ginjal, otak, paru-paru, jantung, limpa, pankreas, dan jaringan otot
(Soeparno, 2005).Protein merupakan komponen bahan kering yang terbesar dari
daging. Nilai nutrisi daging yang tinggi disebabkan karena daging mengandung
asam-asam amino esensial yang lengkap dan seimbang (Forrest et al., 1975;
Frankel, 1983). Selain protein, otot mengandung air, lemak, karbohidrat dan
komponen anorganik. (Soeparno, 2005).Otot mengandung sekitar 75% air dengan
kisaran 68-80%, protein sekitar 19% (16-22%); substansi –substansi non protein
yang larut 3,5% serta lemak sekitar 2,5% (1,5-13,0%) dan sangat bervariasi
(Soeparno, 2005).
Adapun syarat mutu daging sapi sebagai berikut:
Persyaratan Mutu
No Jenis Uji
I II III
1. Warna daging Merah terang Merah kegelapan Merah gelap
Skor 1-5 Skor 6-7 Skor 8-9
2. Warna lemak Putih skor 1- Putih kekuningan Kuning skor
3 skor 4-6 7-9
3. Marbling Skor 9-12 Skor 5-8 Skor 1-4
4. Tekstur Halus Sedang kasar
Sumber : SNI 3932:2008
Sedangkan syarat mutu mikrobioligi pada daging sapi adalah sebagai berikut:
No Jenis Uji Satuan Persyaratan
1. Total Plate Count cfu/g Maksimum 1x106
2. Coliform cfu/g Maksimum 1x102
3. Staphylococus aureus cfu/g Maksimum 1x102
4. Salmonella SP Per 25 g Negative
5. Escherichia Coli cfu/g Maksimum 1x101
Sumber : SNI 3932:2008
b). Bawang putih
Bawang putih adalah tanaman tradisional yang sering digunakan dalam
masakan. Saat ini, bawang putih telah terbukti memiliki berbagai manfaat dalam
kesehatan. Bawang putih merupakan salah satu tanaman obat paling tua dan
dipercaya berasal dari benua Asia lebih dari 6.000 tahun yang lalu.
Bawang putih adalah tanaman berumpun yang mempunyai ketinggian
sekitar 69 cm. Umbi bawang putih dapat mencapai ukuran 3,8-7,6 cm dengan
diameter yang bervariasi. Umbi bawang putih memiliki 4-60 siung dengan berbagai
bentuk dan ukuran. Siung bawang putih dibungkus oleh membran tipis berwarna
putih atau merah keungguan.
Bawang putih merupakan umbi dari tanaman bawang putih (Allium sativum
L) yang terdiri dari siung-siung bernas, kompak dan masih terbungkus oleh kulit
luar, bersih dan tidak berjamur.Bawang mentah penuh dengan senyawa-senyawa
sulfur, termasuk zat kimia yang disebut alliin yang membuat bawang putih mentah
terasa getir atau angur. Bawang putih digunakan sebagai bumbu yang digunakan
hampir di setiap makanan dan masakan Indonesia. Sebelum dipakai sebagai
bumbu, bawang putih dihancurkan dengan ditekan dengan sisi pisau (dikeprek)
sebelum dirajang halus dan ditumis di penggorengan dengan sedikit minyak
goreng. Bawang putih bisa juga dihaluskan dengan berbagai jenis bahan bumbu
yang lain.
Klasifikasi ilmiah bawang putih adalah sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Sub-Kingdom : Tracheobionta
Super Division : Spermatophya
Division : Magnoliophyta
Class : Liliopsida
Sub-Class : Liliidae
Order : Liliales
Family : Liliaceae
Genus : Allium L.
Species : Allium Sativum L.
Informasi kandungan gizi bawang putih
Kandungan Satuan Nilai kandungan per 100 gram
Air G 58,58
Energi Kcal 149
Energi kJ 623
Protein G 6,36
Total lemak G 0,50
Karbohidrat G 33,06
Serat G 2,1
Gula, total G 1,00
Mineral
Kalsium mg 181
Besi, Fe mg 1,70
Magnesium, Mg mg 25
Fosfor, P mg 153
Kalium, K mg 401
Natrium, Na mg 17
Zinc, Zn mg 1,16
Copper, Cu mg 0,299
Mangan, Mn mg 1,672
Selenium, Sn mcg 14,2
Vitamin
Vitamin C, total asam askorbat mg 31,2
Vitamin B-6 mg 1,235
Beta karotin mcg 5
Vitamin A, IU IU 9
Vitamin E, (alpha-tocopherol) mg 0,08
Vitamin K (phylloquinone) mcg 1,7
Asam amino
Tryptophan G 0,066
Thereonine G 0,157
Isoleusin G 0,217
Leusin G 0,308
Metionin G 0,076
Sistin G 0,065
Lisin G 0,273
(sumber : united states departement of agriculture, 201

Anda mungkin juga menyukai