Anda di halaman 1dari 4

CATATAN PENYAKIT MULUT

TEMA: Kelainan Endokrin dan DM

 Diabetes

1. Primer: idiopatik diabetes (sebatas hanya tau ada gangguan insulin)

2. Sekunder: muncul karena ada penyakit lain (diketahui penyebabnya)

 Pasien diabetes lebih rentan terkena infeksi candidiasis karena...

Pasien diabetes itu immunocompretion membuat infeksi jamur. Jamur itu kan flora normal
dalam mulut, nah diabetes itu membuat kondisi mulut jadi abnormal membuat jamur menjadi
bersifat patogen (oral biofilm).

Insulin kunci masuk glukosa ke dalam sel  membuat glukosa berada di epiter / lapisan
terluar yang menjadi “makanan” mikroorganisme  membuat bakteri dan jamur berusaha
untuk berkolonalisasi.

Saliva itu mengandung histatin/antijamur, nah orang diabet itu hiposalivasi yang membuat
histatin pun menurun

Pemberian anti jamur pada pasien diabet pun terkadang suka gagal / tidak tercapai
tujuannya

 Pasien DM terkontrol merupakan pasien dengan resiko rendah dimana dia asimptomatik,
riwayat minum obat rutin, dan sudah di re-evaluasi (ada hasil lab 6 bulan terakhir), jadi
ketika hari H tindakan dental glukosa dalam darah 200mg/dl. Kasus jika ingin scalling
kemungkinan terjadi bleeding terus menerus dan luka sulit sembuh, alangkah baiknya jika
ada hasil lab bleeding test.

 Manifestasi oral

 Kelenjar adrenal yang “hipo”  hiperpigmentasi mukosa bukal dan labial

 penyakit hypothyroidism lidah dan muka membesar.

 hyperthyroidsm memang belum ada sumber yang mengatakan adanya manifestasi


oral dan dapat terlihat secara fisik gejalaya

 Hypoglikemik

 Gejala: gemeteran, berkeringan berlebih, detak jantung cepat, sakit kepala, mengeluh
lemas

 Tindakan emergency  injeksi glukagon

 Kondisi gula darahnya rendah, semua bisa aja hipoglikemik

 Kondisi dimana pasien diabetes setelah injeksi insulin  gula darah menurun drastis
 Terapi steroid

 Menggunakan dosis maintenance, prednisone (short acting)

 Rutin mengecek glukosa darah, HbHc

 Untuk mengurangi efek samping osteoporisis dapat menganjurkan pasien mengonsumsi


kalsium dan vitamin D

TEMA: Pemphigus Vulgaris DAN OLP

 pemphigus vulgaris, faktor dari lingkungan:

1. orang yang tidak pernah merokok malah lebih mudah terkena pemphigus

2. cukup banyak terjadi pada perempuan yang sedang hamil karena ada hubungannya
dengan hormon estrogen. merokok itu ada efek anti estrogen.

 steroid terapi vs steroid konvensional jangka panjang: kedua treatment ini sama-sama
memiliki efek samping, namun diinginkan steroid terapi ini lebih efektif dan lebih cepat
memberikan hasil.

 pulse terapi steroid -drg.ambar-

1. mengatahui klinis dan tau cara penggunaan terapi pulse steroid

2. tentu diawali dulu dengan initial terapi, jika tidak memberikan efek maka dapat
dilakukan terapi pulse steroid

 tacrolimus sebagai salah satu treatment untuk kasus lichen planus, namun harus digunakan
sesuai aturan FDI baik dosis maupun waktu penggunaannya karena bersifat karsinogenik.
sebenarnya masih banyak jenis obat OLP, ada 2 jenis umum: steroid dan immunosupresan.
nah tacrolimus itu masuk dalam immunosupresan, dari buku regezi tacrolimus ini lebih dapat
diserap pada mukosa oral

 pada kasus PV sebenarnya memang kasus yang tidak sebuh total seluruhnya dan
kemungkinan relapse apalagi kalo memang dia autoimun. nah pada fase stabil ini dapat
digunakan low dose steroid namun perlu mempertimbangkan klinis dan riwayat relapse
pasien. jika penggunaan low dose steroid ini pasiennya stabil terus, obat ini dapat
dihentikan namun tetap dilakukan kontrol. jangka waktu kontrol pun juga
mempertimbangkan tampakan klinis dan riwayat relapse, misal yang pertama dapat
dilakukan kontrol 1 bulan, selanjutnya 3 bulan, lalu 6 bulan dst.

 biasanya pada perawatan terapi steroid itu dokter juga merespkan obat untuk mencegah
efek buruk seperti vit B3 dan obat lambung

 gold standard pemeriksaan OLP yaitu: histopatologi, klinis, DIF/direct immunfluorisen

TEMA: SIALADENITIS

 Sialadenitis itu ada faktor predisposisi dari penyakit sistemik


 Sialadenitis itu self-limiting pada jenis yang infeksi virus

 Sialadenitis akut itu butuh terapi suportif seperti aplikasi kompres NaCl lukanya untuk
menstimulasi salivary flow

 Pemeriksaan klinis:

1. Palpasi:

 fluktuatif (+) atau (-), fluktuatif positif jika lesi tersebut bergerak naik turun ketika di
palpasi

 palpasi dari arah intraoral dan ekstraoral untuk melihat adanya massa atau tidak

Teknik palpasi:

a. bimanual palpation

b. bidigital palpation

TEMA: Supek Oral Hairy Leukoplakia

 oral hairy leukoplakia ini sering terjadi di ventral tetapi lateral bisa juga. Hal ini
disebabkan karena terinfeksinya saliva yang diguna sudah terinfeksi juga oleh virus EBV.

 OHL ini 80% merupakan manifestasi dari penyakit HIV. Pemeriksaan HIV merupakan
pemeriksaan yang umum dilakukan untuk mengetahui apakah OHL ini merupakan
manifestasi penyakit HIV atau tidak. Sedangkan pemeriksaan EBV merupakan pemeriksaan
yang jarang sekali dilakukan.

 Rokok dan alcohol membuat mukosa lebih mudah untuk hyperkeratosis, namun tergantung
dosis dan frekuensinya.

 Kasus ini bukan kompetensi drg.  konsul ke departemen penyakit mulut. Orang yang di
suspek kena HIV, harus segera diketahui status HIVnya. Hal itu untuk meningkatkan harapan
hidup dan mengurangi penularan. Jika sudah jadi dokter gigi, bisa langsung menyarankan
untuk konseling dan PITC

 Pada anamnesis ini fokus pada faktor transmisi, faktor resiko, dan tinggal di daerah yang
edemik HIVnya bagaimana

 Ada pemeriksaan awal dan pemeriksaan konfrimasi pada pasien suspek kasus HIV

 Faktor resiko HIV: sex (Bahasa medis  apakah ada riwayat promiskuisitas?), jarum,
bukaan ibu ketika kehamilan

 Pasien dengan manifestasi oral HIV ini sebenarnya akan sembuh dalam waktu 10hari.
Dalam medis sekarang pengobatan HIV dengan ARV dilakukan sesegara mungkin jika
pasien sudah tau statusnya
 Hairy tongue disebut jika sudah lebih dari 3mm dan warnya tergantung apa yang sering
dikonsumsi

Anda mungkin juga menyukai