BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Data dalam penelitian ini diperoleh dari 114 orang responden melalui
penyebaran kuesioner selama tiga hari di Undiknas. Pemaparan berikut ini
meliputi tiga kriteria responden yaitu berdasarkan jurusan, jenis kelamin dan
umur.
Tabel 4.1
Karakteristik Responden
Jumlah Persentase
Karakteristik Responden
(Orang) (%)
1. Jurusan
Manajemen 46 40,35%
Akuntansi 68 59,65%
Total 114 100%
2. Jenis Kelamin
Laki-laki 61 53,5%
Perempuan 53 46,5%
Total 114 100%
3. Umur
20-23 tahun 114
100%
Total 114 100%
Sumber: Universitas Pendidikan Nasional Denpasar (data diolah)
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Tabel 4.4
Tabel 4.5
2 Tidak Setuju 0 0%
Tabel 4.7
Hasil Uji Reliabilitas Variabel
Pendidikan Kewirausahaan, Efikasi Diri Dan Lingkungan Keluarga
Terhadap Minat Berwirausaha
Cronbach’s
No. Variabel Keterangan
Alpha
1 Pendidikan Kewirausahaan Reliabel
0.895
2 Efikasi Diri Reliabel
0.943
3 Lingkungan Keluarga 0.911 Reliabel
4 Minat Berwirausaha 0.860 Reliabel
Sumber : Lampiran 6-9 (data diolah)
Package for Social Science (SPSS) for Windows versi 20.0 Uji asumsi
klasik tersebut dapat di jelaskan sebagai berikut:
1) Uji Normalitas
Uji normalitas data merupakan suatu uji statistik untuk
menentukan apakah suatu data berdistribusi normal atau tidak. Bila
data setiap variabel tidak normal, maka uji hipotesis tidak dapat
menggunakan statistik parametrik. Uji normalitas data dapat di
lakukan dengan menggunakan grafik histogram seperti gambar
berikut ini.
Gambar 4.1
Sumber : Lampiran 15
2) Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas di gunakan untuk menguji apakah model
regresi di temukan adanya korelasi antar variabel-variabel bebas
(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi antara variabel independen, Jika n variabel independen
31
Tabel 4.8
Coefficient Correlationsa
Model X3 X2 X1
3) Uji Heterokedastisitas
Pengujian heterokedastisitas pada prinsipnya adalah akan
menguji apakah memang antar prediktor mempunyai pengaruh
yang signifikan dengan nilai residualnya. Jika nilai korelasi ini
signifikan maka nilai residualnya tidak dapat di abaikan. Dalam
penelitian ini di gunakan Scatter Plot nilai residual variabel
dependen. Pengambilan kesimpulan di ketahui dari memperhatikan
sebaran plot data. jika sebaran data tidak mengumpul di satu
sudut/bagian maka di simpulkan tidak terjadi heterokedastisitas,
sehingga dapat di katakan data adalah homogen, adapun Gambar
Scatter Plot dapat di tampilkan pada Gambar 4.2 berikut ini
32
Gambar 4.2
Sumber : Lampiran 12
Keterangan :
Y = Minat Berwirausaha
a = Nilai konstan
X1 = Pendidikan Kewirausahaan
X2 = Efikasi Diri
X3 = Lingkungan Keluarga
b1 = Koefisien regresi dari X1
b2 = Koefisien regresi dari X2
b3 = Koefisien regresi dari X3
Berdasarkan hasil pengolahan data pada Lampiran 15 dengan
program SPSS versi 20.0 for windows maka di peroleh nilai seperti berikut
ini.
a = 4.967
b1 = 0,474
b2 = 0,328
b3 = 0,191
Dari hasil tersebut dapat di susun persamaan regresi linier
berganda sebagai berikut.
Y = 4.967 + 0,474 X1 + 0,328 X2 + 0,191 X3
Persamaan regresi tersebut dapat di jelaskan sebagai berikut.
1) Nilai konstanta sebesar 4.967 menggambarkan Pendidikan
Kewirausahaan (X1), Efikasi Diri (X2) Dan Lingkungan Keluarga (X3)
sama dengan 0, maka Minat Berwirausaha (Y) adalah sebesar 4.967
satuan.
2) Koefisien regresi variabel Pendidikan Kewirausahaan (X1), sebesar
0,474 mempunyai makna bahwa setiap perubahan atau peningkatan
1 (satu) satuan Pendidikan Kewirausahaan (X1), maka Minat
Berwirausaha (Y) akan meningkat sebesar 0,474 demikian pula
sebaliknya, apabila Pendidikan Kewirausahaan (X1), di kurangi
(satu) satuan, maka Minat Berwirausaha (Y) juga akan menurun.
3) Koefisien regresi variabel Efikasi Diri (X2) sebesar 0,328 mempunyai
makna bahwa setiap perubahan atau peningkatan 1 (satu) satuan
Efikasi Diri (X2), maka Minat Berwirausaha (Y) akan meningkat
sebesar 0,328 demikian pula sebaliknya, Efikasi Diri (X2), di kurangi
(satu) satuan, maka Minat Berwirausaha (Y) juga akan menurun.
34
Dari hasil perhitungan diperoleh Fhitung 262.959 > Ftabel = 2.68 maka
Ho di tolak dan Hi di terima, ini berarti secara simultan ada
berpengaruh positif dan signifikan antara variabel Pendidikan
Kewirausahaan (X1), Efikasi Diri (X2) Dan Lingkungan Keluarga
(X3) Terhadap Minat Berwirausaha (Y).
Daerah penerimaan dan penolakan Ho dapat di lihat pada Gambar
4.3.
Gambar 4.3
Kurva Daerah Penolakan dan Penerimaan
Ho dengan Uji F
Daerah Daerah
Penerimaan H0 Penolakan H0
0 F-tabel = F-hitung =
2.68 262.959
36
Gambar 4.4
Kurva Daerah Penolakan dan Penerimaan
Ho dengan Uji t
Daerah Daerah
Penerimaan Ho Penolakan Ho
0
t-hitung = t-tabel =
2.628 1.658
Daerah Daerah
Penerimaan Ho Penolakan Ho
0
t-tabel = t-hitung =
1.658 3.968
Gambar 4.6
Kurva Daerah Penolakan dan Penerimaan
Ho dengan Uji t
Daerah Daerah
Penerimaan Ho Penolakan Ho
0
t-hitung = t-tabel =
1.125 1.658
4.6 Pembahasan
4.6.1 Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan (X1), Efikasi Diri (X2) Dan
Lingkungan Keluarga (X3) Terhadap Minat Berwirausaha (Y) dalah
sebagai berikut :
Pengujian signifikan pengaruh pendidikan kewirausahaan (X1), efikasi diri
(X2) dan lingkungan keluarga (X3) terhadap minat berwirausaha (Y). Dari
hasil perhitungan pengaruh pendidikan kewirausahaan, efikasi diri dan
lingkungan keluarga terhadap minat berwirausaha diperoleh Fhitung 262.959
> Ftabel = 2.68 maka Ho di tolak dan Hi di terima, ini berarti secara simultan
ada berpengaruh positif dan signifikan antara variabel pendidikan
kewirausahaan, efikasi diri dan lingkungan keluarga terhadap minat
berwirausaha sehingga hipotesis H1: pendidikan kewirausahaan, efikasi
40
5.1. Simpulan
Dari pembahasan yang telah di uraikan pada bab sebelumnya, maka
Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan (X1), Efikasi Diri (X2) Dan Lingkungan
Keluarga (X3) Terhadap Minat Berwirausaha (Y) memperoleh kesimpulan
bahwa :
1. Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan, Efikasi Diri Dan Lingkungan
Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha diperoleh Fhitung 262.959 > Ftabel =
2.68 maka Ho di tolak dan Hi di terima, ini berarti secara simultan ada
berpengaruh positif dan signifikan antara variabel Pendidikan
Kewirausahaan, Efikasi Diri Dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat
Berwirausaha. Hal ini berarti pendidikan kewirausahaan, efikasi diri dan
lingkungan keluarga berkaitan dengan minatnya mahasiswa dalam
berwirausaha.
2. Pengaruh pendidikan kewirausahaan, terhadap minat berwirausaha untuk
variabel pendidikan kewirausahaan diperoleh t-hitung sebesar 2.628 > ttabel
1.658 dengan tingkat signifikansi 0.010 ini berarti secara parsial memiliki
pengaruh positif dan singnifikan pendidikan kewirausahaan terhadap minat
berwirausaha.
3. Pengaruh efikasi diri terhadap minat berwirausaha untuk variabel efikasi
diri diperoleh t-hitung sebesar 3.968 > ttabel 1.658 dengan tingkat signifikansi
0.000 Ini berarti secara parsial memiliki pengaruh pasitif dan signifikan
antara variabel efikasi diri terhadap minat berwirausaha.
4. Pengaruh lingkungan keluarga terhadap minat berwirausaha untuk variabel
lingkungan keluarga diperoleh diperoleh t-hitung sebesar 1.125 < ttabel
1.658 dengan tingkat signifikansi 0,263. Ini berarti secara parsial memiliki
pengaruh positif dan tidak signifikan antara variabel lingkungan keluarga
terhadap minat berwirausaha.
43
44
5.2 . Saran
Berdasarkan pembahasan dan simpulan Pengaruh Pendidikan
Kewirausahaan (X1), Efikasi Diri (X2) Dan Lingkungan Keluarga (X3)
Terhadap Minat Berwirausaha (Y) diatas, maka saran-saran yang dapat
diajukan adalah :
1. Berdasarkan hasil analisis bahwa pengaruh positif dan tidak signifikan
antara variabel lingkungan keluarga terhadap minat berwirausaha,
sehingga disarankan untuk penelitian selanjutnya dapat mengkaji lebih
dalam peran lingkungan keluarga untuk meningkatkan minat mahasiswa
untuk berwirausaha.
2. Dari hasil analisis bahwa Pendidikan Kewirausahaan, Efikasi Diri Dan
Lingkungan Kelurga Terhadap Minat Berwirausaha sebesar 87,80%.
Sedangkan sisanya sebesar 12,20 % di pengaruhi oleh faktor lain
sehingga disarankan untuk penelitian selanjutnya agar dapat meneliti dan
mengkaji lebih dalam faktor-faktor lain seperti faktor internal yaitu,
kepribadian, motivasi, perasanaan senang, ekspetasi pendapatan, dan
modal usaha, sedangkan faktor eksternal yaitu, lingkungan keluarga,
lingkungan masyarakat, dan peluang.